Anda di halaman 1dari 33

K3RS

(KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT)


K3 adalah upaya yg ditujukan untuk melindungi
pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan keselamatan dan kesehatan serta
pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan

Tujuan:
Meminimalkan risiko keselamatan dan Kesehatan
di RS pada tahap yang tidak bermakna sehingga
tidak menimbulkan efek buruk terhadap
keselamatan dan Kesehatan sumber daya manusia
RS, pasien, pendamping pasien, pengunjung,
maupun lingkungan RS
Risiko di RS
Risiko Klinis:
Semua isu yang dapat berdampak terhadap
pencapaian pelayanan pasien yang
bermutu tinggi, aman dan efektif

Risiko Nonklinis / Corporate Risk:


Semua isu yang dapat berdampak terhadap
tercapainya tugas pokok dan kewajiban
hukum dari Rumah Sakit sebagai korporasi
HARI LAHIR ERGONOMI :

12 JULI 1949
Pengertian

 Ergon = kerja/bekerja

 Nomos = aturan/hukum alam

 Ergonomi = aturan/tata cara dalam bekerja (secara


harfiah).

 Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam


hubungan dengan pekerjaan, dengan segala aspek dan
ruang lingkupnya.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Ergonomi

Ergonomi dan K3 merupakan dua hal yang tidak


dapat dipisahkan. Keduanya mengarah kepada
tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas
kehidupan kerja (Quality Of Working Life)
Tujuan Ergonomi
 Meningkatkan kesejahteraan fisik dan
mental melalui upaya pencegahan cidera
dan penyakit akibat kerja, menurunkan
beban kerja fisik dan mental,
mengupayakan prom dan kepuasan
kerja. osi

 Meningkatkan kesejahteraan sosial


melalui peningkatan kualitas kontak sosial,
mengelola dan mengkoordinir kerja secara
tepat, guna meningkatkan jaminan sosial
baik selama kurun waktu usia produktif
maupun setelah tidak produktif.
Aspek-aspek Ergonomi
1. Faktor manusia (Human Centered
Design-HCD)
a. Faktor dari dalam (internal factor):
umur, jenis kelamin, kekuatan otot,
bentuk & ukuran tubuh, status gizi,
kepercayaan, motivasi, kepuasan.

b. Faktor dari luar (eksternal factor) :


penyakit, lingkungan kerja, sosial, adat
istiadat, jenis pekerjaan, peralatan,
bahan baku, proses produksi,
pembagian jam kerja/istirahat.
Aspek-aspek Ergonomi
2. Anthropometri
-merupakan suatu pengukuran yang
sistematis terhadap tubuh manusia,
terutama seluk beluk dimensional ukuran
dan bentuk tubuh manusia.

MANFAAT ANTHROPOMETRI
PERLINDUNGAN KESEHATAN,
BAGI TENAGA KERJA KESELAMATAN, DAN
KENYAMANAN KERJA

BAGI ALAT KERJA RELATIF LEBIH AMAN

KUALITAS DAN
PRODUKTIVITAS KUANTITAS LEBIH BAIK

PRODUK LEBIH BERKUALITAS


Aspek-aspek Ergonomi

3. Sikap tubuh dalam bekerja


Hubungan tenaga kerja dalam sikap
dan interaksinya terhadap sarana
kerja akan menentukan efisiensi,
efektivitas & produktivitas kerja,
selain SOP (Standar Operating
Procedures) yg terdapat pada setiap
jenis pekerjaan .
Sikap Tubuh Yang Benar
1) Berdiri:
Jika harus berdiri dalam tempo lama, istirahatkan salah
satu kaki Anda secara bergantian. Letakkan salah satu kaki
di atas sesuatu yang letaknya sedikit lebih tinggi dari kaki
yang lain.

Jika harus bekerja dalam posisi berdiri, hindari posisi tubuh


membungkuk atau miring ke samping. Begitupun disaat
anda berjalan , bagi wanita hindari penggunaan sepatu
berhak tinggi.
Sikap Tubuh Yang Benar

2) Duduk:
Pilihlah kursi yang dapat mendukung bagian belakang tubuh Anda
pada posisi yang benar dan nyaman. Sesuaikan posisi kursi agar kaki
Anda dapat menapak di lantai.

Kosongkan isi kantong belakang celana Anda (dompet, kunci, notes,


dan sebagainya) agar tidak mengganggu keseimbangan bagian
belakang tubuh Anda.

Selain itu kondisi isi dompet yang tebal di kantong celana bagian
belakang juga dapat membuat nyeri pinggang karena adanya tekanan
terhadap otot pantat secara terus menerus dan tekanan yang lebih
besar disaat anda sedang duduk.
Sikap Tubuh Yang Benar

3) Mengangkat benda :

Teknik terbaik dalam mengangkat adalah pengangkatan secara diagonal.

 Kaki anda memisah, dengan satu kaki sedikit ke depan dari kaki yang
lain. Ini memberikan basis penyangga yang lebar, lebih stabil, lebih
bertenaga, dan lebih kuat. Tekuk lutut anda dan berjongkok; jaga
punggung anda tetap lurus dan kepala anda juga lurus selama
mengangkat. Posisi ini memberikan kekuatan yang lebih untuk otot-otot
tungkai yang lebih luas dan menjaga keseimbangan punggung anda.
Sikap Tubuh Yang Benar
4) Membawa benda : Pastikan benda selalu menempel pada tubuh,
selama mengangkat dan membawanya.

Jangan mendadak berhenti selama anda mengangkat dan jangan memutar


atau menyamping. Ini adalah kebiasaan buruk yang menyebabkan tekanan
yang lebih untuk punggung anda, terutama ketika mengangkat secara
berulang-ulang, dan akan menyebabkan cidera yang serius nantinya.

Ketika membawa suatu benda, gunakan postur yang tepat yaitu berdiri
tegak. Jangan terlalu membungkuk ketika berjalan. Membawa dengan
beban di depan tubuh, tetapi ketika membawa dengan jarak yang jauh,
bawalah benda dengan menggunakan bahu anda, dan jika benda terlalu
berat, carilah bantuan.
PERMENAKERTRANS No. Per. 01/MEN/1978 tentang
Keselamatan & Kesehatan Kerja dlm penebangan &
pengangkutan kayu

• Jenis pekerjaan angkat & angkut beban


maksimum yg diperkenankan agar tidak
menimbulkan kecelakaan kerja.
Tenaga Kerja
Dewasa
Muda
Jenis
Pria Wanita Pria Wanita
(kg) (kg) (kg) (kg)

Sekali-kali 40 15 15 10-12

Terus-menerus 15-18 10 10-15 6-9


TEKNIK MENGANGKAT YANG
ERGONOMIS
TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR

Teknik Mengangkat Beban Sederhana


TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR
Teknik Mengangkat Karung Dari Bawah
TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR
Teknik Mengangkat Beban/Karung Dari Truck
TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR
Teknik Mengangkat Beban Berdua
TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR

Teknik Mengangkat
Beban Panjang
TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR
Teknik Mengangkat Beban Panjang Berdua
TEKNIK MENGANGKAT YANG BENAR

Teknik Membawa Beban Drum Minyak


Gangguan Akibat Mengangkat

I
,,-----,
Gongguon
]
\ \ ., ',
, .... sendi __ _ .,
t ul & _. I
I
l ,
Ra d a ng
o tot & 1

_
an g
, , k e s e l e o ...,,. , '

I .,
I
,
'
... --- --- -- '
Tcgang otot &
go r1g g uo n se nd l
,.
\

,
't,
I
I
I
., , - - - - - ...
' s Ga ng gu o n
end1 & lulgng
'
., ,
I

--------
......
....

., ,---- ...
., .,,.-- --·, ..
: Xc so lr o & \ I G angguan . ,
, ny e rls e nd l ,� I se nd l & h ,la ng
', - --- .,,,.,
., I, , ....b e la ko n g .,,,. ,,
1

• •

Penyakit Yang Timbul Akibat Kerja
Tidak Ergonomis

Low Back Pain / Nyeri Pinggang

Low back pain (LBP) adalah


nyeri di daerah pinggang
antara sudut bawah kosta
(tulang rusuk sampai
. lumbosacral (sekitar tulang
ekor)
Nyeri juga bisa menjalar ke
daerah lain seperti pinggang
bagian atas
Faktor Penyebab Nyeri Pinggang

• Mengangkat beban yang salah


• Mengangkat beban berat berulang kali
• Duduk terlalu lama
• Paparan getaran
Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Penyakit dipergelangan tangan karena
saraf yang menekan dan menimbulkan
gejala nyeri, mati rasa, dan paratesia
(kesemutan atau seperti terbakar)
Faktor Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

1. Mengangkat benda
berat
2. Bekerja dengan alat-
alat yang bergetar
3. Posisi tidur
4. Memegang mouse
yang salah
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) /
Saraf Terjepit
Hernia Nukleus Pulposus adalah gangguan
yang terjadi akibat adanya penonjolan bantalan
diantara ruang tulang belakang

Bagian Ruas Tulang


Belakang:

1. Tulang Leher (cervical)


2. Tulang Punggung (thoracal)
3. Tulang Pinggang (lumbal)
Faktor Penyebab Hernia Nukleus
Pulposus

1. Mengangkat beban
yang terlalu berat
2. Menahan beban yang
berat
3. Terjatuh
4. Posisi duduk yang
salah
INGAT K3 DAN ERGONOMI
=
INGAT ORANG
TERCINTA DISEKITAR
ANDA

Anda mungkin juga menyukai