Anda di halaman 1dari 13

Analisis Penerapan Tax Planning Dalam Peningkatan

Efisiensi Beban Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan


Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 (Studi Kasus PT
XYZ Tahun Pajak 2019)
Disusun Oleh:
Latifa Nuraini
4417030033

Program Studi Akuntansi Keuangan Terapan


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Jakarta
2021
Latifa Nuraini
Latar Belakang Masalah Akuntansi Keuangan Terapan-8A

Upaya yang dilakukan dalam


meminimalkan beban Pajak
Pertambahan Nilai : Tax
Pajak Bagi Pemerintah Avoidance dan Tax Evasion

2010 2018

Menurut Kementerian Keuangan R.I, Pajak Bagi Orang


(2020) sumber penerimaan negara dari Pribadi dan Badan
sektor pajak tahun 2020 mencapai
1.865,7 triliun.
Latifa Nuraini
Latar Belakang
Latar Belakang Masalah
Masalah Akuntansi Keuangan Terapan-8A

Total pajak keluaran sebesar Rp. 3.619.348.601


sedangkan pajak masukan yang dapat dikreditkan sebesar
Rp. 1.476.765.903

2010

Perencanaan Pajak Pertambahan tax planning yang sudah diterapkan oleh PT XYZ dalam
Nilai PT XYZ upaya peningkatan efisiensi beban PPN yang sesuai
dengan UU Nomor 42 tahun 2009
Latifa Nuraini
Akuntansi Keuangan Terapan-8A

Rumusan Masalah
4
1
PT XYZ melakukan Tindakan- bagaimanakah PT XYZ
Tindakan yang mengarah dalam menerapkan tax
kepada Tax Planning plannning atas PPN ?

PT XYZ melakukan Pada tahun 2019 Beban


tax planning belum Pajak Pertambahan Nilai
secara maksimal
yang dibayar cukup besar
2
3
Latifa Nuraini
Akuntansi Keuangan Terapan-8A

Tujuan Penelitian

1 2 3 4
Menjelaskan penerapan Menganalisis pengaruh Menganalisis upaya Menganalisis upaya
tax planning atas PPN penerapan tax yang dilakukan PT yang dilakukan PT
yang telah dilakukan planning atas PPN XYZ dalam XYZ dalam
oleh PT XYZ merujuk terhadap beban PPN memaksimalkan mengefisiensikan
kepada ketentuan UU pada PT XYZ penerapan tax beban PPN
No 42 Tahun 2009 planning atas PPN
Latifa Nuraini

Tinjauan Pustaka
Akuntansi Keuangan Terapan-8A

Perencanaan Pajak/Tax
Planning

Undan-Undang
Nomor 42 Tahun
2009

Objek PPN Pasal 4, 16 C Tarif Pajak Pertambahan Objek PPN Pasal 4, 16 C Tarif Pajak Pertambahan
dan 16 D UU No 42 Nilai Menurut UU No 42 dan 16 D UU No 42 Nilai Menurut UU No 42
Tahun 2009 Tahun 2009 Tahun 2009 Tahun 2009

Mekanisme
Pajak Masukan dan
Faktur Pajak Menurut Pengkreditan Pajak
Keluaran Menurut UU
UU No 42 Tahun 2009 Masukan Menurut UU No
No 42 Tahun 2009
42 Tahun 2009
Metode Analisis
Metode Penelitian data
• Menganalisis daftar penjualan dan pembelian BKP dan/atau JKP,
faktur pajak masukan, faktur pajak keluaran SPT dan SSP PT XYZ.
• Menghitung pajak masukan sebelum dan sesudah tax planning,
melakukan penundaan pembuatan faktur pajak keluaran.
Jenis Penelitian • Menarik kesimpulan dari hasil perhitungan.

• Kuantitatif Metode
• Deskriptif Pengumpulan Data

Subjek dan • Observasi


Objek Penelitian • Wawancara
• Dokumentasi
• PT XYZ
• Sumber dan
Data Penjualan dan
Pengambilan Jenis Data
Pembelian serta laporan
Sampel
pajak pertambahan Nilai
(PPN) • Primer : Hasil Wawancara
Nonprobability • Sekunder: Data Penjualan dan
Purposive Sampling
Pembelian serta laporan pajak
pertambahan Nilai (PPN)
Penyetoran Dan Pelaporan PPN PT XYZ
Masa Tanggal Pembetulan Tanggal Keterangan Keterangan
Pajak Lapor Bayar
Januari 2/27/2019 3/29/2019 Lebih Bayar
Februari 3/29/2019 8/28/2019 Lebih Bayar
Maret 4/30/2019 8/28/2019 4/30/2019 Kurang Bayar
April 5/31/2019 5/31/2019 Kurang Bayar
Mei 7/30/2019 6/28/2019 Kurang Bayar Telat Lapor
Juni 8/28/2019 8/27/2019 Kurang Bayar Telat Lapor dan
Telat Bayar
July 10/18/2019 8/27/2019 8/30/2019 Kurang Bayar Telat lapor
9/30/2019
10/9/2019
Agustus 10/31/2019 9/30/2019 Kurang bayar Telat Lapor
10/30/2019 Kurang Bayar
10/31/2019 Kurang Bayar
September 11/29/2019 10/31/2019 Kurang bayar Telat lapor
11/29/2019
Oktober 12/12/2019 12/12/2019 Kurang bayar Telat lapor dan
Telat Bayar
November 2/27/2020 2/27/2020 Kurang bayar Telat lapor dan
Telat Bayar
Desember 2/28/2020 2/28/2020 Kurang bayar Telat lapor dan
Telat Bayar
Tax Planning Pembelian Barang Kena
1. Pajak dan Jasa Kena Pajak dengan
PPN

Masa Pajak Pajak Pajak Kurang Kurang


Pajak Keluaran Masukan Masukan Bayar/Lebih Bayar/Lebih
Sebelum Tax Setelah Tax Bayar Bayar (Setelah
Planning Planning (Sebelum Tax Tax Planning)
Planning)
1 2 3 4 5=2-3 6=2-4
Januari 291.948.870 355.113.306 430.270.089 (63.164.437) (138.321.220)
Februari 277.486.173 285.765.884 286.472.871 (8.279.711) (8.986.698)
Maret 292.695.092 168.116.764 168.116.764 124.578.328 124.578.328
April 272.289.590 57.615.935 57.615.935 214.673.655 214.673.655
Mei 333.017.354 81.291.898 81.291.898 251.725.456 251.725.456
Juni 276.460.296 70.054.465 70.054.465 206.405.831 206.405.831
Juli 281.024.886 92.235.774 96.188.374 188.789.112 184.836.512
Agustus 299.412.864 54.769.034 54.769.034 244.643.830 244.643.830
September 321.671.753 66.418.210 69.670.810 255.253.543 252.000.943
Oktober 324.358.337 88.986.261 88.986.261 235.372.076 235.372.076
November 303.995.983 101.089.955 105.974.813 202.906.027 198.021.169
Desember 344.987.462 55.308.417 55.308.417 289.679.045 289.679.045
TOTAL 3.619.348.658 1.476.765.903 1.564.719.731 2.142.582.755 2.054.628.927
2.
Tax Planning dengan Penundaan
Our ProcessPengkreditan Pajak Masukan

Kurang
Kurang
Pajak Pajak Bayar/Lebih
Bayar/Lebih
Masa Pajak Masukan Masukan Bayar
Bayar
Pajak Keluaran Sebelum Tax Setelah Tax (Sebelum
(Setelah Tax
Planning Planning Tax
Planning)
Planning)
1 2 3 4 5=2-3 6=2-4
Januari 291.948.870 430.270.089 302.004.725 (138.321.220) (10.055.856)
Februari 277.486.173 286.472.871 286.472.871 (8.986.698) (8.986.698)
Maret 292.695.092 168.116.764 221.225.345 124.578.328 71.469.747
April 272.289.590 57.615.935 132.772.718 214.673.655 139.516.872
Mei 333.017.354 81.291.898 81.291.898 251.725.456 251.725.456
Juni 276.460.296 70.054.465 70.054.465 206.405.831 190.935.012
Juli 281.024.886 96.188.374 96.188.374 184.836.512 184.836.512
Agustus 299.412.864 54.769.034 54.769.034 244.643.830 244.643.830
September 321.671.753 69.670.810 69.670.810 252.000.943 252.000.943
Oktober 324.358.337 88.986.261 88.986.261 235.372.076 235.372.076
November 303.995.983 105.974.813 105.974.813 198.021.169 198.021.169
Desember 344.987.462 55.308.417 55.308.417 289.679.045 289.679.045
TOTAL 3.619.348.658 1.564.719.731 1.564.719.731 2.054.628.927 2.054.628.927
Tax Planning dengan Penundaan
3.
Pembuatan Faktur Pajak

Penghematan pajak yang terjadi atas penundaan pembuatan faktur pajak keluaran tersebut terlihat pada masa februari. Pada masa februari
tahun 2019 PT XYZ memiliki pajak masukan sebesar Rp. 286.472.871. Dapat dihitung jikalau faktur pajak keluaran dibuat ketika terjadinya
pembayaran, maka total Pajak Keluaran masa februari adalah:
Total Pajak Keluaran Masa Februari : Rp. 277.486.173
Total Pajak Masukan Masa Februari : Rp. 286.472.871
Sehingga terdapat lebih bayar : Rp. (8.986.698)
Jikalau Pajak keluaran langsung dibuat pada masa februari maka yang harus dibayarkan oleh PT XYZ pada masa februari adalah :
Pajak Keluaran: Rp. 277.486.173
Rp. 12.260.000
Rp. 289.746.173
Pajak Masukan: Rp. 286.472.871
Kurang Bayar Rp. 3.273.302
Pajak kurang bayar pada masa februari menjadi Rp. 3.273.302 yang semula lebih bayar Rp. 8.986.698
Maka dengan menunda pembuatan faktur pajak yang pembayarannya masih belum diterima, maka PT XYZ menghemat pajak terutang
untuk masa februari 2019 sebesar Rp. 12.260.000
Kesimpulan
Kesimpulan
Tax planning Pajak Pertambahan Nilai PT XYZ telah
sesuai dengan Undang-Undang No 42 Tahun 2009.
Mulai dari pengkreditan pajak masukan dan
penundaan faktur pajak keluaran.

Dengan diterapkannya tax planning atas Pajak


Pertambahan Nilai yang sesuai dengan UU No 42
Tahun 2009. Maka perusahaan dapat menghemat atas
pembayaran pajak kurang bayar sehingga berpengaruh
pada kas keluar perusahaan yang menjadi lebih kecil

Dalam memaksimalkan penerapan perencanaan


pajak PT XYZ telah mengupayakan menggunakan
3 metode

Dari ketiga metode tsb, metode


pembelian BKP/JKP dengan PPN dapat
menghasilkan efisiensi terhadap beban
Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp.
87.953.828 atau setara dengan 5,96%.
Latifa Nuraini
Akuntansi Keuangan Terapan-8A

Thanks
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai