Anda di halaman 1dari 9

Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia


Kelompok 11:
- Aji Abdul Aziz
- Tuti Awaliyah
Pembahasan

Pengertian dan Sejarah Ejaan 01


02 Ejaan yang Berlaku Sekarang

Aturan dalam PUEBI 03


Latihan Koreksi Kesalahan
04 Ejaan
Sejarah Ejaan

Pengertian Sejarah ejaan Bahasa Indonesia diawali dengan

dan ditetapkannya Ejaan Van Ophuijsen. Setelahnya, ada


beberapa pembaruan ejaan yang di ubah oleh pemerintah,
Sejarah Ejaan mulai dari Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi, Ejaan
Pembaharuan, Ejaan Melindo, Ejaan Baru/Lembaga Bahasa
dan Kasusastraan (LBK), Ejaan yang di sempurnakan (EyD)
hingga Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).
Pengertian Ejaan

Pengertian Berikut beberapa pengertian ejaan menurut beberapa


ahli, diantaranya:
dan 1. Ejaan menurut Van Ophuijen

Sejarah Ejaan 2. Ejaan Soewandi


3. Ejaan Prof. ch. A. Van Ophuysen
4. Ejaan Pembaharuan
5. Ejaan Melindo (1956-1961)
6. Ejaan Baru/Lembaga Bahasa dan kesusastraan (LBK
7. Ejaan yang di Sempurnakan (EYD) (1972-2015)
8. Ejaan Bahasa Indonesia (2015-sekarang)
Ejaan yang Berlaku Sekarang

Dulu, saat belajar bahasa Indonesia kita pasti tidak asing dengan istilah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Pedoman EYD
adalah pedoman ejaan bahasa Indonesia yang sudah berlaku sejak tahun 1972.
Namun, pada tahun 26 November 2015 yang lalu, EYD sudah diganti menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI).
Penulisan huruf kapital berdasarkan PUEBI. Hal ini sangat penting, mengingat tingginya aktifitas Masyarakat dalam
melakukan chatting di media sosial.
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. 
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan
kata ganti untuk Tuhan.
5. A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik
yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
B. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan,
profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan Aturan dalam PUEBI
yang dipakai sebagai sapaan. ...
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang
dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
8. A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
B. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama
negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku,
karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan
surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke,
dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak
pada posisi awal.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
Aturan dalam PUEBI
...
singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
A. Kesalahan Ejaan B. Kesalahan Ejaan

Ketika seorang pengguna Pencarian kata dalam


Latihan Koreksi word processor mengetikkan kamus ditujukan untuk

Kesalahan sesuatu, kadangkala terdapat


kesalahan ejaan di dalamnya.
menentukan
yang dimasukkan
apakah kata
user benar

Ejaan Kesalahan ejaan yang ejaannya atau tidak. Apabila

dimaksud adalah jika kata yang kata yang dimasukkan oleh

dituliskan oleh pengguna tidak user terdapat dalam kamus

ada atau tidak terdaftar pada maka kata itu sudah benar

kamus kata Bahasa Indonesia. ejaannya.


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai