Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

PERKEMBANGAN INTELEK,
SOSIAL, DAN BAHASA.
PERKEMBANGAN SOSIAL
OLEH : ANISAH MUTIARA S
NIM : 19213002

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


PERKEMBANGAN SOSIAL

1. Pengertian Perkembangan Hubungan Sosial

2. Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial

4. Pengaruh Perkembangan Sosial Terhadap Tingkah Laku

5. Perbedaan Individual Dalam Perkembangan Sosial

6. Upaya Pengembangan Hubungan Sosial Remaja Dan Implikasinya


Dalam Penyelenggaraan Pendidikan
1. PENGERTIAN PERKEMBANGAN SOSIAL

Beberapa teori tentang perkembangan manusia telah mengungkapkan bahwa


manusia tumbuh dan berkembang dari masa bayi ke masa dewasa melalui
beberapa langkah dan jenjang
Bersosialiasi pada dasarnya merupakan proses penyesuaian diri terhadap
lingkungan sosial, bagaimana seharusnya seseorang hidup di dalam kelompoknya,
baik dalam kelompok kecil maupun kelompok masyarakat luas.
Kebutuhan bergaul dan berhubungan dengan orang lain ini telah mulai
dirasakan sejak anak berumur enam bulan.
Dari uraian berikut, dapat dimengerti bahwa hubungan sosial (sosialisasi)
merupakan hubungan antar manusia yang saling membutuhkan.
2. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN
SOSIAL REMAJA

Remaja adalah tingkat perkembangan anak yang telah mencapai jenjang


menjelang dewasa.
Kehidupan sosial pada jenjang remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi
intelektual dan emosional. Keadaan atau peristiwa ini oleh erik erickson (dalam
lefton, 1982:281) dinyatakan bahwa anak telah dapat mengalami krisis identitas,
yaitu dimana bagaimana anak itu percaya tentang keberadaan dirinya dan orang lain
pun percaya akan keberadaan dirinya.
Dalam hal hubungan sosial pun, suku dan agama menjadi masalah yang amat
rumit.Masalah ini bukan hanya menyangkut oautkan kepada pribadi tapi juga
keluarga individu yang bersangkutan.
3. FAKTOR-FAKOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN SOSIAL

A. Keluarga
Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang
kondusif bagi sosialisasi anak. Di dalam keluarga berlaku norma-norma
kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya keluarga merekayasa
perilaku kehidupan budaya anak.

B. Kematangan
Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Dengan demikian,
untuk mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik sehingga
setiap orang fisiknya telah mampu menjalankan dengan baik.
C. Status sosial ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan
sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat. Sehingga ketika anal terjun dalam
masyarakat, maka anak itu bukan dilihat dari dalam konteksnya yang independen
tapi dilihat dari “ia anak siapa”.

D. Pendidikan
Kepada peserta didik bukan saja dikenalkan kepada norma-norma
lingkungan dekat, tetapi dikenalkan kepada norma kehidupan bangsa (nasional)
dan norma kehidupan antarbangsa. Etik pergaulan dan pendidikan moral
diajarkan secara terprogram dengan tujuan untuk membentuk perilaku kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
E. Kapasitas Mental : Emosi Dan Intelegensi
Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti
kemampuan belajar, memecahkan masalah dan berbahasa. Perkembangan emosi,
seperti diuraikan di bab pertama, berpengaruh sekali terhadap perkembangan
sosial anak. Anak yang berkemampuan berbahasa secara baik.
Oleh karena itu, kemampuan intelektual yang tinggi, kemampuan berbahasa
yang baik, dan pengendalian emosional secara seimbangsangat menentukan
keberhasilan dalam perkembangan sosial anak.
4. PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL
TERHADAP TINGKAH LAKU

Dalam perkembangan sosial para remaja dapat memikirkan perihal dirinya


dan orang lain. Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yang sering mengarah
ke penilaian diri dan kritik dari hasil pergaulannnya dengan orang lain.
Pikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide-ide dari teori-teori yang
menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang lain, termasuk orangtuanya.
Di samping itu, pengaruh egosentris masih sering terlihat pada pikiran
remaja.
1). Cita-cita dan idealisme yang baik,
2). Kemampuan berpikir dengan pendapat sendiri
5. PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM
PERKEMBANGAN SOSIAL

Dalam teori erickson dinyatakan bahwa manusia (anak) hidup dalam


kesatuan budaya yang utuh, alam dan kehidupan masyarakat menyediakan segala
hal yang dibutuhkan manusia. Namun sesuai dengan minat, kemampuan, dan
latar belakang kehidupan budayanya maka berkembang kelompok-kelompok
sosial yang beranekaragam.
Remaja yang telah mulai mengembangkan kehidupan bermasyarakat, maka
telah mempelajari pola-pola sosial yang sesuai dengan kepribadiannya.
6. UPAYA PENGEMBANGAN HUBUNGAN SOSIAL
REMAJA DAN IMPLIKASINYA DALAM
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Remaja dalam masa mencari dan ingin menentukan jati dirinya memiliki
sikap yang terlalu tinggi menilai dirinya atau sebaliknya.
Sikap menentang dan sifat canggung dalam pergaulan akan merugikan kedua
belah pihak. Kesepakatan norma kehidupan remaja yang berbeda dengan
kelompok lain, mungkin kelompok remaja lain, kelompok dewasa dam kelompok
anak-anak akan berperilaku kurang atau tidak dapat diterima oleh umum.
Penciptaan kelompok sosial remaja perlu dikembangkan untuk memberikan
rangsangan kepada mereka ke arah perilaku yang bermanfaat dan dapat diterima
khalayak.
Sekian dan terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai