10 November 2021
Peran Xanthon Kulit Buah Manggis (Garcinia
mangostana L.)
Sebagai Agen Antihiperglikemik
Jaya Mahar Maligan, Fitri Chairunnisa, Siti Narsito Wulan.
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, fakultas Teknologi Pertanian universitas
Brawijaya.
KLASIFIKASI:
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Familia : Clusiaceae
Genus : Garcinia
Yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman buah ini banyak tumbuh secara
alami pada hutan tropis. Tanaman ini dapat mencapai tinggi 25 dengan
diameter batang mencapai 45 cm. Manggis mampu tumbuh dengan baik pada
ketinggian 0-600 mdpl. Suhu udara rata-rata 20-30˚C dengan pH tanah
berkisar 5-7. Curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan manggis berkisar
1500-3000mm per tahun yang merata sepanjang tahun.
Kulit manggis kaya akan xanthon. Xanthon dipercaya dapat bermanfaat
sebagai antiinflamatori, antibakteri, antialergi, dan dapat melawan
perkembangan sel kanker.
Kulit manggis juga berkhasiat dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Xanthon yang terdapat pada kulit manggis dapat menetralkan radikal bebas
dan mencegah kerusakan sel beta pankreas akibat radikal bebas.
Pemberian ekstrak kulit manggis dengan dosis sebesar 250 mg/kgBB kepada
tikus wistar dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus sebesar 47,63%
selama 28 hari. Pemberian ekstrak kulit buah manggis selama 10 hari, dapat
menurunkan kadar glukosa darah manusia dari 205,0 ke 119,86 mg/dL.
Xanthon merupakan kelompok senyawa bioaktif
yang mempunyai struktur cincin 6 karbon dengan kerangka karbon lengkap.
Struktur xanthon
Kulit manggis kaya akan xanthon yang bermanfaat bagi tubuh. Xanthon
dipercaya dapat bermanfaat sebagai antiinflamatori, antibakteri, antialergi, dan
dapat melawan perkembangan sel kanker. Xanthon hanya disintesis oleh
sebagian kecil tumbuhan tingkat tinggi, fungi, dan lichens.
Potensi Xanthon sebagai Antihiperglikemik