Anda di halaman 1dari 15

TEKNOLOGI MATERIAL

“MATERIAL NON FERROUS”

DISUSUN OLEH :
A. SRI WAHYUNI (09220190083)
PENDAHULUAN

Logam Non-Ferro (Non-Ferrous Metal) ialah jenis logam yang secara kimiawi tidak
memiliki unsur besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu logam jenis ini disebut sebagai logam
bukan Besi (non Ferro). Logam ini telah banyak digunakan baik secara murni maupun
sebagai unsur paduan. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
terutama dalam pengolahan bahan logam, menjadikan semua jenis logam digunakan secara
luas dengan berbagai alasan, mutu produk yang semakin ditingkatkan, kebutuhan berbagai
peralatan pendukung teknologi serta keterbatasan dari ketersediaan bahan-bahan yang
secara umum digunakan dan lain-lain.
LANJUTAN PENDAHULUAN

Pengertian dari bahan bukan logam atau non logam adalah unsur kimia yang mempunyai
sifat-sifat, yaitu :

• Elastis (karet), cair (bahan pelumas, dan tidak dapat menghantarkan arus listrik (bahan
isolasi)).
• Peka terhadap api (bahan bakar, tidak dapat terbakar (Asbes) dan mudah pecah
(keramik)).
KLASIFIKASI LOGAM NON FERROUS

Unsur logam yang paling penting dan paling banyak digunakan dalam industry adalah besi karena hampir 90 %
dari logam-logam yang digunakan dalam industry adalah besi. Selain besi, logam yang penting anatara lain:
alumunium (Al), timbal (Pb), nikel (Ni), perak(Ag), seng(Zn), dan lain sebagainya. Yang digunakan dalam
keadaan murni ataupun dalam bentuk paduannya. Logam – logam tersebut harus mempunyai sifat-sifat fisika
atau mekanik yang sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang dikehendaki.
Logam non ferro adalah suatu bahan yang tidak mengandung besi, yang dapat digolongkan menjadi :
• logam berat : nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam
• logam mulia/murni : emas, perak, platina
• logam ringan : alumunium, barium, kalsium
• logam refraktori/tahan api : Molibdenum , titanium, wolfram, zirkonium
• logam radio aktif : radium dan uranium.
PROSES MANUFAKTUR
SEBAGAI CONTOH TEMBAGA

• Pembuatan Tembaga
Tembaga diperoleh dari bijih tembaga yang disebut Chalcopirit. Besi
yang ada larut dalam terak dan tembaga yang tersisa / matte
dituangkan kedalam converter. Udara dihembuskan kedalamnya
selama 4 sampai 5 jam, kotoran teroksidasi, dan besi membentuk terak
yang dibuang pada waktu tertentu. Bila udara dihentikan, oksidasi
kupro bereaksi dengan sulfida kupro maka akan membentuk besi
blister dan dioksida belerang. Tembaga blister ini dilebur dan dicor
menjadi slab, kemudian diolah secara elektrolitik menjadi tembaga
murni
BAGAN PROSES
PELEBURAN
TEMBAGA

(sumber, Teknologi mekanik


jilid I, B.H. Amstead)
SIFAT-SIFAT (PROPERTIES)

• Sifat mekanik logam non ferro pada umumnya kurang baik, akan tetapi dapat diperbaiki dengan
memadukannya. Sedangkan beberapa logam non feerro mempunyai daya penghantar listrik dan daya
penghantar panas yang baik.
• Salah satu sifat logam bukan besi yang menjadi ciri khas adalah berat jenis. Kebanyakan logam bukan besi
tahan terhadap korosi ( air atau kelembaban ). Magnesium tahan terhadap korosi dalam lingkungan udara
biasa akan tetapi dalam air laut ketahan korosinya dibawah baja biasa. Secara umum dapat dikatakan bahwa
makin berat suatu logam bukan besi makin baik daya tahan korosinya. Alumunium merupakan pengecualian,
pada permukaan terbentuk lapisanoksida yang melindungi alumunium dari korosi selanjutnya. Disamping itu
warna asli logam bukan besi ialah kuning, abu-abu perak menambah nilai estetika logam tersebut.
• Logam bukan besi umumnya sulit di las, sedang kemampuan pengecoran, pemesinan dan pembentukan
berbeda-beda
TEMBAGA

SIFAT MEKANIS TEMBAGA


Kuat Tarik 200 N / mm2

Modulus Elastisitas 130 GPa

Brinnel Hardness 874 MN m-2

Sifat Panas

Koefisien Ekspansi Thermal 16,5 x 10-6 K-1

Konduktivitas Panas 400 W / Mk


TEMBAGA

SIFAT FISIS TEMBAGA

• Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning seperti emas kuning keras bila tidak murni.
• Mudah ditempa (liat) dan bersifat mulur sehingga mudah dibentuk menjadi pipa, lembaran tipis dan
kawat.
• Konduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak.
• Titik leleh : 1.0830C, titik didih : 2.3010C
• Berat jenis tembaga sekitar 8,92 gr/cm3
TEMBAGA

SIFAT KIMIA TEMBAGA

• Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan terhadap korosi. Pada
udara yang lembab permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan yang berwarna hijau
yang menarik dari tembaga karbonat basa, Cu(OH)2CO3.
• Pada kondisi yang istimewa yakni pada suhu sekitar 300 °C tembaga dapat bereaksi dengan
oksigen membentuk CuO yang berwarna hitam. Sedangkan pada suhu yang lebih tinggi,
sekitar 1000 oC, akan terbentuk tembaga(I) oksida (Cu2O) yang berwarna merah.

The Power of PowerPoint | thepopp.com


• Tembaga tidak diserang oleh air atau uap air dan asam-asam nooksidator encer seperti HCl encer dan
H2SO4 encer. Tetapi asam klorida pekat dan mendidih menyerang logam tembaga dan membebaskan
gas hidrogen. Hal ini disebabkan oleh terbentuknya ion kompleks CuCl2  ̄ (aq) yang mendorong reaksi
kesetimbangan bergeser ke arah produk.
2Cu (s) + 2H+ (aq) → a Cu+ (aq) + H2
2Cu+ (aq) + 4Cl– (aq) → 2 CuCl2–(aq)

The Power of PowerPoint | thepopp.com


APLIKASI

PENGGUNAAN TEMBAGA
a)      Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo. Banyak digunakan dalam pembuatan
pelat, pipa, kawat, pematrian, alat-alat dapur, dan industri.
b)      Senyawa tembaga juga digunakan dalam kimia analitik dan penjernihan air, sebagai unsur
dalam insektida, cat, obat-obatan dan pigmen.
c)      Kegunaan biologis untuk runutan dalam organisme hidup dan merupakan unsur penting dalam
darah binatang berkulit keras.
d). Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal.
e)      Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol menjadi metanal.
KESIMPULAN

• Logam adalah bahan/material teknik yang sangat banyak di gunakan dalam berbagai
bidang. Dalam dunia keteknikan, logam merupakan material yang paling mendominasi
dari bahan-bahan teknik lainnya sebagai bahan yang paling utama dalam pembuatan
mesin.
• Logam Non-Ferro (Non-Ferrous Metal) ialah jenis logam yang secara kimiawi tidak
memiliki unsur besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu logam jenis ini disebut sebagai logam
bukan Besi (non Ferro).
REFERENSI

• http://andilogmail.blogspot.com/2016/10/logam-non-ferro.html (diunduh pada 18


Oktober 2019 Pukul 19:19)
• https://laskarteknik.co.id/proses-pembuatan-tembaga/ (diunduh pada 18 Oktober 2019
Pukul 21:19)
• https://www.repositori.kemdikbud.go.id/teknikdasarnonlogam (diunduh pada 18 Oktober
2019 Pukul 21:19)
• https://www.academia.edu/35415272/Material_Teknik_Baja_dan_Non_Ferro (diunduh
pada 19 Oktober 2019 Pukul 22:15)
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai