Anda di halaman 1dari 6

PROMKES

NAMA : HANIA AULIA


NIM: 201211731
PRODI : S1 KEPERAWATAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PROMOSI
KESEHATAN
 
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan promosi kesehatan dalam melakukan pendidikan
kesehatan menurut Notoatmojo (2012), diantaranya yaitu:
 1. Promosi kesehatan dalam faktor predisposisi Promosi kesehatan bertujuan untuk menggugah kesadaran,

memberikan atau meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
bagi dirinya sendiri, keluarganya, maupun masyarakatnya. Disamping itu dalam konteks promosi
kesehatan juga memberikan pegertian tentang tradisi kepercayaan masyarakat dan sebagainya, baik yang
merugikan maupun yang menguntungkan kesehatan.Bentuk promosi ini dilakukan dengan penyuluhan,
pameran, iklan layanan kesehatan, dan sebagainya.
 2. Promosi kesehatan dalam faktor-faktor enabling (penguat) Bentuk promosi kesehatan dilakukan agar

dapat memberdayakan masyarakat dan mampu mengadakan sarana dan prasarana kesehatan dengan cara
bantuan teknik, memberikan arahan, dan cara - cara mencari dana untuk pengadaan sarana dan prasarana.
 3. Promosi kesehatan dalam faktor reinforcing (pemungkin) Promosi kesehatan ini ditujukan untuk

mengadakan pelatihan bagi tokoh agama, tokoh masyarakat, dan petugas kesehatan sendiri dengan tujuan
agar sikap dan perilaku petugas dapat menjadi teladan, contoh atau acuan bagi masyarakat tentang hidup
sehat.
 Beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar pendidikan kesehatan dapat mencapai sasaran (Saragih,

2010) yaitu :
 a. Tingkat Pendidikan Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru
yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah
seseorang menerima informasi yang didapatnya.

 b. Tingkat Sosial Ekonomi Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula dalam
menerima informasi baru.

 c. Adat Istiadat Masyarakat kita masih sangat menghargai dan menganggap adat istiadat sebagai sesuatu
yang tidak boleh di abaikan

 d. Kepercayaan Masyarakat Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang
orang yang sudah mereka kenal, karena sudah ada kepercayaan masyarakat dengan penyampai informasi.

 e. Ketersediaan waktu di masyarakat Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat


aktifitas masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam penyuluhan
 

 
CARA MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR KLIEN

A. P engkajian Faktor Predisposisi

1. Pengkajian riwayat keperwatan


 Informasi tentang usia akan memberi petunjuk mengenai statusperkembangan seseorang, sehingga dapat memberi

arah mengenai isispendidikan kesehatan dan pendekatan yang digunakan. Pernyataanyang diajukan hendaknya
sederhana.Pada pasien lansia, pernyataanyang diajukan perlahan dan diulang.Status perkembangan, terutamapada klien anak
dapat dikaji melalui observasi ketika anak melakukanaktivitas atau bermain, sehingga mendapatkan data tetang
kemampuanmotorik dan perkembangan intelektualnya.
 
2. Pengkajian fisik
 Pengkajian fisik secara umum dapat memberikan petunjuk terhadapkebutuhan belajar klien. Contohnya status mental,

kekuatan fisik, status nutrisi. Hal yang mencakup pemeriksaan fisik adalah pernyataanklien tentang kapasitas fisik
untuk belajar dan untuk aktivitasperawatan diri sendiri.
 
 
3. Pengkajian kesiapan klien untuk belajar
 Klien yang siap untuk belajar sering dapat dibedakan dengan klienyang tidak siap. Seorang klien siap belajar mungkin

mencari informasi,misalnya melalui bertanya, membaca buku dan artikel, tukar pendapatdengan sesame klien yang pada
umumnya menuju ketertarikan. Di lainpihak, klien yang tidak siap belajar biasanya lebih suka untukmenghindari
masalah atau situasi.
 
4. Pengkajian motivasi
 Secara umum dapat diterima bahwa seseorang harus mempunyaikeinginan
belajar demi keefektifan pembelajaran.Motivasi danmemberi rangsangan atau
jalan untuk belajar merupakan factorpenentun yang sangat kuat untuk kesuksesan
dalam mendidik kliendan berhubungan erat dengan pemenuhan kebutuhan klien.
Motivasiseseorang dapat dipengaruhi oleh masalah keuangan,
penolakanterhadap status kesehatan, kurangnya dorongan dari lingkungan
sosial,peningkatan terhadp penyakit, kecemasan, ketakutan, rasa malu atauadanya
konsep diri yang negative. Motivasi juga dipengaruhi olehsikap dan kepercayaan.
Contoh motivasi belajar seorang pria dewasasetengah baya yang dinyatakan hipertensi
dan mulai dapat pengobatananti hipertensi untuk mengendalikan tekanan darahnya
mungkin akanrendah jika teman dekatnya menceritakan bahwa ia impoten
setelahmendapat pengobatan yang sama.
 
5. Pengkajian kemampuan membaca
 Ketidak mampuan membaca dan menulis dapat terjadi pada siapa saja.Hal ini dapat kita

jumpai pada individu yang berada di masyarakat.Penampilan seseorang dalam


penggunaan bahasa bisa menggambarkankemampuan dalam menbaca dengan baik,
meskipun, faktor pergaulanjuga dapat menjadikan seseorang dapat berkomunikasi
dengan baik.
  
B. Pengkajian faktor kemungkinan
 Faktor kemungkinan mencakup keterampilan serta sumber daya yangpenting untuk

menmpilkan perilaku sehat. Sumber daya dimaksudmeliputi fasilitas yang ada, atau
sumber lain yang serupa. Faktor ini jugamenyangkut keterjangkauan sumber tersebut oleh
klien (apakah biaya,jarak, waktu dapat dijangkau?).

C. Pengkajian faktor penguat


 Faktor penguat adalah faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatanmemperoleh dukungan

atau tidak.Sumber penguat tersebut bergantungpada tujuan dan jenis program. Di dalam pendidikan
kesehatan pasien dirumah sakit misalnya, penguat diberi oleh perawat, dokter, ahli gizi, atauklien
lain dan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai