Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN PENGADAAN DAN KONTRA

PERFORMANCE BASED CONTRACT


DEFENISI
Menurut Hughes, PBC adalah Kontrak Pekerjaan yang dibayar berdasarkan fungsi bangunannya, bukan
berdasarkan material dan konten tenaganya. Dalam pengembangan properti sektor swasta, pengembang
akan mendanai pekerjaan tersebut, dan menjual bangunan yang telah selesai kepada pemilik. Karena
pembayaran adalah untuk fasilitas yang telah selesai, berdasarkan nilai pasarnya, transaksi ini
didasarkan pada kinerja fasilitas, bukan berdasarkan pekerjaan yang sedang berjalan.
Dengan PBC pemilik proyek tidak secara rinci menentukan metode atau material apa yang digunakan,
sebagai gantinya pemilik proyek menetapkan indikator kinerja minimum yang harus dipenuhi oleh pihak
penyedia, misalnya untuk pemeliharaan jalan tidak ada toleransi adanya lubang dengan diameter tertentu,
pengelupasan lapisan permukaan, tidak boleh ada retakan atau amblas, marka jalan harus terlihat jelas
dan lain sebagainya.
Ukuran kinerja dinyatakan dalam tingkat layanan (level of services) dengan skala standar kinerja tertentu,
termasuk periode waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan, disertai dengan pemantauan
kinerja yang sistematik (performance monitoring) guna menilai kinerja kontraktor sebagai dasar
pembayaran kontrak.
PERFORMANCE BASED CONTRACT
DEFENISI
Lebih Lanjut, Performance Based Contract (PBC) adalah kontrak yang mendasarkan pembayaran
untuk biaya manjemen dan pemeliharaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik
lainnya secara langsung dihubungkan dengan kinerja kontraktor dalam memenuhi indikator
kinerja minimum yang ditetapkan.

Elemen penting dalam penerapan kontrak berbasis kinerja menurut Oliver, adalah:
• Definisi kinerja yang jelas, digunakan sebagai standar tercapainya tujuan kontrak. Memberikan
kemudahan bagi kontraktor untuk mengukur sejauh mana keberhasilan kontraktor menerapkan
rencana metode kerja dan teknologi yang diajukan sebagai salah satu bagian dari kontrak
• Adanya suatu persyaratan atau jaminan bahwa kinerja akan tercapai selama jangka waktu yang
telah ditetapkan. Merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban dari kinerja yang ingin dicapai
PERFORMANCE BASED CONTRACT
DEFENISI
Faktor Kendali dari Performance Base Contract
• Patokan Mile Stone : Waktu atau periode tertentu untuk penyelesaian pekerjaan
yang disebutkan
• Intervensi Standar (Tingkat Layanan) : tingkat cacat mutu dimana intervensi
diperlukan untuk perbaikan cacat mutu
• Perbaikan Standar (Waktu Tanggap) : ini adalah waktu tertentu untuk perbaikan
cacat mutu yang berada dibawah standar intervensi yang disebutkan dari saat
cacat mutu jatuh dibawah standar intervensi.
PERFORMANCE BASED CONTRACT
PRINSIP
Kontrak PBC ini merupakan integrasi dari 3 proses, yaitu desain, pelaksanaan dan pemeliharaan, sehingga bisa dikatakan
gabungan dari Design and Build (DB) dan layanan pemeliharaan dengan sistem kontrak lump sum. Selain itu, berikut ini
adalah prinsip dan ciri dari kontrak berbasis kinerja:
• Pembayaran berdasarkan Kinerja/hasil (outcome) bukan input dan berbasis lumpsum
• Kepuasan Client/Owner, Memenuhi Kebutuhan layanan dari Pengguna Jasa
• Memotong Rantai Birokrasi, PBC memungkinkan Owner untuk terlepas dari proses desain dan proses konstruksi
• Mendorong teknik pemeliharaan preventif
• Peluang Inovasi, Penyedia bebas untuk menetapkan penanganan,
• Kontrak Terintegrasi, Proses Desain, Pelaksanaan, dan Pemeliharaan
• Dapat diterapkan dari proyek yang paling sederhana hingga yang paling kompleks
• Menawarkan kepastian karena, pada prinsipnya, ini adalah kontrak untuk kinerja dan Owner hanya membayar jumlah yang
disepakati ketika layanan diberikan.
PERFORMANCE BASED CONTRACT
KEGUNAAN
• Menyediakan Metode yang seragam dan konsisten dengan perencanaan program
pengendalian, Pengendalian anggaran dan pelaporan pemeliharaan.
• Meningkatan kepuasan pengguna proyek karena adanya jaminan tercapainya tingkat
layanan selama masa kontrak
• Mendorong Teknik pemeliharaan preventif sehingga menghasilkan kontrak yang
efektif dan ekonomis
• Mengatasi masalah kontrak konvensional, dimana pembayaran didasarkan pada
volume input pekerjaan dilapangan, padahal kualitas pekerjaan tidak sebanding
dengan pembayaran volume pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai