FAKULTAS KEDOKTERAN
PRINSIP PEMERIKSAAN
LABORATORIS
IMMUNOLOGIS DAN
INTERPRETRASINYA:
INFEKSI DAN ALERGI
– Uji presipitasi
– Uji aglutinasi
– Uji hemaglutinasi
– Fiksasi komplemen
– Uji netralisasi
• Darah domba
– Mudah diperoleh, uniform , dapat diukur
– Cukup stabil
– Lisis mudah dilihat
– Ab terhadap SDM domba mudah dibuat
Fiksasi Komplemen
• Serum pdrt + susp Ag & Kompl ikatan Ab-
Ag- Kompl
• Di+ SDM sensitized tidak lisis = positif
• Exc: Uji Wasserman, Ab mycoplasma
pneumoniae, Ab fungi, Ab parasit
Uji Netralisasi
• Pengenceran serum di+ sejumlah toksin/susp
kuman diuji reaktivitas toxin / viabilitas
kuman
• Antitoksin + Toksin Netralisasi Toksin
• Exc: toksin antidifteri, ASO,
Imunoasai berlabel
– Asai berlabel fluoresens
– Asai berlabel radioisotop
– Luminescent immunoasai
– Asai berlabel enzim (ENZYME-IMMUNOASSAY=EIA)
– Uji imunoperoksidase (IPO)
– Asai imunokromatografik (IMMUNOCHROMATOGRAPHIC
ASSAY)
www.infonuklir.com
• Keuntungan peroksidase
– Mudah didapat
– Pengurangan aktivitas relatif kecil
– Rx oksidasi ditingkatkan dengan penambahan
luciferin sintetik
• Kelemahan
– Variasi pH dan suhu
– Ketidak murnian reagen
– Nukleotida dan enzim konversi
– Kuvet atau aquadestilata
dr. Kemas Yakub, SpPK, MKes 30
Asai berlabel enzim
(ENZYME-IMMUNOASSAY=EIA)
• Antibodi
– Widal antibodi
Salmonella terhadap
antigen O-somatik dan H-
flagellar di dalam darah.
– IgM & IgG typhidot,
tubex tf
• Antigen NS1
• Preparat
– Sediaan Apus
Tebal
– Sediaan Apus
Tipis
• Antigen
dr. Kemas Yakub, SpPK, MKes 45
MALARIA
• Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera
dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang
disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan
mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta
demam berkepanjangan.
• 1950 dibasmi di Eropa, Amerika.
• Namun penyakit ini masih menjadi masalah besar di beberapa
bagian Benua Afrika dan Asia Tenggara. Sekitar 100 juta kasus
penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen
diantaranya fatal penyebab utama kematian di negara
berkembang.
Pertumbuhan penduduk yang cepat, migrasi, urbanisasi, sanitasi
yang buruk, serta daerah yang terlalu padat, membantu
memudahkan penyebaran penyakit tersebut.
Gejala Mayor:
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
- Demensia/ HIV ensefalopati
Gejala MInor:
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes zostermultisegmental dan herpes zoster berulang
- Kandidias orofaringeal
- Herpes simpleks kronis progresif
- Limfadenopati generalisata
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
- Retinitis virus sitomegalo
PEMERIKSAAAN IMUNOLOGI
ALERGI DAN INTERPRETASINYA
Leaflet
Lab ABC
TERIMA KASIH
Bacaan Lanjutan
• Handojo, I; Pengantar Imunoasai Dasar, Airlangga
University Press, 2003
• Burnett D, Crocker J: The Science of Laboratory
Diagnosis, 2nd eds, John Wiley & Son Ltd, Sussex,
2005
• Fischbach, FT: Manual of Laboratory & Diagnostic
Tests, 7th Ed, Lippincott Williams & Wilkins, 2004