AKUN
STANDAR
DENNY F. SINGAWIRIA
NARASI
BAS
ISI STRUKTUR BAS
No KLASIFIKASI DIGIT PENJELASAN ATRIBUT PELAPORAN
1 SATKER 6 Kode satker BA, Eselon1, Konsolidasi Satker
Jumlah (minus 56
cadangan)
POIN-POIN UTAMA
KEP-531/PB/2018 KEP-211/PB/2018
BAS
5) AKUN PNBP BARU (semula 423 menjadi
425)
6) AKUN BELANJA BARANG UNTUK
DISERAHKAN KEPADA
MASYARAKAT/PEMDA DALAM BENTUK
UANG DAN DALAM BENTUK BARANG
15) AKUN BELANJA MODAL LAINNYA (PMK 168/PMK.05/2015 jo. PMK
(53611X), ANTARA LAIN BELANJA 173/PMK.05/2016)
MODAL BAHAN BAKU, SEWA ASET 7) AKUN BELANJA BANTUAN SOSIAL DALAM
TETAP, UPAH TENAGA KERJA DAN BENTUK UANG, DALAM BENTUK BARANG,
HONOR PENGELOLA TEKNIS. DALAM BENTUK JASA
PERENCANAAN DAN KEP-154/PB/2019
8) Akun Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa
PENGAWASAN, PERIZINAN, DAN
(UU No. 14 Tahun 2015, Terdapat Perubahan
PERJALANAN
Postur APBN TA 2016 Terkait Transfer Ke
Daerah Dan Dana Desa)
9) Akun-akun Yang Dinonaktifkan/Disable
Struktur Akun PNBP Baru
42
42
Pendapatan PNBP
421
421 422
422 425
425
Pendapatan dari Pendapatan PNBP
Pendapatan SDA KND Lainnya
Fungsional
Fungsional Umum
Umum
1. 51 BELANJA PEGAWAI
2. 52 BELANJA BARANG
3. 53 BELANJA MODAL
4. 54 BELANJA UTANG (BA-BUN)
5. 55 BELANJA SUBSIDI (BA-BUN)
6. 56 BELANJA HIBAH (BA-BUN)
7. 57 BELANJA BANSOS
8. 58 BELANJA LAIN-LAIN (BA-BUN)
51 - BELANJA PEGAWAI
Kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk
uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada
pegawai pemerintah (di dalam negeri dan di luar
negeri) sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan selama periode akuntansi, kecuali
pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Pembayaran kepada pekerja yang dipekerjakan
sendiri, dan pekerja lain yang bukan karyawan
pemerintah tidak termasuk dalam kelompok belanja
pegawai tetapi dalam kelompok belanja barang dan
jasa.
52 - BELANJA BARANG
Pembelian barang dan jasa yang digunakan untuk
memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun
tidak dipasarkan, barang dan jasa yang digunakan untuk
riset dan pengembangan, pelatihan staf, riset pasar
termasuk.
• ATK dan operasional kantor lainnya;
• Biaya pemeliharaan;
• Biaya perjalanan;
• Barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau
dijual kepada masyarakat.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
TERKAIT BELANJA BARANG (1)
a. Belanja Barang difokuskan untuk membiayai kebutuhan
operasional kantor (barang dan jasa), pemeliharaan
kantor dan aset tetap lainnya serta biaya perjalanan.
b. Disamping itu, belanja barang juga dialokasikan untuk
pembayaran honor-honor bagi para pengelola anggaran
(KPA, PPK, Bendahara dan Pejabat Penguji/
Penandatangan SPM, termasuk Petugas SAI/ SIMAK-
BMN).
c. Selanjutnya sesuai dengan penerapan konsep nilai
perolehan maka pembayaran honor untuk para
pelaksana kegiatan menjadi satu kesatuan dengan
kegiatan induknya.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
TERKAIT BELANJA BARANG (2)
52
521 522 523 524 525 526 527
Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja
Barang Jasa Pemeliharaan Perjalanan BLU Barang Barang
untuk untuk
Diserahka Diserahka
n Kpd n Kpd
Masy./ Mantan
Pemda Presiden/
Wakil
Presiden
Akun belanja barang untuk
diserahkan kepada masyarakat/
pemda
526 - BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN
KEPADA MASYARAKAT/PEMDA (1/2)
Sebelumnya jenis alokasi yang akan diserahkan
kepada masyarakat/pemda menggunakan akun 521219
(Belanja Barang Non Operasional Lainnya), sehingga
tidak nampak informasi modal/investasi pemerintah yang
diberikan kepada publik.
www.perbendaharaan.go.id
Peraturan Perjadin
• PMK No.113/PMK.05/2012 tgl. 3 Juli 2012
tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai
Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
• Surat Menkeu No. S-2056/MK.5/2013 tgl. 18 Maret 2013
Hal Langkah2 dalam Peningkatan Akuntabilitas dan Transparansi Belanja
Perjadin
• Perdirjen Perbendaharaan No. PER-22/PB/2013 tgl. 30 Mei 2013
tentang Ketentuan Lebih Lanjut Pelaksanaan Perjadin DN bagi Pejabat
Negara, PN dan PTT
• Surat Dirjen Perbendaharaan No. S-4599/PB/2013 tgl. 3 Juli 2013
Hal Penjelasan Lebih Lanjut penggunaan akun Perjadin Berdasarkan Surat
Menkeu No. S-2056/MK.5/2013
17
Akun Perjalanan Dinas Dalam Negeri
1
• 524111 Belanja Perjalanan Biasa
2
• 524112 Belanja Perjalanan Tetap
3
• 524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
4
• 524114 Belanja Perjal Dinas Paket Meeting Dlm Kota
• 524119 Belanja Perjal Dinas Paket Meeting Luar Kota
9
18
Akun belanja persediaan
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN – PENDEKATAN ASET:
www.perbendaharaan.go.id
PENGELOMPOKAN AKUN BELANJA
BARANG PERSEDIAAN
Secara garis besar Belanja yang
menghasilkan persediaan dikelompokkan
dalam kategori sbb:
1. Belanja Barang Persediaan dalam Rangka
Operasional;
2. Belanja Barang Persediaan dalam Rangka
Pemeliharaan;
3. Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pemda;
4. Belanja Bantuan Sosial dalam Bentuk Barang.
Contoh perubahan Akun terkait Persediaan
521111
521116 Barang Persediaan Konsumsi Belanja Barang
521119 521811 Persediaan
521211 Konsumsi
521219
Tidak menghasilkan barang persediaan,
Tetap di akun dimaksud
523111
523119 523112
523121 523122 Belanja Barang
523129 523134 Persediaan dalam
523131 Barang Persediaan untuk 523135 Rangka
523132 Pemeliharaan 523136 Pemeliharaan
523133 523191
523199
Tidak menghasilkan barang persediaan,
Tetap di akun dimaksud
SUSUNAN AKUN BELANJA BARANG
PERSEDIAAN PADA SEGMEN AKUN (1)
BELANJA BARANG PERSEDIAAN
5218 Belanja Barang Persediaan
52181 Belanja Barang untuk Persediaan
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi
521812 Belanja Barang Persediaan Amunisi
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Meterai dan
Leges
52182 Belanja Barang Persediaan untuk proses produksi
521821 Belanja Barang Persediaan bahan baku
521822 Belanja Barang Persediaan barang dalam proses
52183 Belanja Barang Persediaan Bahan Lainnya
521831 Belanja Barang Persediaan untuk tujuan strategis/
berjaga-jaga
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya
SUSUNAN AKUN BELANJA BARANG
PERSEDIAAN PADA SEGMEN AKUN (2)
BELANJA BARANG PERSEDIAAN DALAM RANGKA PEMELIHARAAN (1)
5231 Belanja Pemeliharaan
52311 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
29
PMK 168/PMK.5/2015 jo. PMK 173/PMK.05/2016
TENTANG BANTUAN PEMERINTAH
Pasal 4:
1. Bantuan dalam bentuk penghargaan, beasiswa dan bantuan
operasional pada kelompok akun 5212 (Belanja Barang Non
Operasional ) – pendekatan aset/beban;
2. Bantuan dalam bentuk Tunjangan Profesi Guru dan Tunjangan
Lainnya pada kelompok akun 5115 (Belanja Gaji dan Tunjangan
Pegawai Non PNS);
3. Bantuan dalam bentuk sarpras, rehabilitasi/pembangunan
gedung/bangunan pada kelompok akun 526 (Belanja Barang Untuk
Diserahkan Kepada Masyarakat) – Persediaan/Pendekatan Aset;
4. Bantuan dalam bentuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik
Bantuan Pemerintah pada kelompok akun 526 (Belanja Barang
Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat) – Beban/Pendekatan
Beban.
Pemutakhiran Akun 5212 (Belanja Barang Non
Operasional) bantuan pemerintah dalam bentuk pemberian
penghargaan, beasiswa Non PNS dan bantuan operasional bentuk
uang dan barang
5265121 sd 526124: Akun2 tersebut dicatat dengan menggunakan pendekatan beban dalam
akuntansi dan pelaporannya.
526121 Belanja Tanah Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang
Untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan Tanah untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
dalam bentuk uang, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana.
526122 Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang
Untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan P&M untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam
bentuk uang, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana.
526123 Belanja Gedung Dan Bangunan Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk
uang
Untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan G&B untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam
bentuk uang, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dalam bentuk gedung/bangunan.
526124 Belanja Jalan, Irigasi Dan Jaringan Untuk Diserahkan kepada Masy./Pemda dalam bentuk uang
Untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan JIJ untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam
bentuk uang, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana.
Perubahan akun 526 (3) – dalam bentuk uang
– Pendekatan Beban
Akun Uraian
52631 Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda
526312 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah
Digunakan untuk mencatat Belanja Barang untuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga,
termasuk Rumah Aspirasi Anggota DPR. Akun ini dicatat dengan menggunakan pendekatan beban
dalam akuntansi dan pelaporannya.
POSTING RULES DALAM SAIBA (1)
1. Akun Belanja yang menghasilkan Persediaan
dicatat menggunakan pendekatan aset, yaitu
pada saat terjadi realisasi belanja dengan
menggunakan akun tersebut di atas, maka akan
timbul aset berupa persediaan.
2. Akun Belanja Barang yang menghasilkan
persediaan hanya dicatat dalam buku besar kas,
sementara di buku besar akrual akan dicatat
adanya persediaan.
3. Atas penggunaan persediaan akan dicatat
sebagai beban pada Buku Besar Akrual pada
akhir periode.
BELANJA MODAL
Belanja Modal adalah Pengeluaran anggaran untuk
perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Aset Tetap adalah Aset Berwujud yang mempunyai
masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Aset Lainnya diantaranya aset tak berwujud, tagihan
penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan,
dan aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan).
Struktur Belanja Modal
Belanja Modal
(53)
Pemilihan Memenuhi
antara Belanja Memenuhi
Nilai Min.
Kriteria
Barang dan Y kapitalisasi:
Pengakuan
Belanja Modal Aset
P/M ≥
dalam 1.000.000
Tetap/Aset
pengadaan G/B ≥
Lainnya?
25.000.000
awal
T
T Y
Belanja Barang
sesuai
peruntukannya
Belanja Modal
sesuai
peruntukannya
Definisi Aset Tetap
Akun Uraian
521131 Belanja Barang Operasional – Penanganan Pandemi COVID-19
521241 Bel Bar Non Operasional – Penanganan Pandemi COVID-19
521841 Bel Brg Persediaan – Penanganan Pandemi COVID-19
522192 Bel Jasa – Penanganan Pandemi COVID-19
523114 Bel Pemeliharaan GB Penanganan Pandemi COVID-19
524115 Bel Perjadin – Penanganan Pandemi COVID-19
526131/2 Bel.PM u/diserahkan kpd Masy/Pemda Bentuk Uang/Brg – Penanganan Pandemi COVID-19
Bel. Brg Lainnya utk dserahkan kpd Masy/Pemda Bentuk U/B- Penanganan Pandemi COVID-
526321/2 19
532119 Bel Modal PM – Penanganan Pandemi COVID-19
533119 Be Modal GB – Penanganan Pandemi COVID-19
Akun Uraian
525152 Bel Barang BLU – Penanganan Pandemi COVID-19
525153 Bel Barang Persediaan BLU – Penanganan Pandemi COVID-19
525154 Bel Jasa BLU – Penanganan Pandemi COVID-19
525155 Bel Pemeliharaan BLU – Penanganan Pandemi COVID-19
523114 Bel Perjalanan – Penanganan Pandemi COVID-19
537122 Bel Modal PM BLU – Penanganan Pandemi COVID-19
537123 Bel Modal GB BLU – Penanganan Pandemi COVID-19
Penanganan Pandemi
COVID-19
Perubahan Belanja bantuan Sosial
1.01.05.01.001
Materai untuk
Perekaman via Pita Cukai, Materai dan
Diserahkan ke
Aplikasi Persediaan 19.0 Leges
Masyarakat pada DJP
dan DJBC
1.01.03.09.001