Anda di halaman 1dari 66

KOLOID

Oleh: Zumrotul Asrifah (1403076019)


Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi dasar
3. 14 Mengelompokkan berbagai tipe
sistem koloid, dan menjelaskan
kegunaan koloid dalam kehidupan
berdasarkan sifat-sifatnya
Tujuan Pembelajaran
PENDAHULUAN

Koloid sudah dikenal sejak ribuan tahun,


tetapi dipelajari secara ilmiah baru dimulai
awal abad sembilan belas. Pada tahun 1907
Ostwald mengemukakan istilah Sistem Dispersi
untuk koloid. Ostwald kemudian
menggolongkan sistem koloid atas dasar ketiga
fase materi yaitu padat, cair, dan gas.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bahkan selalu menggunakan

bahan-bahan kimia, seperti sabun, minyak wangi, pasta gigi, dan lain-lain.

Bahan-bahan kimia tersebut tidak dalam bentuk padatan maupun larutan,

tetapi dalam bentuk antara padatan dan larutan yang disebut koloid.

Sistem koloid perlu kita pelajari karena berkaitan erat dengan hidup dan

kehidupan kita sehari – hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem

koloid; bahan makanan, seperti susu, keju, nasi dan roti adalah sistem

koloid; cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga

merupakan sistem koloid.


Pernahkah anda mengamati pembuatan es teh ???
Apabila kita mencampurkan gula dengan air,
ternyata gula larut dan kita memperoleh larutan
gula. Di dalam larutan, zat terlarut tersebar dalam
bentuk partikel yang sangat kecil, sehingga tidak
dapat dibedakan lagi dari mediumnya walaupun
menggunakan mikroskop ultra. Larutan bersifat
kontinu dan merupakan sistem satu fasa
(homogen). Ukuran partikel zat terlarut kurang dari
1 nm (1 nm =10–9 m). Larutan bersifat stabil
(tidak memisah) dan tidak dapat disaring.
Pengertian Larutan, Koloid, dan Suspensi

Larutan
Larutan merupakan campuran homogen yang
memiliki dimensi berupa molekul kecil atau ion
yang berdiri sendiri. Partikel ini tersebar merata
dalam komponen lainnya sehingga tercipta satu fase
homogen. Larutan terdiri dari satu fase sehingga
ketika disaring tidak terdapat residu.

Contoh : Larutan NaCl yang dibuat dari padatan NaCl


yang dilarutkan dalam air. Natrium klorida sebagai
zat terlarut terdistribusi secara merata ke dalam air
sehingga kita tidak dapat melihat partikel NaCl.
KOLOID

Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran


tertentu dengan medium pendispersi. Zat yang didispersikan
disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan
untuk mendispersi disebut medium pendispersi.
Koloid juga dinamakan dispersi koloid atau suspensi koloid,
adalah campuran pertengahan antara larutan sejati dan
suspensi.
Contoh koloid : susu segar, yang terdiri dari butiran lemak
sangat kecil yang tersebar dalam fase berair yang juga
mengandung kasein (suatu protein) dan beberapa bahan lain.
SUSPENSI
Suspensi adalah sistem yang sekurang-
kurangnya terdapat satu komponen
partikel yang relatif besar tersebut
merata dalam komponen lainnya.
Contoh suspensi : jika kita
mencampurkan tepung terigu dengan
air maka tepung terigu tersebut tidak
bisa larut. Tepung terigu akan memisah
(mengendap) jika didiamkan beberapa
saat. Partikel tepung dalam suspensi
akan mengendap akibat pengaruh
gravitasi.
Jenis-jenis
Koloid
Aerosol
Sistem koloid dari
partikel padat atau cair
yang terdispersi dalam
gas disebut aerosol. Jika
zat yang terdispersi
berupa zat padat,
disebut aerosol padat;
jika zat yang terdispersi
berupa zat cair, disebut
aerosol cair.
Sol
Sistem koloid dari partikel padat yang
terdispersi dalam zat cair disebut sol.
Emulsi
Sistem koloid dari zat cair yang
termerupakan contoh sol. dispersi
dalam zat cair lain disebut emulsi.
Syarat terjadinya emulsi ini adalah
dua jenis zat cair itu tidak saling
melarutkan. Emulsi dapat
digolongkan ke dalam dua bagian,
yaitu emulsi minyak dalam air
(M/A) dan emulsi air dalam minyak
(A/M). Dalam hal ini, minyak
diartikan sebagai semua zat cair
yang tidak bercampur dengan air.
Buih
Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair
disebut buih. Seperti halnya dengan emulsi, untuk
menstabilkan buih diperlukan zat pembuih, misalnya
sabun, deterjen, dan protein. Buih dapat dibuat dengan
mengalirkan suatu gas ke dalam zat cair yang
mengandung pembuih.
Buih digunakan pada berbagai proses, misalnya buih
sabun pada pengolahan bijih logam, pada alat pemadam
kebakaran, dan lain-lain. Adakalanya buih tidak
dikehendaki. Zat-zat yang dapat memecah atau mencegah
buih, antara lain eter, isoamil alkohol, dan lain-lain.
Gel
Koloid yang setengah kaku
(antara padat dan cair) disebut
gel. Contoh: agar-agar, lem
kanji, selai, gelatin, gel sabun,
dan gel silika. Gel dapat
terbentuk dari suatu sol yang
zat terdispersinya
mengadsorpsi medium
dispersinya, sehingga terjadi
koloid yang agak padat
Penggunaan Sistem
Koloid
KOLOID ALAM Susu

Getah

darah
KOLOID
BUATAN

kosmetik

Zat
pembersih
Cat
Sifat-sifat Koloid
Efek Tyndall

Efek TyndalI merupakan gejala


penghamburan cahaya yang
dijatuhkan oleh seberkas cahaya
yang dijatuhkan pada sistem
koloid.
exit
exit

Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek penghamburan
cahaya oleh partikel koloid shg tampak
lintasan berkas sinar tsb.
Lintasan
sinar
exit

Off On

Off On
exit

Off On

Off On
Gerak Brown
exit
Elektroforesis
exit

Sumber listrik

Ion negatif
Ion positif

air
ADSORPSI
H+ Cl-
Fe 3+
H+
H+
Fe(OH)3 Cl-
Cl
-
H +

Cl- H+ H+
Cl -
Cl -
KOAGULASI
exit

+ +
-
Fe(OH)2
+
+ -
+
- -
-
KOLOID PELINDUNG
DIALISIS
exit

Air keluar
dengan ion

Koloid -
-
+ - Ion- ion +
+
- +
+

Air
masuk
Koloid Liofil dan Koloid
Liofob
Koloid dalam medium sol dibedakan menjadI koloid
liofil dan koloid liofob.
Koloid Liofil adalah koloid yang partikel
terdispersinya menyukai mediumnya sehingga gaya
tarik-menarik antara zat terdispersi dan emdiumnya
besar. Jika mediumnya cair disebut koloid hidrofil.
Koloid hidrofil adalah koloid dengan air sebagai
medium penyebar (pendispersi), sedangkan zat yang
tersebar cenderung menarik molekul air sehingga
diperoleh sistem koloid yang kental, bahkan kadang-
kadang setengah padat. Koloid hidrofil juga bisa
disebut sebagai sol hidrofil.
Contoh : protein, sabun, detergen, dan agar-agar.
Koloid loifob adalah koloid yang
partikel terdispersinya tidak disukai
mediumnya karena gaya tarik-menariknya
sangat lemah atau tidk ada. Jika mediumnya
air disebut koloid hidrofob, yaitu koloid
dengan medium terdispersi berupa air,
sedangkan zat-zat yang tersebar cenderung
menolak molekul-molekul air sehingga
diperoleh sistem koloid yang encer. Koloid
hidrofof juga bisa disebut sebagai sol
hidrofob.
Contoh : susu, mayonaise, dan sol-sol logam.
Perbedaan sifat sol hidrofil dengan sol hidrofob
No. Sol Hidrofil Sol Hidrofob
1. Mengadsorpsi mediumnya Tidak mengadsorpsi mediumnya

2. Dapat dibuat dengan konsentrasi besar Hanya stabil pada konsentrasi rendah

3. Tidak mudah digumpalkan dengan Mudah digumpalkan dengan


penambahan elektrolit penambahan elektrolit
4. Lebih kental dari mediumnya Kekentalannya hampir sama dengan
mediumnya
5. Efek Tyndall lemah Efek Tyndall jelas
6. Reversibel Irreversibel
7. Kurang menunjukkan gerak Brown Gerak Brown sangat jelas

8. Dapat dibuat gel Hanya sebagian yang dapat dibuat


gel
9. Umumya dibuat dengan cara dispersi Hanya dibuat dengan cara
kondensasi
exit

PEMBUATAN SISTEM KOLOID

Cara kondensasi

Cara dispersi

Koloid Asosiasi
exit

1. Cara kondensasi
Cara kondensasi
Adalah penggabungan partikel halus menjadi
partikel yang berukuran koloid
– Pendinganan :proses ini akan menggumpalkan ion
larutan menjadi koloid
– Penggantian pelarut :cara membuat koloid dengan
mengganti zat
– Pengembunan uap
Ex: uap raksa dialirkan melalui air dingan sehingga
membentuk sol raksa
exit

Cara dispersi

Adalah memecah partikel kasar menjadi partikel koloid


1. Cara mekanik : Partikel kasar digerus sampai tingkat
kehalusan tertentu lalu didespersikan ke medium
Ex : pembuatan sol belerang
2. Cara peptisasi : Endapan dipecah dengan zat pemecah
mjd partikel koloid
Ex : Agar-agar dipeptisasi dg air
exit

Koloid asosiasi
Contoh : sabun, detergen
Molekul sabun( Natrium Stearat ) terdiri
dari :
Kepala atau bagian polar bersifat
hidrofilik.
Ekor atau nonpolar bersifat hidrofobik.

O
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-- C-O-Na+

Ekor
Kepala
Benci air / Hidrofobik
Suka air / Hidrofilik
exit

Koloid asosiasi

Contoh : sabun, detergen


Molekul sabun ( Natrium Stearat ) terdiri dari :
Kepala atau bagian polar bersifat hidrofilik.
Ekor atau nonpolar bersifat hidrofobik.

1 2

Molekul deterjen menempel Kotoran terangkat


Pencemaran Lingkungan Oleh Koloid
Pencemaran Udara, partikulat yang ada di udara dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan. Partikulat
adalah zat yang mempunyai fase terdispersi berupa
padat atau cair dengan medium pendispersinya gas.
Partikulat yang berbahaya untuk kesehatan manusia,
misalnya timbal akibat pembakaran kendaraan
bermotor yang berasal dari TEL. Jika uapnya terhirup
dalam jumlah cukup akan menimbulkan keracunan
dan gejala kejang, sesak napas, batuk,
pendarahanpada sumsum tulang bahkan kematian.
• Pencemaran Air
Sabun dan detergen larut dalam air tetapi
tidak membentuk larutan melainkan koloid.
Buih sabun atau detergen merupakan jenis
koloid dengan fase terdispersi gas dalam
medium pendispersi cair sehingga disebut
buih. Limbah akibat detergen sulit diuraikan
oleh mikroorganisme. Buih detergen yang
berasal dari rumah tangga biasanya menutupi
permukaan air dan merangsang pertumbuhan
ganggang maupun enceng gondok sehingga
dapat mengganggu ekosistem air.
exit

Click salah satu jawaban pada abjab


1. Persamaan antara koloid dan suspensi
pada pembuatan zat padat dalam air
adalah ……
AA
a) Keduanya homogen
BB
b) Keduanya heterogen
CC
c) Keduanya dapat disaring
DD
d) Keduanya dispersi padatan dalam cairan
1 4
2 5 EE
e) Keduanya membentuk endapan
3 6
exit

Click salah satu jawaban pada abjab


1. Persamaan antara koloid dan suspensi
pada pembuatan zat padat dalam air
adalah ……
AA
a) Keduanya homogen
BB
b) Keduanya heterogen
CC
c) Keduanya dapat disaring
DD
d) Keduanya dispersi padatan dalam cairan
1 4
2 5 EE
e) Keduanya membentuk endapan
3 6
exit
SOAL
home

Click salah satu jawaban pada abjab

2. Peristiwa berikut :
1. Pembentukan delta pada muara sungai
2. Pemurnian gula pasir (kotor)
3. Penyembuhan sakit perut oleh norid
4. Perjernihan air
Yang bukan merupakan contoh peristiwa koagulasi koloid
adalah …..
a)
AA 1 dan 2
1 b)
BB 1 dan 3
2 c)
C
1 dan 4
C
3 d) 2 dan 3
DD
e)
E
2 dan 4
E
selesai kembali lanjut
exit

Click salah satu jawaban pada abjab

2. Peristiwa berikut :
1. Pembentukan delta pada muara sungai
2. Pemurnian gula pasir (kotor)
3. Penyembuhan sakit perut oleh norid
4. Perjernihan air
Yang bukan merupakan contoh peristiwa koagulasi koloid
adalah …..
a)
AA 1 dan 2
1 b)
BB 1 dan 3
2 c)
C
1 dan 4
C
3 d) 2 dan 3
DD
e)
E
2 dan 4
E
exit

Click salah satu jawaban pada abjab

2. Peristiwa berikut :
1. Pembentukan delta pada muara sungai
2. Pemurnian gula pasir (kotor)
3. Penyembuhan sakit perut oleh norid
4. Perjernihan air
Yang bukan merupakan contoh peristiwa koagulasi koloid
adalah …..
a)
AA 1 dan 2
1 b)
BB 1 dan 3
2 c)
C
1 dan 4
C
3 d) 2 dan 3
DD
e)
E
2 dan 4
E
exit
SOAL
home
3. Larutan Warna Setelah Berkas
larutan penyaringan cahaya
1 coklat Keruh Terlihat
2 Biru Jernih Tak
terlihat
3 Kuning Agak keruh Terlihat
4 Kuning Jernih Tak
terlihat
5 coklat jernih Tak
terlihat

1 Berdasarkan data tersebut, pasangan larutan yang tergolong


dispersi koloid adalah
2
3 AA 1dan 3 CC 5 dan 2 EE 3 dan 4

BB 2 dan 3 DD 4 dan 5
selesai kembali selesai
exit

home

cat Kosmetik Air sabun

Es krim Gel
Busa pada bir

Teh
Yuk.. Kita Mengulangi kembali apa yang ki
ta pelajari hari ini..
Mari belajar singkat.    

Sumber: Youtube, 2016


Ya Allah....
Adek Itu
k
Kakak kesa .. temenku
na
nakall yuk.. kenapa???

Sekian...
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai