Anda di halaman 1dari 23

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN

PADA MASA
ADAPTASI KEBIASAAN BARU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FK-


UISU
TAHUN AJARAN AKADEMIK 2020/2021
Pendahuluan
 Kegiatan pembelajaran dilaksanakan Hybrid Learning secara daring (online)
dan luring (diluar jaringan).
 Fakultas menyiapkan fasilitas protokol kesehatan COVID-19 sarana cuci
tangan/handsanitizer, spanduk/banner yang berisi himbauan pencegahan
COVID 19
 Menerapkan Adaptasi kebiasaan baru pada civitas akademika seperti physical
distancing, rajin mencuci tangan, penggunaan masker, hingga isolasi diri ketika
sakit.
 Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) kegiatan luring
prinsip dasar hindari 3C (closed spaces/ruang tertutup, crowded places/tempat
kerumunan, close contact situation/situasi berdekatan).
 Kegiatan di ruangan tertutup memperhatikan ventilasi, durasi, jarak (VDJ).
 Ventilasi berarti sirkulasi udara dari luar ke dalam ruangan dan sebaliknya,
memperkecil resiko penularan COVID-19. Durasi merujuk kepada panjang-
pendeknya waktu interaksi dengan orang lain / kegiatan yang dihabiskan. Jarak
memperhatikan physical distancing1-2 meter.
Dasar Hukum
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 389/sinpres/XII/2020 tentang
perkuliahan dapat dilakukan Hybrid Learning yaitu secara tatap muka dan dalam jaringan
pada semester genap 2020/2021
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/247/2020
Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020 tentang
pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan
Sekretaris Jenderal Nomor: 77106/A.A7/EP/2020 tentang pelaksanaan edukasi 3M Dalam
rangka pencegahan dan pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) dalam
penyelenggaraan pendidikan selama pandemi dan berdasarkan,https
://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/
Sesjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2020 Tentang Sistem
Kerja Pegawai Kementerian Pendidikan danKebudayaan Dalam Tatanan Normal Baru.
Surat Edaran Rektor Universitas Islam Sumatera Utara Nomor 724/I/E.01/III/2020
Tentang Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) Pada Civitas Akademik
Universitas Islam Sumatera Utara.
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/
Persyaratan Pembelajaran Tatap Muka di Perguruan Tinggi sesuai
Pemerintah

1. PT mendapat rekomendasi / koordinasi dengan pemerintah setempat melalui


Satgas Covid.
Memiliki akses mudah ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika sakit.
Memiliki pemetaan warga satuan pendidikan.
Melaporkan ke gugus COVID setempat apabila ada ditemukan gejala covid
pada civitas akademika, dan PT bersedia menghentikan semenstara
pembelajaran tata muka.
Menghindari sarana pembelajaran tertutup, menimbulkan kerumunan dan
kontak fisik.
Jika civitas akademika memiliki riwayat perjalanan dari daerah dengan
tingkat risiko COVID-19 yang tinggi atau riwayat kontak dengan orang
terkonfirmasi positif Covid-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri
melakukan karantina mandiri 14 hari.
Apabila ada civitas akademika memiliki gejala Covid-19, termasuk ada
orang yang memiliki gejala COVID yang tinggal serumah, maka bersedia
dilakukan contact tracing, bersedia utk swab dan isolasi mandiri / mengikuti
pembelajaran secara daring.
2. PT hanya menyelenggarakan kurikuler (pembelajaran,
penelitian, pengabdian masyarakat).
Dosen dan tenaga kependidikan dalam keadaan sehat, jika
memiliki penyakit komorbid terkontrol.
Mahasiswa dalam keadaan sehatan dan bersedia membuat
surat keterangan sehat.
Mahasiswa mendapat persetujuan dari orangtua/ wali.
Mahasiswa yang tidak bersedia, dapat memilih
pembelajaran daring.
Mahasiswa dari luar daerah melakukan karantina 14 hari
sesuai protokol kesehatan.
Menggunakan transportasi aman dari penularan COVID.
Setelah selesai melaksanakan pembelajaran, mahasiswa
segera meninggalkan PT.
3. PT menyediakan sarana prasarana pembelajaran Hybrid Learning sesuai protokol kesehatan.
Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih yang layak.
Sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir/hand sanitizer ditempat strategis serta menyediakan sarana
desinfektan
Himbauan menggunakan spanduk/banner dan penerapan aturan wajib masker medis.
Pengecakan suhu tubuh setiap orang yang masuk PT menggunakan thermogun.
Mengatur jarak minimal 1-2 meter antar orang
Kapasitas maksimal sekitar 50% dari rata-rata kelas.
Melakukan sistem bergiliran
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau gunakan hand sanitizer
Menjaga jarak 1,5 meter dan tidak melakukan kontak fisik
Menerapkan etika batuk/bersin dengan benar.
Menyediakan ruang isolasi sementara jika ada ditemukan COVID di PT.

4. Tambahan :
Kantin diperbolehkan beroperasi dengan protokol kesehatan untuk daerah yang menerapkan aturan kenormalan
baru, sedangkan untuk masa transisi tidak diperbolehkan
Kegiatan olahraga pada daerah yang dalam masa transisi tidak diperbolehkan, sedangkan pada daerah yang
menghadapi kenormalan baru diperbolehkan kecuali kegiatan yang menggunakan peralatan bersama dan tidak
memungkinkan menerapkan jaga jarak.
Untuk daerah pada masa transisi, tidak diperbolehkan melakukan kegiatan lain selain belajar mengajar, contohnya
orang tua menunggu, istirahat di luar kelas, pertemuan orangtua, dan lainnya.
Setiap 2 minggu melakukan evaluasi kesehatan dan pembelajaran yang dapat berdampak, termasuk pengaruh
psikologis peserta didik.
Ada izin pemda setempat untuk pembelajaran tatap muka, izin pembelajaran tatap muka dilakukan serentak
maupun bertahap, tergantung kesiapan masing-masing daerah dan berdasarkan evaluasi kepala daerah.
Panduan Bagi Staff Pengajar dan Peg Kependidikan
Staff pengajar dan pegawai kependidikan (analis laboratorium dan tim klinis) yang dapat mengikuti
kegiatan pembelajara tatap muka berusia ≤ 55 tahun dan apabila memiliki penyakit penyerta
(komorbid), agar tetap dalam kondisi terkontrol.
Staff pengajar dan pegawai kependidikan (analis laboratorium dan tim klinis) diminta untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum pembelajaran tatap muka.
Staff pengajar dan pegawai kependidikan (analis laboratorium dan tim klinis) mengisi surat
pernyataan bersedia/tidak bersedia sebelum kegiatan pembelajaran tatap muka.
Staff pengajar dan pegawai kependidikan (analis laboratorium dan tim klinis) bersedia setiap 14 hari
bersedia dilakukan evaluasi kesehatan dan mengevaluasi pembelajaran.
Wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh (screening) menggunakan dengan thermogun oleh
petugas dihunjuk dan menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker selama berada
di FK UISU, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer sebelum dan setelah
melaksanakan pekerjaan serta menerapkan physical distancing dengan jarak fisik 1-2 meter dengan
orang lain dan tidak berjabat tangan.
Apabila tercatat memiliki suhu tubuh ≥ 37.5oC dan mengalami keluhan demam, batuk, pilek dan
gangguan pernafasan, maka tidak dibenarkan berada di lingkungan FK UISU.
Menerapkan etika batuk dan bersin serta prilaku hidup bersih dan sehat di rumah sendiri, serta
dalam perjalanan ke dan di tempat kerja.
Menggunakan akses transportasi yang aman ke kampus dan tidak memiliki riwayat perjalanan dari
daerah dengan tingkat risiko Covid-19 yang tinggi atau riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi
positif Covid-19 yang belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 hari terakhir.
Panduan untuk Mahasiswa
Sebelum pembelajaran secara luring, mahasiswa melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas / RS Pemerintah Daerah
untuk mendapat surat keterangan sehat yang diserahkan ke Prodi S.Ked sebagai syarat mengikuti pembelajaran luring.
Surat keterangan sehat yang di peroleh dari Puskesmas / RS Pemerinttah Daerah berlaku 14 hari sejak tanggal ditetapkan,
Pilih salah satu pemeriksaan dari puskesmas / RSUD
Surat keterangan sehat dan hasil rapid test atau swab test atau foto thoraks dilampirkan atau diserahkan langsung ke Prodi
S.Ked atau kirim ke email Prodi S.Ked dengan alamat admin.prodiskedfkuisu@gmail.com (kontak person Prodi S.Ked FK
UISU Bpk.Abdul Gafur, ST. No Hp 081375096864)
Jika menggunakan rapid tes dan hasilnya reaktif maka dilanjutkan swab test.
Selama berada di lingkungan FK UISU, mahasiswa wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh ( screening) menggunakan
dengan thermogun oleh petugas dihunjuk dan menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci
tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer sebelum dan setelah pembelajaran serta menerapkan physical
distancing dengan jarak fisik 1-2 meter dengan orang lain, tidak berkerumun dan tidak berjabat tangan.
Apabila tercatat memiliki suhu tubuh ≥ 37.5 oC dan mengalami keluhan demam, batuk, pilek dan gangguan pernafasan,
maka tidak dibenarkan berada di lingkungan FK UISU.
Menerapkan etika batuk dan bersin, serta prilaku hidup bersih dan sehat.
Mahasiswa diwajibkan membawa kelengkapan peralatan alat tulis, peralatan untuk kegiatan skill-lab / praktikum, dan
peralatan ibadah masing-masing.
Apabila akan menjalani perkuliahan secara luring (offline), maka dalam kondisi medis sehat dan jika mengidap komorbid,
harus dalam kondisi terkontrol.
Menggunakan akses transportasi yang aman ke kampus dan tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah dengan tingkat
risiko Covid-19 yang tinggi atau riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang belum menyelesaikan
isolasi mandiri selama 14 hari terakhir.
Setiap 14 hari bersedia dilakukan evaluasi kesehatan dan mengevaluasi pembelajaran termasuk pengaruh psikologis
peserta didik menggunakan Self Assessment Resiko Covid.
Pelaksanaan Kegiatan Skill Lab
 Koordinator Skill Lab bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan Skill Lab sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat,
untuk mengendalikan pencegahan penularan virus corona di ruang Skill Lab.
 Kegiatan Skill Lab luring (offline/tatap muka) hanya boleh menampung 50 persen dari total jumlah mahasiswa / disesuaikan dengan luas
ruang Skill Lab, maksimal 5-6 orang. Memperhatikan keadaaan ventilasi ruangan, durasi waktu dan jarak (VDJ)
 Sebelum melaksanakan aktifitas Skill Lab maka instruktur, staff pendukung, dan mahasiswa harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh
(screening) menggunakan dengan thermogun oleh petugas dihunjuk.
 Apabila tercatat memiliki suhu tubuh ≥ 37.5oC dan mengalami keluhan demam, batuk, pilek dan gangguan pernafasan, maka tidak
dibenarkan mengikuti Skill Lab.
 Sebelum masuk ke ruang Skill Lab staff pendukung memeriksa dan mengecek kelengkapan Alat perlindungan Diri (APD) serta meminta
mahasiswa menggunakan handsanitizier sebelum masuk keruangan Skill Lab
 Selama melakukan aktivitas di laboratorium instruktur, staff pendukung, dan mahasiswa wajib menggunakan jas pratikum, masker bedah,
faceshield dan sarung tangan.
 Setiap dosen, staff pendukung,dan mahasiswa wajib mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan handsanitizer
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Skill Lab.
 Selama berada di ruang Skill Lab baik instruktur, staff pendukung, dan mahsiswa wajib memperhatikan physiscal distancing jarak 1- 2
meter, tidak berkerumun/berkelompok.
 Setiap dosen, staff pendukung, dan mahasiswa diwajibkan membawa kelengkapan peralatan alat tulis, dan peralatan ibadah masing-masing.
 Tidak diperbolehkan membawa tas, flannel dan serbet keruangan Skill Lab selama pembelajaran di masa COVID 19.
 Setiap instruktur, staff pendukung, dan mahasiswa harus mengikuti tata-tertib administrasi dan protokol kesehatan COVID 19 selama
kegiatan Skill Lab.
 Seluruh area dan alat/bahan di Skill Lab harus dibersihkan secara reguler dengan disinfektan dan dijaga higienitasnya.
 Mahasiswa tidak berkerumun dan segera meninggalkan lingkungan FK UISU setelah selesai melaksanakan Skill Lab.
 Semester 1 dan 3 pada hari senin dan hari rabu, semester 5 hari kamis dan hari sabtu, semester 7 pada hari selasa dan hari jumat.
Pelaksanaan Praktikum
Koordinator laboratorium bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan praktikum sesuai dengan protokol kesehatan
COVID-19 secara ketat, untuk mengendalikan pencegahan penularan virus corona di laboratorium.
Kegiatan praktikum luring (offline/tatap muka) hanya boleh menampung 50 persen dari total jumlah mahasiswa
(disesuaikan dengan luas ruang laboratorium, maksimal 15-20 orang). Memperhatikan keadaaan ventilasi ruangan,
durasi waktu dan jarak (VDJ)
Sebelum melaksanakan aktifitas praktikum instruktur, analis laboratorium, dan mahasiswa harus menjalani pemeriksaan
suhu tubuh (screening) menggunakan dengan thermogun oleh petugas dihunjuk.
Apabila tercatat memiliki suhu tubuh ≥ 37.5oC dan mengalami keluhan demam, batuk, pilek dan gangguan pernafasan,
maka tidak dibenarkan berada di laboratorium.
Selama melakukan aktivitas di laboratorium instruktur, analis laboratorium, dan mahasiswa wajib menggunakan jas
pratikum, masker bedah, faceshield dan sarung tangan.
Setiap instruktur, analis laboratorium, dan mahasiswa wajib mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau
menggunakan handsanitizer sebelum dan sesudah melakukan kegiatan praktikum di laboratorium.
Selama berada di laboratorium baik instruktur, analis laboratorium, dan mahsiswa wajib memperhatikan physiscal
distancing jarak 1- 2 meter, tidak berkerumun/berkelompok.
Setiap dosen, staff pendukung, dan mahasiswa diwajibkan membawa kelengkapan peralatan alat tulis, dan peralatan
ibadah masing-masing.
Tidak diperbolehkan membawa tas, flannel dan serbet keruang laboratorium selama pembelajaran di masa pandemik
COVID 19.
Setiap instruktur, analis laboratorium, dan mahasiswa harus mengikuti tata-tertib administrasi dan protokol kesehatan
COVID 19 selama kegiatan praktikum di laboratorium.
Seluruh area laboratorium harus dibersihkan secara reguler dengan disinfektan dan dijaga higienitasnya oleh tim klinis
laboratorium.
Mahasiswa tidak berkerumun dan segera meninggalkan lingkungan FK UISU setelah selesai melaksanakan praktikum.
PROTOKOL KESEHATAN SEBELUM
MASUK KE GEDUNG
LIFT, LABORATORIUM, RUANG KULIAH
A. MATERI SKILL LAB
1.MATERI KEGIATAN SKILL LAB SEMESTER 1
PEMERIKSAAN VITAL SIGN (SENS, TD, HR, RR, TEMP, DAN NYERI) PADA DEWASA & ANAK
PEMERIKSAAN FISIK DASAR (INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI)
TEKNIK STERILISASI DAN PENGENALAN ALAT DAN JENIS STERILISASI
TEKNIK ASEPSIS DAN ANTISEPSIS
PROSEDUR INJEKSI (IC, SC, IM, PENGENALAN IV)
BSS (PENGENALAN INSTRUMEN BEDAH DASAR/MINOR)
BSS (TEKNIK JAHITAN SIMPLE INTERUPTED, PEMBUATAN SIMPUL JAHITAN MENGGUNAKAN
ALAT DAN TANGAN)
PROSEDUR PEMBALUTAN & PERAWATAN LUKA
PRAKTIK TEKNIK PRESENTASI PENYULUHAN KESEHATAN
KETERAMPILAN IDENTIFIKASI DAN MODIFIKASI GAYA HIDUP
KETERAMPILAN KONSELING AKTIVITAS FISIK DAN LATIHAN FISIK
2. MATERI KEGIATAN SKILL LAB SEMESTER 3
PEMERIKSAAN FISIK HEPAR DAN BILIER (NORMAL & ABNORMAL/PEMBESARAN)
PEMERIKSAAN SHIFTING DULLNESS DAN UNDULASI
PEMERIKSAAN FISIK LIMPA DAN PANKREAS (NORMAL & ABNORMAL/PEMBESARAN)
PEMERIKSAAN KELENJAR TIROID (INSPEKSI, PALPASI, DAN AUSKULTASI) PADA KONDISI
NORMAL, HIPER DAN HIPOTIROIDSME & PEMERIKSAAN PADA KASUS HIPOPARATIROIDISME
(CHVOSTEK'S SIGN DAN TROUSSEAU'S SIGN)
PEMERIKSAAN PEMBESARAN KELENJAR GETAH BENING
PROSEDUR KANULASI VENA (DEWASA & ANAK)
PEMERIKSAAN RUMPLE LEED TEST
PENGAMBILAN SPESIMEN DAHAK, SWAB TENGGOROKAN
PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH (PERIFER DAN VENA),
PROSEDUR BEDAH MINOR (EKSTIRPASI & ROSER PLASTY KUKU)
B. MATERI SKILL LAB
3. MATERI KEGIATAN SKILL LAB SEMESTER 5
PEMERIKSAAN FISIK TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROKAN (LARINGOSKOPI INDIREK)
PEMERIKSAAN TAJAM PENDENGARAN (ANAK DAN DEWASA)
PENGAMBILAN BENDA ASING PADA TELINGA DAN PEMBERSIHAN MEATUS AUDITORIUS
MENGHENTIKAN PERDARAHAN HIDUNG DAN TRANSLUMINASI SINUS
PEMERIKSAAN VISUS DAN KOREKSI REFRAKSI SUBJEKTIF (MIOPIA DAN PRESBIOPIA)
PERESEPAN KACAMATA
TEKNIK PEMERIKSAAN FUNDUSKOPI DAN TONOMETRI + PEMERIKSAAN BUTA WARNA
EKSTRAKSI KOMEDO
TEKNIK KOMPRES TERBUKA DAN TERTUTUP
TEKNIK WAWANCARA INDIVIDU
TEKNIK WAWANCARA KELOMPOK
KETERAMPILAN DASAR PRESENTASI
4. MATERI KEGIATAN SKILL LAB SEMESTER 7
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM MOTORIK DAN SENSORIK
PEMERIKSAAN SISTEM SARAF KRANIAL DAN RANGSANG MENINGEAL
PEMERIKSAAN REFLEKS FISIOLOGIS DAN PATOLOGIS
PEMERIKSAAN FUNGSI KOORDINASI
PEMERIKSAAN FISIK TULANG BELAKANG DAN TANDA NYERI RADIKULER
PEMERIKSAAN FISIK EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH
PENATALAKSANAAN FRAKTUR (STABILISASI FRAKTUR & DRESSING)
PENATALAKSANAAN CEDERA OTOT/LIGAMEN (RICE)
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
TEKNIK MENYIMPAN DAN MEMBERIKAN VAKSINASI DEWASA
TEKNIK KONSULTASI SEBELUM PERJALANAN KEPADA CALON WISATAWAN
TEKNIK PENCEGAHAAN MALARIA PADA CALON WISATAWAN
TEKNIK TATALAKSANA KRAM OTOT
A. MATERI PRAKTIKUM
1. MATERI PRAKTIKUM SEMESTER 1
Osteologi Dasar & Miologi Dasar
Pengenalan Sel dan Jaringan + Mikroskop
Hubungan Vital Sign dengan Aktivitas Fisik
Karbohidrat (Reaksi Benedict & Urine Stick Test)
Pewarnaan Dasar (Simple Staining) & Gram (Bakteri dan Jamur)
Pengolahan Struktur dan Jenis Cacing
Pengenalan Resep
Pengenalan SPSS (Fitur SPSS)
Pengolahan Data SPSS

2. MATERI PRATIKUM SEMESTER 3


Anatomi Sistem Hepatobilier (Hati, Kandung Empedu, Pankreas, Limpa dan Salurannya)
Pemeriksaan Urobilinogen dan Urobilin
Anatomi Endokrin
Protein, Lipid
Pemeriksaan Golongan Darah, Cross Match, Bleeding Time & Clotting Time
Pemeriksaan HT, Hb, LED
Pemeriksaan Eritrosit dan Trombosit
Pemeriksaan Jumlah Lekosit dan Hitung Jenis Lekosit (Diftel)
Pewarnaan Khusus Bakteri (Flagel, Spora, Kapsul)
Pemeriksaan Telur Cacing
Pemeriksaan Protozoa
B. MATERI PRAKTIKUM
3. MATERI PRAKTIKUM SEMESTER 5
Anatomi Telinga
Anatomi Hidung dan Tenggorokan
Tes Pendengaran, Pengecapan dan Penciuman
Anatomi Penglihatan
Penulisan Resep (Obat Topikal dan Gargarisma)
Pemeriksaan Saraf dan Test Fungsi Saraf Pada Kusta
Histopatologi Kulit + TZANK Test
Histopatologi Spesial Sense
Uji Validitas dan Reliabiliats Kuesioner
Pengelolaan Daftar Pustaka

4. MATERI PRATIKUM SEMESTER 7


Anatomi Sistem Saraf I
Test CSF (None Pandy Test)
Osteologi
Miologi
Perangsangan Pada Otot dan Saraf
Fisiologi Persarafan dan Gerak Refleks
Obat-obat Psikofarmaka
Efek Antipiretik Dalam Menurunkan Demam
Kultur bakteri
Praktikum Entomologi (Nyamuk, Scabies, Mite)
Kesimpulan
Penerapan Protokol Kesehatan di FK UISU
Wajib menggunakan masker dan faceshield selama beraktifitas dan belajar di lingkungan
kampus.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan handsanitizer sebelum
memasuki area gedung dan sebelum beraktifitas.
Pemeriksaan suhu tubuh menggunakan dengan thermogun sebelum masuk area gedung.
dan memastikan kondisi diri dalam keadaan sehat.
Menggunakan siku saat membuka pintu atau menekan tombol lift, dan penggunaan lift
hanya 50% dari kapasitas normal.
Selalu menjaga jarak fisik minimal 1 meter dengan rekan anda, serta menghindari kontak
fisik atau berjabat tangan.
Perhatikan kebersihan area kerja dan belajar, dan membawa peralatan masing-masing
seperti alat tulis, peralatan ibadah, alat makan dan lainnya.
Memaksimalkan pertemuan secara online untuk rapat dan pembelajaran.
Menerapkan etika batuk dan bersin, serta berprilaku hidup bersih dan sehat
Setelah melakukan aktifitas dan menggunakan fasilitas bersama-sama, rutin mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan handsanitizer.
Fakultas Kedokteran UISU berupaya menjaga lingkungan kampus dan gedung tetap
higienis dan dibersihkan secara berkala dengan desinfektan.
TERIMA KASIH

ASSALAMUA’LAIKUM. WR.
WB

Anda mungkin juga menyukai