Anda di halaman 1dari 11

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi

Sulawesi Selatan pada Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Pengumpan

Regional Wilayah I Takalar dengan waktu penelitian berlangsung

selama 2 (dua) bulan, mulai Oktober 2019 – November 2019.

B. Populasi dan Sampel

1. populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono

2011). Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian pegawai yang ada

pada lingkup Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan

sebanyak 77 orang dan seluruh pegawai pada Kantor Unit Pelaksana

Teknis Pelabuhan Pengumpan Regional Wilayah I Takalar sebanyak 53

orang total populasi sebanyak 130 orang. Berikut adalah jumlah

populasi pegawai yang akan menjadi subjek penelitian pada Kantor

Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kantor Unit

Pelaksana Teknis Pelabuhan Pengumpan Wilayah I Takalar :


33

Tabel 1. Populasi Penelitian

No UNIT KERJA A B C D E Jumlah


A Dinas Perhubungan Prov. Sulsel
1 Bidang Pelayaran 1 1
2 Seksi Angkutan Laut 1 8 8 15 32
3 Seksi Kepelabuhanan 1 6 7 15 29
4 Seksi ASDP 1 6 11 15 33
Jumlah A 95
B UPT Pelabuhan Pengumpan Wil.
I Takalar
1 Kepala UPT 1 1
2 Sub Bagian Tata Usaha 1 4 5 12 22
3 Seksi Operasional 1 4 5 13 23
4 Seksi Keselamatan 1 3 3 12 19
Jumlah B 65
Jumlah Total A+B 2 6 31 39 82 160

Keterangan :

A = Kepala Bidang/ Kepala UPT

B = Kepala Seksi

C = Staf dengan tingkat Pendidikan S1

D = Staf dengan tingkat Pendidikan D3

E = Staf dengan tingkat Pendidikan SMA

Dengan melihat jumlah populasi tidak terlalu besar maka peneliti

menggunakan metode sensus.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari karakteristik da jumlah dari populasi

penelitian (Sugiono, 2011:81). Pengambilan sampel dilakukan

karena keterbatasan waktu, dana dan tempat. Penelitian ini

menggunakan sampel berdasarkan rumus Slovin, yaitu :


34

RUMUS SLOVIN KETERANGAN


n = Jumlah Sampel
n = N / (N (e)² + 1 N = Jumlah Seluruh Populasi
e = Toleransi Error

n =?

N = 160

e = 0.05

Jadi :

n = 160 / (160 (0,05)² + 1)

= 160 / (160 (0.003) + 1)

= 160 x 0.003 = 0.400

= 1 + 0.400 = 1.40

= 160 / 1.40

n = 114

berdasarkan hasil penelitian tersebut, sampel pada penelitian ini

berjumlah 114 orang, dengan taraf signifikansi 0,05. Dalam

menentukan data yang akan diteliti, teknik pengambilan sampel

yang digunakan adalah dengan Probability Sampling. Probability

Sampling adalah Teknik sampling yang memberikan peluang yang

sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel (Sugiono 2011).


35

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka teknik

penelitian yang di gunakan adalah :

1. Observasi

Metode ini dipergunakan sebagai salah satu piranti dalam

pengumpulan data berdasarkan pengamatan secara langsung

terhadap unsur-unsur yang berhubungan dengan pengaruh

pengembangan SDM terhadap kinerja pegawai Kantor Dinas

Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan dan Unit Pelaksana Teknis

Pelabuhan Pengumpan Regional Wilayah I Takalar.

2. Wawancara

Yaitu dialog secara langsung untuk memperoleh informasi dari

responden yang terpilih dalam menghimpun informasi yang relevan

dengan penelitian yang diadakan di Kantor Dinas Perhubungan

Provinsi Sulawesi Selatan dan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan

Pengumpan Regional Wilayah I Takalar.

3. Kuesioner

Adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan sejumlah

pertanyaan secara tertulis yang diberikan kepada responden dengan

maksud untuk memperoleh data yang akurat dan valid. Butir

pernyataan/pertanyaan dan pilihan jawaban dalam konsioner

disesuaikan dengan variable-variabel yang akan diukur. Kuensioner

akan diantarkan langsung diambil kembali setelah diisi oleh


36

responden. Namun jika tidak memungkinkan maka kuensioner akan

diambil paling lambat 2 minggu setelah penyerahan atau sesuai

waktu yang telah disepakati dengan responden. Kuensioner yang

dibagikan kepada responden berjumlah 127 kuensioner. Distribusi

penyebaran kuensioner disajikan dalam table berikut ini :

Tabel 2. Distribusi Penyebaran Kuensioner untuk Analisa Data

Kuensioner Kuensioner Kuensioner


No Unit Kerja yang yang yang
dikirim kembali kembali
A Dinas Perhubungan Prov Sulsel
1 Bidang Pelayaran 1 1 1
2 Seksi Angkutan Laut 25 25 23
3 Seksi Kepelabuhanan 25 22 22
4 Seksi ASDP 25 18 17
B UPT Pelabuhan Pengumpan
Wil. I Takalar
1 Kepala UPT 1 1 1
2 Sub Bagian Umum 15 15 15
3 Seksi Operasional 16 16 16
4 Seksi Keselamatan 19 19 19
TOTAL 127 117 114

Sumber : data Primer diolah 2019

Berdasarkan table tersebut terlihat bahwa kuensoner yang dikirim

adalah sebanyak 127 kuensioner. Kuensioner yang kembali

sejumlah 117 kuensioner, dan kuensioner yang tidak dapat

digunakan sejumlah 3 kuensioner, sehingga kuensioner yang diolah

untuk analisis data sebanyak 114 kuensioner.


37

4. Dokumentasi

Yaitu data yang diperoleh melalui pencatatan-pencatatan dari

dokumen-dokumen yang terdapat pada lokasi penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan

peneliti untuk mengukur fenomena alam maupun social (Sugiono,

2011:92). Penelitian ini menggunakan instrument penelitian berupa

konsioner. Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan oleh

peneliti adalah skala likert. Peneliti menggunakan skala likert untuk

mengukur kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Komitmen

Organisasi dan Kualitas Operasional pelabuhan. Skala Likert yang

digunakan dalam penelitian ini berdimensi 4 dengan tujuan untuk

menghindari kemungkinan sampel cenderung memilih netral.

Tabe 3. Skor Skala Likert

Pernyataan Positif
Jawaban
Skor
Sering (S) 4
Kadang-kadang (KK) 3
Jarang (J) 2
Tidak Pernah (TP) 1
Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
38

Instrumen – instrument yang digunakan dalam penelitian ini dapat

dilihat pada table berikut :

Tabel 4. Instrumen Penelitian

Variabell Indikator Nomor


No Jumlah Referensi
Penelitian Item
UU No. 17
Kualitas Laporan Relevan 1,2,3,4 4
tahun 2008
PP No.61 tahun
Kunjungan Kapal Andal 5,6,7 3
2009
1
Bongkar muat barang dan Dapat dibandingkan PM 152 tahun
8,9 2
Keselamatan 2016
IM 10 tahun
pelabuhan Dapat dipahami 10.11 2
2018
Latar belakang
1 1
Pendidikan Alimbudiono
Kapasitas Sumber Daya
2 pelatihan 2,3,4 3 (2004) dan
Manusia
Pengalaman 5,6 2 Griffin (2004)
Tanggung Jawab 7,8,9 3
Penggunaan Suyanto (2005),
1,2,3,4 4
Pemanfaatan Teknologi Komputer dan
3
Informasi Penggunaan Winidyaningru
5,6 2 m (2010
Jaringan
Lingkungan
1,2 2 Keputusan
Pengendalian
Kepala Badan
Penilaian Resiko 3,4 2
Pengembangan
Pendidikan dan Pelatihan Kegiatan
4 5,6 2 Sumber Daya
Teknis Pengendalian
Manusia Tahun
Informasi dan
7,8 2 2018
Komunikasi
Pemantauan 9, 10 2

Komponen Afektif 1,2,3 3


P. Robbins dan
5 Komitmen Organisasi 4,5 2
Komponen Normatif A. Judge (2008)
Komponen
6,7,8 3
Berkelanjutan
Total 44
39

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

- Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka. Data ini

diperoleh dari pengukuran langsung maupun dari angka-angka

yang diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data

kuantitatif. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan

sama oleh semua orang.

- Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan

kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-

kata. Data ini biasa didapat dari wawancara dan bersifat subjektif

sebab data tersebut ditafsirkan lain oleh orang yang berbeda.

Data kualitatif bisa diangkakan dalam bentuk ordinat atau

ranking.

2. Sumber Data

- Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian

langsung di lapangan atau dapat juga dikatakan bahwa data

primer adalah data yang pengumpulannya dilakukan sendiri oleh

peneliti, baik dari hasil penyebaran kuesioner paa responden

yang terpilih atau dari hasil wawancara langsung di lapangan.

- Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung

atau melewati perantara. Data sekunder diperoleh melalui

dokumentasi diantaranya data mengenai gambaran umum

tempat penelitian dan lain-lain.


40

F. Metode analisis

Untuk menganalisis data yang digunakan metode sebagai berikut :

1. Analisis secara deskriptif mengenai pengaruh pengembangan SDM

tehadap kinerja pegawai Kantor Dinas Perhubungan Provinsi

Sulawesi Selatan dan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan

Pengumpan Regional Wilayah I Takalar.

2. Metode analisis regresi berganda dengan rumus sebagai berikut :

Y = Bo + B1X1 + B2X2 + B3X3 + B4X4 + ei

Dimana :

Y = Kinerja pegawai

X1 = Kedisiplinan

X2 = Pendidikan dan pelatihan

X3 = Penempatan Kerja

X4 = Fasilitas Kerja

B1-B4 = Koefisien Regresi

Bo = Konstanta

Ei = Faktor kesalahan

Pengujian Hipotesis

a. Uji F (Fisher)

Menurut Sudjana (2014:24) adalah untuk menguji apakah

variabel X1 s/d X4 secara bersama-sama berpengaruh terhadap

Y, uji simultan di lakukan dengan membandingkan nilai F ratio


41

dengan F table dengan degree of freedom (df) atau alpha 5%.

Jika F ratio lebih besar dari F table maka disimpulkan bahwa

variabel independen (X) secara bersama-sama dapat

mempengaruhi variabel dependen (Y)

b. Uji T (student)

Menurut Alfigari (2013:2) adalah untuk membuat kesimpulan

mengenai pengaruh masing-masing variabel indevenden (X)

terhadap variabel dependen (Y). uji parsial dilakukan dengan

membandingkan nilai t hitung dengan t table dengan

menggunakan degree of freedom (df) 95% atau alpha 5%. Jika

t hitung lebih kecil dari t table berarti variabel independen (X)

tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y), begitu pula

sebaliknya.

G. Definisi Operasional

Untuk memudahkan memahami pengertian dan istilah-istilah

yang digunakan di dalam memecahkan masalah yang diteliti dapat

dikemukakan beberapa peristilahan sebagai berikut :

1. Kinerja pegawai (Y) adalah hasil kerja maksimal yang dicapai oleh

pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Dengan indikator adalah penguasaan penyelesaian kerja,

peningkatan, koordinasi. Indikator diukur dengan menggunakan

skala likert.
42

2. Kedisiplinan adalah sikap dan tingkah laku dari karyawan dalam

menyelesaikan tugas pokok sehari-hari dengan indikator sebagai

berikut : tepat waktu, taat pada peraturan, kerajinan, dan kehadiran

karyawan. Indikator di ukur dengan menggunakan skala likert.

3. Pendidikan dan pelatihan adalah jenjang pendidikan/latihan yang

telah diselesaikan atau pernah diikuti oleh karyawan dan

diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas pokok sehari-hari

dengan indikator sebagai berikut: keterampilan, pendidikan

fungsional dan struktural. Indikator di ukur dengan menggunakan

skala likert.

4. Penempatan kerja adalah penempatan karyawan sesuai dengan

bidang tugas yang ditekuni dan disenangi dengan indikator sebgai

berikut: berdasarkan pengalaman kerja, promosi jabatan, orentasi

kerja yang dilakukan dan wilayah kerja karyawan. Indikator di ukur

dengan menggunakan skala likert.

5. Fasilitas kerja adalah ketesediaan peralatan kerja dalam

melaksanakan aktivitas kerja pegawai. Dengan indikator

kelengkapan peralatan kantor. Indikator di ukur dengan

menggunakan skala likert.

Anda mungkin juga menyukai