KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT DALAM RSUD KOJA
D I S U S U N O L E H : M U T I A R A R A J A N Y ( 11 2 0 1 9 2 0 7 )
P E M B I M B I N G : D R . B E N YA M I N S . T A M B U N A N S P. P D
IDENTITAS PASIEN
Pekerjaan : - Pendidikan : SD
Alamat : Koja
ANAMNESIS
Keluhan
Autoanamnesis Keluhan Utama Tambahan
28 Oktober 2020 Lemas sejak 2 BAB cair sejak 1
pukul 19.00 jam SMRS hari SMRS
Demam sejak
pagi hari
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1 hari SMRS
• Pasien mengeluhkan diare sejak 1 hari SMRS. Diare frekuansi 3 kali, dengan isi cairan lebih
banyak daripada ampas, volume tiap BAB tidak diketahui.
• Nyeri perut disangkal, BAB darah dan lendir disangkal.
• Pasien masih bisa minum dan makan
• Pasien mengaku demam muncul sejak pagi hari. Demam muncul mendadak, semakin lama
semakin tinggi. Demam bersifat terus menerus.
• BAB cair semakin bertambah. BAB hari tersebut sebanyak 9 kali, volume tiap BAB tidak
diketahui, isi cairan lebih banyak dari ampas.
• Batuk dan sesak disangkal. Lemas disangkal.
• BAK nyeri dan anyang-anyangan disangkal.
• Lemas sejak sore hari. Lemas dirasakan mendadak dan semakin lama semakin parah. Lemas
dirasakan di seluruh tubuh.
• Lemas sesisi disangkal. Bicara pelo disangkal.
• Demam, sesak dan BAB cair masih sama.
Sistemik Abdomen
• Demam • BAB cair
• Lemas
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 96/58 mmHg
Frekuensi nadi : 126x/menit
Frekuensi napas : 34x/menit
Suhu : 38,7C
Saturasi Oksigen: 96% dengan O2 3 lpm via NK
Kesan status gizi : Cukup
Sianosis : tidak ada
Edema umum : tidak ada
Ikterus : tidak ada
Mobilitas : aktif
Pemeriksaan Fisik
• Kepala : normocephali, deformitas (-)
• Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor 3mm / 3mm,
reflex cahaya langsung +/+, reflex cahaya tidak langsung +/+
• Hidung : deviasi septum (-), sekret -/-
• Telinga : simetris, sekret -/-
• Mulut : mukosa oral tidak dinilai
• Leher : trakea di tengah, KGB tidak membesar, JVP 5+2 cmH 2O
Pemeriksaan Fisik
• Paru-paru
Inspeksi : gerak napas terlihat simetris
Palpasi : gerak napas teraba simetris,
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki +/+ basah kasar, wheezing -/-
• Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas atas ICS III
batas kanan ICS IV linea parasternalis dekstra
batas kiri ICS V linea axillaris anterior sinistra
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop
(-)
Pemeriksaan Fisik
• Abdomen
Inspeksi : tampak datar
Auskultasi : bising usus 15 kali per menit
Perkusi : timpani pada seluruh regio
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak membesar
• Pasien datang ke IGD RSUD Tanjung Priok • Pada pemeriksaan fisik didapatkan laju nadi
tanggal 28 Oktober 2020 pukul 19.00 WIB. 126 kali per menit, suhu 38,7, saturasi 96%
Pasien merasakan lemas sejak sore hari. dengan NK 3 lpm, adanya ronkhi basar kasar
Lemas dirasakan seluruh tubuh. Pasien di kedua lapang paru. Pada pemeriksaan
mengaku febris sejak pagi hari, bersifat laboratorium ditemukan adanya leukositosis
kontinyu. Diare sejak 1 hari, frekuensi 3-9 15,3, LED 85, natrium 130.
kali, isi cairan. Riwayat penyakit hipertensi
dan DM tipe 2.
DAFTAR MASALAH
Hipoglikemia
Diare Akut
ec OAD
Hypertensive Suspek
Heart Disease Pneumonia
HIPOGLIKEMIA
• Tatalaksana
• PENGGANTIAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
– Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis:
• Dehidrasi ringan: kebutuhan cairan 5%
x kgBB.
• Dehidrasi sedang: kebutuhan cairan 8%
x kgBB.
• Dehidrasi berat: kebutuhan cairan 10%
x kgBB.
– Metode Daldiyono
• Skoring
HHD
• Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi dimana melebih 140/90 mmHg. Tekanan
darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh
darah (arteri).
PROGNOSIS
• Quo ad vitam: dubia ad bonam
• Quo ad functionam: dubia
• Quo ad sanationam: dubia
TQ