Anda di halaman 1dari 20

Kasus Katarak Senilis Imatur OS dan Katarak Senilis

Matur OD pada Laki-laki Berusia 70 Tahun


Dino Hendarto 102015249
Ikhwanul Muslimin Idris 102016007
Kelvin Thenedy 102016023
Nastalia Prilia Ramanti 102016216
Ilyana Prasetya Hardyanti 102016223
Nur Eka Parlina 102016226
Glorya Jesica Lopis 102016093 F1
Skenario 9

Pria usia 70 tahun datang ke poli umum, dengan keluhan


kabur pada kedua mata, tidak disertai mata merah.
Anamnesis
• Pandangan kedua mata kabur
• Semakin buruk dibanding dahulu
• Tidak ada mata merah ataupun nyeri
• Mata seperti tertutup asap
• Pada mata kanan terdapat bercak-bercak hitam.
• Pasien memiliki hipertensi dan diabetes yang tidak
terkontrol
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Visus (Snellen • Pemeriksaan Segmen Anterior:
– Kornea ODS Keruh
Chart)
– Lensa OD keruh/OS sedikit keruh
• Pemeriksaan Segmen Posterior:
– Optik nerve bulat berbatas tegas
– CDR 0,4
– AV Ratio = 1:3
– Refleks makula berkurang
– Black dot hemmorrhage (+)
• Visus OD 6/60 pinhole 6/60 – Ada gumpalan perdarahan dan
eksudat mata
dengan koreksi (+) 2,50 : 6/50 • Shadow Test
• Visus OS 6/40 pinhole 6/10 • Tonometri:
koreksi (+) 2,50 : 6/10 – Hasilnya 17 mmHg
Anatomi mata
• Konjungtiva
• Sklera
• Kornea
• Uvea
• Iris
• Pupil
• Corpus Siliaris
• Lensa
• Retina
• Nervus Optikus
Anatomi Lensa
• Kapsul lensa
• Epitel anterior
• Serat lensa
• Ligamentum
suspensorium (Zonulla
zinii)
Gejala & Tanda Klinis
• Penurunan tajam
penglihatan perlahan
• Pergeseran ke arah
miopia
• Diplopia monokular
• Sensasi silau
Pemeriksaan Penunjang
• Ultrasonografi Scan-B
– Untuk melihat struktur abnormal pada mata.
• Elektroretinografi
– Menilai kerusakan luas pada retina
• Gula Darah
• HbA1C
• Kolestrol Serum
• EKG
Diagnosis Kerja
• Katarak Senilis Matur Oculi Dekstra (OD) dan Katarak
Senilis Imatur Oculi Sinsitra (OS)
Insipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Massif

Cairan lensa Normal Bertambah (air masuk) Normal Berkurang (air+masa lensa keluar)

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

Bilik mata depan Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut bilik mata Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow test Negatif Positif Negatif Pseudopos

Penyulit - Glaucoma - Uveitis+Glaucoma


Diagnosis Banding
• Katarak Diabetes • Retinopati Diabetik
– Ada dehidrasi berat – Sulit membaca
– Lensa keruh dengan garis – Penglihatan kabur
– katarak berbentuk snow – Penglihatan menurun tiba-
flake tiba pada satu mata
– Melihat lingkaran-lingkaran
cahaya
Etiologi
• Penyebab terseringnya ialah prosese degenerasi
sehingga mata menjadi keras dan keruh.
• Dapat juga dipercepat oleh paparan sinar UV yang tinggi
• Bisa dikarenakan trauma pada mata.
Epidemiologi
• Penyebab kebutaan yang dapat disembuhkan pada 17
juta (47,8%) dari 37 juta kebutaan di dunia. (WHO 2002)
Patofisiologi • Serat lensa
– Lebih irregular
• Kapsul – Pada korteks jelas kerusakan
– Menebal dan kurang elastic (1/4 serat sel
dibanding anak) – Brown sclerotic nucleus, sinar
– Mulai presbiopia ultraviolet lama kelamaan
– Bentuk lamel kapsul berkurang merubah protein nucleus
atau kabur (histidin, triptofan, metionin,
– Terlihat bahan granular sistein, dan tirosin) lensa,
• Epitel makin tipis sedang warna coklat protein
lensa nucleus mengandung
– Sel epitel (germinatif) pada histidin dan triptofan disbanding
ekuator bertambah besar dan normal
berat – Korteks tidak berwarna karena
– Bengkak dan vakuolisasi kadar asam askorbat tinggi dan
mitokondria yang nyata menghalangi fotooksidasi
Tatalaksana
• Indikasi bedah: • Kontraindikasi:
– Penurunan fungsi – Penurunan fungsi
penglihatan yang tidak penglihatan yang masih
dapat ditoleransi bisa ditoleransi
– Anisometropia – Keuntungan bedah
– Kekeruhan lensa manapun tidak dapat
menyulitkan pemeriksaan memperbaiki penglihatan
segmen posterior – Keadaan medis
– Komplikasi terkait lensa pasien/kelainan okular pada
pasien
– Tidak ada perawatan
pascabedah yang sesuai
Tatalaksana

Bedah Farmakologi
• Extracapsular Cataract • Kombinasi antibiotik dan steroid
Extraction (ECCE) tets mata 6 kali sehari hingga 4
– Mengeluarkan seluruh lensa minggu pasca operasi.
dan kapsul • Obat diabetes:
– Sangat popular – Metformin tab 500 mg S 1 dd tab 2
– Tidak banyak komplikasi • Obat hipertensi:
– Hanya dilakukan pada pasien
– Losartan tab 25 mg S 2 dd tab 1
40 tahun ke atas dengan
zonula Zinn yang rapuh
Pencegahan
• Pada katarak yang terjadi pada pertambahan umur tidak
dapat dicegah
• Mengurangi kecepatan berkembangnya katarak:
– Tidak merokok
– Pola makan sehat
– Lindungi mata dari UV
– Menjaga kesehatan tubuh dari penyakit lainnya.
Komplikasi
• Intra-operatif: • Pasca-operasi:
– Ruptur kapsul posterior – Kekeruhan kapsul posterior
atau zonula – Cystoid makular edema
– Trauma pada corpus siliaris – Edema kornea
atau iris – Rupture atau kebocoran
– Masuknya materi nucleus luka
lensa ke vitreus – Ablasio retina
– Dislokasi lensa intraokuler – Endoftalmitis
posterior – Iris persisten
– Perdarahan suprakoroid
Prognosis
• Prognosis pada katarak setelah dilakukan ialah baik,
kecuali jika katarak dibiarkan saja dan atau tanpa melalui
proses tata laksananya yang seharusnya dilakukan.
Apabila pasien memiliki penyakit penyerta lain, derajat
penyembuhan akan dibatasi oleh penyakit tersebut
karena jika dibiarkan akan semakin parah.
Simpulan
• Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik,
pasien ini menderita katarak senilis stadium imatur pada
mata kiri dan stadium matur pada mata kanan. Tetapi,
diagnosis ini dapat dipastikan dengan dilakukan
pemeriksaan penunjang yang terkait. Tatalaksana yang
dianjurkan pada pasien ini adalah dirujuk kepada dokter
spesialis mata untuk dilakukan pembedahan. Selain itu,
dikarenakan pasien ini memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol, maka harus
juga diberikan obat untuk penyakit tersebut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai