Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

GAWAT DARURAT
DENGAN KOLIK RENAL
NAZVIA NATASIA, S.Kep. Ns.,
MMRS.
PENDAHULUAN
• Sistem perkemihan atau sistem urinaria adalah suatu sistem dimana
terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat
yg tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yg masih
dipergunakan oleh tubuh.
• Zat-zat yg tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan ikeluarkan
berupa urin (air kemih).
• Kolik adalah rasa sakit hebat yg hilang timbul akibat hiperperistaltik dan
spasme otot polos organ berongga yg berbentuk tabung
• Kolik renal adalah batu yg terbentuk di tubuli ginjal kemudian berada
di kaliks, infundibulum, pelvis ginjal dan bahkan bisa mengisi pelvis
serta seluruh kaliks ginjal dan merupakan batu saluran kemih yg
paling sering terjadi
ETIOLOGI
• Beberapa faktor yg mempermudah terjadinya batu saluran kemih :
• Faktor intrinsik

Herediter : diduga dapat diturunkan dari generasi ke generasi

Umur : paling sering didapatkan pada usia 30 – 50 tahun


Jenis kelamin : jumlah pasien pria 3 kali lebih banyak dibandingkan
pasien wanita
Faktor ekstrinsik
• Geografi : pada beberapa daerah menunjukkan angka kejadian yang
lebih tinggi daripada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah
stone belt (sabuk batu). Iklim dan temperatur
• Asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral
kalsium dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih.
• Diet : diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya
batu saluran kemih.
• Pekerjaan : penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya
banyak duduk atau kurang aktivitas fisik (sedentary life)
Teori tentang Terbentuknya Batu Saluran
Kemih
• Teori Nukleasi  batu terbentuk didalam urine larena adanya inti
batu atau sabuk batu (nukleus). Partikel yg berada dalam larutan
kelewat jenuh akan mengendap didalam nukleus itu sehingga
akhirnya membentuk batu. Inti batu dapat berupa kristal atau benda
asing saluran kemih.
• Teori Matriks  matriks organik terdiri atas serum/protein urine
(albumin, globulin, mukoprotein) sebagai kerangka tempat
mengendapnya kristal-kristal batu.
• Penghambat kristalisasi  urine orang normal mengandung zat
penghambat pembentuk, sitrat, firofosfat, mukoprotein dan
beberapa peptida. Jika kadar salah satu atau beberapa zat ini
berkurang akan memudahkan terbentuknya batu dalam saluran
kemih.
• Penyebab lainnya: penyakit ginjal, batu ginjal, peradangan
pada ginjal, penggunaan narkoba.
Manifestasi Klinis
• Gejala utama adalah nyeri kolik
• Lokasi nyeri bergantung pada lokasi batu
• Apabila batu da di dalam pelvis ginjal, penyebab nyerinya adalah hidronefrosis
dan nyeri ini tidak tajam, tetap dan dirasakan di area sudut kostovertebra.
• Apabila batu turun ke ureter, pasien akan mengalami nyeri yang hebat, kolik, dan
rasa seperti ditikam.
• Nyeri ini bersifat intermiten dan disebabkan oleh spasme (kejang) ureter.
• Nyeri menyebar ke area suprapubik, genetalia eksterna, dan paha
KOMPLIKASI
• Obstruksi urine dapat terjadi disebelah hulu dari batu dibagian mana
saja di saluran kemih.
• Setiap kali terjadi obstruksi aliran urine (statis), kemungkinan infeksi
bakteri meningkat.
• Dapat terbentuk kanker ginjal akibat peradangan dan cedera
berulang.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Sinar X
• USG

• Urinalisis dan kalsium serum


PENATALAKSANAAN
• Tips diet Renal Colic Makan makanan yang kaya vitmin A
• Hindari makanan yg kaya oxalate seperti kacang-kacangan,
lobak, arbei, cokelat, anggur, cabe hijau, bayam, strawberry,
teh.
• Tujuan dasar  menghilangkan batu, menentukan jenis batu,
mencegah kerusakan nefron, mngendalikan infeksi, dan
mengurangi obstruksi.
PENATALAKSANAAN
• Pengangkatan batu  jika batu terletak di dalam ginjal maka
dilakukan nefrolitotomi (insisi pada ginjal utk mengangkat batu)
• Ureteroskopi
• Pelarutan batu  infus cairan kemolitik (misal: agen pembuat asam
basa)
PENGKAJIAN
• Pengkajian primer  Pengkajian ABCD
• Pengkajian sekunder  identitas, data obyektif, data subyektif
DIAGNOSA
• Nyeri b.d retensi urine
• Intoleransi aktifitas b.d kelemahan

Anda mungkin juga menyukai