Kurikulum Basic Training HMI

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Univ.
Persada Indonesia YAI Cabang Jakarta Pusat - Utara

Ebook ini dapat disebarluakan kepada kawan-kawan HMI
PEMBENTUKAN KADER
Pembentukan kader merupakan sekumpulan aktivitas perkaderan yang

terintegrasi dalam upaya mencapai tujuan HMI
Latihan kader merupakan perkaderan HMI yang dilakukan secara sadar,

terencana, sitematis, dan berkesinambungan serta memiliki pedoman dan aturan
yang baku secara rasional dalam rangka mencapai tujuan HMI. Latihan mi berfungsi
memberikan kemampuan tertentu kepada para pesertanya sesuai dengan tujuan
dan target pada masing-masing jenjang latihan. Latihan kader merupakan media
perkaderan formal HMI yang dilaksanakan secara berjenjang serta menuntut
persyaratan tertentu dan pesertanya, pada masing-masing jenjang latihan ini
menitikberatkan pada pembentukan watak dan karakter kader HMI melalui transfer
nilai, wawasan, dan keterampilan serta pemberian rangsangan dan motivasi untuk
mengaktualisasikan kemampuannya.
Latihan kader terdiri dan 3 (tiga) jenjang, yaitu:
a. Basic Training (latihan Kader 1)

b. Intermediate Training (latihan Kader 11)
c. Advance Training (latihan Kader III)
Pengembangan
Pengembangan merupakan kelanjutan atau kelengkapan latihan dalam
keseluruhan proses perkaderan HMI. Hal ini merupakan penjabaran dan pasal 5
Anggaran Dasar HMI.
1. Up Grading
Up Grading dimaksudkan sebagai media perkaderan HMI yang
menitikberatkan pada pengembangan nalar, minat dan kemampuan peserta pada
bidang tertentu yang bersifat praktis, sebagai kelanjutan dari perkaderan yang
dikembangkan melalui latihan kader.
2. Pelatihan
Pelatihan adalah training jangka pendek yang bertujuan
Membentuk dan rnengembangkan profesionalisme kader sesuai dengan
Latar belakang disiplin ilmunya masing-masing.
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com http://www.hmiyai.co.cc , email: info@hmiyai.co.cc
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Univ. Persada Indonesia YAI Cabang Jakarta Pusat - Utara
Aktivitas Pengabdian Kader

1 .Aktivitas organisasional Dalam rangka meningkatkan upaya mewujudkan masyarakat cita HMI yaitu
Aktivitas organisasional merupakan suatu Aktivitas yang bersifat organsiasi masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT, maka diperlukan peningkatan
yang dilakukan oleh kader dalam lingkup tugas organisasi. kualitas dan kuantitas pengabdian kader. Pengabdian kader ini merupakan
penjabaran dan peranan HMI sebagai organisasi perjuangan. Oleh karena itu seluruh
Intern organisasi yaitu segala Aktivitas organisasi yang dilakukam oleh kader bentuk-bentuk pembangunan yang dilakukan merupakan jalur pengabdian kader
dalam Iingkup luas HMI. HMI, maka jalur pengabdiannya adalah sebagai berikut:
Ekstern organisasi yaitu segala Aktivitas organisasi yang dilakukan oleh kader a. Jalur akademis (pendidikan,penelitian dan pengembangan).
dalam lingkup tugas organisasi diluar HMI. b. Jalur dunia profesi (dokter, konsultan, pangacara, manager, jumalis dan lain-
lain).
2. Aktivitas Kelompok c. Jalur birokrasi dan pemerintahan.
Aktivitas kelompok merupakan aktivitas yang dilakukan oleh kader dalam d. Jalur dunia usaha (koperasi, BUMN dan swasta)
suatu kelompok yang tidak memiliki hubungan struktur dengan organisasi formal e. Jalur sosial politik
tertentu. f. Jalur TNI/Kepolisan
g. Jalur sosial kemasyarakatan
a. Intern organisasi h. Jalur LSM/LPSM
Yaitu segala aktivitas kelompok yang dilakukan oleh kader HMI dalam lingkup i. Jalur kepemudaan
organisasi HMI yang tidak memiliki hubungan struktur (bersifat informal). j. Jalur olahraga dan seni budaya
k. Jalur-jalur lain yang masih terbuka yang dapat dimasuki oleh kader-kader
b. Ekstern organisasi HMI
Yaitu segala aktivitas kelompok yang dilakukan oleh kader diluar lingkup
organisasi dan tidak memiliki hubungan dengan organisasi formal manapun. Arah Perkaderan
3. Aktivitas Perorangan Arah dalam pengertian umum adalah petunjuk yang membimbing jalan dalam
Aktifiatas perorangan merupakan Aktivitas yang dilakukan oleh kader secara bentuk bergerak menuju suatu tujuan. Arah juga dapat diartikan sebagai pedoman
perorangan. yang dapat dijadikan patokan dalam melakukan usaha yang sistematis untuk
mencapai tujuan.
a. Intern Organisasi.
Yaitu segala Aktivitas yang dilakukan oleh kader secara perorangan untuk Jadi, arah perkaderan adalah sualu pedoman yang diadikan petunjuk untuk
menyahuti tugas dan kegiatan organisasi HMI. penuntun yang menggambarkan arah yang harus dituju dalam keseluruhan proses
perkaderan HMI. Arah perkaderan sangat berkaitannya dengan tujuan perkaderan,
b. Ekstern Organisasi. dan tujuan HMI sebagai tujuan umum yang hendak dicapai HMI merupakan garis
Yaitu segala aktititas yang dilakukan oleh kader secara perorangan di luar arah dan titik senteral seluruh kegiatan dan usaha-usaha HMI. Oleh karena itu,
tugas dan kegiatan organisasi HMI tujuan HMI merupakan titik sentral dan garis arah setiap kegiatan perkaderan, maka
ia merupakan ukuran atau norma dan semua kegiatan HMI.
Yakni segala usaha pembinaan yang mengarah pada penguasaan dan
Bagi anggota HMI merupakan titik pertemuan persamaan kepentingan yang pengembangan ilmu (sain) pengetahuan (knowledge) yang senantiasa dilandasi oleh
paling pokok dan seluruh anggota, sehingga tujuan organisasi adalah juga nilai-nilai Islam.
merupakan tujuan setiap anggota organisasi. Oleh karenanya peranan anggota
dalam pencapaian tujuan organisasi adalah sangat besar dan menentukan. 3. Pengembangan kemampuan Profesional
Yakni segala usaha pembinaan yang mengarah kepada peningkatan
1. Maksud dan Tujuan kemampuan mentransformasikan ilmu pengetahuan ke dalam perbuatan nyata
Maksud dan tujuan perkaderan adalah usaha yang dilakukan dalam rangka sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuninya secara konsepsional, sistematis dan
mencapai tujuan organisasi melalui suatu proses sadar dan sistematis sebagai alat praksis untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal sebagai perwujudan amal
transformasi nilai ke-islaman dalam proses rekayasa peradaban melalui shaleh.
pembentukan kader berkualitas muslim-intelektual-profesional sehingga berdaya
guna dan berhasil guna sesuai dengan pedoman perkaderan HMI. Usaha mewujudkan ketiga aspek harus terintegrasi secara utuh sehingga kader
HMI benar-benar lahir menjadi pribadi dan kader Muslim-Intelektual-Profesional,
2. Target. yang mampu menjawab tuntutan perwujudan masyarakat adil dan makmur yang
Terciptanya kader muslim-intelektual-profesional yang berakhlakul karimah diridhoi Allah SWT.
serta mampu mengemban amanah Allah sebagai khalifah fil ardh dalam upaya
mencapai tujuan organisasi.
POLA DASAR TRAINING

Wujud Profil Kader HMI di Masa Depan
1. Arah Training
Bertolak dan landasan-landasan, pola dasar dan arah perkaderan HMI, maka Arah training adalah suatu pedoman yang dijadikan petunjuk atau penuntun
Aktivitas perkaderan HMI diarahkan dalam rangka membentuk kader HMI, muslim- yang menggambarkan arah yang harus dituju dalam keseluruhan proses training
intelektual-profesional yang dalam aktualisasi peranannya berusaha HMI. Arah training sangat eral kaitannya dengan tujuan perkaderan, dan tujuan HMI
mentransformasikan nilai-nilai ke-Islaman yang memiliki kekuatan pernbebasan sebagai tujuan umum yang hendak dicapai HMI merupakan garis arah dan titik
(liberation force). sentral seluruh kegiatan dan usaha-usaha HML Oleh karena itu, tujuan HMI
merupakan titik sentral dan garis arah setiap kegaitan perkaderan,. maka ia
Aspek-aspek yang ditekankan dalam usaha pelaksanaan kaderisasi tersebut merupakan ukuran atau norma dan semua kegiatan HMI.
ditujukan pada:
Bagi anggota, tujuan HMI merupakan titik pertemuan persarnaan kepentingan
1. Pembentukan integritas watak dan kepribadian yang paling pokok dan seluruh anggota, sehingga tujuan organisasi adalah juga
Yakni kepribadian yang terbentuk sebagai pribadi muslim yang menyadari merupakan tujuan setiap anggota organisasi. Oleh karenanya peranan anggota
tanggung jawab kekhalifahannya di muka bumi, sehingga citra akhlakul karimah dalam pencapaian tujuan organisasi adalah sangat besar dan menentukan.
senantiasa tercermin dalam pola pikir, sikap dan perbuatannya.
1 . Jenis-jenis Training
2. Pengembangan kualitas intelektual
1.1. Training Formal
Training formal adalah training berjenjang yang diikuti oleh anggota, dan 2.1.3. Latihan Kader III (Advance Training)
setiap jenjang merupakan prasyarat untuk mengikuti jenjang selanjutnya. Training Terbinanya kader pemimpin yang mampu menterjemahkan dan
formal HMI terdiri dan: Latihan Kader I (Basic Training), Latihan Kader II mentransformasikan pemikiran konsepsional secara professional dalam gerak
(Intermediate Training), dan Latihan Kader Ill (Advence Training). perubahan sosial
1.2. Training Non-Formal

Training non-formal adalah training (yang dilakukan dalam rangka
meningkatkan pernahaman dan profesionalisme kepemimpinan serta keorganisasian Metode Penerapan Kurikulum
anggota. Training mi terdiri dan PUSIDIKLAT
Kurikulum yang terdapat dalam pedoman merupakan penggambaran tentang
Pimpinan HMI, Senior Course (Pelatihan Instruktur), Latihan Khusus KOHATI, metode dan training. Oleh sebab itu penerapan dan kurikulum adalah erat
Up-Grading Kepengurusan, Up-Grading Kesekretariatan, Pelatihan Kekaryaan, dan hubungannya dengan masalah yang menyangkut metode-metode yang digunakan
lain sebagainya. dalam training. Dernikian pula materi training memiliki keterpaduan dan kesatuan
dengan metode yang ada dalam jenjang-jenjang training. Dalam hal mi, untuk
2. Tujuan Training Menurut Jenjang dan Jenis penerapan kurikulum training ini perlu diperhatikan beberapa aspek.
Tujuan training perjenjangan dimaksudkan sebagai rumusan sikap, 1.1. Penyusunan jadwal materi training. Jadwal training adalah sesuatu yang
pengetahuan atau kemampuan yang dimiliki anggota IIMI setelah mengikuti jenjang merupakan gambaran tentang isi dan bentuk-bentuk training. Oleh sebab itu
latihan kader tertentu, yakni Latihan Kader I, II, dan III perumusan jadwal training hendaknya menyangkut masalah-masalah:
Sedangkan tujuan training menurut jenis adalah rumusan sikap pengetahuan Urutan materi hendaknya dalam penyusunan suatu training penlu diperhatikan
dan kemampuan anggota HMI, baik kemamuan intelektualitas maupun kemampuan urut-urutan tiap-tiap materi yang harus memiliki korelasi dan tidak berdiri sendiri
keterampilan setelah mengiktiti training atau pelatihan tertentu yakni berupa (Asas Integratif). Dengan demikian materi-materi yang disajikan dalam training selalu
training formal dan informal. mengenal priorotas dan berjalan secara sistematis dan terarah, karena dengan cara
seperti itu akan menolong peserta dapat memahami materi dalam training secara
menyeluruh dan terpadu.
2.1 Tujuan Training Formal
Materi dalam jadwal training harus selalu disesuaikan dengan jenis dan jenjang
2.1.1 Latiban Kader I (Basic Training) training.
Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akadernis,sadar akan fungsi
dan peranannya dalam berorganisasi serta hak dan kewajibannya sebagai kader
umat dan kader bangsa KURIKULUM TRAINING / LATIHAN KADER I
Draft Materi Kongres XXVI HMI
2. 1.2. Latihan Kader II (Intermediate Training) MATERI : SEJARAH PERJUANGAN HMI

Terbinanya kader HMI yang mempunyai kemampuan ALOKASI WAKTU : 8 JAM
intelektual dan mampu mengelola organisasi serta berjuang untuk
meneruskan dan mengemban misi HMI Tujuan pembelajaran umum:

Peserta dapat memahami sejarah dan dinamika perjuangan HMI Metode:
Ceramah, Tanya-jawab, diskusi
Tujuan pembelajaran khusus:
1. Peserta dapat menjelaskan latar belakang berdirinya HMI. Evaluasi:
2. Peserta dapat menjelaskan gagasan dan visi pendiri HMI. Memberikan test objektif / subjektif dan penugasan dalam bentuk resume.
3. Peserta dapat mengklarifikasi fase-fase perjuangan HMI.
Referensi:
Pokok bahasan / sub pokok bahasan: 1. Drs. Agus Salim Sitompul, Sejarah Perjuangan HMI (1974-1975), Bina Ilmu
1. Pengantar ilmu sejarah 2. DR. Victor Tanja, HMI, Sejarah dan Kedudukannya ditengah Gerakan
Pengertian ilmu sejarah Muslim Pembaharu Indonesia, Sinar Harapn, 1982
Manfaat dan kegunaan mempelajari sejarah 3. Prof. DR. Deliar Noer, Partai Islam Dipenias Nasional, Graffiti Pers. 1984
2. Misi kelahiran islam 4. Sulastomo, Han-han Yang Panjang, PT. Gunung Agung, 1988
Masyarakat arab pra sejarah 5. Agus-Salim Sitompul, Histoniografi HMI, Tintamas, 1995
Periode kenabian muhammad 6. Ramli Yusuf(ed), 50 tahun HMI mengabdi, LASPI, 1997.
- Fase makkah 7. Ridwan Saidi, Biografi A. Dahian Ranuwiharjo, LSPI, 1994.
- Fase madinah 8. M. Rush Karim, HMJ MPO Dalam Pergulatan Politik di Indonesia, Mizan,
3. Latar belakang berdirinya HMI 1997
3.1. Kondisi islam di dunia 9. Muhammad Kamal Hasan, Modernisasi Indonesia, Respon Cendikiawan
3.2. Kondisi islam di indonesia Muslim Masa Orde Baru, LSI 1987.
3.3. Kondisi islam di perguruan tinggi dan mahasiswa islam 10. Muhammad Hussein Haikal, Sejarah Hidup Muhammad, LiteraAntarNusa
3.4. Saat berdirinya HMI 11. Dr. Badri Yatim, MA, Sejarah Peradaban Islam, 1, 11, 111, Raj awali Pers
4. Gagasan dan visi pendiri HMI 12. Thomas W. Arnold, Sejarah Dakwah Islam
4.1. Sosok lafran pane 13. Moksen Idris Sirfefa et. Al (ed), Mencipta dan Mengabdi, PB HMI, 1997
4.2. Gagasan pembaruan pemikiran ke-islaman 14. Hasil-hasil Kongres HMI
4.3. Gagasan dan visi perjuangan sosial-budaya 15. Sejarah Kohati
4.4. Komitmen ke-islaman dan kebangsaan sebagai dasar perjuangan 16. Sharsono, HMI Dalam Lingkaran Politik Ummat Islam, Cl IS, 1998
HMI 17. Prof. DR. Deliar Noer, Gerakan Modern Islam Indonesia (1902-1942),
5. Dinamika sejarah perjungan HMI dalam sejarah perjungan bangsa. LP3ES, 1980.
5.1. HMI dalam fase perjuangan fisik
5.2. HMI dalam fase pertumbuhan dan konsolidasi bangsa
5.3. HMI dalam fase transisi orde lama dan orde baru MATERI : KONSTITUSI HMI
5.4. HMI dalam fase pembangunan dan modernisasi bangsa ALOKASI WAKTU : 12 JAM
5.5. HMI dalam fase pasca orde baru
Tujuan pembelajaran umum:
Peserta dapat memahami ruang lingkup konstitusi Melaksanakan test objektif/subjektif dan penugasan.
Tujuan Pembelajaran Khusus: Referensi:

1. Peserta dapat menjelaskan ruang lingkup konstitusi HMI dan hubungannya 1. Hasil-hasil kongres.
dengan pedoman pokok organisasi lainnya. 2. Zainal Abidin Ahmad, Piagam Muhammad, Bulan Bintang, t.t.
2. Peserta dapat mempedomani konstitusi HMI dan 3. Prof. DR. Mukhtar Kusuatmadja, SH, LMM dan DR. B. Sidharta, SH,
pedoman-pedoman pokok organisasi dalam kehidupan berorganisasi. Pengantar Ilmu Hukum; Suatu pengenalan Pertania
berlakunya Ilmu Hukum, Penerbit Alumni, Bandung, 2000.
Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 4. Prof. Chainur Arrasjid, SR. Dasar-dasar Ilmu Hukum, Sinar Grafika, Jakarta,
1. Pengantar Ilmu Hukum 2000
Pengertian dan Fungsi Hukum 5. UUD 1945 (untuk perbandingan)
Hakekat Hukum 6. Literatur lain yang relevan.
Pengertian Konstitusi dan arti pentingnya dalam organisasi
2. Ruang lingkup Konstitusi HMI MATERI : MISSION HMI
2.1. Makna Mukadimah AD HMI ALOKASI WAKTU : 10 JAM
2.2. Makna HMI sebagai organisasi yang berasaskan Islam
2.3. Anggaran Dasar dan Rumah Tangga HMI Tujuan Pembelajaran Umum
2.3.1. Masalah keanggotaan Peserta dapat memahami missi HMI dan hubungannya dengan status, sifat,
2.3.2. Masalah struktur kekuasaan asas, tujuan, fungsi dan peran organisasi HMI secara intergral.
2.3.3. Masalah struktur kepemimpinan
3. Pedoman-pedoman Dasar Organisasi Tujuan Pembelajaran Khusus
3.1. Pedoman Perkaderan 1. Peserta dapat menjelaskan fungsi dan peranannya sebagai mahasiswa
3.2. Pedoman Kohati 2. Peserta dapat menjelaskan tafsir tujuan HMI
3.3. Pedoman Lembaga Kekaryaan 3. Peserta dapat menjelaskan hakikat fungsi dan peran HMI
3.4. Pedoman atribut HMI 4. Peserta dapat menjelaskan hubungan Status, Sifat, Asas, Tujuan, Fungsi
3.5. GPPO dan PKN dan Peran HMI secara integral
4. Hubungan Konstitusi AD/ART dengan pedoman-pedoman organisasi Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
lainnya. 1. Makna HMI sebagai Organisasi Mahasiswa
1.1. Pengertian Mahasiswa
Metode: 1.2. Mahasiswa sebagai inti Kekuatan Perubahan
Ceramah, studi kasus, diskusi, seminar, tanyajawab. 1.3. Dinamika Gerakan Mahasiswa
2. Hakikat keberadaan HMI
Evaluasi: 2.1. Makna HMI sebagai organisasi yang berasaskan Islam
2.2. Makna Independensi HMI
3. Tujuan HMI Tujuan Pembelajaran Umum
3.1. Arti insan akademis, pencipta, pengabdi yang bemafaskan Islam Peserta dapal memahami latar belakang perumusan dan kedudukan NDP
3.2. Arti masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT serta substansi materi secara garis besar dalam organisasi.
4. Fungsi dan peran HMI Tujuan Pembelajaran Khusus

4.1. Pengertian Fungsi HMI sebagai organisasi kader Peserta dapat menjelaskan sejarah perumusan NDP dan kedudukaimyi
4.2. Pengertlan peran HMI sebagai organiasI perjuangan dalam organisasi.
4.3. Totalitas fungsi dan peran sebagal perwujudan dan tujuan IIMI Peserta dapat menjelaskan hakikat sebuah kehidupan.
5. Hubungan antara status, sifat, asas, tujuan, fungsi dan peran JIM! secara Peserta dapat menjelaskan hakikat kebenaran.
integral. Peserta dapat menjelaskan hakikat penciptaan alam semesta.
Peserta dapat menjelaskan hakikat penciptaan manusia.
Metode: Peserta dapat menjelaskan hakikat masyarakat.
Ceramah, diskusi, tanyajawab, dan permainan peran. Peserta dapat menjalankan hubungan antara iman, ilmu dan amal.
Evaluasi: Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

Test Partisipatif, Test Objektif/subjektifdan penugasan. 1 .Sejarah perumusan NDP dan kedudukan NDP dalam organisasi HMI.
Pengertian NDP.
Referensi Sejarah perumusan dan lahirnya NDP.
1. Ade Komaruddin dan Muchhrijin Fauzi (ed) HMI Menjawab Tantangan NDP sebagai kerangka global pemahaman Islam dalam konteks
Zaman, PT. Gunung Kelabu, 1992. organisasi HMI.
2. Asghar Au Engginer, Islam dan Theologi Pembebasan, Pustaka Pelajar 1999. Hubungan antara NDP dan Mision HMI.
3. Au Syariati, Jdeologi Kaum Jntelektual: Satuan Wawasan Islam, Mizan Metode pemahaman NDP, penjelasan hubungan antara iman, ilmu
1992.
4. M. Rush Karim, HMI MPO Dalam Pergulatan Politik Indonesia, Mizan, 1997. 2. Garis besar Materi NDP.
5. Moeslim Abdurrahman, Islam Transformafl Pustaka Firdaus. 2.1 Hakikat Kehidupan.
6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMI. 2.1.1 Analisa kebutuhan manusia.
7. Ramli H.HM Yusuf (ed), Limo Puluh Tahun HMI Mengabdi Republik, LASPI, 2.1.2 Mencari kebenaran sebagai kebutuhan dasar manusia.
1997. 2.1.3 Islam sebagai sumber kebenaran.
8. Dr. Fiktor Imanuel Tanja, HMJ sejarah dan Kedudukannya di tengah
kedudukan Muslim Pembaharu Indonesia, Sinar Harapan, 1982. 2.2 Hakikat Kebenaran.
2.2.1 Konsep Tauhid La ilaaha Illallah.
MATERI : NILAI DASAR PERJUANGAN (NDP) 2.2.2 Eksistensi dan sifat-sifat Allah.
ALOKASI WAKTU : 14 JAM
2.2.3 Rukun Iman sebagai upaya mencari kebenaran. 3. Tugas Cendikiawan Muslim, Srigunting, 1995.
4. Asghar Au Engineer, Islam dan Teologi Pembebasan, Pustaka Pelajar, 1999.
2.3 Hakikat Penciptaan Alam Semesta. 5. Islam dan Pembebasan, LKIS, 1993.
2.3.1. Eksistensi Alam. 6. A. Syafli Maarif, Islam dan Masalah Kenegaraan, LP3ES, 1985.
2.3.2. Fungsi dan Tujuan Penciptaan Alam. 7. Hasan Hanafi, Ideologi, Agama dan Pembangunan, P3M, 1992.
8. Kazuo Shimogaki, Kin Islam, LKJS, 1995.
2.4 Hakikat-hakikat penciptaan Manusia. 9. Jalaludin Rakhmat, Islam alternative, Mizan, 1987
2.4.1 Eksistensi manusia dan kedudukannya di antara mahkluk 10. Literatur lain yang relevan
lainnya.
2.4.2 Kesetaraan dan kedudukan manusia sebagai khalifah di
muka bumi.
2.4.3 Manusia sebagai hamba Allah. MATERI : KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
2.4.4 Fitrah, kebebasan dan tanggung jawab manusia. ORGANISASI (KMO)
ALOKASI WAKTU : 8 JAM
2.5 Hakikat Masyarakat.
2.5.1 Perlunya menegakkan keadilan dalam masyarakat.
2.5.2 Hubungan keadilan dan kernerdekaan. Tujuan Pembelajaran Umum
2.5.3 Hubungan keadilan dan kernakrnuran. Peserta dapat memahami pengertian, dasar-dasar, sifat dan fungsi
2.5.4 Kepemimpinan untuk menegakkan kead 1 Ian. kepemimpinan, manajemen dan organisasi.
2.6 Hakikat Ilmu.
2.6.1 Ilmu sebagai jalan mencari kebenaran. Tujuan Pembelajaran Khusus
2.6.2 Jenis-jenis Ilmu. 1. Peserta mampu menjelaskan pengertian, dasar-dasar, sifat serta fungsi
3 Hubungan antara Iman, Ilmu dan Amal. kepemimpinan.
2. Peserta mampu menjelaskan pentingnya fungsi kepemimpinan dan
Metode: manajemen dalam organisasi.
Ceramah, diskusi, dan tanyajawab. 3. Peserta dapat menjelaskan dan mengapresiasikan karakteristik
kepemimpinan dalam Islam.
Evaluasi
Test objektif/subjektif, penugasan dan membuat kuisoner. Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian, tujuan dan fungsi kepemimpinan, manajemen dan organisasi.
2. Karakteristik kepemimpinan.
Referensi: 2.1. Sifat-sifat Rasul sebagai etos kepemimpinan.
1. Al-Quran dan Terjemahannya, Departemen Agama RI. 2.2. Tipe-tipe kepemimpinan.
2. Au Syariati, Ideologi Kaum Jntelekstual, Suatu Wawasan islam, Mizan, 1992. 2.3. Dasar-dasar manajemen.
2.4. Unsur manusia dalam manajemen. HYMNE HMI
2.5. Model-model manajemen.
3. Organisasi sebagai alat perjuangan.
Bersyukur dan Ikhlas
3.1. Teori-teori organisasi.
3.2. Bentuk-bentuk organisasi.
Himpunan Mahasiswa Islam
3.3. Struktur organisasi. Yakin Usaha Sampai
4. Hubungan antara kepemimpinan, manajemen dan organisasi. Untuk Kemjuan
Metode: Hidayah dan Taufik

Ceramah, diskusi, tanyajawab, studi kasus dan simulasi. Bahagia HMI
Evaluasi: Berdoa dan Ikrar

Test Partisipatif dan test objektif/subjektif. Menjunjung tinggi Syiar Islam
Turut Quran dan Hadits
Referensi:
Jalan Keselamatan
1. Amin Wijaya T, Manajemen Strategik, PT. Gramedia, 1996
2. Charles J. Keating, Kepemimpinan dalam manajemen, Rajawali Pers, 1995.
3. Dr. Jr. S.B. Lubis & Dr. Martani Hoesaini, Teori Organisissi. Pendekatan Ya Allah Berkati
Makro, Pusat studi antar Universitas Ilmu-ilmu Sosial, Universitas Indonesia, Bahagia HMI
1987.
***
4. James. L. Gibson, Kepemimpinan dan Manajemen, Erlangga, 1986
5. J. Salusu, Pengembangan Keputusan Strategik, Gramedia, 1986
6. Mifta Thoha, Kepemimpinan dan Manajemen, Rajawai Pers, 1995 MARS HMI
7. Nilai Dasar Perjuangan HMI.
8. Literatur lain yang relevan Kami datang penuh gelora gembira
Kami tuju teman sehimpun secita
Jumpa muka, Jumpa pikiran dan jiwa
Kami susun dunia baru bahagia
Kami patriot HMI

HMI se-Nusantara
Kader-kader umat Islam
Umat Islam Indonesia
***
SANG HIJAU HITAM
Sang Hijau Hitam

Kini kembali
Kibarkan panji
Panji keadilan
Sang Hijau Hitam

Tak pernah gentar
Takan tenggelam
Tetap slalu tegar
Lawan penindasan
Lahir perdamaian
Perangi Tirani
Wujudkan kemakmuran
***

Kurikulum Basic Training HMI

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kurikulum Basic Training HMI

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Univ.

Persada Indonesia YAI Cabang Jakarta Pusat - Utara

Pembentukan kader merupakan sekumpulan aktivitas perkaderan yang

Latihan kader merupakan perkaderan HMI yang dilakukan secara sadar,

Latihan kader terdiri dan 3 (tiga) jenjang, yaitu:

a. Basic Training (latihan Kader 1)

Aktivitas Pengabdian Kader

POLA DASAR TRAINING

1.2. Training Non-Formal

2. 1.2. Latihan Kader II (Intermediate Training) MATERI : SEJARAH PERJUANGAN HMI

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com http://www.hmiyai.co.cc , email: info@hmiyai.co.cc

Tujuan Pembelajaran Khusus: Referensi:

4. Fungsi dan peran HMI Tujuan Pembelajaran Khusus

Evaluasi: Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

Metode: Hidayah dan Taufik

Evaluasi: Berdoa dan Ikrar

Kami patriot HMI

Sang Hijau Hitam

Sang Hijau Hitam

PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com http://www.hmiyai.co.cc , email: info@hmiyai.co.cc

Anda mungkin juga menyukai