Anda di halaman 1dari 38

KONSEP DASAR

PENELITIAN
TUJUAN MEMPELAJARI
PENELITIAN PENDIDIKAN?

 JANGKA PENDEK :
Dapat menyusun Karya Ilmiah
SKRIPSI/TESIS/DESERTASI

 JANGKA PANJANG :
Mempunyai pola berpikir ilmiah & mekanisme
kerja yang sistematis berdasarkan logika dan
fakta.
T E R J A D IN Y A P E N E L IT IA N

R A S A IN G IN PERTANYAAN-
TAHU PERTANYAAN
M A M A N U S IA

PENGETAHUA JAW ABAN-


N YANG BENAR JAW ABAN
(K E B E N A R A N )
BAGAIMANA MEMPEROLEH
KEBENARAN

UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN dapat dilakukan


penelitian secara: NON ILMIAH & ILMIAH

A. NON ILMIAH : Penelitian dilakukan dengan cara tidak


Sistematis & tidak terkontrol

CONTOH :
Penemuan Secara : Kebetulan, Akal Sehat (COMMON
SENSE), Intuitif, Coba-coba (TRIAL AND ERROR),
Kewibawaan dan Spekulatif
Next …

B. ILMIAH : Adalah Penelitian yang dilakukan


secara sistematis & terkontrol

CONTOH :
Penemuan Obat, buah yang dilakukan berdasarkan
eksperiment.
Arti Penelitian Ilmiah

 Mengikuti ketentuan-ketentuan dalam ilmu yang


menguraikan penjelasan berdasarkan pola
berpikir ilmiah
 Memuat proses kegiatan dalam rangka
memperoleh penjelasan tentang sesuatu
hal/masalah yang dilaksanakan secara sistematis,
logis dan dapat dipertanggungjawabkan

 Dapat dilakukan pengujian kebenarannya


(terbuka untuk diuji) dengan fakta.
APAKAH CARA BERPIKIR ILMIAH ITU ?

CARA BERPIKIR ILMIAH ADALAH:

 Menganalisis suatu masalah sebagai proses


 Menguji anggapan secara obyektif
 Memungkinkan membuat pendugaan / prediksi
untuk waktu
PENDEKATAN DLM PENELITIAN ILMIAH
(PARADIGMA)

 Yaitu : Landasan teori (Kerangka Pemikiran) yang


digunakan dalam penelitian ilmiah tersebut.

 Sedangkan Metode Penelitian dapat diartikan :


merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Next …..

Cara ILMIAH : berarti kegiatan penelitian itu


didasarkan pada ciri-ciri keilmuah,
yaitu : rasional, empiris, dan sistematis.

Rasional : Berarti kegiatan penelitian itu


dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal.

Empiris : Berarti cara-cara yang dilakukan itu


dapat diamati oleh indera manusia.
Next ….

 Sistematis:Berarti kegiatan penelitian itu


dilakukan langkah-langkah tertentu yang
bersifat logis.

DATA yg diperoleh melalui penelitian itu adalah


data empiris (teramati) yg memiliki kriteria
tertentu yaitu VALID dan RELIABEL.

 VALID : menunjukkan derajad ketepatan


antara data yg sesungguhnya terjadi pada objek
dng data yang dikumpulkan oleh peneliti.
 Reliabilitas berkenaan dengan
Derajad konsistensi/keajegan data
dlm interval tertentu.

 Obyektivitas berkenaan dengan


interpersonal agreement
(kesepakatan antar banyak orang)
PENGGUNAAN ASPEK LOGIKA UNTUK
MERUMUSKAN HIPOTESIS
PENGGUNAAN ASPEK LOGIKA UNTUK MERUMUSKAN HIPOTESIS

Sumber Masalah
1. Empiris GAMBAR . PROSES PENELITIAN KUANTITTATIF
2. Teoritis

Konsep & Teori


Membaca &
Yang Relevan
Berpikir
Prinsip Deduksi

Sumber Praduga Terhadap


Pengajuan Yang
masalah Hubungan antar
Hipotesis
Menyataka Variabel
Membaca Prinsip Induksi
Hasil Penemuan Yang
Penelitian Relevan Operasionalisasi memilih

Penemuan Mengumpulkan Menyusun Metode/Stategi


Instrumen Pendekatan
& Analisis Data Penelitian Penelitian
Kesimpulan

PENGGUNAAN ASPEK METODOLOGI UNTUK MENGUJI HIPOTESIS YANG DIAJUKAN


Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :

 Pola Pikir Induktif


Yaitu penarikan kesimpulan yang bertolak dari
hal-hal yang bersifat khusus/konkret
(singular/partikular) kepada pengertian yang
bersifat umum/universal.

 Pola Pikir Deduktif


Yaitu penarikan kesimpulan yang bertolak dari hal
yang bersifat umum/universal kepada hal-hal
yang bersifat khusus /konkret (singular
/partikular)
Contoh Sederhana Pola Pikir:

 Induktif :
Tumbuhan akan mati (khusus)
Hewan akan mati (khusus)
Manusia akan mati (khusus)

Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum)

 Deduktif :
Semua manusia akan mati (umum)
Paijo adalah manusia (khusus)

Kesimpulan : Paijo akan mati (khusus)


SYARAT PENELITIAN ILMIAH
 Sistematis
 Kontrol :
a. Dapat diuji kebenarannya
b. Kemampuan menduga /
meramal
c. Generalisasi ( Umum)
MANFAAT PENELITIAN

Untuk memperoleh penjelasan


berdasarkan keingin tahuan
tentang sesuatu hal.
UNSUR – UNSUR PENELITIAN

1. PREPOSISI :
Adalah suatu pernyataan yang terdiri dari
satu atau lebih dari suatu konsep.

JENISNYA :

AKSIOMA, POSTULASI, TEOREMA, HIPOTESIS


UNSUR – UNSUR PENELITIAN

ARTI :
AKSIOMA, yaitu pernyataan yang sudah dianggap
benar, sehingga tidak perlu dilakukan uji kebenaran
POSTULASI, yaitu suatu pernyataan dimana
kebenarannya telah dibuktikan secara empiris
TEOREMA, yaitu suatu pernyataan yang dideduksi dari
aksioma / postulasi
HIPOTESIS, yaitu suatu pernyataan yang dirumuskan
dalam bentuk yang dapat di uji
Next …..
2. KONSEP (dinyatakan dalam istilah ) : Adalah suatu
pernyataan yang menggambarkan hal-hal atau benda-benda
yang sifatnya:
• umum.
• Konkrit atau abstrak
• Sederhana atau rumit

Ini berarti Konsep :


• Terdefinisi, agar memberi pengertian yang sama
• Dapat di ukur, dalam bentuk: Variabel, konsep yg
mempunyai variasi nilai
• Indikator, beberapa variabel
Next …..

C. ASUMSI :
o Pernyataan yang berperan sebagai titik tolak
untuk mempelajari sesuatu gejala atau variabel
maupun hubungan di antara variabel
o Dari teori-teori yang ada dapat dikemukakan
asumsi-asumsi tentang keadaan atau hubungan
variabel-variabel yang tercakup dalam
permasalahan penelitian
o Hipotesis untuk permasalahan penelitian yang
didasari oleh asumsi-asumsi dari kerangka teori
ilmu itulah yang memungkinan untuk menjawab
permasalahan penelitian dengan baik.
PROSEDUR / TAHAPAN PENELITIAN ILMIAH

D IA G R A M A L U R P R O S E S P E N E L IT IA N

PERUM U SAN PERANCANG AN


PERM ASALAHAN P E N E L IT IA N

L A P O R A N P E N E L IT IA N PEN GU M PU LAN DATA

A N A L IS IS D A T A PENG OLAH AN D ATA

P E N Y A J IA N D A T A
GARIS BESAR PROSES PENELITIAN

G am bar : G a r is B e s a r P r o s e s P e n e lit ia n

M a s a la h / P e r t a n y a a n P e n e lit ia n

T e la a h T e o r itis H ip o te s is

P e n g u jia n F a k ta H a s il

K e s im p u la n
Fungsi/Tujuan Penelitian Ilmiah

Fungsi/Tujuan Penelitian Ilmiah secara umum ada


3 (tiga), yaitu :
 Penjajagan : EKSPLORATIF
 Pengujian : VERIFIKATIF
 Pengembangan : DEVELOPMENTAL
Hasil penelitian secara umum
dapat digunakan untuk

 memahami berarti memperjelas


 memecahkan berarti meminimalkan masalah dan
 mengantisipasi masalah berarti mengupayakan
agar masalah tidak terjadi
 peramalan atau prediksi
Jenis-jenis Penelitian
Tujuan Metode Tingkat Analisis dan
Eksplanasi Jenis Data
1. Murni 1. Survey 1. Deskriptif 1. Kuantitatif
2. Terapan 2. Ex Post Facto 2. Komparatif 2. Kualitatif
3. Eksperimen 3. Asosiatif 3. Gabungan
4. Naturalistik
5. Policy
Research
6. Action
Research
7. Evaluasi
8. Sejarah
Jenis Penelitian menurut Tujuan:

 Penelitian Murni, yaitu penelitian yang bertujuan


menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya
belum pernah diketahui.
 Penelitian Terapan, yaitu penelitian yang
bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah
kehidupan praktis.
Jenis Penelitian menurut Metode:
1. Penelitian Survey, yaitu penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
tetapi data yang dipelajari adalah data dari
sampel yang diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,
distribusi, dan hubungan-hubungan antar
variabel secara sosiologis maupun psikologis.
Contoh:
Penelitian untuk mengungkapkan
kecenderungan masyarakat dalam
mengkonsumsi jenis minuman.
2. Penelitian Ex post Facto, yaitu suatu penelitian
yang bertujuan untuk meneliti peristiwa yang
telah terjadi dan kemudian merunut ke
belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang
dapat menimbulkan kejadian terebut.
Contoh:
Penelitian untuk mengungkapkan sebab-sebab
terjadinya kebakaran pabrik sepatu.

3. Penelitian Eksperimen, yaitu suatu penelitian


yang berusaha mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel yang lain dalam
kondisi yang terkontrol secara ketat.
Contoh:
Pengaruh unsur kimia tertentu terhadap
kelezatan makanan.
4. Penelitian Naturalistic. Penelitian ini sering
disebut dengan metode kualitatif, yaitu
metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek alamiah di
mana peneliti adalah sebagai intrumen
kunci.

Teknik pengumpulan datanya secara


induktif. Hasil penelitian lebih
menekankan makna dari pada
generalisasi.

Contoh:
Penelitian untuk mengungkap makna
upacara ritual terhadap keberhasilan
bisnis.
5. Penelitian Kebijakan (Policy Research), yaitu
suatu proses penelitian yang dilakukan pada
masalah-masalah sosial yang mendasar sehingga
temuannya dapat direkomendasaikan kepada
pembuat keputusan untuk bertindak secara
praktis dalam menyelesaikan masalah.
Contoh:
Penelitian untuk mendapatkan informasi guna
menentukan sistem penggajian karyawan.
6. Penelitian Tindakan (Action Research), yaitu
penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan metode kerja yang paling
efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan
dan produktivitas lembaga dapat meningkat.
Contoh:
Penelitian untuk memperbaiki prosedur dan
metode kerja dalam pembuatan suatu jenis
makanan yang diproduksi masal.
7. Penelitian Evaluasi. Dalam hal yang khusus,
penelitian evaluasi dapat dinyatakan
sebagai evaluasi, tetapi dalam hal yang lain
juga dapat dinyatakan sebagai penelitian.
Sebagai evaluasi berarti hal ini merupakan
bagian dari proses pembuatan keputusan,
yaitu untuk membandingkan suatu
kejadian, kegiatan, dan produk sengan
standar dan program yang telah ditetapkan.
Evaluasi sebagai penelitian berarti akan
berfungsi untuk menjelaskan fenomena.
Contoh:
Penelitian untuk mengevaluasi apakah
suatu produk yang direncanakan terjual 95
% tercapai atau tidak.
8. Penelitian Sejarah, yaitu penelitian yang
berkenaan dengan analisis yang logis
terhadap kejadian-kejadian yang ber
langsung di masa lalu.
Contoh:
Penelitian untuk mengetahui perkembangan
bisnis di Indonesia antara tahun 1600 s.d
1945.
Jenis penelitian menurut Tingkat
Eksplanasinya.
1. Penenelitian Deskriptif adalah penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel mandiri, baik satu variabel atau
lebih (independent) tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan dengan
variabel yang lain.
Contoh:
• Bagaimana profil pelaku bisnis di Indonesia
• Seberapa besar produktivitas kerja karyawan
PT X
• Seberapa besar keuntungan PT X tahun ini.
• Bagaimana etos kerja dan prestasi kerja
para karyawan di Departemen X
2. Penelitian Komparatif adalah suatu
penelitian yang bersifat
membandingkan.
Contoh:
 Adakah perbedaan nilai penjualan
antara tahun 2003 dengan 2004
 Adakah perbedaan keuntungan
antara BUMN dengan perusahaan
Swasta
3. Penelitian Asosiatif/hubungan, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih. Dengan penelitian
ini maka dapat dibangun suatu teori
yang dapat berfungsi untuk
menjelaskan, meramalkan, dan
mengontrol suatu gejala.
Penelitian yang Baik
 Masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan
dengan betul, jelas dan spesifik sehingga tidak
menimbulkan berbagai penafsiran.
 Prosedur penelitian perlu dijabarakan secara rinci
sehingga orang lain dapat lebih memahami.
 Prosedur dalam rancangan penelitian harus dibuat
dengan teliti dan hati-hati sehingga dapat
menghasilkan data yang valid, reliabel, dan
obyektif.
 Peneliti harus membuat laporan lengkap, sistematis
mengikuti prosedur sesuai dengan rancangan, dan
mampu memberikan saran-saran untuk
memecahkan masalah berdasarkan temuannya.
 Analisis data yang digunakan harus
tepat dan mampu membuat generalisasi
yang signifikan.
 Setiap kesimpulan yang diberikan harus
didukung oleh data yang diperoleh
melalui penelitian.
 Hasil penelitian akan lebih dapat
dipercaya, bila penelitian dilakukan oleh
peneliti yang mempunyai integritas
tinggi, berpengalaman, dan telah
mempunyai reputasi.

Anda mungkin juga menyukai