Anda di halaman 1dari 14

VITILIGO

Penyakit Autoimunitas

MUHLISIN 04112681260001
NUR ASINI 04112621721003
MEILIZA INDRIANI 04112621721006
WINA SAFUTRI 04112621721005

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENGERTIAN

• Vitiligo merupakan penyakit yang menyebabkan hilangnya warna kulit.


• Seberapa luasnya vitiligo dapat menyerang kulit seseorang dan seberapa
parah hilangnya warna kulit sangat bervariasi dan tidak dapat diprediksikan
• Vitiligo dapat menyerang bagian kulit manapun di tubuh, dan tidak menutup
kemungkinan dapat mengenai rambut, bagian dalam mulut, dan bahkan mata
SEKILAS TENTANG VITILIGO

• Pada kondisi normal, warna kulit, rambut, dan mata ditentukan oleh suatu pigmen yang disebut
melanin.
• Pada vitiligo, sel-sel yang membentuk melanin berhenti berfungsi atau mati. Maka dari itu,
terbentuklah bercak-bercak putih pada kulit akibat melanin tidak mampu memproduksi warna
kulit.
• Vitiligo merupakan penyakit jangka panjang ini dapat terjadi pada segala usia, tapi sebagian besar
dialami sebelum pengidap berusia 20 tahun
• Meskipun vitiligo dapat menyerang orang dengan berbagai jenis dan warna kulit, gejalanya
mungkin akan tampak lebih jelas pada orang dengan kulit hitam.
SEKILAS TENTANG VITILIGO

• Vitiligo juga terbagi ke dalam dua kategori


1. Vitiligo menyeluruh yang menyerang kedua sisi tubuh dan
2. Vitiligo yang hanya terjadi pada bagian-bagian tertentu atau salah satu sisi tubuh saja.
• Jenis yang paling umum adalah vitiligo menyeluruh dengan jumlah pengidap yang diperkirakan
sekitar 90 persen.
• Meskipun tidak menular dan tidak berbahaya, vitiligo dapat membuat penderitanya merasa kurang
percaya diri dan stres.
• Pengobatan vitiligo hanya bertujuan untuk memperbaiki penampilan kulit, namun tidak dapat
menyembuhkan penyakit.
GEJALA VITILIGO

• Gejala utama yang paling menonjol adalah


munculnya bercak-bercak yang awalnya berwarna lebih muda dari kulit normal kemudian
berubah menjadi putih.
Tepiannya terkadang memerah dan mengalami inflamasi atau berubah warna menjadi cokelat
 Bercak-bercak tersebut umumnya permanen dan lebih rentan terbakar sinar matahari
Meski tidak menyebabkan iritasi atau ruam, bercak vitiligo bisa terasa gatal.
PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO VITILIGO
• Warna kulit seseorang ditentukan oleh sebuah pigmen yang disebut dengan melanin. Melanin dihasilkan
oleh sel-sel kulit yang disebut dengan melanosit.
• Pada kasus vertigo, jumlah melanosit tidak memadai untuk menghasilkan melanin pada kulit, sehingga
akan terbentuk bercak berwarna putih di area kulit ataupun rambut.
• Hingga saat ini, penyebab kurangnya melanosit masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa pakar
menduga kondisi ini dipicu oleh sejumlah seperti:
1. Penyakit autoimun : Autoimun merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh
menyerang dan menghancurkan sel-sel tubuh yang sehat, diantaranya melanosit di kulit.
2. Riwayat keluarga (keturunan).
3. Kondisi yang memicu terjadinya vitiligo, seperti terbakar sinar matahari, stres, atau paparan
bahan-bahan kimia.
4. Melanin yang menentukan warna kulit dan melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.
DIAGNOSIS VITILIGO
• Diagnosis penyakit ini umumnya melalui pemeriksaan fisik oleh dokter.
• Selain itu, dokter mungkin menanyakan beberapa hal seperti:
- Riwayat vitiligo di dalam keluarga.
- Riwayat penyakit autoimun di keluarga.
- Apakah ada riwayat trauma pada area yang terkena vitiligo – contohnya: terbakar sinar
matahari atau adanya penyakit kulit yang parah di area tersebut sebelumnya.
- Apakah ada area tertentu di kulit yang lebih sensitif terhadap cahaya matahari dan lebih
mudah terbakar matahari.
- Apakah ada area tertentu di kulit yang membaik tanpa memerlukan terapi, atau malah
memburuk.
- Riwayat pengobatan yang telah dilakukan.
PEMERIKSAAN VITILIGO

1. Pemeriksaan kulit menggunakan lampu ultraviolet


2. Tes darah mungkin dianjurkan guna memeriksa kemungkinan
adanya kondisi autoimun lain, misalnya diabetes, penyakit
Addison, atau hipertiroidisme.
LANGKAH PENANGANAN VITILIGO

• Penanganan vitiligo ditujukan terutama untuk memperbaiki


estetika atau penampilan kulit dengan cara mengembalikan
warna kulit seperti semula.
• Sayangnya, dampak terapi seringkali hanya bersifat
sementara, dan tidak menjamin penghentian penyebaran
penyakit.
PENGOBATAN
1. OBAT OLES
• Beberapa jenis obat oles yang digunakan untuk menangani vitiligo :
kortikosteroid, Pimecrolimus atau tacrolimus, losion depigmentasi.
• Krim atau salep kortikosteroid dianjurkan untuk pengidap vitiligo yang hanya
memiliki bercak-bercak pada sebagian kecil tubuhnya. Tetapi salep ini sebaiknya
tidak digunakan pada wajah dan dihindari oleh ibu hamil.
2. Analog vitamin D
• Sebagian besar penderita vitiligo membutuhkan suplemen vitamin D guna
memastikan kecukupan vitamin D di tubuh.
• Penggunaan obat ini dapat dikombinasikan dengan kortikosteroid atau fototerapi.
PENGOBATAN
3. Terapi cahaya (fototerapi)
• Menggunakan cahaya ultraviolet A (UVA) atau B (UVB) untuk mengembalikan
warna kulit yang terserang vitiligo.
• Paparan UVA yang berlebihan berpotensi meningkatkan risiko kanker kulit
sementara paparan UVB akan menurunkannya.

4. Terapi laser
• Prosedur ini bertujuan untuk mengembalikan warna kulit pada bercak-bercak vitiligo
5. Terapi Cangkok Kulit
• kulit sehat dari bagian tubuh yang tidak mengalami vitiligo akan diambil dan
digunakan untuk melapisi kulit yang memiliki bercak-bercak vitiligo.
KOMPLIKASI VITILIGO

• Apabila tidak ditangani, vitiligo akan terus berkembang dan terkadang


mengakibatkan beberapa komplikasi, di antaranya meliputi:
- Stres sosial atau psikologis
- Kulit terbakar matahari atau bahkan kanker kulit
- Masalah pada mata, seperti peradangan pada iris (iritis).
- Gangguan pendengaran
- Efek samping pengobatan, misalnya kulit kering atau gatal.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai