Anda di halaman 1dari 4

RELASI,

TATANAN
&
HUKUM
Arnoldus M. F. Simanullang
Bernardus C. G. Maduwu
 Relasi merupakan salah satu dari kesepuluh ketegori
Aristoteles berkaitan dengan apa yang ‘ada’.
 Relasi memiliki 4 unsur konstitutif: subjek, sasaran, dasar

R & hubungan
 Berkaitan dengan ‘mengada’ (esse) dalam relasi, Thomas

E Aquinas membedakan esse in dengan esse ad.


 Berdasarkan strukturnya, Thomas Aquinas membedakan

L tiga jenis relasi, yaitu relasi nyata, relasi logis dan relasi
campuran.

A
 Menurut Hegel dan Levinas, relasi adalah segalanya.
Fenomen-fenomen, yakni subjek-subjek bisa saja berubah,
tetapi relasi itu tetap.
S  Relasi berada dalam status ontologis segala yang partikular,
sebagai sesuatu yang berasal dari tatanan segala sesuatu

I tetapi bukan tatanan dari substansi.


TATANAN
 Menurut A. Lalande, tidaklah mungkin memberikan sebuah definisi yang
membuat konsep tatanan menjadi lebih jelas.

 Lorella Congiunti membedakan empat modalitas tatanan, yaitu ordo rerum, ordo
idearum, ordo agendi & ordo faciendi.

 Thomas Aquinas meyimpulkan konsep tatanan dalam tiga hal, yaitu subordinasi,
distingsi dan ratio ordinis. Tatanan menurut karakternya dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu ordo ad principium dan ordo ad proportionalitatem.

 Baruch Spinoza menyatakan bahwa tatanan itu bersifat tetap dan tidak bisa
berubah, sebab tatanan merupakan rentetan dari hal-hal yang bersifat alamiah.

 Thomas Aquinas menyatakan bahwa apa yang tidak mempunyai tatanan, tidak
bertindak sesuai dengan alam, dan tidak dapat diandaikan memiliki sebuah
prinsip.
 Menurut F. Selvaggi, hukum alam adalah relasi yang mengatur
dan bersifat tetap antara fenomen-fenomen natural.
 Dalam hukum alam berlaku prinsip legalitas. Prinsip legalitas
memiliki konsekuensi, yakni prinsip determinisme fisik.
H  3 kebenaran filosofis tentang hukum alam: (1) kodrat
memberikan struktur yang jelas kepada setiap bagian substansi
U material, (2) substansi material serta subjeknya,
K menyempurnakan pengada itu sendiri melalui aksi, (3) aksi
membawa substansi material & menempatkannya dalam
U komunikasi dengan substansi-substansi yang lain.
 Dalam dunia fisik, relasi-relasi ini tidak terjadi sebagai kasus per
M kasus, tetapi menurut tatanan yang kompleks.
 Demokritos, Epikuros dan Lucretius menegaskan bahwa tatanan
dan aturan sebenarnya adalah ilusi murni. Hendri Poncare juga
menolak keberadaan hukum alam secara epistemologis.
A  Tugas saintis: merumuskan & mengembangkan hukum alam.

L Tugas kosmolog: menjelaskan hukum alam secara filosofis.

A
M

Anda mungkin juga menyukai