Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Pendidikan

Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Putri Mahanani S.Pd, M.Pd.
Kelompok 1
Nama Anggota:
-Neisca Paramitha Firsdiva (200151602970)
-Ni’maturrosyidah (200151602057)
-Novarina Aisha Tresnantina (200151602867)
Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan

Kewarganegaraan Kuno Kewarganegaraan Kewarganegaraan


Modern Sesudah Orientalisme
A. Kewarganegaraan Kuno

Banyak pemikiran yang muncul mengenai kapan hubungan


kewarganegaraan dimulai di Yunani Kuno sebagai reaksi terhadap
ketakutan akan perbudakan.
Ciri-Ciri Kewarganegaraan Kuno Adalah:
-Sangat Dibatasi
-Merangkul Hukum Ketegangan Komunitarian
-Kesesuaian Status
-Warga Bertemu Secara Langsung
-Kehidupan publik Dihargai demi Kepentingan Bersama
-Menggunakan berbagai Konsepsi kuno dalam prosesnya
B. Kewarganegaraan Modern

Konsep kewarganegaraan modern muncul pada abad ke-18 selama


revolusi Perancis dan Amerika.
Kewarganegaraan modern dicirikan dengan:
1. Paham Demokrasi
2. Menyebarnya pandangan liberal-individualis
3. Menyebarnya pandangan sipil-republik
Intinya praktik kewarganegaraan modern diciptakan untuk menghindari
adanya diskriminatif, ketidak adilan, dan pembatasan hak-hak sesorang
dalam aktivitas berbangsa dan bernegara.
C. Kewarganegaraan Setelah Orientalisme/Kontemporer

Konsep kewarganegaraan setelah orientalisme/kontemporer merupakan


sistem kewarganegaraan terbaru yang telah disesuaikan dengan berbagai
disiplin ilmu sesuai kondisi berbagai negara di era saat ini. Konsep
kewarganegaraan ini memiliki 3 aspek penting, yaitu:
1. Setiap warga negara memiliki hak dalam pengambilan keputusan
politik
2. Setiap warga negara memiliki akses terhadap pengadilan umum
3. Setiap warga negara memiliki jaminan atas kondisi sosial dan
ekonomi.
Terimakasih
Apabila ada pertanyaan, kritik dan saran
mohon disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai