Anda di halaman 1dari 109

D I A B E T E S MELLITUS

Djoko S. Haryadi, SKM


Djoko S. Haryadi, SKM
Pendahuluan

 Diabetes Melitus
Adalah penyakit
berbahaya yang kerap
disebut sbg Silent Killer
selain penyakit jantung,
Lazim menyebutnya sbg
penyakit gula (kencing
manis)

Djoko S. Haryadi, SKM


EPIDEMILOGI
DIABETES MELLITUS

1. Indonesia peringkat ke - 4 ( WHO)


2. Prevalensi DM di Indonesia 1,5 - 2,3 %
3. Berobat teratur 30 %
4. Prevalensi Menado 6,1 %
5. Prevalensi Jakarta 5,7 %
6. Menyerang segala usia
Djoko S. Haryadi, SKM
Diabetes
 Diabetes timbul akibat kekurangan
insulin. Insulin a/ hormon yg
diproduksi sel beta di pankreas,
sebuah kelenjar yg terletak di
belakang lambung, yang berfungsi
mengatur metabolisme glukosa
menjadi energi serta mengubah
glukosa >>> menjadi glikogen yg
disimpan di dalam hati & otot.
Etiologi Specifik :

Kerusakan
pada
kelenjar
pankreas
sebagai
penghasil
hormon
insulin
Djoko S. Haryadi, SKM
Djoko S. Haryadi, SKM
Batasan DM

Di Brunner & Suddarth, 2002 Diabetes


mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen
yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah
atau hiperglikemia
Arjatmo, 2002
Suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang
yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar
gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik
absolut maupun relatif
Penyebab DM
Merupakan penyakit kelainan
metabolis yang disebabkan oleh
faktor simtoma berupa hiper-
glisemia kronis & gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein. Dan dapat mengakibatkan
defisiensi sekresi hormon insulin,
aktivitas insulin, atau keduanya dan
defisiensi transporter glukosa.
sehingga terjadi gangguan :
- Metabolisme Karbohidrat,
lemak & protein
- Atau Komplikasi
Lanjutan Penyebab DM
 Penyakit ini disebabkan ketika
tubuh tidak memproduksi insulin
yang cukup atau tidak sama sekali
memproduksi insulin untuk
mempertahankan kadar gula darah
normal, & sel β tidak merespon
tepat insulin yang diproduksi.
 Ada 2 jenis tipe berdasarkan
penyebab DM.
DM TYPE I
Penyebab dM Type -1 (IDDM)
Insulin Dependent DM
• Pada tipe ini produksi insulin sedikit atau tidak ada sama sekali. Data
Epidemiologi menunjukan bahwa Prevalensi DM type-1  10-20 %.
Pada umumnya usia muda < 30 th (faktor keturunan), akan
bertambah kronis seiring berjalannya waktu.
• Penyebabnya adalah faktor lingkungan yang buruk  Infeksi virus,
faktor gizi <<< , reaksi auto-imun (rusaknya kekebalan tubuh) pd
masa kecil menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas.
• Pada DM tipe-1, hampir 90 % sel-2 penghasil insulin (sel β) pada
pankreas rusak permanen. Hal ini menyebabkan ketergantungan
menyuntikkan insulin teratur seumur hidup.
Pembentukan insulin
Normal

Infeksi Virus
Kurang Gizi
Reaksi auto Imun
 Pembentukan insulin
Terganggu
PATHOGENESA DM
TYPE I
Pathogenesa :

Pathogenesa DM type I :
Adanya reaksi auto-imun,
bawaan, idiophatik berupa
serangan antibodi terhadap sel
beta pankreas, akibatkan
peradangan pada sel beta
pankreas ( Islet Cell Antibody )
berupa serangan antibodi terhadap
sel beta pankreas

Prof Dr dr Askandar Tjokroprawiro SpPD


FK. Unair/ RSUD dr Soetomo Surabaya,
Djoko S. Haryadi, SKM

Djoko S. Haryadi, SKM


Diabetes Mellitus tipe-1

 Diabetes Mellitus tipe-1 IDDM (Insulin


Dependent Diabetes Mellitus)

Berkurangnya (hilangnya) sel ß (beta)


penghasil insulin pada pulau-2 Langerhans
pankreas

Seminar IDAI, Pentingnya Deteksi Dini Diabetes


Pada Anak, di Jakarta, 2011
 

Djoko S. Haryadi, SKM


Faktor Risiko DM tipe I
 80% penderita DM tipe 1 tidak memiliki riwayat kesehatan
keluarga dng DM tipe 1
 Infeksi virus gondongan (sampak), bisa menyebab-kan reaksi
imun & bisa menghancurkan sel-2 yg memproduksi insulin
 Infeksi virus pd saat kehamilan bisa meningkatkan risiko anak
terkena DM tipe -1, Lebih 20% anak-2 terkena infeksi
sewaktu berada DM tipe -1 diusia 5 - 20 th mendatang.

Djoko S. Haryadi, SKM


Diabetes type 1 banyak ditemukan pada Bayi, balita,
anak-2 & remaja (dr. Badril Hegar Sp.A)
DIABETES MELLITUS
TYPE -2
Penyebab dM Type-2 (NIDDM)
Non Insulin Dependent DM

• Produksi insulin pada pancreas tinggi, terkadang sampai lebih tinggi


dari normalnya. Akan tetapi, tubuh malah mengembangkan resistansi
thd efeknya, Sel β yg seharusnya bertugas mengubah glukosa
menjadi energi akan tetapi malah tidak mengenal fungsinya dengan
baik.
• Diabetes tipe-2 bisa terjadi pd anak-2 & remaja dimulai stlh usia 30
& akan semakin parah bila terus berlanjut tanpa pengobatan.
• Faktor risiko usia lanjut > 70 th prevalensi rata-2 sekitar 15 %
• Obesitas 80 – 90 % berrisiko tinggi mengidap DM tipe-2.
• Sering terlambat sarapan & baru stlh jam 11.00 & makan secara
berlebihan utk kompensasi makan pagi, bisa menjadi pencetus DM
type-2
PATHOGENESA DM
TYPE -2
Pathogenesa DM type-2 :

Pathogenesa DM type-2 :
Resistensi insulin & sel
reseptor insulin kurang
karena adanya gangguan post
reseptor, mengakibat-kan kerja
insulin terganggu.
Konsumsi makanan yg ber
>>> shg tidak dapat di
-transfer ke jaringan sel

dr. Badril Hegar Sp.A

Djoko S.
Djoko S. Haryadi,
Haryadi, SKM
SKM
Resisten Insulin

GENETIK DM
Faktor Risik Menderita
terkena Diabetes
Mellitus lebih besar

Djoko S. Haryadi, SKM


Lanjutan
Diabetes Mellitus Type -2

Pada penderita DM tipe 2, insulin yg


ada tidak bekerja dng baik krn reseptor
insulin pd sel berkurang/ berubah
struktur shg hanya sedikit glukosa yg
berhasil masuk sel.
Akibatnya, sel mengalami kek <
glukosa, di sisi lain glukosa menumpuk
dalam darah.
Kondisi ini dlm jangka panjang akan
merusak pembuluh darah &
menimbulkan pelbagai komplikasi.
World Health Organization Department of
Noncommunicable Disease Surveillance
Diabetes mellitus
Tipe- 2

• Hormon insulin tidak dapat berfungsi dengan


semestinya, Non-
Istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM)

• Kecacatan dalam produksi insulin


• Resistensi terhadap insulin
• Berkurangnya sensitifitas /respon sell & jaringan
Sebab tubuh terhadap insulin
• Meningkatnya kadar insulin di dalam darah

Djoko S. Haryadi, SKM


Resisten Insulin (DM type II)
World Health Organization Department

Bisa bersifat resisten krn :


1. Obesitas, Kelebihan BB
2. Aktifitas fisik >>>, seseorang
berpengaruh pd sensitivitas insulinnya.
3. Penuaan, sensitivitas insulin mulai
berkurang, sedangkan resisten insulin
meningkat.
4. Kondisi Insulin Optimal dalam
tubuh manusia pd usia 18-25 th
Faktor Risiko DM tipe II

 Riwayat keluarga penderita DM tipe 2


 Obesitas ( BMI >25 )
 Kurang Gerak Badan
 Ras Etnik > berisiko (African American, Hispanik American,
Native American, Asian American & Pasific Islander)
 Riwayat pernah DM kehamilan atau melahirkan dengan bayi >
4 kg
 Hipertensi (tekanan darah > 140/90 mmHg)
 Kholesterol HDL < 35 mg % & atau trigleseride > 250 mg %
 Riwayat penyakit pembuluh darah ( hypertensi )
( 140 mg/dl – 90 mg/dl )

Djoko S. Haryadi, SKM


Rate Of Diabetes Mellitus Type-2
In Medical Schemes

Rate Of Diabetes Mellitus Type-2


In MedicalSchemes
Faktor Risiko DM

Djoko S. Haryadi, SKM


Pola Keseimbangan Makan

Djoko S. Haryadi, SKM


Obesitas
Diagnosa Klinis

1. Poliuri (> kencing), polidipsi


(> minum), polifaga (> makan)
2. BB menurun tdk jelas
penyebabnya
3. Kelainan tubuh : Lemes,
semutan, rasa gatal, rasa baal,
gatal anggota badan, mata kabur,
luka sulit sembuh, sexs
menurun,
4. Pemeriksaan fisik : Adanya
tanda-2 komplikasi & Lab.
Kadar gula dlm darah ( sesaat
>200/ Puasa > 126)

Defferensial diagnosa :
Gangguan toleransi glucosa
Djoko S. Haryadi, SKM
Etiologi Umum terjadinya diabetes

Beberapa hasil penelitian dikemukakan bahwa faktor


utama penyebab diabetes yaitu perubahan gaya hidup
yang kurang sehat
 Pola Makan yang kurang sehat antara lain suka makan
makanan cepat saji (fast food) seperti di Mc Donald’s,
KFC, Pizza Hut dll, makanan yang berlemak & banyak
mengandung gula seperti es krim, soft drink, permen &
aneka kue tart.
 Perilaku : Merokok, Minuman beralkohol, kurang gerak
& < OR, Stress bisa menjadi pemicu terjadinya diabetes.
(Pembuluh)

Djoko S. Haryadi, SKM


4. Diabetes Type lain  Batu Empedu

Djoko S. Haryadi, SKM


Faktor Risiko
DM

Dietnya tidak
baik &
kurang Olah
Raga

Djoko S. Haryadi, SKM


Stroke
Eye Damage
Infeksi Klinis menyerang syaraf mata

Glaukoma
PENYAKIT
JANTUNG KORONER

Oleh Djoko S. Haryadi, SKM


Kidney Damage
Impotence /
Defficulty Passing Urine
Nambness and Reduce Blood Supply
Djoko S. Haryadi, SKM
Epidemiologi

Djoko S. Haryadi, SKM


Saatnya General
Check Up :

- Usia > 45 th
- Kegemukan
- Riwayat Kelg DM
- Kehamilan dg DM
- Dislipidemi
(Hyperkolesterolmia)

Djoko S. Haryadi, SKM


Dislipidemi
( Hyperkholesterolmia )

Adalah kondisi tubuh yg


ditandai dengan kenaikan
Kadar :

- Kolesterol total > 200


- Kolesterol LDL > 130
-
Trigliserida > 250
- Kolesterol HDL < 35

Djoko S. Haryadi, SKM


PATHOGENESA DM
TYPE III
GESTATIONAL
Pentingnya Jaga Kehamilan Sehat & Balita
sehat

Djoko S. Haryadi, SKM


Definisi DM gestational Type III

Adalah keadaan
intoleransi karbohidrat
dari seorang wanita sedang
hamil. Kelainan yg dipicu
o/ kehamilan, diperkirakan
krn terjadinya perubahan
pd metabolisme glukosa.

Djoko S. Haryadi, SKM

Djoko S. Haryadi, SKM


Definisi DM gestational Type III

 Teori yang lain DM tipe ini disebut sbg “unmasked” atau baru
ditemukan saat hamil, biasanya wanita yg memiliki ciri-ciri :
1. Obesitas,
2. Riwayat keluarga DM,
3. Riwayat melahirkan bayi > 4 kg,
4. Riwayat bayi lahir mati,
5. Riwayat abortus berulang.

 FR Angka lahir mati tu. Pd DM 10 kali drpd normal. Rasio DM


dalam kehamilan 0,18%

Sumber : RS Dr.Cipto Mangunkusumo


 Diabetes mellitus tipe III
DM gestasional (kehamilan)

 GDM terjadi selama kehamilan &


biasanya sembuh setelah
melahirkan.
 GDM pada kehamilan terjadi di
sekitar 2 – 5 % dari semua
kehamilan ( WHO).
 GDM dapat merusak kesehatan
janin atau ibu, dan FR 20–50%
dari wanita penderita GDM
mampu bertahan hidup lama
dengan “ Pola Hidup Sehat “.
Djoko S. Haryadi, SKM
PATHOGENESA DM
TYPE LAIN
Diabetes Type lain

Effek genetik fungsi insulin


Efek genetik kerja insulin
Side Efek penggunaan obat tertentu
Sidroma Genetik terkait DM
Gangguan Imonologis lain
Faktor Risiko Diabetes Mellitus

1. Faktor keturunan 80% (WHO)


Faktor keturunan merupakan faktor kuat eseorang
menderita DM, hampir semua keturunan berisiko tinggi DM.

2. Gaya Hidup

Djoko S. Haryadi, SKM


2. Gaya hidup
- Pola makan tdk seimbang
- Riwayat keturunan DM
- Olahraga <<< (3 – 5 x per mg)
- Faktor Umur > 45 th
- Kegemukan BB > 110% BB ( Index Masa Tubuh )
- Kolesterol HDL < 35mg/dl
- Trigliserida =>250 mg/dl
- Hipertensi > 140/90 mmHg)
- Infeksi virus
- Keracunan
- Hamil BBLL > 4 Kg Kelahiran hiperglikemi
- Riwayat abortus, eklamsi, bayi lahir mati
- Food Additive tidak lazim (Pengawet & pewarna),
- Polosi Udara
- Terlambat sarapan ( makan >>> )

Seminar DM Hotel Santika 2008


Pemeriksaan Kadar glukosa darah dg metode
enzimatik sbg screening & diagnosis DM

No Kadar Glukosa Bukan Belum DM


darah puasa DM pasti Mg/dl
Mg/dl Mg/dl

1 Vena < 110 110 - 125 > 126

2 Kapiler < 90 90 – 109 > 120

Djoko S. Haryadi, SKM


Darah Kapiler Darah Vena

Djoko S. Haryadi, SKM


Pemeriksaan Kadar glukosa darah dg metode enzimatik sbg
screening & diagnosis
DM (mg/dl).

No Kadar Glukosa Bukan Belum DM


darah sewaktu DM pasti

1 Vena < 110 110 - 199 > 200

2 Kapiler < 90 90 - 199 > 200

Djoko S. Haryadi, SKM


Komplikasi :

Akut :

1. Ketoasidosis Diabetik
Senyawa gugusan karboksil
2. Hiperosmolar non ketonik,
Fungsi ginjal terganggu
3. Hipoglikemi, Gula darah
rendah

Djoko S. Haryadi, SKM


Komplikasi :

Kronik :

4. Kronik Ensefalopati
( gangguan syaraf kronik )
5. Mikroangiopati
( Pembuluh darah mengkerut shg
tdk bisa mensuplai makanan ke jar.
tubuh  Gangren )
6. Neuropati
( kematian syaraf )

Djoko S. Haryadi, SKM


Ketoasidosis Diabetic
Diabetes & kholesterol

Gula darah yg tinggi > 200


cenderung meningkatkan
kholesterol & trigliserida
Kholesterol LDL pd DM lebih
ganas krn bentuknya lebih padat
& ukurannya lebih kecil (Small
Dense LDL ), sangat mudah
masuk & menempel pd
pembuluh darah
(Atergenik)  Clot

Djoko S. Haryadi, SKM


Diabetes & kholesterol
Pasien DM sangat penting utk
menekan kholesterol (LDL <
100mg/dl)
DM yg pernah terkena PJK,
target LDL < 70mg/ dl
Pasien PJK dg DM cenderung
alami gangguan fungsi jatung
pd usia muda
Bila anda menderita DM
kontrol kholesterol secara
teratur

Djoko S. Haryadi, SKM


Hubungan DM & Kholesterol

Gula Darah yg tinggi cenderung


meningkatkan khoelsterol &
trigliserida (Polifaga)

Kholesterol LDL pada DM lebih


ganas karena bentuk nya lebih padat
& ukuran nya lebih kecil (small
Dense LDL), sangat mudah masuk
& menempel pd pembuluh darah
(Atergenik)  Clot pembuluh darah
jantung  Nyeri Jantung

FR  PJK & Stroke

Djoko S. Haryadi, SKM


Impact DM Other Ailment
( Dampak Ringan Penyakit DM)

 Metaboloic Syndroma
 High Blood Pressure
 High Inflamatory (peradangan)
 High Cholesterol LDL
 Cronic Fatige (kelelahan)
 Hypoglycemia ( Kd.gula < 90)
 Constipasi ( Diarrhea )

Djoko S. Haryadi, SKM


MASA BATITA SEBAGAI PERIODE
KRITIS PERKEMBANGAN ANAK

Djoko S. Haryadi, SKM


Faktor Risiko DM
Diseases Prosentase Meninggal
(%) (%)

Heart 21,5 14,2


Stroke 7,1 17
Kidney (ginjal) 11,42 3,6
Nerve 14,28 8,2
Amputasi 8,2 -
Eye (Buta) 2,4 -
Cancer 36 -
Alzheimer 21,58 -

Djoko S. Haryadi, SKM


Faktor Risiko DM

Djoko S. Haryadi, SKM


CHECKING DIABETES

Djoko S. Haryadi, SKM


Djoko S. Haryadi, SKM
FAKTOR RISIKO
ROKOK TERHADAP
KESEHATAN
Djoko S. Haryadi, SKM
Djoko S. Haryadi, SKM
Berhenti Merokok
Merokok sebagai memicu peningkatan penyempitan
pembuluh darah

Djoko S. Haryadi, SKM


Berhenti Merokok

 Nikotin memicu
peningkatan adrenalin &
ber-efek meningkatkan
denyut jantung & tekanan
darah.

Djoko S. Haryadi, SKM


Berhenti Merokok

Kadar CO yg dikeluarkan
rokok mengikat O2 lebih
kuat drpd yg terbawa
oleh haemoglobin,
sehingga menurunkan
kapasitas oksigen yg
masuk kejaringan tubuh
tmsk jantung & otak

Djoko S. Haryadi, SKM


Jaga BB Edial

 Kegemukan & Hipertensi


meningkatkan faktor risiko PJK
 Index Masa Tubuh (IMT)
mrpk cara sederhana memantau
status gizi orang dewasa
 IMT = Berat Badan (Kg)
T B(m) x BB(Kg)

Djoko S. Haryadi, SKM


Index Masa Tubuh (IMT)
Status Gizi Kategori IMT

Kekurangan BB tK berat < 17,0


Kurus Kekurangan BB Tk ringan 17,0 – 18,4

Normal Normal 18,5 – 25,0

Kelebihan BB Tk Ringan 25,1 – 27,0


Gemuk Kelebihan BB Tk berat > 27,0

Djoko S. Haryadi, SKM


Penatalaksanaan
Non Medicamentosa

1. Pengendalian faktor
risiko
2. Propmosi pengendalian
faktor Risiko Primer,
Sekunder, Tersier
3. Dietetik
4. Waspada untuk FR.
Keturunan

Djoko S. Haryadi, SKM


Bagi penderita &
Faktor Risiko Keturunan
 Dihindari produck makanan terbuat dari gula murni 
Manisan, es grem, coklat dll
 Hindari Fast Food (Usia > 45 th)
 Dibatasi makanan berkarbohidrat tinggi, roti, mie &
tepung-2 an
 Hindari Polosi Udara
 Evaluasi 3 bln  Bila menetap perlu Medicamentosa
 Konsul Ahli Gizi Pola makan

Djoko S. Haryadi, SKM


Hindari Makanan Product
Gula & Kolesterol Tinggi
Bagi penderita & Faktor Risiko Keturunan

Konsumsi 2 Porsi Buah


& 3 Porsi Sayur
Olah Raga Teratu
sesuai usia
Ciptakan Lingkungan
Bersih & Sehat
Hindari Stress
Evaluasi 3 bln, Bila me-
netap - Medicamentosa

Djoko S. Haryadi, SKM


Djoko S. Haryadi, SKM
Konsumsi
3 porsi sayur & 2
porsi buah

Djoko S. Haryadi, SKM


Medicamentosa
(Diberikan sebelum makan kecuali Acarbose)

Jenis Obat Dosis

Klorpropamid 0,1 - 0,5 gram/ hr (1x),½ jam


Glibenklamid 2,0 -15,0 mg/ hr (2-3 x)
Mentformin 0,5 - 2,0 gram/ hr (2 -3 x)
Glipizid 5,0 - 20,0 mg/ hr (2 – 3 x)
Glikazid 20,0 - 30,0 mg/ hr (1 – 2 x)
Glimepirid 0,5 - 6,0 mg/ hr (1 x)
Acarbose 100,0 - 300 mg/hr (3x) Suapan

Djoko S. Haryadi, SKM


Obat - 2 an
Diabetes Mellitus
Tradisional

Habbatussauda Djoko S. Haryadi, SKM


Pola Makan Sehat untuk Pengidap DM
Obat
Tradisionil
Dabetes Mellitus
Obat Tradisionil
Dabetes Mellitus
Obat Alamiah ( Tardisional) Penyakit Diabetes
Mellitus

Albumin ikan gabus ini dimanfaatkan untuk mempercepat


pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah ? Atau Luka
Obat Penyakit Diabetes Mellitus

Cara meramu ambil ikan gabus,


rebus sampai matang, ambil
daging ikan gabus & masukkan
kedalam botol yang terisi madu
murni. Eramkan 14 hr, Dan
akan menjadi matang, brander
sampai rata, minum 1 sendok
makan per hari badan akan
terasa enak
Perlu diperhatikan

1. Bila pengobatan antidiabetik gagal,


penderita menjadi kurus, perlu
insulin.
2. Penderita “Insulin Dependent” perlu
seumur hidup, maka penyuntikan
sendiri Subcuttan disekitar perut
3. Dosis insulin tgt tingginya gula
darah. Untuk penggunaan 8 – 40
unit. Dosis perlu rujukan RS
4. DM pada Wanita hamil, perlu
pengawasan utk cegah
hiperglikemia Djoko
DjokoS.
S.Haryadi,
Haryadi,SKM
SKM

5. Bila sakit berlanjut segera rujuk RS


Obat Tradisional DM

Cara membuat :
Buah jambu biji setengah
masak dibelah menjadi empat
bagian & direbus dengan 1
liter air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk
diambil air nya.

Cara menggunakan :
Minum 2 (X) sehari, pagi &
sore

Djoko S. Haryadi, SKM


Pencegahan Primer
Cegah hiperglikemi

1. Makan seimbang sesudah


proses pertumbuhan
( Usia > 18 th )
Status Gizi
- Karboidrat 60 – 70 %
- Protein 10 – 15 %
- Lemak 20 – 25 %

Djoko S. Haryadi, SKM


Lanjutan

2. Olahraga :
- Seminggu (3 – 5) x 30 “
- Sifat kontinyu
- Interval tetap
- Endurance (ketahamam)
- Target zone 75 – 85 %
- Nadi max yaitu 220
3. Jaga BB
4. Kolaborasi tanggung jawab

Djoko S. Haryadi, SKM


Pencegahan Sekunder

1. Sasaran DM tanpa
penyulit, cegah &
hambat DM penyulit.
2. Deteksi dini komplikasi
kronik.
3. Health Education

Djoko S. Haryadi, SKM


Pencegahan Tersier

1. Sasaran DM dg
penyulit
2. Cegah komplikasi
kronik
3. Cegah progresi
komplikasi, agar tdk
terjadi kegagalan
organ cegah cacat yg
ditimbulkan. Djoko S. Haryadi, SKM

Djoko S. Haryadi, SKM


Health Care Driver

Diet Nutrition
Life style ( Olahraga teratur )
Stop Dehydration
Toxin ( Food Additives ) ( Food Canned )
Stress Drivers & Spirit
Drug therapy
Health Care Coverage
Lack Of Knowladge
Air Polotion
Social Isms

Djoko S. Haryadi, SKM


Olahraga teratur
Olahraga teratur efektif mengendalikan Gula darah &
menurunkan kadar Kholesterol
Olahraga efektif adalah yg melibatkan gerak otot-2 tubuh
besar paha, lengan serta pinggul
Lakukan senam, aerobik, jalan kaki, joging, bersepeda,
berenang sesuai dg usia, 3 – 5 x per mg ( 30’ – 1 jam ):
5’ – 10’ Pemanasan,
30’ Olahraga,
10’ Proses pendinginan
Bila kadar GD & kholesterol tdk turun konsul dokter

Djoko S. Haryadi, SKM


Life style ( Olahraga teratur )

5’ – 10’
Pemanasan
30’
Olahraga

10’ Proses
pendinginan
Djoko S. Haryadi, SKM
Cukupkan Konsumsi
2 paket Buah & 3 paket sayur

Djoko S. Haryadi, SKM


Olaharaga Sesui Usia

Djoko S. Haryadi, SKM


Agar terus berguna kita hrs mempunyai Kegiatan &
Hobby yg Bermanfaat

Kegiatan & hobby yg bermanfaat perlu


utk gairah hidup
Persiapkan diri hadapi “Pension
Stress”
“ Post Power Syndrome “
Keakraban hidup dlm keluarga
Silaturahmi & Komunikasi dg
teman sebaya
Rekreasi bersama & Reuni
Tetap menambah ilmu dg teratur membaca
dll
Djoko S. Haryadi, SKM
Resume !

• Pemahaman & partisipasi pasien sangat penting krn tk.


glukosa darah berubah terus ( sel Beta cenderung menurun
sesuai bertambahnya usia), kesuksesan menjaga gula darah
dlm batasan normal dpt mencegah terjadinya komplikasi
diabetes.

• Faktor yg dpt mengurangi komplikasi :


- Berhenti merokok
- Mengendalikan kd. kolesterol,
- Menjaga berat tubuh yg stabil
- Kontrol tk darah tinggi,
- Melakukan olah raga teratur. Djoko S. Haryadi, SKM
OBAT TRADISIONIL UNTUK PERBAIKI
FUNGSI PANCREAS
Referensi
 ^
IDF Chooses Blue Circle to Represent UN Resolution C
ampaign
Unite for Diabetes, 17 March, 2006
 ^ a b c Tim FK UI, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1,
Media Aesculapius, Jakarta: 1999. ISBN 979-95607-0-5
 ^ World Health Organization Department of
Noncommunicable Disease Surveillance. (1999).
Definition, Diagnosis and Classification of Diabetes Mell
itus and its Complications
. (PDF)
 Seminar IDAI, Pentingnya Deteksi Dini Diabetes Pada Anak,
di Jakarta, 2011 Djoko S. Haryadi, SKM
Terimaksih
Anti Oksidan & Kolesterol

Djoko S. Haryadi, SKM


Toxin ( Food Additives ) ( Food Canned )

Djoko S. Haryadi, SKM


Stress Drivers & Spirit

Djoko S. Haryadi, SKM

Anda mungkin juga menyukai