Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA

KONSEPTUAL
Kelompok 1 :
1. Jennifer Angliani (A031191091)
2. Yansen Pratama Kohar (A031191170)
3. Rina Putri Wardani (A031191179)
Peran Kerangka Konseptual

Conceptual Framework of Accounting bertujuan untuk


membuat sebuah teori akuntansi yang lengkap, konsisten,
dan terstruktur

Manfaat Conceptual Framework :

- Persyaratan laporan keuangan lebih konsisten dan


logis
- Adanya regulasi yang membuat pihak
bertanggungjawab harus menyusun laporan
keuangan sesuai kerangka konseptual
- Pihak-pihak penyusun laporan keuangan lebih
bertanggung atas laporan yang mereka susun
- Meminimalisir resiko over-regulation
- Prepares dan Auditor lebih memahami laporan
keuangan
- Pengaturan financial reporting requirements dapat
lebih economical
Tujuan Kerangka Konseptual

● Tujuan dasar laporan keuangan eksternal adalah memberikan informasi yang


berguna kepada investor maupun calon investor dan kreditor dan pengguna
lainnya dalam membuat investasi yang rasional, kredit, dan keputusan serupa
● IASB dan FASB menjelaskan tujuan utama financial reporting adalah untuk
menyediakan informasi keuangan yang berguna kepada users, baik itu investor
maupun creditor. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan melaporkan informasi
yang berisi :
1. Berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Berguna dalam menilai prospek arus kas.
3. Berisi tentang sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut dan
perubahan yang ada di dalamnya
● SFAC dan IASB mngembangkan kerangka qualitative characteristics untuk
informasi laporan keuangan yang terdiri dari relevan, andal, dan dapat
dibandingkan.
C. Mengembangkan Kerangka Konseptual

Pengaturan Standar Berbasis Prinsip Informasi Untuk Pengambilan


dan Berbasis Aturan Keputusan Dan Pendekatan Teori
Keputusan

Perkembangan Internasional: Perspektif Entitas vs Kepemilikan


Kerangka Konseptual IASB dan FASB
C. Mengembangkan Kerangka Konseptual

Grup Pengguna Utama Kegunaan Keputusan dan


Kepengurusan

Karakteristik Kualitatif
D. Kritik Terhadap Kerangka Kerja Konseptual

Di Amerika Serikat, berbagai kritik banyak ditujukan pada proyek konseptual. Karena banyak
proyek ini yang gagal, meskipun tidak semua,tetapi sebagian dapat dikatakan berhasil dalam
proyek kerangka konseptual ini, namun keberhasilan proyek kerangka konseptual tersebut
berjalan agak lambat.

1. Pendekatan ilmiah/scientific. Preskripsi akuntansi atau pengamatan yang timbul dari


pendekatan ini harus membenarkan validitasnya dengan menggunakan logika dan
empirisme. Asumsi: ontologi dan epistemologi, perputaran logika, disiplin yang tidak
ilmiah.
2. Pendekatan profesional, berkonsentrasi pada memformulasikan tindakan terbaik dengan
menggunakan nilai-nilai profesional. Asumsi: kerangka konseptual sebagai dokumen
kebijakan, self-preservation.
E. Kerangka Konseptual untuk Standar Auditing

Salah satu pemakai laporan keuangan adalah auditor. Hal yang perlu dilakukan auditor adalah
memeriksa laporan keuangan dan memberi pendapat. Tujuannya untuk meyakinkan laporan keuangan
disusun sesuai aturan yang berlaku.

Karena ada kritikan maka ada masalah yang ditimbulkan yaitu: karena standarnya banyak terdapat
kelemahan (padahal tugas auditor adalah memberi pendapat tentang kesesuaian laporan keuangan
dengan standar) maka dengan pendapat wajar pun tidak dapat dijadikan pedoman utama. Pekerja
auditor tidak cukup hanya memberi pendapat kewajaran sehingga akuntan publik harus melakukan
hal–hal berikut agar laporan audit masih dapat digunakan:

• Pengambil keputusan mendapat informasi yang lengkap

• Harus mempertimbangkan atau melibatkan resiko bisnis klien

• Menekankan kegiatan internal auditor yang bertujuan untuk lebih meyakinkan keabsahan

Anda mungkin juga menyukai