Anda di halaman 1dari 29

VITAMIN DAN MINERAL

1. PENDAHULUAN
2. VITAMIN LARUT AIR
3. VITAMIN LARUT LEMAK
4. MINERAL
I. PENDAHULUAN
Vit & mineral : utk metabolisme
Vitamin :
seny organik yg diperlukan tubuh (jml kecil)
utk m’pertahankan kesehatan & sbg kofaktor
Mineral :
seny anorganik yg mrpk bag penting dr enzim
utk mengatur berbagai fungsi fisiologis
 utk pertumbuhan & pemeliharaan jaringan
VITAMIN
 Larut lemak : vit A D E K
♦ disimpan tubuh dlm jml >>
 Larut Air : vit B kompleks & vit C
♦ disimpan tbh dlm jml terbatas
♦ sbg kofaktor utk enzim
 VIT  Fosforilasi (tiamin, riboflavin,
niasin) aktif
 Vit A & D : sifat mirip hormon yaitu
b’interaksi dg reseptor spesifik pada jar
II. VITAMIN LARUT AIR
VIT B KOMPLEKS
Tiamin (vit B1), Riboflavin (vit B2),
Piridoksin (vit B6), Sianokobalamin
( B12), as. Nikotinat/niasin, as.pantotenat,
as.folat, biotin, kolin, inositol & vit C
TIAMIN (VIT B1)
Sejarah : peny. beri-beri  sembuh dg
pemberian beras merah (mgd vit B1) di
dlm tbh : tiamin tiamin
pirofosfat ATP
FARMAKODINAMIK VIT.B1
I.V : pembuluh drh perifer vasodilatasi
ringan, tek drh turun sementara
Berperan dlm metab karbohidrat
Dosis >> tdk m’pengaruhi gula drh
DEFISIENSI B1
Peny. Beri-beri
Beri-beri basah udem : krn
hipoprotrombinemia & gangguan fungsi
jantung
KEBUTUHAN SEHARI
AKG : dws 10 mg/hr
FARMAKOKINETIK B1
Parenteral : abs cepat & sempurna
Oral : abs di usus halus & duodenum
Dalam 1 hr 1 mg tiamin mengalami
degradasi di ar tbh  di ekskresi mell
urin
SEDIAAN
Tablet …….. mg
Larutan
Eliksir
2. RIBOFLAVIN (VIT B2)
SEJARAH
Th 1879 : zat wrn kuning dlm susu dinamakan
laktokrom zat yg sama ditemukan dlm daging
& telur dis flavin
FARMAKODINAMIK
ORAL/PARENTERAL : tdk memberi efek yg
jelas
DEFISIENSI : pelagra
Gejala : skt tenggorokan & radang di sudut mulut,
lidah merah, dermatitis, mata gatal & panas
INDIKASI :
utk p’cegahan &defisiensi vit B2/pelagra
DOSIS : utk p’obatan 5-10 mg/hr
3. ASAM NIKOTINAT=NIASIN
Faktor PP (Pellagra Preventife)
FARMAKOKINETIK
Di dlm tbh mjd nikotinamid  NAD =
Nikotinamid Adenin Dinukleotida (aktif) 
koenzim utk berbagai protein, menurunkan
kdr kolesterol & triasilgliserol,
mrpk obat antihiperlipidemia yg poten
utk me>> kdr HDL plasma
Vasodilator  blushing area = muka & leher
merah, panas & gatal
Efek samping : kemerahan&panas pd kulit, hiperurikemi
FARMAKOKINETIK as nikotinat
Mudah diabs mell sal. Cerna & didistribusi k
slrh tbh. Ekskresi mell urin
Sediaan : niasin tab & 1nj 50-100 mg/ml

4. PIRIDOKSIN (VIT B6)


Sumber : ragi, biji-bijian & hati
Piridoksin (dr tumbuhan) Piridoksamin
(dr hewan)
FARMAKODINAMIK :
Piridoksal fosfat dlm tbh  koenzim 
metabolisme as amino
DEFISIENSI B6 :
dermatitis, peradangan lidah, kejang, anemia
mikrositer
Kebutuhan sehari berhub dg protein : 2
mg/100 mg protein
FARMAKOKINETIK :
mdh di abs sal cerna & dieks mell urin
EFEK SAMPING :
neuropati sensori, rasa kebas di kaki
Sediaan : tablet & inj 10-100 mg
INDIKASI : Utk neuritis perifer, anemia
5. ASAM PANTOTENAT
SEJARAH
As pantotenat adl suatu zat esensial utk
p’tumb ragi. Dlm tbh sbg koenzim utk
metabolisme
FARMAKODINAMIK :
Defisiensi akibat memberi diet antagonis as
pantotenat yaitu omega metil as pantotenat
SINDROMA
berupa kelelahan, gangguan
sal cerna, kejang
Kebutuhan sehari : 5-10 mg
6. VIT C (ASAM ASKORBAT)
SEJARAH
Defisiensi vit C dinamakan skorbut / scorvy. Peny tsb
dpt dicegah dg p’berian sayuran atau buah segar
terutama gol jeruk

FARMAKODINAMIK
♦As askobat me>> aktivitas enzim amidase yg
berperan dlm pembentukan hormon oksitosin, hormon
anti diuretik(ADH). ♦ Dg
mereduksi ion feri mjd fero vit C me>> abs besi.
♦ Vit C b’peran pd
pembentukan steroid. Penderita skorbut menyebabkan
perdarahan
DEFISIENSI VITC
Skorbut terlihat bila kdr vit C < 2 m/dl. Gusi
melunak, mdh berdarah & bengkak. Bila
skorbut tdk diobati dpt tjd kejang & koma

FARMAKOKINETIK
Vit C mdh diabs mell sal cerna, di distribusi ke
slrh tbh, kdr tertinggi dlm kelenjar & terendah
dlm otot & jar. Ekskresi mell urin
KEBUTUHAN SEHARI : bayi 35 mg dws 60
mg, peny infeksi, TBC kebutuhan vit C
meningkat 300 - 500 %
EFEK SAMPING VIT C
Vit C dosis > 1 g/hr  diare, iritasi lambung,
peristaltik usus & batu ginjal
Vit C dosis 1 g/hr  meningkatkan
etinilestradiol plasma  break through
bleeding & kegagalan kontrasepsi
Sediaan :
tab 50-1500 mg, inj 100-500 mg
Indikasi : pencegahan skorbut
VIT LARUT LEMAK
VIT A
Defisiensi : ringan(buta senja) xeroftalmia,
keratomalasia
Terutama tdp pd telur, hati, daging &
betakaroten(pigmen tumbuhan)

FARMAKODINAMIK
Vit A diperlukan utk regenerasi pigmen retina
mata dlm proses adaptasi gelap. Betakaroten
sbg antioksidan & dpt m’pengaruhi efek
mutagenik karsinogen
Defisiensi vit A tjd bila kemampuan tbh utk
menyimpan vit A terganggu spt sirosis hati.
Defisiensi vit A dilaporkan me>> jar epitel thd
karsinogen
HIPERVITAMINOSIS
Bila > 700IU/kg/hr utk bbrp bln – th dg
gejala : ubun-ubun menonjol, nyeri tulang,
dermatitis (pd anak), muntah, sakit kepala,
perub kulit (pd dws)
TERATOGENESITAS Tjd
deformitas pd bayi yg ibunya mdpt 25 IU vit A
bbrp bln pertama kehamilan
FARMAKOKINETIK VIT A
Di abs sempurna mell sal cerna, kdr max
dlm plasma stlh 4 jam. Dlm drh retinal
terutama diikat oleh globulin, vit A sukar
mell sawar uri, diekskresi mell urin & tinja

INDIKASI
Kebutuhan meningkat pd bayi, masa hamil &
laktasi.
Buta senja, utk p’obatan infeksi kulit & luka
bakar
VITAMIN D
SEJARAH
Berguna utk mencegah & mengobati rakhitis
yaitu penyakit yg td pd anak terutama daerah
yg kurang sinar matahari. Provitamin D tdp
pd jar hewan, ragi & jamur

FARMAKODINAMIK
Vit D memp 2 fungsi fisiologi :
1. pengatur homeostatik Ca plasma
( utk mempertahankan Ca & fosfat plasma
yg penting utk mineralisasi tulang)
2. Mempertahankan neuromuskular normal
DEFISIENSI VIT D
Penurunan kdr Ca plasma, merangsang
sekresi hormon paratiroid akibatnya
menigkatkan resorbsi tulang. Pd bayi &
anak gangguan pertumb tulang  rakhitis. Pd
org dws disebut osteomalasia

HIPERVITAMINOSIS :
Gangguan fungsi ginjal, mual, diare & sakit
kepal. Pd
ibu hamil tjd stenosis aorta supravalvular
kongenital pd bayi Kebutuhan
per hari 400 unit
Farmakokinetik
Absorpsi Vit D mell sal cerna cukup baik, vit
D3 diabs lebih cepat dan lebih sempurna.
Gangguan fungsi hati m’ganggu absorpsi vit D.
Di dalam sirkulasi vitamin D diikat oleh alfa
globulin dan selanjutnya disimpan pada lemak
tubuh.Eskresi vit D melalui empedu dan sdkt
melalui urin.
 3.4. Vitamin K
 Sejarah dan Kimia
 Dikenal dua jenis vitamin K yaitu Vitamin K1
dan Vitamin K2. Vitamin K1 digunakan untuk
pengobatan, terdapat pada kloroplas
sayuran berwarna hijau dan buah-buahan.
Vitamin K2 disintesis oleh bakteri usus
terutama bakteri Gram positif. Vitamin K3
(menadion) aktivitasnya mendekati vitamin
K1 yang berasal dari alam.
 Farmakodinamik
 Pada penderita defisiensi vitamin K, vitamin
ini berguna untuk meningkatkan biosintesis
beberapa faktor pembekuan darah yaitu
protrombin, faktor VII dan faktor X.
 3.4. Vitamin K
 Kebutuhan Manusia
 Kebutuhan vitamin K sudah terpenuhi
dari makanan dan hasil sintesis oleh
bakteri usus. Sintesa vitamin K oleh
bakteri usus 50% dari kebutuhan/hari.
 Defisiensi Vitamin K :
 Defisiensi vitamin K 
hipoprotombinemia dan menurunkan
kadar faktor pembekuan darah 
perdarahan seperti perdarahan
saluran cerna dan pasca bedah.
 Intoksitasi :
 Pemberian intra vena filokuinon kemerahan pada
muka, sakit pada dada. Menadion pada bayi prematur
 menyebabkan anemia hemolitik.
 Farmakokinetik
 Absorpsi vitamin K melalui usus tergantung dari
kelarutannya. Menadion dan derifatnya larut air dapat
diabsorpsi dan langsung masuk ke sirkulasi darah.
Pemakaian antibiotik mengurangi jumlah vitamin K
dalam tinja, terutama hasil sintesis bakteri usus.
 Sediaan dan Indikasi
 Tablet (vitamin K1 = 5 mg, emulsi parentral 2 atau
10 mg/ml)
 Gangguan absorpsi vitamin K dapat terjadi pada
penyakit usus, misalnya sariawan dan enteritis.
Bayi baru lahir  hiporpotrombinemia dapat
terjadi karena belum ada bakteri yang
mensintesa vitamin K di usus.
IV. MINERAL YANG DIBUTUHKAN DALAM
JUMLAH YANG RELATIF BANYAK
 4.1. Kalsium
 Untuk absorpsi diperlukan vitamin D.
Kebutuhan kalsium meningkat pada masa
pertumbuhan, laktasi dan pascamenopause.
Bayi yang mendapat susu buatan memerlukan
tambahan kalsium.
 4.2. Fosfor
 Mineral ini terlibat dalam penggunaan vitamin B
kompleks di dalam tubuh. Fosfor terdapat pada
semua jaringan tubuh dan di dalam tulang, gigi
dalam jumlah yang hampir sama dengan
kalsium. Pada orang dewasa defisiensi
umumnya tidak terjadi kecuali pada
penggunaan antasida yang tidak dapat
diabsorpsi pada jangka lama.
 IV. MINERAL YANG DIBUTUHKAN
DALAM JUMLAH YANG RELATIF
BANYAK
 4.3. Magnesium
 Mineral ini mengaktivasi banyak sistem
enzim misalnya alkali fosfatase yang
penting pada fosforilasi oksidatif,
 pengatur suhu tubuh dan kepekaan
syaraf. Kebutuhan akan magnesium
tergantung pada jumah protein, kalsium
dan forfor yang dimakan. Pada keadaan
defisiensi berat mengakibatkan tetani
dan konfulsi.
 4.4. Kalium
 Perbedaan kadar kalium (kation utama
dalam cairan intrasel) dan natrium (kation
utama dalam cairan ekstrasel) mengatur
kepekaan sel, konduksi impuls syaraf dan
keseimbangan serta volume cairan tubuh.
 Hipokalemia dapat terjadi pada :
 Anak-anak pada makanan yang tidak
mengandung protein
 Dapat terjadi pada kasus diare yang
berkepanjangan. Aritmia jantung dan
gangguan neuromuskular merupakan akibat
hipokalemia. Hiperkalemia sering terjadi
pada gangguan fungsi ginjal, suplemen
vitamin K yang tidak sesuai.
 4.5. Natrium
 Na untuk membantu mempertahankan
volume dan keseimbangan cairan
tubuh. Kadarnya dalam cairan tubuh
diatur oleh mekanisme homeostatik.
Pembatasan Na sering kali dianjurkan
pada pasien gagal jantung, sirosis hati
dan hipertensi. Tetapi pembatasan Na
pada wanita sehat selama kehamilan
tidak dianjurkan. Hipernatremia jarang
terjadi pada individu sehat tetapi dpt
tjd pada diare atau muntah terutama
pada bayi.
 4.6. Klorida
 Klorida  penting dalam
mempertahankan keseimbangan
elektrolit. Alkalosis metabolit
hipokloremik dapat terjadi  muntah
yang lama dan penggunaan diuretik.

 4.7. Sulfur
 Beberapa asam amino, tiamin dan
biotin mengandung sulfur. Kebutuhan
per hari sampai saat ini belum
diketahui.

Anda mungkin juga menyukai