Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Hubungan Usia, JK, Dan Status Gizi THDP Gejala

    Diunggah oleh

    Salwa RW
    4 tayangan2 halaman
    Bronkiolitis akut adalah peradangan pada bronkiolus yang umumnya terjadi pada anak berusia kurang dari 2 tahun dengan puncak kejadian pada usia 6 bulan, dan lebih sering mengenai anak laki-laki. Faktor risiko untuk bronkiolitis akut antara lain gangguan nutrisi, usia muda, kelengkapan imunisasi, kepadatan hunian, defisiensi vitamin A dan Zinc, serta faktor lingkungan seperti polusi ud

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    Hubungan usia, jk, dan status gizi thdp gejala

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Bronkiolitis akut adalah peradangan pada bronkiolus yang umumnya terjadi pada anak berusia kurang dari 2 tahun dengan puncak kejadian pada usia 6 bulan, dan lebih sering mengenai anak laki-laki. Faktor risiko untuk bronkiolitis akut antara lain gangguan nutrisi, usia muda, kelengkapan imunisasi, kepadatan hunian, defisiensi vitamin A dan Zinc, serta faktor lingkungan seperti polusi ud

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    4 tayangan2 halaman

    Hubungan Usia, JK, Dan Status Gizi THDP Gejala

    Diunggah oleh

    Salwa RW
    Bronkiolitis akut adalah peradangan pada bronkiolus yang umumnya terjadi pada anak berusia kurang dari 2 tahun dengan puncak kejadian pada usia 6 bulan, dan lebih sering mengenai anak laki-laki. Faktor risiko untuk bronkiolitis akut antara lain gangguan nutrisi, usia muda, kelengkapan imunisasi, kepadatan hunian, defisiensi vitamin A dan Zinc, serta faktor lingkungan seperti polusi ud

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    Hubungan usia, jenis kelamin, dan

    status gizi
    Bronkiolitis akut adalah peradangan pada bronkiolus yang ditandai oleh sesak napas,
    mengi, dan hiperinflasi paru.1 Penyakit bronkiolitis akut merupakan infeksi respiratorik
    akut bagian bawah (IRA-B) yang sering pada bayi. Sekitar 20% anak pernah mengalami
    satu episode IRA-B dengan mengi pada tahun pertama

    Beberapa keadaan seperti gangguan nutrisi Bronkiolitis akut bersifat musiman, pada
    (malnutrisi), usia muda, kelengkapan imunisasi, umumnya terjadi pada usia kurang dari 2 tahun
    kepadatan hunian, defisiensi vitamin A, dengan puncak kejadian pada usia 6 bulan
    defisiensi Zinc (Zn), dan faktor lingkungan pertama serta lebih sering pada laki-laki.
    (polusi udara) merupakan faktor risiko untuk
    IRBA.

    Banyak penderita bronkiolitis mempunyai Bronkiolitis akut lebih banyak mengenai anak
    kesulitan makan yang berhubungan dengan laki-laki. Hal ini dihubungkan dengan kaliber
    sesak napas, namun gejala tersebut bukan hal saluran respiratorik yang relatif lebih sempit
    mendasar untuk diagnosis bronkiolitis pada anak laki-laki dibanding perempuan
    1
    Daftar Pustaka

    1. Paediatric Society of New Zealand. Best Practice Evidence Based Guideline.


    Wheeze and chest infection in infants under 1 year 2005. Diunduh dari URL:
    http//www.paediatrics.org.nz
    2. Wohl MEB. Bronchiolitis. Dalam: Chernick V, Boat TF, Wilmott RW, Bush A,
    penyunting. Kendig’s Disorder of Respiratory Tract in Children. Edisi ke-7.
    Philadelphia: Saundres; 2006. h. 423-32.
    3. Watts KD, Goodman DM. Wheezing in infants: bronchiolitis. Dalam: Kliegman
    RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF, penyunting. Nelson Textbook of
    Pediatrics. Edisi ke-18. Philadelphia: Saunders; 2007. h. 1773-7.
    4. Al-Eidan FA, McElnay JC, Scott MG, Kearney MP, Corrigan J, Mc Connell JB. Use
    of a treatment protocol in the management of community acquiered lower
    respiratory tract infection. J Antimicrob Chemother 2000; 45:387-94
    5. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2008). Buku Ajar Respirologi anak, edisi
    pertama. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
    2

    Anda mungkin juga menyukai