Anda di halaman 1dari 2

ADA BERCAK-BERCAK PUTIH DI KULIT ?

BISA JADI INI PENYEBABNYA

Nurin Kusuma Dewi - NKD

Para pembaca disini mungkin pernah melihat atau bahkan mengalami sendiri bercak-
bercak putih di kulit. Bercak kulit tersebut sebenarnya tidak berwarna putih, namun umumnya
berwarna lebih terang daripada kulit di sekitarnya. Beberapa orang merasa gatal dan ada juga
yang tidak. Lalu, apakah kedua bercak ini sama atau berbeda ? Yuk, kenali masing-masing
penyebabnya.

Bercak-bercak putih pada kulit salah satunya dapat disebabkan infeksi oleh jamur yaitu
jenis Malassezia furfur. Dalam bahasa medis, kelainan kulit yang disebabkan oleh jamur ini
disebut dengan Pityriasis versicolor atau Tinea versicolor. Di masyarakat, penyakit ini lebih
dikenal sebagai penyakit panu. Penyakit panu merupakan penyakit kronis yang artinya bercak
putih ini tidak mendadak timbul namun sudah lama terjadi. Pada kebanyakan orang, didapati
bercak putih yang berwarna lebih terang daripada kulit disekitarnya. Untuk memudahkan
pemahaman pembaca, bercak putih ini selanjutnya disebut sebagai lesi pada kulit. Lesi kulit pada
panu memiliki ciri khas diantaranya paling sering ditemukan di daerah dada, punggung, lengan
atas, selangkangan, leher, dan tak jarang juga daerah wajah. Biasanya orang yang mengalami ini
tidak merasakan apapun, kecuali hanya timbul bercak-bercak putih pada daerah tersebut. Rasa
gatal bisa dikeluhkan bila dalam kondisi berkeringat. Ukuran lesi bervariasi mulai dari
berdiameter kecil hingga besar. Pada lesi yang berdiamater besar akan nampak seperti tumpukan
lesi kecil. Lesi ini ditutupi oleh skuama atau kulit sisik atau bila digaruk tampak kulit bersisik.
Telah disampaikan bahwa penyakit panu bersifat kronis, itu artinya bisa didapatkan progresivitas
lesi dari fase awal hingga lanjutan. Pada penyakit panu yang masih awal, warna lesi yaitu putih
kemudian bisa berubah menjadi kemerahan dan berlanjut menjadi coklat pada fase yang sudah
lanjut. Bila lesi timbul diberbagai tempat maka warna disetiap tempat bisa berbeda tergantung
kapan mulai muncul.

Penyakit ini dapat disembuhkan bila menjalani pengobatan dengan baik. Obat yang
digunakan yaitu golongan anti jamur, bisa berupa ketokonasol. Jenis pengobatan terdapat dua
jenis yaitu obat topikal (salep / shampo / krim) dan obat minum. Obat topikal bisa digunakan bila
lesi kulit tidak luas, sedangkan obat minum diberikan bila lesi sudah meluas, atau tidak mempan
dengan obat topikal. Lama pengobatan sekitar dua minggu. Bila diterapi dengan baik maka
bercak putih tersebut bisa kembali ke warna kulit normal, namun membutuhkan waktu lama.

Bila sudah sembuh, maka yang perlu diperhatikan adalah cara agar tidak kambuh.
Penyakit panu merupakan infeksi jamur, dimana jamur sangat mudah tumbuh di daerah
lembap.Kondisi lembap bisa dijumpai pada diri kita sendiri maupun barang pribadi. Maka bila
kondisi tubuh sedang berkeringat sebisa mungkin untuk mandi atau setidaknya dengan berganti
pakaian. Barang pribadi yang sering lembap antara lain handuk, kasur dan sprei. Sebaiknya
handuk digunakan selama satu minggu sekali dan sesekali dijemur dibawah terik matahari,
begitupula dengan kasur dan sprei. Bila dikeluarga atau sekitar kita ada yang mengalami sakit
panu dan belum diobat maka hindari penggunaan barang bersama. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi penularan penyakit.

Setelah mengupas sedikit banyak mengenai panu, ternyata ada penyakit lain yang
penampilannya mirip dengan penyakit panu naumn ternyata berbeda. Bercak-bercak putih jenis
lain yaitu vitilogo. Bila dilihat secara detail, bercak putih pada vitiligo berbeda dari panu. Mulai
dari karakteristik lesinya, penyebabnya hingga terapinya. Lesi pada vitiligo berupa bercak putih
dengan ukuran bervariasi, umumya lebih besar dari ukuran panu serta berbatas tegas. Lesi ini
bisa ditemukan di berbagai tempat, bersifat lokal maupun meluas, dan simetris atau asimetris.
Lesi ini tidak menimbulkan rasa gatal. Vitiligo bisa muncul pada usia berapapun. Lima puluh
persen yang mengalami vitiligo muncul pada usia sekitar 20 tahun.

Penyebab bercak putih pada vitiligo berbeda dengan panu. Panu disebabkan oleh infeksi
jamur namun vitiligo disebabkan karena kerusakan sel melanosit. Sel melanosit sendiri berfungsi
sebagai pigmen pada kulit. Bila sel melanosit mati maka kulit akan berwarna putih. Sebagian
besar vitiligo disebabkan oleh kelainan genetik. Sehingga bila ditelusuri, keluarga juga ada yang
mengalami gejala serupa. Karena vitiligo bukan infeksi maka penyakit ini tidak menular. Konsep
penanganan vitiligo sendiri umumnya hanya mengurangi kondisi yang tidak nyaman dan
mengembalikan pigmen kulit. Mulai dari tabir surya hingga fotokemoterapi.

REFERENSI :
Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi 2. Pitiriasis Versikolor. Surabaya : Airlangga University
Press. Departemen Kesehatan Kulit & Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga-RSUD Dr. Soetomo.

Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi 2. Vitiligo. Surabaya : Airlangga University Press.
Departemen Kesehatan Kulit & Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-
RSUD Dr. Soetomo.

Anda mungkin juga menyukai