KEANEKARAGAMAN
GENETIK
KEANEKARAGAMAN GENETIK
Proses terbentuknya :
1. Terjadi akibat proses mutasi dlm evolusi, misal individu AA
Aa, Aa aa atau sebaliknya aa AA.
2. Akibat proses seleksi alam
3. Akibat persilangan
4. Poliploidisasi
Persilangan sendiri (selfing) individu heterosigot Aa
Aa x Aa
Hitam Hitam
/ A a
F2
: A AA Aa
hitam hitam
a Aa aa
hitam Putih
Spesies
Spesies AA
(AA)
x
Spesies
Spesies B
B (BB)
(AA)
Digandakan (BB)
AB steril
Digandakan
Autotetraploid
(AAAA)
Genom A
Genom B
Allotetraploid
(AABB)
AA (kapas old world) x DD (native new world)
(Gossipium herbaceum Jr Afrrhe) (G. raimonddii Peru)
2n :13 (kromosom besar) 2n : 13 (krom kecil)
F1 : AD
digandakan
Allotetraploid
AADD (4n)
(2n : 26 pasang terdiri dr 13 ps krom besar & 13 ps krom kecil)
G. hirsutum (new world)
Keanekaragaman dlm spesies,
dlm tiap spesies terdapat anggota
kelompok populasi dg ciri-ciri yg
berbeda satu sama lain. Bahkan
antara dua individu , meskipun
merupakan anggota spesies yg
sama, keduanya dpt berbeda
karena faktor-faktor : genetik,
umur, jenis kelamin, makanan,
stadium daur hidup, bentuk
tubuh, habitat, dll.
Secara genetik tdk ada dua individu dlm satu spesies
yg persis sama, apalagi faktor-faktor lingkungan juga
ikut berpengaruh dlm timbulnya ciri yg muncul sebagai
fenotip (F = G + E). Perbedaan ciri yg tampak pd
anggota tiap spesies menyebabkan adanya keragaman
dlm spesies.
E ▷F
G
Keanekaragaman dlm sp. menyebabkan pd tiap
anggota sp. dpt dilihat adanya kekerabatan satu sama
lain. Semakin banyak persamaan ciri-ciri yg dimiliki
semakin dekat kekerabatannya, dan sebaliknya.
Dg demikian dlm suatu spesies dpt dijumpai
kelompok-kelompok populasi yg satu sama lain
dibedakan berdasarkan persamaan dan perbedaan
ciri-ciri morfologis atau fenotipnya.