Manajemen Stratejik
Stratejik
STRATEGI TINGKAT
KORPORAT
SRI RAHAYU
NIM : PP118012
1
Chapter 2
Strategic External
Environment
The Strategic
Management
Inputs
Strategic Intent
Strategic Mission
Chapter 3
Internal
Environment
Process
Strategic
Competitiveness
Above Average
Feedback
Returns 2
Perusahaan dengan Diversifikasi
Memiliki Dua Tingkat Strategi
1. Strategi Pada Tingkat Bisnis (Strategi Kompetisi)
Bagaimana menciptakan keunggulan kompetitif di
setiap bisnis yang di mana perusahaan bersaing
- Biaya rendah - Biaya rendah terfokus
- diferensiasi - Diferensiasi terfokus
- biaya rendah
terintegrasi/diferensiasi
Motif
Manajerial
6
Motif, Insentif, dan Sumber daya untuk
Diversifikasi
Sumber daya
Insentif
Motif Manajerial Menyebabkan
Pengurangan Nilai
Motif Diversifikasi Risiko Tenaga
Manajerial kerja Manajerial
Meningkatkan Kompensasi
Manajerial 8
Rangkuman Model Hubungan Antara
Kinerja Perusahaan dan Diversifikasi
Sumber daya
Strategi
Insentif Diversifikasi
Motif
Manajerial
9
Menambah Nilai dengan Diversifikasi
Diversifikasi menambah nilai dengan efektif
melalui dua mekanisme:
10
Strategi Diversifikasi Alternatif
Berbagi Aktivitas
Mentransfer Kompetensi Inti
14
Strategi Diversifikasi Alternatif
Berbagi Aktivitas
Mentransfer Kompetensi Inti
16
Strategi Diversifikasi Alternatif
Mentransfer Kompetensi Inti
Asumsi:
Mentransfer kompetensi inti menghasilkan keunggulan
kompetitif hanya jika kesamaan antar unit bisnis memenuhi
syarat berikut:
Aktivitas yang terlibat dalam bisnis adalah
cukup mirip sehingga berbagi keahlian menjadi
berarti
Transfer ketrampilan melibatkan kegiatan yang
penting untuk keunggulan kompetitif
Berbagi Aktivitas
Mentransfer Kompetensi Inti
Berbagi Aktivitas
Mentransfer Kompetensi Inti
melangsungkan usahanya
Strategi Diversifikasi Alternatif
Restrukturisasi
Asumsi:
23
Insentif untuk Diversifikasi
Insentif Eksternal:
Pelonggaran peraturan Anti-Trust memungkinkan
akuisisi yang lebih baik dari pada sebelumnya
Sebelum 1986, laba ditahan lebih menguntungkan dari
pada dividen karena pajak dividen yang lebih tinggi
Setelah 1986, perusahaan melakukan lebih sedikit
akuisisi dengan laba ditahan, menggantinya dengan
penggunaan utang untuk memperoleh keuntungan
potongan pajak pembayaran bunga
Insentif Internal:
Kinerja yang buruk bisa menyebabkan beberapa
perusahaan berdiversifikasi untuk berusaha 24
Rendah Tinggi
Keterkaitan Korporat: Mentransfer Ketrampilan Ke 25
Motif
Manajerial
Governance Penerapan
Internal Strategi 27
6 STRATEGI KORPORAT
EMERGENCY
OLYMPIAN
ACQUISITION-DRIVEN
MARKET EXPANSION
COMPETENCY-AND-CULTURE-
BUILDING BASED
PERFORMANCE CONTROL
28
STRATEGI KORPORAT: EMERGENCY
Kondisi Bisnis
•Perusahaan dalam keadaan kacau Karakter Strategi:
•Krisis keuangan/ada celah ekspektasi Perusahaan kacau
•Ancaman pengambil alihan/ Intervensi oleh pusat
kehilangan posisi Sentralisasi sementara
Tindakan tegas sece-
patnya
Perubahan ke “style”
Ketrampilan dalam Perusahaan : yang lain, ditunda
•Pusat bermaksud menghentikan
hubungan normal dengan bisnis dan
intervensi
•Pusat mampu menciptakan “fakta”
•Pusat bisa sangat berkuasa dan
“kasar”/main kuasa
29
STRATEGI KORPORAT: OLYMPIAN
Kondisi Bisnis:
•Lingkungan Pasar dan persaingan yang stabil
•Pasar yang atraktif Karakter Strategi:
•Faktor sukses kunci mirip pada semua bisnis Hands off, mini-
•Internasionalisasi bukan isu faktor utama malist
Bisnis mandiri da-
lam kondisi baik
Pusat diam, sangat
membatasi diri
Ketrampilan Perusahaan: Fungsi utamanya
•Pusat tidak dihargai oleh Unit Bisnisnya
mencari CEO
•Biaya untuk Pusat melampaui manfaatnya
•Manajemen Operasional baik
30
STRATEGI KORPORAT:
ACQUISITION-DRIVEN
Kondisi Bisnis :
•Industri dalam kondisi sangat menguntungkan
•Sasaran tercapai melalui kinerja yang bagus Karakter Strategi:
Good Dealers
Mencari perusahaan
Ketrampilan dalam perusahaan : dgn.PE rasio
•Rekor EPS, bagus rendah
•Price Earning Ratio rendah Meningkatkan
•CEO dan Financial Depart berpengalaman dalam kinerjanya
pengambilalihan
•Sistem dan pengendalian keuangan sempurna
•In-house corporat finance team
•Manajemen operasional bagus, mampu mengelola
•perusahaan yang lebih besar
31
STRATEGI KORPORAT: MARKET EXPANSION
Kondisi Bisnis :
•Kondisi baik untuk berbisnis
•Bisnis global dengan 2 atau 3 pesaing Karakter Strategi:
•Ketersediaan uang kas untuk ekspansi Komitmen menjadi
cukup banyak
pemimpin pasar
untuk (hampir) se-
mua bisnisnya
Ketrampilan dalam perusahaan Me”manage” pesaing
•Budaya ekspansi yang kuat
Menghilangkan bisnis
•Tidak didominasi permainan politik
•Manajemen Puncak berobsesi untuk menjadi yang tidak mengun-
pemimpin pasar tungkan
•Perusahaan lebih peka pada situasi pasar Ekspansi organik se-
daripada pertimbangan-pertimbangan cara luas ke segmen
finansial yang berdekatan
•Pertimbangan jangka panjang jadi dasar
keputusan
32
STRATEGI KORPORAT: COMPETENCY BASED
Kondisi Bisnis :
•Budaya dan Kompetensi lebih utama daripada
Strategi Mikro menjelaskan Karakter Strategi:
kinerja pesaing… Eksekusi lebih penting
•…dan perbaikan jangka pendek, menengah daripada strategi
dalam kerangka kinerja keuangan Perubahan budaya dari
“fine tuning” hingga
transformasi
Ketrampilan dalam perusahaan : Fokus pada memperku-
•Board of Directors dan Manajemen puncak at beberapa unsur
yang kompak kompetensi ke se-
•CEO yang memiliki visi yang jelas luruh perusahaan
•Head Office yang sangat dihormati
•Kesadaran saling ketergantungan dan etika
kerjasama
•Perubahan program akan membawa
konsekuensi kerja bertahun-tahun.
33
STRATEGI KORPORAT:
PERFORMANCE CONTROL
Karakter Strategi:
Kondisi Bisnis : Manajemen berdasarkan
•Pasar dapat diprediksi
angka-angka
•Lingkungan persaingan yang stabil
Keuangan disentralisasi,
lainnya didesentralisasi
Kepercayaan pada Profit
Ketrampilan dalam perusahaan : Individual
•EPS diatas rata-rata Pengawasan keuangan
•Budaya perbaikan keuntungan secara
kontinyu bulanan
•Pusat sangat dihargai dan selalu menambah
Pusat meningkatkan “value”
wawasan melalui tantangan dan
•Pengendalian finansial secara keseluruhan, menambah wawasan
bagus.
34
PENGUKURAN KINERJA BISNIS
35
Manajemen Pemilik Pemberi Pinjaman
Analisis Operasional Profitabilitas Likuiditas
Gross margin Return on total net worth Current ratio
Profit margin Return on commo equity Acid test
Operating expense analisys Earning per share Quick sale value
Contribution analisys Cash flow per share Cash flow patterns
Operating leverage Share price appreciation
Comparative analisys Total shareholder return
Shareholder value analisys
Manajemen Sumberdaya Disposisi Penghasilan Finacial Leverage
Assets turnover Dividends per share Debt to assets
Working capital management Dividend yield Debt to capitalization
- Inventory turnover Payout/retention of earning Debt to equity
- Accounting recievable patters Dividend coverage Risk/reward trade-off
- Account payable patters Dividend to assets
Human resources effectiveness
Profitabilitas Indikator Pasar Debt Service
Return on assets (total or net) Cash flow analisys Interest coverage
Return before interest and taxes Price/earning ratio Burden coverage
Return on current value basis Cash flow multiples Cash flow analisys
Investment project economics Market to book value
Cash flow return on investment Relative price movements
Free cash flow Value of the firm
36
CAMEL
Uraian C A M E L
Singkatan Capital Asset Management Earnings Liquidity
dari:
Yang Kecukupan Kualitas Kualitas Kemampua Kemampua
dinilai modal Aktiva Mana-jemen n bank n bank
Produktif dalam dalam
menghasil- menjaga li-
kan laba kuiditas
Jml. 1 2 5 2 2
Rasio yg.
Digunaka
n
Rasio (1) (1) BDR 1) Manajemen (3) (5)
(rumus) CAR (2) CAD Modal ROA LDR
2) Manajemen (4) (6)
Aktiva BOPO NCM to
3) Manajemen CA
Umum
4) Manajemen
Rentabilitas
5) Manajemen
Likuiditas
Perhitung 0 s.d. max (1) Max (3) max 100 (5) max 100
an Ni lai 100 100 (4) max 100 (6) max 100
Kredit (2) Max Total: Max
(cre-dit 100 100
point)
Bobot: (1) 25%
(2) 5%
37
25% Total30%
KINERJA BANK MENURUT CAMEL
CAR MINIMAL 8%
KUALITAS ASET BERDASAR
KOLEKTIBILITASNYA
MEMENUHI 81% DARI KESELURUHAN
ASPEK KUALITAS MANAJEMEN
RASIO LABA TERHADAP VOLUME
USAHA MIN 1,2%
38
KINERJA BANK MENURUT CAMEL
--lanjutan
RASIO BIAYA OPERASIONAL
TERHADAP P ENDAPATAN
OPERASIONAL TIDAK LEBIH DARI
93,5%
RASIO NET CALL MONEY TERHADAP
AKTIVA LANCAR KURANG DARI 19%
RASIO PINJAMAN BANK PD PIHAK
KETIGA KURANG DARI 89,8%
39
INDIKATOR KUNCI UTAMA KINERJA
BANK MENURUT BPPN
Dalam Persentase (%)
Rasio Pilihan
Feb 2002 Maret 2002 April 2002 Mei 2002
Capital Adequacy Ratio (CAR) 27,56 26,35 21,46 20,96
Loan to Deposit Ratio (LDR) 25,82 28,96 33,76 35,02
NPL (kategori 3-5)/ Total Loans 3,68 4,29 4,47 4,33
Net Interest Margin 0,25 0,30 0,14 0,21
Return on Assets (RoA) 1,29 1,38 0,93 0,88
Return on Equity (RoE) 12,17 16,28 14,31 12,71
SUMBER: WWW.BPPN.CO.ID
40