POINT
ANGGOTA KELOMPOK :
YOGA ALDHI PURNOMO ( 120113343 )
NI MADE SADWISTRI ADHITYASARI ( 120113304 )
Pengertian Break Even Point
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan
dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan
dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu
keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat terjadi
bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume
penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel.
Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan
sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Dan
sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan
melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan.
Manfaat Break Even Point
Analisis Break even secara umum dapat memberikan informasi kepada
pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan,
cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level
penjualan tertentu. Analisis break even dapat membantu pimpinan dalam
mengambil keputusan mengenai hal-hal sebagai berikut:
Alat perencanaan untuk hasilkan laba
Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan,
serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut
tingkat penjualan yang bersangkutan.
Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
Mengetahui Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar
perusahaan tidak mengalami kerugian.
Mengetahui Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh
keuntungan tertentu.
Mengetahui Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan
tidak menderita rugi.
Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan
volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
Perencanaan Penjualan atau Produksi
Salah satu keputusan yang harus diambil oleh manajer keuangan adalah
penentuan harga jual. Harga jual merupakan sejumlah uang yang
dibayarkan oleh pembeli untuk mendapatkan barang/jasa yang
diinginkan. Bagi perusahaan harga jual harus bisa menutup semua biaya
dan target keuntungan. Apabila tidak bisa menutup target laba, apalagi
biaya yang dikeluarkan berarti perusahaan dalam kondisi rugi. Dalam
membuat rencana harga jual, perusahaan mendasarkan pada proyeksi
penjualan yang telah direncanakan, serta target laba pada periode yang
bersangkutan.
Perencanaan Metode Produksi
Analisis break even point ini juga sering digunakan untuk menentukan
alternatif pemilihan metode produksi atau mesin produksi. Ada mesin
produksi yang mempunyai karakteristik biaya tetap rendah tetapi biaya
variabel tinggi (sering disebut padat karya) atau biaya tetap tinggi tetapi
biaya variabel perunit rendah (sering disebut padat modal). Dari dua
pilihan tersebut, mana yang akan dipilih apakah dengan padat karya
(labour intencive) atau padat modal (capital intencive)? Untuk memilih
alternatif mana yang terbaik, bisa digunakan analisis biaya, laba, dan
volume (cost, profit, volume analysis).
Titik Tutup Pabrik