Anda di halaman 1dari 24

“DIMENSI

SPIRITUAL”
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1

Dosen Pengampu : Sarah Ulliya, S.Kp.,


M.Kes.
Kelompok 5
Fitri Handayani (22020120130084)
Dewi Septya Rahayu (22020120140158)
Fadillah Azzahra (22020120140035)
Putri Romian (22020120140109)
Hanif Fauzan Ammar (22020120140126)
Nikmatussofah (22020120120028)
Dwi Septiana Wulandari (22020120140150)
Aisya Permatasari (22020120140134)
Zanuba Fitriyani Arifah (22020120140147)
Asyifa Putri Yunika (22020120140143)
Hayuning Tyas R (22020120130086)
Dea Margareta Putri (22020120120019)
Topik Pembahasan

BAB I BAB II BAB III


Pendahuluan Tinjauan Pustaka Pembahasan
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Spiritual adalah sesuatu yang berhubungan dengan spirit, semangat untuk
mendapatkan keyakinan, harapan dan makna hidup. Survey kepada orang yang
dirawat di RS mengungkapkan bahwa 98% percaya akan adanya Tuhan, 73%
berdoa sehari-hari, 94% menyetujui kesehatan spiritual sama penting halnya
kesehatan fisik (Waal, at al, 2007). Domain spiritual dipandang sebagai hal
penting dalam kesehatan dan mencakup hubungan dengan kekuatan yg lebih
tinggi, menghargai mortalitas seseorang, dan menumbuhkan aktualisasi diri
(Perry dan Potter, 2005)
Tujuan
1. Mengetahui dan dapat menjelaskan definisi spiritualitas dan kebutuhan spiritualitas.
2. Mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi spiritualitas seseorang.
3. Mengetahui dan memahami definisi dan macam-macam dimensi spiritualitas.
4. Mengetahui hubungan dimensi spiritualitas dengan kesehatan dan makna hidup
5. Mengetahui implementasi dimensi/komponen spiritualitas dalam asuhan keperawatan
BAB II
Tinjauan Pustaka
DEFINISI SPIRITUALITAS
Menurut Florence Nightingale, spiritualitas adalah suatu dorongan yang
menyediakan energi yang dibutuhkan untuk mempromosikan lingkungan rumah sakit yang
sehat dan melayani kebutuhan spiritual sama pentingnya dengan melayani kebutuhan fisik
(Delgado, 2005; Kelly, 2004).
Menurut Hidayat (2006), spiritual adalah suatu yang dipercayai oleh seseorang dalam
hubungannya dengan kekuatan yang lebih tinggi (Tuhan), yang menimbulkan suatu
kebutuhan atau kecintaan terhadap Tuhan, dan permohonan maaf atas segala kesalahan yang
telah dilakukan. Spiritual adalah keyakinan dalam hubunganya dengan Yang Maha Kuasa
dan Maha Pencipta.
KEBUTUHAN SPIRITUALITAS

Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan


keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf
atau pengampunan, mencintai dan dicintai, menjalani hubungan penuh rasa percaya pada
Tuhan (Carson, 1989 dalam Hamid, 2008).
Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap
manusia. Dalam pelayanan kesehatan, perawat sebagai petugas kesehatan harus memiliki
peran utama dalam memenuhi kebutuhan spiritual.
Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas

1. Pertimbangan Tahap Perkembangan


2. Keluarga
3. Latar belakang, etnik, dan budaya
4. Pengalaman hidup
5. Krisis dan perubahan
6. Terpisah dari ikatan spiritual
7. Isu moral terkait terapi
8. Asuhan keperawatan yang kurang sesuai
BAB III
Pembahasan
DIMENSI SPIRITUALITAS
Dimensi spiritualitas merupakan suatu penggabungan
yang menjadi satu kesatuan antara unsur psikologikal,
fisiologikal atau fisik, sosiologikal, dan spiritual.

(Dwidiyanti, 2008)
Macam-Macam
Dimensi Spiritualitas

01 Dimensi Keimanan (The Beliefs Dimension)

02 Dimensi Perilaku atau amal (The


Behavioral Dimension)

03 Dimensi Makna dan Tujuan dalam Hidup


(Meaning and Purpose in Life Dimension)

04 Dimensi Misi dalam Hidup (Mission of


Life Dimension)
Macam-Macam
Dimensi Spiritualitas

05 Dimensi Kesucian dalam Hidup


(Sacredness of Life Dimension)

06 Dimensi Nilai-nilai kebendaan


(Material Values Dimension)

07 Meyakini keadilan sosial (Altruism)

08 Idealisme (Idealism)

09
Kesadaran Berempati (Awareness of High
Emphatic Capacity)
Hubungan Dimensi Spiritualitas dengan Kesehatan

PERAN PERAWAT

Perawat harus berupaya membantu memenuhi kebutuhan spiritual pasien sebagai


bagian dari kebutuhan menyeluruh pasien, antara lain dengan memfasilitasi pemenuhan
kebutuhan spiritual pasien yaitu perawat harus mampu mendapatkan informasi dari pasien
tentang spiritual dan prakteknya yang dapat disediakan di Rumah Sakit, membantu pasien
untuk mengungkapkan persepsinya mengenai makna dalam keadaan sakit, menerapkan
prinsip membantu pasien melaksanakan konsep - konsep spiritual dalam suatu konteks
keperawatan.
Hubungan Dimensi Spiritualitas dengan Kesehatan

1. Spiritualitas sebagai sumber kuat untuk beradaptasi dengan masalah yang berhubungan dengan
kesehatan, termasuk penyakit kronis atau terminal.
2. Sepanjang hidup seorang individu mungkin tumbuh lebih spiritual, menjadi lebih menyadari
tentang makna, tujuan dan nilai hidup, maka dari itu perlu diadakannya bimbingan spiritual.
3. Kekuatan spiritual dapat membantu seseorang kearah penyembuhan atau pada perkembangan
kebutuhan dan perhatian spiritual.
4. Keterkaitan antara keyakinan dengan pelayanan kesehatan dimana kebutuhan dasar manusia
yang diberikan melalui pelayanan kesehatan tidak hanya berupa aspek biologis, tetapi juga
aspek spiritual.

Semakin baik spiritualitas, maka semakin tersedia sumber


dukungan individu dalam menghadapi keluhan fisik dan psikis
akibat sakit.
Hubungan Dimensi Spiritualitas dengan Makna Hidup

Makna hidup adalah manifestasi spiritualitas yang berupa penghayatan


intrapersonal yang sifatnya unik, ditunjukkan dalam hubungan sosial yang bermanfaat,
menginspirasi dan mewariskan sesuatu yang bernilai bagi kehidupan manusia.
Bastaman (2007), mendefinisikan bahwa makna hidup adalah hal-hal yang
dipandang benar dan penting, serta memberikan nilai khusus hingga dapat dijadikan
tujuan hidup seseorang. Apabila makna hidup itu dapat ditemukan dan terpenuhi, maka
kehidupan individu tersebut menjadi lebih berarti dan dapat memunculkan rasa bahagia
dalam diri individu.
Hubungan Dimensi Spiritualitas dengan Makna Hidup

● Spiritualitas dapat memunculkan hasrat maupun rasa kebersamaan, keterikatan dan


kesatuan pada alam dan semua makhluk hidup, sehingga menjadi jalan untuk pencarian
makna hidup dan tujuan berdasarkan pengalaman-pengalaman kehidupan yang telah
dilalui individu.
● Seseorang yang memiliki aspek spiritualitas dalam dirinya akan dapat menghargai dan
memanfaatkan hidupnya dengan berperilaku dan berbuat sesuai ajaran agamanya Selain
itu, mereka juga akan melakukan hal-hal yang lebih bermakna untuk menemukan
makna hidupnya.

Semakin tinggi tingkat spiritual dalam diri seseorang, maka


semakin tinggi pula tingkat kebermaknaan hidupnya.
Implementasi Dimensi Spiritualitas
dalam Asuhan Keperawatan
Menunjukkan kehadiran
Memberi perhatian, menjawab pertanyaan
dan mempunyai sikap positif dan
memberikan dorongan (tetapi realistis).
Mendukung hubungan yang
menyembuhkan
Menerapkan dimensi spiritualitas dengan
pandangan yang holistik terhadap
permasalahan yang timbul pada pasien.
Sistem Dukungan
Melibatkan keluarga dalam aktivitas
keagamaan bersama pasien akan
memberikan ketenangan spiritual.
Berdoa
Berdoa telah ditemukan sebagai suatu sumber
yang efektif bagi seseorang untuk mengatasi
nyeri, stres dan distres.
Kesimpulan
Spiritualitas merupakan faktor penting yang membantu individu
mencapai keseimbangan yang diperlukan untuk memelihara kesehatan dan
kesejahteraan, serta beradaptasi dengan penyakit. Oleh karenanya, kebutuhan
ini diperlukan sebagai penguat dari peralihan individu selama periode
sakitnya.
Dimensi spiritual adalah suatu penggabungan yang menjadi satu
kesatuan antara unsur psikologikal, fisiologikal atau fisik, sosiologikal dan
spiritual, yang mana menjadi pengaruh penting bagi kehidupan individu.
Dimensi spiritual merupakan salah satu dimensi penting yang perlu
diperhatikan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Resources
Asmadi, A. (2018). Teknik prosedural keperawatan: konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien (19). Salemba Medika
Bakri, I. N.S (2018). Makna hidup lansia di Panti Jompo. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Fridayanti. (2013). Pemaknaan Hidup (Meaning in Life) dalam Kajian Psikologi. Psikologika, 18(2): 189-190.
Husaeni, H. & Haris, A. (2020). Aspek Spiritualitas dalam Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pasien. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada,
9(2). 960 - 965. doi: 10.35816/jiskh.v10i2.445
Ivan, S. (2021). Implementasi Aspek Spiritual dalam Asuhan Keperawatan. Diakses dari
https://mhomecare.co.id/blog/aspek-spiritual-dalam-keperawatan/ pada 14 November 2021.
Naftali, A.R., et al. (2017). Kesehatan spiritual dan kesiapan lansia dalam menghadapi kematian. Buletin Psikologi, 25 (2). 124 - 135. doi:
10.22146/buletinpsikologi.28992
Potter, P. A. (2010). Fundamental keperawatan. Elsevier
Wahyunengsih, S. (2015). Kondisi Spiritual Pasien dalam Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Haji Makassar.
Yusuf, A. (2015). Implementasi Undang-undang Keperawatan terhadap Tenaga Kesehatan, Pendidikan Keperawatan, Pelayanan Kesehatan
dan Legalitas Praktik Mandiri Perawat, Makalah Seminar Nasional: PPNI Kab. Gresik, tidak dipublikasikan.
Yuzefo, M. A., Sabrian, F., Novayelinda, R. (2015). Hubungan Status Spiritual Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia. JOM, 2(2), 1272.
Thanks! Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai