Anda di halaman 1dari 58

BAGAN

AKUN
STANDAR
DENNY F. SINGAWIRIA

Kasubdit Bimbingan Akuntansi Instansi dan


Bendahara Umum Negara
Direktorat Akuntansi & Pelaporan Keuangan,
Ditjen Perbendaharaan
Ph : +62-812-2079-0685
denny.singawiria@gmail.com
Dasar Hukum
1. PMK No. 214/PMK.05/2013 tentang BAS
2. Kepdirjen Perbendaharaan No. KEP-211/PB/2018
tentang Kodefikasi Segmen Akun pada BAS
3. Kepdirjen Perbendaharaan No. KEP-531/PB/2018
tentang Pemutakhiran Kodefikasi Segmen Akun pada
BAS
4. Kepdirjen Perbendaharaan No. KEP-154/PB/2019
tentang Perubahan Perdirjen Kep-531/PB/2018
tentang Kodefikasi Segmen Akun pada BAS
5. Surat Dirjen Pb No. S-369/PB/2020 - Pemutakhiran Akun
Dlm Rangka Penanganan Pandemi COVID-19
BAS Mobile
Penggunaan
Bentuk “Tabs”
untuk
menyederhanak
an tampilan
aplikasi

NARASI
BAS
ISI STRUKTUR BAS
No KLASIFIKASI DIGIT PENJELASAN ATRIBUT PELAPORAN
1 SATKER 6 Kode satker BA, Eselon1, Konsolidasi Satker

2 KPPN 3 Kode KPPN Kode Kanwil Ditjen


Perbendaharaan
3 AKUN 6 Kode Akun
4 PROGRAM 3+2+2 Kode BA, Eselon I, Program

5 OUTPUT 4+3 Kode Kegiatan, Output Kegiatan, Fungsi, Subfungsi,


Satuan
6 DANA 1+1+8 Kode Sumber Dana, Cara Tarik, No. No Register
Register
7 Bank 1+4 Kode Tipe Rekening, No. Rekening, Kode KPPN
Bank
8 Kewenangan 1 Kode Kewenangan

9 Lokasi 2+2 Kode Propinsi, Kab/Kota


10 Tipe Anggaran 1 Kode Tipe Anggaran

11 Antar entitas 6 Kode Antar Entitas


12 Cadangan 6 Kode Cadangan Belum digunakan

Jumlah (minus 56
cadangan)
POIN-POIN UTAMA
KEP-531/PB/2018 KEP-211/PB/2018

10) PENAMBAHAN AKUN PENDAPATAN


1) PEMBEDAAN AKUN AKRUAL DAN AKUN
DARI PENERIMAAN KLAIM ASURANSI
BMN BLU (424951)
KAS (beberapa dengan kodefikasi yg sama
11) PENAMBAHAN AKUN PENDAPATAN namun uraian yang berbeda )
DARI PENERIMAAN KLAIM ASURANSI 2) AKUN BELANJA BARANG PERSEDIAAN
BMN (425173) SESUAI DENGAN KODEFIKASI AKUN
12) PENAMBAHAN AKUN PENDAPATAN PERSEDIAAN DI NERACA
DARI SISA DANA KAMPANYE (425983) 3) PEMISAHAN AKUN PENGEMBALIAN
13) PENAMBAHAN BEBERAPA AKUN BELANJA TAYL
BELANJA KONTRIBUSI (5217XX)
14) AKUN BELANJA BARANG FISIK TUGAS 4) PENAMBAHAN BEBERAPA AKUN
PEMBANTUAN UNTUK DISERAHKAN PENDAPATAN, BELANJA, PERBAIKAN
KEPADA PEMDA (52622X) URAIAN, DAN PENJELASAN

BAS
5) AKUN PNBP BARU (semula 423 menjadi
425)
6) AKUN BELANJA BARANG UNTUK
DISERAHKAN KEPADA
MASYARAKAT/PEMDA DALAM BENTUK
UANG DAN DALAM BENTUK BARANG
15) AKUN BELANJA MODAL LAINNYA (PMK 168/PMK.05/2015 jo. PMK
(53611X), ANTARA LAIN BELANJA 173/PMK.05/2016)
MODAL BAHAN BAKU, SEWA ASET 7) AKUN BELANJA BANTUAN SOSIAL DALAM
TETAP, UPAH TENAGA KERJA DAN BENTUK UANG, DALAM BENTUK BARANG,
HONOR PENGELOLA TEKNIS. DALAM BENTUK JASA
PERENCANAAN DAN KEP-154/PB/2019
8) Akun Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa
PENGAWASAN, PERIZINAN, DAN
(UU No. 14 Tahun 2015, Terdapat Perubahan
PERJALANAN
Postur APBN TA 2016 Terkait Transfer Ke
Daerah Dan Dana Desa)
9) Akun-akun Yang Dinonaktifkan/Disable
Struktur Akun PNBP Baru
42
42
Pendapatan PNBP

421
421 422
422 425
425
Pendapatan dari Pendapatan PNBP
Pendapatan SDA KND Lainnya

Fungsional
Fungsional Umum
Umum

4251 (sebagian) 4251 (sebagian)


4252, 4253, 4254, 4257, 4258, 4259
4255, 4256
AKUN BELANJA

1. 51 BELANJA PEGAWAI
2. 52 BELANJA BARANG
3. 53 BELANJA MODAL
4. 54 BELANJA UTANG (BA-BUN)
5. 55 BELANJA SUBSIDI (BA-BUN)
6. 56 BELANJA HIBAH (BA-BUN)
7. 57 BELANJA BANSOS
8. 58 BELANJA LAIN-LAIN (BA-BUN)
51 - BELANJA PEGAWAI
Kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk
uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada
pegawai pemerintah (di dalam negeri dan di luar
negeri) sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan selama periode akuntansi, kecuali
pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Pembayaran kepada pekerja yang dipekerjakan
sendiri, dan pekerja lain yang bukan karyawan
pemerintah tidak termasuk dalam kelompok belanja
pegawai tetapi dalam kelompok belanja barang dan
jasa.
52 - BELANJA BARANG
Pembelian barang dan jasa yang digunakan untuk
memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun
tidak dipasarkan, barang dan jasa yang digunakan untuk
riset dan pengembangan, pelatihan staf, riset pasar
termasuk.
• ATK dan operasional kantor lainnya;
• Biaya pemeliharaan;
• Biaya perjalanan;
• Barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau
dijual kepada masyarakat.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
TERKAIT BELANJA BARANG (1)
a. Belanja Barang difokuskan untuk membiayai kebutuhan
operasional kantor (barang dan jasa), pemeliharaan
kantor dan aset tetap lainnya serta biaya perjalanan.
b. Disamping itu, belanja barang juga dialokasikan untuk
pembayaran honor-honor bagi para pengelola anggaran
(KPA, PPK, Bendahara dan Pejabat Penguji/
Penandatangan SPM, termasuk Petugas SAI/ SIMAK-
BMN).
c. Selanjutnya sesuai dengan penerapan konsep nilai
perolehan maka pembayaran honor untuk para
pelaksana kegiatan menjadi satu kesatuan dengan
kegiatan induknya.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
TERKAIT BELANJA BARANG (2)

d. Selain itu, Belanja Barang juga meliputi hal-hal :


• Pengadaan Aset Tetap yang nilai persatuannya di bawah nilai
minimum kapitalisasi: Update untuk RKA 2018 (PMK
181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan BMN)
• 2017: P/M < Rp300.000,-/unit, 2018 : P/M< Rp1.000.000,-/unit
• 2017: G/B < Rp10jt/unit, 2018: G/B < Rp25jt/unit
• Belanja pemeliharaan aset tetap yang tidak menambah umur
ekonomis, manfaat atau kapasitas;
• Belanja perjalanan dalam rangka perolehan barang pakai habis.
e. Disamping itu, belanja barang juga dialokasikan untuk kegiatan
operasional Satker BLU (gaji dan operasional pelayanan Satker
BLU).
Struktur Belanja Barang

52
521 522 523 524 525 526 527
Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja
Barang Jasa Pemeliharaan Perjalanan BLU Barang Barang
untuk untuk
Diserahka Diserahka
n Kpd n Kpd
Masy./ Mantan
Pemda Presiden/
Wakil
Presiden
Akun belanja barang untuk
diserahkan kepada masyarakat/
pemda
526 - BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN
KEPADA MASYARAKAT/PEMDA (1/2)
Sebelumnya jenis alokasi yang akan diserahkan
kepada masyarakat/pemda menggunakan akun 521219
(Belanja Barang Non Operasional Lainnya), sehingga
tidak nampak informasi modal/investasi pemerintah yang
diberikan kepada publik.

Dengan adanya kelompok akun 526, maka


terinformasikan bahwa terdapat pengalihan berupa
modal/investasi dari pemerintah pusat kepada
masyarakat/pemda dalam kerangka mendukung arah
kebijakan fiskal pemerintah.
Akun belanja perjalanan dinas
dalam negeri

www.perbendaharaan.go.id
Peraturan Perjadin
• PMK No.113/PMK.05/2012 tgl. 3 Juli 2012
tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai
Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
• Surat Menkeu No. S-2056/MK.5/2013 tgl. 18 Maret 2013
Hal Langkah2 dalam Peningkatan Akuntabilitas dan Transparansi Belanja
Perjadin
• Perdirjen Perbendaharaan No. PER-22/PB/2013 tgl. 30 Mei 2013
tentang Ketentuan Lebih Lanjut Pelaksanaan Perjadin DN bagi Pejabat
Negara, PN dan PTT
• Surat Dirjen Perbendaharaan No. S-4599/PB/2013 tgl. 3 Juli 2013
Hal Penjelasan Lebih Lanjut penggunaan akun Perjadin Berdasarkan Surat
Menkeu No. S-2056/MK.5/2013

17
Akun Perjalanan Dinas Dalam Negeri

1
• 524111 Belanja Perjalanan Biasa

2
• 524112 Belanja Perjalanan Tetap

3
• 524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota

4
• 524114 Belanja Perjal Dinas Paket Meeting Dlm Kota
• 524119 Belanja Perjal Dinas Paket Meeting Luar Kota
9

18
Akun belanja persediaan
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN – PENDEKATAN ASET:

BELANJA BARANG YG MENGHASILKAN PERSEDIAAN DICATAT SESUAI


DENGAN JENIS AKUN PERSEDIAANNYA

www.perbendaharaan.go.id
PENGELOMPOKAN AKUN BELANJA
BARANG PERSEDIAAN
Secara garis besar Belanja yang
menghasilkan persediaan dikelompokkan
dalam kategori sbb:
1. Belanja Barang Persediaan dalam Rangka
Operasional;
2. Belanja Barang Persediaan dalam Rangka
Pemeliharaan;
3. Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pemda;
4. Belanja Bantuan Sosial dalam Bentuk Barang.
Contoh perubahan Akun terkait Persediaan
521111
521116 Barang Persediaan Konsumsi Belanja Barang
521119 521811 Persediaan
521211 Konsumsi
521219
Tidak menghasilkan barang persediaan,
Tetap di akun dimaksud
523111
523119 523112
523121 523122 Belanja Barang
523129 523134 Persediaan dalam
523131 Barang Persediaan untuk 523135 Rangka
523132 Pemeliharaan 523136 Pemeliharaan
523133 523191
523199
Tidak menghasilkan barang persediaan,
Tetap di akun dimaksud
SUSUNAN AKUN BELANJA BARANG
PERSEDIAAN PADA SEGMEN AKUN (1)
BELANJA BARANG PERSEDIAAN
5218 Belanja Barang Persediaan
  52181 Belanja Barang untuk Persediaan
    521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi
    521812 Belanja Barang Persediaan Amunisi
    521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Meterai dan
Leges
  52182 Belanja Barang Persediaan untuk proses produksi
    521821 Belanja Barang Persediaan bahan baku
    521822 Belanja Barang Persediaan barang dalam proses
  52183 Belanja Barang Persediaan Bahan Lainnya
    521831 Belanja Barang Persediaan untuk tujuan strategis/
berjaga-jaga
    521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya
SUSUNAN AKUN BELANJA BARANG
PERSEDIAAN PADA SEGMEN AKUN (2)
BELANJA BARANG PERSEDIAAN DALAM RANGKA PEMELIHARAAN (1)
5231 Belanja Pemeliharaan
52311 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
    523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan

52312 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin


523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
    523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
SUSUNAN AKUN BELANJA BARANG
PERSEDIAAN PADA SEGMEN AKUN (3)
BELANJA BARANG PERSEDIAAN DALAM RANGKA PEMELIHARAAN (2)

52313 Belanja Pemeliharaan Jalan, Irigasi dan Jaringan


523131 Belanja Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
523132 Belanja Pemeliharaan Irigasi
523133 Belanja Pemeliharaan Jaringan
  523134 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
  523135 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Irigasi
  523136 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Jaringan
52319 Belanja Pemeliharaan Lainnya
  523191 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Lainnya
523199 Belanja Pemeliharaan Lainnya
SUSUNAN AKUN BELANJA BARANG
PERSEDIAAN PADA SEGMEN AKUN (4)
BELANJA BARANG PERSEDIAAN UNTUK DISERAHKAN KEPADA
MASYARAKAT/PEMDA (1)
526 BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN KEPADA
MASYARAKAT/ PEMDA
5261 Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/
Pemda
52611 Belanja Barang untuk diserahkan kepada
masyarakat/ Pemda
526111 Belanja Tanah Untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda
526112 Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
526113 Belanja Gedung Dan Bangunan Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
526114 Belanja Jalan, Irigasi Dan Jaringan
Untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda
526115 Belanja Barang Fisik Lainnya Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
SUSUNAN AKUN BELANJA BARANG
PERSEDIAAN PADA SEGMEN AKUN (5)
BELANJA BARANG PERSEDIAAN UNTUK DISERAHKAN KEPADA
MASYARAKAT/PEMDA (2)
5262 Belanja Barang Penunjang Dana Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan untuk Diserahkan kepada Pemerintah Daerah
52621 Belanja Barang Penunjang Kegiatan Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan untuk diserahkan kepada
Pemerintah Daerah
526211 Belanja Barang Penunjang Kegiatan
Dekonsentrasi Untuk Diserahkan
Kepada Pemerintah Daerah
526212 Belanja Barang Penunjang Tugas
Pembantuan Untuk Diserahkan Kepada
Pemerintah Daerah
5263 Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda
52631 Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda
526311 Belanja Barang Lainnya Untuk
Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
Mana yang masuk Persediaan?
(Surat Direktur APK Nomor S-6478/PB.6/2015)

1. Persediaan tidak dapat dilihat dari bentuk barangnya,


melainkan niat awal (intention) pada saat penyusunan
perencanaan kegiatan dan penyusunan RKAKL-nya,
sehingga untuk barang-barang yang memang direncanakan
habis pada satu kegiatan tidak dialokasikan dari Belanja
Barang Persediaan dan tidak menjadi persediaan. Suatu
barang dapat digolongkan sebagai barang persediaan apabila
perencanaan pengadaan barang tersebut bersifat kontinu
atau berkelanjutan, tidak hanya untuk satu kali kegiatan saja.
2. Suatu barang dapat dikategorikan sebagai persediaan bukan
terbatas hanya pada satu Output Layanan Perkantoran saja,
namun bisa terdapat pada output lain sepanjang memenuhi
kriteria tersebut di atas.
Mana yang masuk Persediaan
(Surat Direktur APK Nomor S-6478/PB.6/2015)
Uraian Klasifikasi Keterangan
Pengadaan seminar kit untuk peserta diklat oleh Belanja Barang Persediaan - perencanaan pengadaan secara
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang Konsumsi (521811) kontinu/ berkelanjutan
dapat dipakai untuk beberapa kali kegiatan diklat.
- tidak habis dalam sekali
kegiatan diklat
Pengadaan seminar kit untuk kegiatan Sosialisasi Belanja Bahan (521211) - perencanaan pengadaan hanya
Aplikasi SAIBA oleh KPPN Jakarta II. untuk satu kali kegiatan saja

- habis dalam sekali kegiatan


sosialisasi
Pengadaan perlengkapan gedung seperti engsel Belanja Barang Persediaan - tidak habis dalam sekali pakai,
pintu, kunci, lampu, dll untuk pemeliharaan gedung untuk Pemeliharaan sifatnya cadangan atau berjaga-
kantor oleh KPPN Klaten. Gedung dan Bangunan jaga
(523112)
Service rutin dan ganti oli untuk kendaraan dinas di Belanja Pemeliharaan - habis dalam sekali pakai
bengkel resmi oleh Sekretariat Ditjen SDPPI. Peralatan dan Mesin
(523121)
Pembelian oli pelumas dan BBM untuk peralatan Belanja Barang Persediaan - tidak habis dalam sekali pakai,
genset oleh pengelola Gedung Keuangan Negara. untuk Pemeliharaan sifatnya cadangan atau berjaga-
Peralatan dan Mesin jaga
(523123)
AKUN BELANJA
SESUAI PMK 168/PMK.5/2015 jo. PMK
173/PMK.05/2016
TENTANG BANTUAN PEMERINTAH

29
PMK 168/PMK.5/2015 jo. PMK 173/PMK.05/2016
TENTANG BANTUAN PEMERINTAH

Pasal 4:
1. Bantuan dalam bentuk penghargaan, beasiswa dan bantuan
operasional pada kelompok akun 5212 (Belanja Barang Non
Operasional ) – pendekatan aset/beban;
2. Bantuan dalam bentuk Tunjangan Profesi Guru dan Tunjangan
Lainnya pada kelompok akun 5115 (Belanja Gaji dan Tunjangan
Pegawai Non PNS);
3. Bantuan dalam bentuk sarpras, rehabilitasi/pembangunan
gedung/bangunan pada kelompok akun 526 (Belanja Barang Untuk
Diserahkan Kepada Masyarakat) – Persediaan/Pendekatan Aset;
4. Bantuan dalam bentuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik
Bantuan Pemerintah pada kelompok akun 526 (Belanja Barang
Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat) – Beban/Pendekatan
Beban.
Pemutakhiran Akun 5212 (Belanja Barang Non
Operasional)  bantuan pemerintah dalam bentuk pemberian
penghargaan, beasiswa Non PNS dan bantuan operasional bentuk
uang dan barang

1. Bantuan dalam bentuk pemberian penghargaan pada kelompok akun


5212 (Belanja Barang Non Operasional):
a) Dalam bentuk uang: Expenses/Pendekatan Beban  menggunakan akun
baru 521231 (Belanja Barang Pemberian Penghargaan dalam bentuk uang)
b) Dalam bentuk barang: Persediaan/Pendekatan Aset  menggunakan akun
baru 521234 (Belanja Barang Pemberian Penghargaan dalam bentuk
barang)
2. Bantuan dalam bentuk pemberian beasiswa non PNS pada kelompok
akun 5212 (Belanja Barang Non Operasional) menggunakan akun baru
521232 (Belanja Barang Pemberian Beasiswa Non PNS dalam bentuk
uang)
3. Bantuan dalam bentuk pemberian bantuan operasional pada kelompok
akun 5212 (Belanja Barang Non Operasional) menggunakan akun baru
521233 (Belanja Barang Pemberian Bantuan Operasional dalam bentuk
uang)
Pemutakhiran Akun 5115 (Belanja Gaji dan
Tunjangan Pegawai Non PNS)  Bantuan
Pemerintah dalam bentuk Tunjangan Profesi Guru dan
Tunjangan Lainnya

1. Bantuan Pemerintah dalam bentuk tunjangan profesi


guru Non PNS pada kelompok akun 5115 (Belanja Gaji
dan Tunjangan Pegawai Non PNS) menggunakan
akun existing
2. Bantuan Pemerintah dalam bentuk tunjangan lainnya
Non PNS seperti tunjangan khusus dan subsidi
tunjangan fungsional pada kelompok akun 5115
(Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS)
menggunakan akun baru 511529 (Belanja Tunjangan
Tenaga Pendidik dan Tenaga Penyuluh Lainnya Non
PNS)
Perubahan akun 526 (1)

1. Bantuan dalam bentuk sarpras, rehabilitasi/pembangunan


gedung/bangunan pada kelompok akun 526 (Belanja Barang
Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat):
a) Dalam bentuk barang: Persediaan/Pendekatan Aset 
menggunakan akun 526 existing (526112, 526113, 526114);
b) Dalam bentuk uang: Expenses/Pendekatan Beban 
menggunakan akun 526 baru.
2. Bantuan dalam bentuk bantuan lainnya yang memiliki
karakteristik Bantuan Pemerintah pada kelompok akun 526
(Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat):
a) Dalam bentuk barang: Persediaan/Pendekatan Aset 
menggunakan akun 526 existing (5263111);
b) Dalam bentuk uang: Expenses/Pendekatan Beban 
menggunakan akun 526312
Perubahan akun 526 (2) – dalam bentuk uang – Pendekatan Beban
Akun Uraian
52612 Belanja Barang untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemda dalam bentuk uang

5265121 sd 526124: Akun2 tersebut dicatat dengan menggunakan pendekatan beban dalam
akuntansi dan pelaporannya.
526121 Belanja Tanah Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang
Untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan Tanah untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
dalam bentuk uang, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana.
526122 Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang
Untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan P&M untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam
bentuk uang, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana.
526123 Belanja Gedung Dan Bangunan Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk
uang
Untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan G&B untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam
bentuk uang, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dalam bentuk gedung/bangunan.
526124 Belanja Jalan, Irigasi Dan Jaringan Untuk Diserahkan kepada Masy./Pemda dalam bentuk uang
Untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan JIJ untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam
bentuk uang, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana.
Perubahan akun 526 (3) – dalam bentuk uang
– Pendekatan Beban
Akun Uraian
52631 Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda
526312 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah   
Digunakan untuk mencatat Belanja Barang untuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga,
termasuk Rumah Aspirasi Anggota DPR. Akun ini dicatat dengan menggunakan pendekatan beban
dalam akuntansi dan pelaporannya.
POSTING RULES DALAM SAIBA (1)
1. Akun Belanja yang menghasilkan Persediaan
dicatat menggunakan pendekatan aset, yaitu
pada saat terjadi realisasi belanja dengan
menggunakan akun tersebut di atas, maka akan
timbul aset berupa persediaan.
2. Akun Belanja Barang yang menghasilkan
persediaan hanya dicatat dalam buku besar kas,
sementara di buku besar akrual akan dicatat
adanya persediaan.
3. Atas penggunaan persediaan akan dicatat
sebagai beban pada Buku Besar Akrual pada
akhir periode.
BELANJA MODAL
Belanja Modal adalah Pengeluaran anggaran untuk
perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Aset Tetap adalah Aset Berwujud yang mempunyai
masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Aset Lainnya diantaranya aset tak berwujud, tagihan
penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan,
dan aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan).
Struktur Belanja Modal

Belanja Modal
(53)

Belanja Modal Belanja Modal Belanja Modal Belanja Modal


Gedung dan Belanja Modal
Tanah Peralatan dan Jalan, Irigasi dan Lainnya
Mesin Bangunan Jaringan
(531) (536)
(532) (533) (534)
Konsep Nilai Perolehan
• Komponen belanja modal untuk perolehan aset tetap
meliputi:
– Harga beli aset tetap
– Semua biaya yang dikeluarkan sampai AT
siap digunakan, termasuk:
* biaya perjalanan dinas;
* ongkos angkut;
* biaya uji coba;
* biaya konsultan.
Belanja Barang atau Belanja Modal?

Pemilihan Memenuhi
antara Belanja Memenuhi
Nilai Min.
Kriteria
Barang dan Y kapitalisasi:
Pengakuan
Belanja Modal Aset
P/M ≥
dalam 1.000.000
Tetap/Aset
pengadaan G/B ≥
Lainnya?
25.000.000
awal
T
T Y
Belanja Barang
sesuai
peruntukannya

Belanja Modal
sesuai
peruntukannya
Definisi Aset Tetap

• Dimiliki dan Berwujud;


• Mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan;
• Digunakan dalam kegiatan operasional
pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum;
• Memenuhi kriteria nilai satuan minimum
kapitalisasi.
Kriteria Pengakuan Aset Tetap
• Mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan;
• Biaya perolehan dapat diukur secara
andal;
• Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
operasi normal entitas;
• Diperoleh atau dibangun dengan maksud
untuk digunakan.
Kriteria Kapitalisasi Setelah Perolehan
RKA-KL

BELANJA MODAL BELANJA BARANG

TERPENUHINYA SALAH SATU


KRITERIA KAPITALISASI

1. BERTAMBAHNYA MASA MANFAAT/ UMUR


EKONOMIS; TIDA
2. BERTAMBAHNYA KAPASITAS,
PENINGKATAN STANDAR KINERJA ATAU K
VOLUME ASET
dan

NILAI MINIMUM KAPITALISASI:


YA PM ≥ 300.000 (2017), ≥ 1jt (2018) TIDA
GB ≥ 10jt (2017), ≥ 25jt (2018) K
Updating BAS Penanganan COVID-19 (..1)
Surat Dirjen Pb No. S-369/PB/2020 - Pemutakhiran Akun Dlm Rangka Penanganan Pandemi COVID-19

Akun Uraian
521131 Belanja Barang Operasional – Penanganan Pandemi COVID-19
521241 Bel Bar Non Operasional – Penanganan Pandemi COVID-19
521841 Bel Brg Persediaan – Penanganan Pandemi COVID-19
522192 Bel Jasa – Penanganan Pandemi COVID-19
523114 Bel Pemeliharaan GB Penanganan Pandemi COVID-19
524115 Bel Perjadin – Penanganan Pandemi COVID-19

526131/2 Bel.PM u/diserahkan kpd Masy/Pemda Bentuk Uang/Brg – Penanganan Pandemi COVID-19

Bel. Brg Lainnya utk dserahkan kpd Masy/Pemda Bentuk U/B- Penanganan Pandemi COVID-
526321/2 19
532119 Bel Modal PM – Penanganan Pandemi COVID-19
533119 Be Modal GB – Penanganan Pandemi COVID-19

536118 Bel Modal Lainnya – Penanganan Pandemi COVID-19


Updating BAS Penanganan COVID-19 (..2)
525xxx/537xxx Akun-Akun Belanja BLU

Akun Uraian
525152 Bel Barang BLU – Penanganan Pandemi COVID-19
525153 Bel Barang Persediaan BLU – Penanganan Pandemi COVID-19
525154 Bel Jasa BLU – Penanganan Pandemi COVID-19
525155 Bel Pemeliharaan BLU – Penanganan Pandemi COVID-19
523114 Bel Perjalanan – Penanganan Pandemi COVID-19
537122 Bel Modal PM BLU – Penanganan Pandemi COVID-19
537123 Bel Modal GB BLU – Penanganan Pandemi COVID-19

537124 Bel Modal Lainnya BLU – Penanganan Pandemi COVID-19


Updating BAS Penanganan COVID-19 (..3)
57xxxx Akun-Akun Belanja Bantuan Sosial (Bansos) – Penanganan Pandemi COVID-19

Bel. Bansos utk Rehab Sos – Bel. Bansos utk Jaminan


571114 572114
Penanganan Pandemi COVID-19 571115
Sosial – Penanganan Pandemi
572115
COVID-19

Bel. Bansos utk 576114 573114 Bel. Bansos utk


576115 573115
Penanggulangan Bencana Pemberdayaan Sosial –
– Penanganan Pandemi Penanganan Pandemi
COVID-19 COVID-19
Bel. Bansos utk 575114
575115
574114
574115
Bel. Bansos utk Perlindungan Sosial –
Penanggulangan Kemiskinan – Penanganan Pandemi COVID-19

Penanganan Pandemi
COVID-19
Perubahan Belanja bantuan Sosial

Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk barang dan/atau jasa


dipisahkan menjadi sebagai berikut:
a) Dalam bentuk barang: Persediaan/Pendekatan Aset 
menggunakan akun 57 existing (571112, 572112, 573112,
574112, 575112, 576112);
b) Dalam bentuk Jasa: Expenses/Pendekatan Beban 
menggunakan akun 57 baru (571113, 572113, 573113,
574113, 575113, 576113).
Klasifikasi Belanja
Bantuan Sosial

• Belanja Bantuan Sosial dipisahkan berdasarkan jenis kegiatannya


sesuai dengan Bultek 10 SAP tentang Akuntansi Belanja Bantuan
Sosial.

Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja


Bansos utk Bansos utk Bansos utk Bansos utk Bansos utk Bansos utk
Rehabilitasi Jaminan Pemberda- Perlindungan Penanggula- Penanggula-
Sosial Sosial yaan Sosial Sosial ngan ngan
kemiskinan Bencana
Belanja Lain-Lain (58)
• Pengeluaran/belanja pemerintah pusat yang sifat
pengeluarannya tidak dapat diklasifikasikan ke
dalam pos-pos pengeluaran diatas (51 sd 57)
• Pengeluaran ini bersifat tidak biasa dan tidak
diharapkan berulang seperti penanggulangan
bencana alam, bencana sosial dan pengeluaran
tidak terduga lainnya yang sangat diperlukan
dalam rangka penyelenggaraan kewenangan
pemerintah, bersifat mendesak dan tidak dapat
diprediksi sebelumnya.
PENGEMBALIAN BELANJA TAYL
• Pengembalian Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu diakui sebagai
pendapatan periode berjalan, dan dicatat menggunakan akun:
Kode Uraian Keterangan
Akun
4259 Pendapatan Lain-lain Kode Akun

42591 Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu II


Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL Sebagai alat kontrol
425911
Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL
dengan pengurangan
425912
Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL
nilai Aset di Neraca
425913
Penerimaan Kembali Belanja Pembayaran Kewajiban Utang TAYL
Kode Akun dan
425914
Uraian Akun
425915 Penerimaan Kembali Belanja Subsidi TAYL
Baru
425916 Penerimaan Kembali Belanja Hibah TAYL

425917 Penerimaan Kembali Belanja Bantuan Sosial TAYL

425918 Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain TAYL

425919 Penerimaan Kembali Transfer ke Daerah dan Dana Desa TAYL


KORELASI BAS DALAM PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN (1)
a. Ketidaktepatan dalam penggunaan Akun akan
mempengaruhi penyajian laporan keuangan
b. studi kasus, Pembelian peralatan dan mesin sebesar Rp 12
juta, pembebanan akun 532111 dengan rincian sbb:
1. Pembelian 6 meja @ Rp 1,5 juta (intrakomptabel)
2. Pembelian 6 kursi @ Rp 500 rb (ekstrakomptabel)
SAIBA SIMAK BMN
DR Peralatan dan Mesin 12 juta DR Peralatan dan Mesin 9 juta
Belum Diregister
CR Ditagihkan Kepada 12 juta CR Peralatan dan Mesin 9 juta
Entitas lain Belum Diregister
Aset Belum
diregister dalam LK
tahunan tidak
diperbolehkan,
PENGIRIMAN SIMAK BMN KE SAIBA solusi satker
melakukan jurnal
DR Peralatan dan Mesin 9 juta penyesuaian pada
aplikasi SAIBA yang
berdampak sebagai
DR Peralatan dan Mesin Belum Diregister 3 juta jurnal tidak lazim

CR Ditagihkan Kepada Entitas lain 12 juta


KORELASI BAS DALAM PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN (2)
c. Analisis kasus:
1. Pembelian peralatan dan mesin yang sesuai nilai
kapitalisasi (PMK 118/PMK.06/2016) menggunakan akun
532xxx sesuai KEP-211/PB/2018, jika tidak memenuhi nilai
kapitalisasi menggunakan akun 521111
2. Apabila revisi DIPA/ralat SPM/SP2D tidak dimungkinkan
atau keputusan manajerial, maka satker melakukan jurnal
penyesuaian pada aplikasi SAIBA sbb:
Beban Aset
SAIBA Ekstrakomptabel
DR Beban Aset Ekstrakomptabel 3 juta dijelaskan dalam
CaLK secara
CR Peralatan dan Mesin 3 juta memadai
Belum Diregister

d. Ketidaktepatan penggunaan akun berpotensi menjadi


temuan Inspektorat/ BPK
TELAAH LAPORAN
KEUANGAN (1)
a) Terdapat aset belum diregister,
data persediaan/SIMAK BMN
belum input/lebih kecil dari data
SAIBA

b) Terdapat aset tak berwujud yang


tidak digunakan dalam operasi
kegiatan pemerintah. Usulkan
penghapusan ke pihak yang
berwenang
Perubahan dan Penambahan Referensi Kode Barang Berdasarkan KMK
Nomor 231/KM.06/2018 Ttg Perubahan Kedelapan Atas Lampiran PMK
Nomor 29/PMK.06/2010 Ttg Penggolongan dan Kodefikasi BMN

Persediaan Materai Mulai tahun 2019

1.01.05.01.001

Materai untuk
Perekaman via Pita Cukai, Materai dan
Diserahkan ke
Aplikasi Persediaan 19.0 Leges
Masyarakat pada DJP
dan DJBC

1.01.03.09.001

Materai untuk Perekaman via


Materai
Konsumsi pada Satker Aplikasi Persediaan 19.0
Biasa 54
55
TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN
a. Melakukan verifikasi saldo awal 2020
b. Kelengkapan input dokumen sumber di tahun berjalan
c. Melakukan rekonsiliasi internal dan eksternal
d. Melakukan validasi data melalui aplikasi e rekon, antara lain:
1. Saldo tidak normal
2. Pagu Minus
3. Pengembalian belanja melebihi belanja
4. Rekonsiliasi internal
5. Transfer Keluar/ Transfer Masuk (TK/TM)
6. Nilai dan Data BMN Tidak Normal (bernilai minus, tdk
logis, dll)
e. Melakukan telaah laporan keuangan sebelum disampaikan
kpd pihak lain.
DISKUSI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai