Pasien datang dengan keluhan kadar gula darah tinggi. kadar gula darah yang
tinggi ini diketahui saat pasien melakukan pemeriksaan untuk persiapan operasi
pemasangan ring jantung pada tahun 2012. Pasien didiagnosis diabetes melitus tipe 2
pada tahun 2013. Keluhan ini tidak disertai dengan keluhan sering kencing, sering
haus, dan juga sering makan. Semenjak didiagnosis, pasien tidak mengeluhkan
adanya penurunan berat badan. 3 tahun setelah terdiagnosis, pasien ngeluhkan
adanya baal, kesemutan pada tangan dan kaki. Keluhan tidak disertai dengan
gangguan buang air kecil, maupun gangguan pengelihatan. Keluhan juga tidak
disertai dengan keluhan nyeri saat berjalan dijarak tertentu, kelemahan anggota
gerak maupun penurunan kesadaran.
Pasien sebelumnya memiliki riwayat penyakit jantung dan dilakukan
pemasangan ring pada tahun 2012. Pasien tidak memiliki keluhan darah tinggi.
Riwayat diabetes melitus tipe 2 di keluarga tidak ada. Pasien mengaku, pola makan
pasien tidak teratur, pasien suka memakan makanan manis dan berlemak. Dahulu
pasien perokok namun sudah berhenti sejak 10 tahun yang lalu. Pasien mengaku
bahwa dahulu suka mengonsumsi alkohol, namun saat ini sudah tidak lagi.
Karena keluhannya pasien dikonsulkan ke penyakit dalam, awalnya pasien
diberikan metformin 3x500 mg, namun karena tidak ada perbaikan pasien, pasien
diberikan insulin injeksi sebanyak 3x setiap sebelum makan, respon pengobatan
baik. Pasien mengaku bahwa gula darahnya terkontrol, namun karena pasien
mengaku tidak ingin menggunakan injeksi secara keseluruhan, obat pasien akhirnya
diganti dengan menggunakan glikasid dan insulin basal hingga saat ini.
Pemeriksaan fisik
Kesan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
Tinggi badan : 165 cm
Berat badan : 55 kg
Gizi : cukup
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 85 x/mnt (reguler, equal, isi cukup)
Pernafasan : 24 x/mnt, ekspirasi memanjang
Suhu : 37°C
1. Kepala
-Rambut : distribusi merata, tidak mudah dicabut
-Tengkorak : simetris, deformitas (-), benjolan (-), nyeri (-)
-Wajah : simetris, gerakan involunter (-), edema (-), massa (-), puffy face (-)
-Mata : edema palpebra (-)
- Konjungtiva : anemis
- Sklera : tidak ikterik
- Kornea : jernih
- Pupil : bulat isokor, .reflek cahaaya direct+/+, indirect+/+.
- Gerak bola mata baik ke segala arah
-Telinga : simetris, deformitas (-), lesi (-), sekret (-)
-Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), simetris, deformitas (-), Polip (-), mukosa
hiperemis (-), epistaxis (-), fetor hepatikum ada
-Mulut dan farings
Bibir : tidak kering, sianosis perioral tidak ada
Gigi dan gusi : caries dentis (+), gusi berdarah (-), hipertrofi gusi (-)
Atap mulut : intak, warna merah, agak pucat
Lidah : berwarna putih di bagian tengah, frenulum linguae tidak
ikterik dan anemis
Farings : tidak hiperemis
Tonsil & uvula : T1 – T1 tenang, ditengah
Palatum mole : intak
2. Leher.
a. Inspeksi
- KGB : Tidak tampak membesar
- Tiroid : Tidak tampak membesar
- Retraksi suprasternal : (-)
- JVP : JVP 5+2 cmH2O
- Spider navy tidak ada
b. Palpasi
- KGB : Tidak teraba membesar
- Tiroid : Tidak teraba membesar
- Trakea : Deviasi ke kanan
- Kaku kuduk Tidak ada
Prognosis
• Ad vitam dubia ad bonam
• Ad functionam dubia ad malam