Anda di halaman 1dari 69

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI
PADA PENYAKIT PERSENDIAN
PERTEMUAN II

BERIMAN RAHMANSYAH, S.St., M.Pd


CAPAIAN PEMBELAJARAN

KOMPETEN DALAM MELAKUKAN


PENATALAKSANAAN FT PADA KONDISI
PENYAKIT PADA PERSENDIAN
SYARAT MENCAPAI TUJUAN
ANATOMI FISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
TANDA DAN GEJALA
PROSEDUR
PENYEBAB ASSESMENT
DLL

APLIKASI MODALITAS
MODALITAS INTERVENSI

MODIFIKSI
EVALUASI INTERVENSI
KLASIFIKASI PENYAKIT PERSENDIAN

GOL. GOL. GOL.


ASPONDILITIS
B C
ANKYLOSA
FEBRIS
RHEUMATIKA
PENYAKIT REITER OSTEOARTHRITI
S
ARTHRITIS
RHEMATOID SEPTIK
ARTHRITIS
SPONDYLITIS ANKYLOSA

• Bechterew, Marie-
Strumpell, Bamboo Spine
• Arthritis / inflamasi pada
tulang belakang sampai ke
Sacro Iliac
• Menyerang pria dan
wanita usia 16 - 40 tahun
• Pria > Wanita
Tanda dan Gejala
• Nyeri pada vertebrae
• Kaku setelah istirahat
( pagi hari )
• Nyeri Sacro Iliaca bila
terjadi gerakan hip
• Kurvatura lumbal
hilang dan kiposis
vertebra thoracal
• Kepala menjurus
kedepan,ekpansi
thoraks berkurang
• Kontraktur pada
posisi flexi panggul
• Faciitis plantaris dan
tendinitis achilles
KOMPLIKASI

• Kemungkinan infeksi chest karena


exspansi thoraks berkurang
• Kekakuan tulang belakang sampai
fraktur compresi
• Penyakit usus dan jantung
PRINSIP FISIOTERAPI
PELIHARA /PERTAHANKAN
MOBILITAS SPINAL
KOREKSI POSTUR MENCEGAH
DEFORMITAS

PELIHARA /TINGKATKAN EXSPANSI


THORAK
PELIHARA /TINGKATKAN KAPASITAS
VITAL JANTUNG PARU

SELF CARE
AKTIVITAS SOSIAL
MODALITAS INTERVENSI FT

ELEKTROTERAPI BREATHING PASIF, AKTIF DAN


TENS & MWD EXERCISE DAN STRETCHING
• MENGURANGI NYERI
KOREKSI POSTUR EXERCISE
• RELAKSASI OTOT • EKSPANSI THORAK • MEMELIHARA
• MENCEGAH KEKUATAN OTOT
DOFERMITAS • MOBILISASI SENDI

https://www.arthritis-health.com/video/ankylosing-spondylitis-video
PENYAKIT REITER
• Reactive Arthritis /Sindrom Reiter
• Peradangan sendi yang dipicu oleh infeksi,
terutama infeksi akibat penyakit menular
seksual atau keracunan makanan
• Bukan penyakit menular
• Pria > Wanita ( 20 -40 tahun )
• Penyakit Langka (- 15.000/ Tahun)
TANDA DAN GEJALA
• Nyeri dan kaku pada lutut, pergelangan kaki, tumit,
pinggang dan pinggul
• Radang mata (Konjungtivitis)
• Peningkatan frekuensi dan ketidaknyamanan saat buang
air kecil
• Radang kelenjar prostat atau pada leher rahim
• Pembengkakan pada jari
• Gejala lain termasuk: demam ringan, kelelahan, nyeri
otot, bisul pada mulut dan lidah, ruam di ujung penis
dan telapak kaki
KOMPLIKASI

• Peradangan pada otot jantung


• Peradangan dan pengerasan tulang belakang
• Glaukoma
• Kelainan bentuk kaki
• Penumpukan cairan pada paru
PATOFISIOLOGI

• Uretritis
• Terdapat sel-sel reiter (macrophage
besar) dalam cairan sinovial
• Proliferasi dan efusi sinovial
• Inflamasi Sendi
• Nyeri
• Kaku sendi
RHEUMATOID ARTHRITIS
• Peradangan kronis pada
sendi yang terjadi akibat
kelainan sistem
imunitas/kekebalan tubuh
(penyakit autoimun).  
• Mengenai sendi-sendi
kecil di tangan dan kaki
• Terjadi pembengkakan dan
timbul rasa nyeri
• Kerusakan dan kelainan
bentuk sendi.
PATOFISIOLOGI


SINOVITIS
SISTEM ●
PANNUS
IMUNITAS

FIBROUS ANKYLOSING

BONY ANKYLOSING

https://www.arthritis-
health.com/video/rheumatoid-arthritis-
overview-video
TANDA DAN GEJALA (UMUM)
 Nyeri : sendi yang terkena akan terasa nyeri saat di
palpasi dan saat digerakan.

 Morning stiffness : rasa kaku pada sendi tangan dan


jari-jari tangan sewaktu bangun pagi, yang akan
hilang setelah bergerak.

 Pembengkakan : disebabkan adanya efusi


(effusion ) dan atau penebalan membran synovia.
• Keterbatasan gerak : hal ini dapat disebabkan oleh
hambatan mekanik akibat adanya perubahan
jaringan lunak / keras, tetapi dapat pula karena
adanya rasa nyeri atau spasme otot.

• Deformitas : akibat perubahan morfologi sendi


karena pembengkakan, ketidakmampuan
mengekstensikan sendi ( flexion deformity ) atau
adanya subluksasi / dislokasi.
TANDA DAN GEJALA ( SPESIFIK)
Tangan :

 Pembengkakan pada sendi PIP dan sendi MCP yang


menonjol, terutama jari kedua dan ketiga. Hal ini tampak
pada awal penyakit.

 Ulnar deviation pada sendi MCP, timbul setelah 1-5.


tahun.hal ini ada hubungannya dengan :
* Penipisan dan pengenduran ligamentum collateral radial
* Penipisan ligamentum metacarpophalangeal.
* Bergesernya tendon ekstensor kearah ulnar.
Swan-neck deformity : terjadi flexi
pada sendi DIP dn hiperekstensi
sendi PIP. Hal ini dapat
berhubungan dengan :
• Ketegangan yang berlebihan otot-otot instrinsik
• Avulse pada insersio tendon ekstensor pollicis
longus
• Rupture tendon
» Boutonnier deformity : hiperekstensi sendi
DIP dan fleksi sendi PIP, lebih jarang
dijumpai. Hal ini berhubungan dengan
peregangan / avulsi dari bagian tengah dari
tendon ekstensor pollicis longus atau
pembatasan gerak tendon .
» Deformitas ibu jari tangan
Pergelangan Tangan :
 Penonjolan dan nyeri tekan pada
processus styloideus ulna.
 Nyeri saat melakukan pronasi dan
supinasi.
 Benjolan pada sebelah dorsal
pergelangan tangan akibat
tenosynovitis
JENIS DAN SUMBER NYERI PADA
RHEUMATOID ARTHRITIS
NYERI NOSISEPTIF INFLAMASI SYNOVIUM  PENEBALAN KAPSUL  SERABUT
SARAF TERTEKAN

NYERI NEUROGENIK  INFLAMASI  PENEKANAN NERVUS MEDIANUS

NYERI PSIKOGENIK  DEPRESI & CEMAS

NYERI KRONIK
PENATALAKSANAAN FT PADA
RHEUMATOID ARTHRITIS WRIST

• Anamnesis:
– Nyeri dan kaku bangun tidur atau setelah
beberapa waktu istirahat
– Nyeri bengkak symetris pd jari tangan
• Inspeksi:
– Bengkak pd interphalangeal dan
metacarpophalangeal
PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK
DASAR
 Test Orientasi
 Nyeri dan terbatas pada gerak palmar flexion- & dorsal flexion
pergelangan dan jari tangan

 Gerak aktif
 Nyeri dan terbatas pada gerak palmar flexion dan dorsal flexion
pergelangan tangan
 Nyeri dan terbatas pada gerak flexion dan extension jari tangan

 Gerak pasif
 Nyeri dan terbatas pada gerak palmar flexion dan dorsal flexion
pergelangan tangan dgn firm end feel
 Nyeri dan terbatas pada gerak flexion dan extension jari tangan dgn firm
end feel

 Gerak isometric
 Nyeri pd semua gerak bila posisi regang
TES KHUSUS
• Tes khusus
– Palpasi PIP dan DIP tangan teraba oedeme
dan penebalan capsule
– JPM test akhir ROM fleksi dan ekstensi timbul
nyeri, terbatas dgn firm end feel
• Pemeriksaan lain
– X ray: penyempitan sela sendi, penebalan
tulang subchondrale; osteophyte.
INTERVENSI FISIOTERAPI

• Akut  kurangi nyeri dengan


a. Medikamentosa spt :Salicil, Kinine,
cortison
b. Cryoterapi
c. Rest
SUB ACUTE

> Mobilisasi toleransi


> Isometrik exercise
> Parafin Bath
KRONIK
• Joint mobilization
– Pada awal intervensi traksi static dlm MLPP
– Traksi static pada pembatasan fleksi dan ekstensi
PIP, DIP dan MCP jari tangan
• Free active mobilization exercise
– Jari tangan sesuai dgn toleransi pasien
– Utamakan arah radial
• Isometric exercise
– Untuk grk menggenggam
• Splinting
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

PENYAKIT SENDI GOLONGAN B


ARTHRITIS DENGAN INFEKSI
FEBRIS RHEUMATIKA
• Merupakan komplikasi
dari radang tenggorokan
yang tidak mendapat
penanganan yang baik
• Menyerang anak-anak
yang berusia 5 hingga 15
tahun.
FAKTOR RESIKO
• Berusia 5 hingga 15 tahun
• Bermukim di lingkungan padat penduduk
• Kebersihan lingkungan buruk
• Pengidap kelainan genetik yang diturunkan
dari orang tua
PENYEBAB
• Infeksi bakteri Streptococcus grup A.
Saat tubuh terinfeksi oleh bakteri, sistem kekebalan tubuh akan
memproduksi antibodi untuk melawan bakteri yang masuk.
Namun, pada tubuh pengidap demam rematik, antibodi
tersebut berbalik menyerang jaringan tubuh yang sehat,
terutama pada jantung, sendi, kulit, otak, dan tulang belakang.
Kondisi ini diduga terjadi akibat adanya kemiripan antara
protein pada bakteri Streptococcus grup A tersebut dengan
protein pada jaringan tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh
salah mengenali jaringan tubuh sebagai musuh yang berbahaya.
•  
TANDA DAN GEJALA
• Demam.
• Sendi bengkak, merah, dan nyeri, terutama
pada siku, lutut, serta pergelangan tangan dan
kaki.
• Ruam kemerahan di kulit.
• Nyeri sendi yang menyebar ke sendi yang lain.
• Jantung berdebar.
• Lemas dan mudah lelah.
• Nyeri dada.
• Sesak napas.
• Gangguan perilaku, seperti tiba-tiba menangis
atau tertawa.
• Muncul gerakan tubuh yang tidak terkendali di
wajah, tangan, dan kaki.
PATOFISIOLOGI

• Infeksi streptoccocus
• Sinovitis /inflamasi sendi
• Aritmis jantung dan destruksi jantung
karena inflamsi
• Dapat menimbulkan gagal jantung (Saat
beban tubuh meningkat / hamil )
INTERVENSI FISIOTERAPI

• Akut, bed rest,ice towel


• Sub akut, mobilisasi progresif,latihan
aktif bertahap,hidro terapi
• Kronik, lanjutkan program sub akut,dan
latihan aktivitas fungsional dan
kekuatan otot ditingkatkan
ARTHRITIS SEPTIC
• Infeksi pada sendi yang berasal dari bakteri,
virus atau jamur yang menyebar ke dalam
persendian melalui aliran darah
• Menyerang sendi yang besar ( Knee & Hip)
• Bayi dan Lansia
TANDA DAN GEJALA
• Rasa sakit yang makin terasa ketika sendi digerakkan
• Pembengkakan sendi
• Kemerahan dan rasa hangat di sekitar sendi
• Demam
• Meriang dan menggigil
• Kelelahan
• Letih dan lemas
• Nafsu makan menurun
• Denyut jantung cepat
• Mudah marah atau mudah tersinggung
• Ketidakmampuan untuk menggerakan sendi yang terinfeksi
FAKTOR RESIKO
• Memiliki masalah pada sendi seperti arthritis, gout (asam
urat yang tinggi), atau lupus
• Pernah menjalani operasi sendi sebelumnya
• Memiliki kondisi kulit tertentu seperti psoriasis dan eksim
• Memiliki luka terbuka
• Menyalahgunakan obat–obatan terlarang atau alkohol
• Mengonsumsi obat yang menekan sistem kekebalan tubuh
• Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
• Menderita kanker
• Menderita diabetes
INTERVENSI FISIOTERAPI

• Akut, bed rest,ice towel


• Sub akut, mobilisasi progresif,latihan
aktif bertahap,hidro terapi
• Kronik, lanjutkan program sub akut,dan
latihan aktivitas fungsional dan
kekuatan otot ditingkatkan
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

PENYAKIT SENDI GOLONGAN C

ARTHRITIS DENGAN SEBAB DEGENERATIF

https://www.arthritis-health.com/video/knee-osteoarthritis-video
OSTEOARTHRITIS

• Berasal dari bahasa yunani


• Osteo = tulang, Artrho = sendi, Itis = radang
( inflamasi )
• Memiliki banyak nama
Osteoarthritis = dianggap terjadi proses inflamasi
Osteoarthrosis = dianggap tdk ada proses inflamasi
Hypertrhropic arthritis = karena terjadi pembentukan
tulang baru disekitar sendi.
Degeneratif joint disease = karena terjadi karena
degenerasi rawan sendi
Defenisi
Menurut Mankin,Brandt dan
Shulman
“ Suatu penyakit dengan proses
degeneratif pada lapisan
rawan sendi yang dapat
disertai dengan proliferasi
tulang sekitar sendi sehingga
terbentuk osteophyte.”
Menurut Cooke

“ Suatu penyakit
yang ada
hubungannya
dengan usia
sehingga
menyebabkan
kerusakan
lapisan rawan
sendi”
PATOFISIOLOGI


● CARTILAGE
PREDIS
EROSION SINOV ●
● NYERI OSTE ●
● LGS
POSISI
FACTOR

● CORPUS ITIS ●
● DISUSE OFIT ●
● ATROFI
LIBERUM
PREDISPOSISI FACTOR
• Usia
• Berat badan
• Aktivitas jasmani
• Radang sendi
• Penyakit metabolik
• Keturunan
• Trauma
• Kesegarisan postur ( Postural Alignment )
TANDA DAN GEJALA

1. NYERI
 Nyeri Sentuh :
• Bila terdapat sinovitis akut
• Tekanan cairan pada jaringan disekitarnya

 Nyeri Gerak :
• Regangan jaringan kontraktur dan perekatan shg
menyebabkan penyempitan ujung saraf polimodal “ C
• Gesekan pada permukaan sendi yang permukaannya sudah
tidak rata ( pd pemeriksaan terdapat bunyi kripitasi )
2. Lingkup gerak sendi terbatas
3. Penurunan kekuatan otot
4. Unstabilitas sendi ( ligament laxity )
5. Derformitas
6. Gangguan pola jalan / gangguan ADL
KLASIFIKASI

Berdasarkan faktor penyebabnya OA dibedakan


atas :

1. OA primer / idiopatik > apabila tidak diketahui


penyakit atau faktor predisposisi yang
mendasarinya.
2. OA sekunder > bila penyebabnya berhubungan
dengan kelainan anatomik,metabolik,radang
sendi atau trauma.
Berdasarkan derajat berat ringannya OA
( Silman, A.J dan Hechberg M.C 1993)

 Derajat 1 : Joint space belum terlihat penyempitan secara


nyata dan mungkin terdapat osteophyte
 Derajat 2 : Secara nyata telah terlihat penyempitan pada
joint space dan osteophyte
 Derajat 3 : Terdapat multiple osteophyte yang
moderat,penyempitan yang nyata pada joint space dan
kemungkinan sklerosisdan deformitas pada ujung tulang
 Derajat 4 : Osteophyte berukuran besar, penyempitan joint
space yang lebih nyata,sklerosis berat dan deformitas nyata,
pada ujung tulang
Berdasarkan aktivitas fungsional penderita OA di bedakan atas 4
kelas :

 Kelas I : Penderita yg dapat melakukan berbagai aktifitas


fungsional dengan rasa nyeri dengan keterbatasan gerak
minimal

 Kelas II : Penderita yang dapat melakukan berbagai aktivitas


fungsional walaupun merasakan nyeri dan keterbatasan gerak

 Kelas III : Penderita yang hanya dapat melakukan aktivitas


fungsional tertentu

 Kelas IV : Penderita yang memerlukan bantuan orang lain


EDUKASI
1. Menjaga berat badan
2. Olahraga yang tidak banyak mengunakan tumpuan
pada persendian
3. Menghindari trauma pada persendian
4. Mengkomsumsi makanan sehat
5. Memilih alas kaki yang tepat dan nyaman
6. Minum suplemen sendi : Chondroitin dan
Glukosamin=merangsang pertumbuhan tulang
rawan dan menghambat proses pengerusakan
tulang rawan
PROSES ASSESMENT FT PADA OSTEOARTHRITIS
GENU

LAPORAN STATUS KLINIK FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL

Tanggal Pembuatan Laporan : 25 Sept 2020


I. KETERANGAN UMUM PENDERITA
Nama : NY. Z
Umur : 60 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Jambu no.45
No. RM : 061475
II. DATA-DATA MEDIS RUMAH SAKIT
DIAGNOSIS MEDIS: OA Genu Dextra
CATATAN KLINIS : Foto rontgen
Kesan: Tampak Spur Formation pada Genu Dextra
TERAPI UMUM : Medika Mentosa, Fisioterapi
III. SEG I FISIOTERAPI
TANGGAL : 20 Sept 2020
A. ANAMNESIS ( AUTO / HETERO )
1. KELUHAN UTAMA : Pasien mengeluh nyeri pada lutut kanan
2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : Pasien sudah merasakan
nyeri sejak 1 tahun yang yang lalu, terutama saat naik turun
tangga dan berjalan jauh. Pasien sudah berobat ke dokter dan
setelah minum obat rasa nyeri sudah berkurang. Sejak sebulan
yang lalu rasa sakit timbul lagi setelah pasien banyak melakukan
aktivitas jalan karena belanja di Mall. Kemudian pasien berobat
lagi ke dokter dan dirujuk ke poli fisioterapi.
3. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : Satu tahun yang lalu
Pasien pernah mengalami penyakit serupa
4. RIWAYAT PENYAKIT PENYERTA : Pasien ada riwayat
penyakit Hipertensi dan Obesitas
5. RIWAYAT PRIBADI (KETERANGAN UMUM PENDERITA ) :
Pasien adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang tinggal di
rumah bertingkat dan sering naik turun tangga
6. RIWAYAT KELUARGA : Tidak ada keluarga yang
mengalami penyakit serupa
7. ANAMNESIS SISTEM :
a. Kepala & Leher : Os tidak mengeluh pusing dan juga kaku kuduk
b. Kardiovaskuler : Os tidak mengeluh adanya nyeri dada
c. Respirasi : Os tidak mengeluh batuk ataupun sesak nafas
d. Gastrointestinalis : BAB Os terkontrol
e. Urogenitalis : BAK Os terkontrol
f. Muskuloskeletal : Nyeri dan rasa kaku pada lutut sebelah kanan
g. Neurovaskuler : Rasa nyeri pada lutut kanan tidak menjalar dan
rasa nyeri hanya dirasakan saat lutut digerakkan atau
menumpu berat badan
B. P E M E R I K S A A N
1. PEMERIKSAAN FISIK
1.1. TANDA - TANDA VITAL :

Tekanan darah : 130/90 MmHg


Denyut Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 19x/menit
Temperatur : 37°C
Tinggi Badan : 170 Cm
Berat Badan : 65 Kg
1.2. INSPEKSI ( STATIS DAN DINAMIS )
Statis :
1. Patellar Alignment
2. Bengkak ( Oedem ) / Hipertrophy
3. Q angel ( Varus /Valgus)
Dinamis :
1. Alat bantu jalan
2. Gangguan pola Jalan ( Antalgic Gait)
Q ANGEL MEASURE
1.3. PALPASI (Nyeri tekan, Spasme otot, Suhu lokal,
Tonus otot, Bengkak )
Suhu Lutut kanan /Kiri
Spasme otot Quadriceps, Hamstring, Gastroc
ROM KNEE MEASURE
KNEE FLEXION
• Range of motion:
0 degrees to 120 degrees (with the hip
extended)
0 degrees to 135 degrees (with the hip flexed)

Goniometric alignment:
• Axis: Center over the lateral epicondyle of
the femur
• Stationary arm: Align with the lateral midline
of the femur, siting the greater trochanter
• Moving arm: Align with the lateral midline of
the fibula, siting the lateral malleolus
WITH HIP FLEXION
SPESIFICT TEST
• Clarke's Sign / Patellar Grind Test 
• BALLOTEMENT TEST (https://
www.youtube.com/watch?v=r18O50lzMGw
• STABILITAS LIGAMENT TEST
• END FEEL TEST
PROGRAM / RENCANA FISIOTERAPI

TUJUAN :
• Jangka pendek
– Mengurangi nyeri pada lutut kanan
– Meningkatkan LGS lutut kanan
– Meningkatkan kekuatan otot Quadricep, Hamstring dan
Gastroc
– Mengurangi spasme otot
• Tujuan jangka panjang : Melanjutkan tujuan jangka
pendek dan meningkatkan aktifitas fungsional sehari
hari
MODLITAS INTERVENSI FISIOTERAPI

• CRYOTERAPI
• TENS
• IRR/ MWD
• US
• TERAPI LATIHAN

Anda mungkin juga menyukai