Anda di halaman 1dari 13

Om

Swastyastu
Kelompok 1
Ni Putu Diah Apsari (05)
Dewa Made Dana Sedewa (09)
I Gede Angga Depra Nata (26)
Ni Komang Alisa Andriani (33)

Manajemen E Pagi
ETIKA DAN MORALITAS

Sub
03 Peran dan Manfaat
Sub Etika

Pengertian Etika
01
Sub
04 Kesadaran Moral
Sub
Pengertian Moral dan
02
Moralitas
Pembahasan

01.
Pengertian Etika
—Pengertian Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani dengan nama


ethos, yang diartikan identik dengan moral atau
moralitas. Etika berasal dari bahasa Yunani
dengan nama ethos, yang diartikan identik dengan
moral atau moralitas. Jadi etika adalah keyakinan
mengenai tindakan yang benar dan salah atau
tindakan yang baik atau buruk yang memengaruhi
hal lainnya. Etika ini sangat erat hubunganya
dengan perilaku manusia
Pembahasan

02.
Pengertian Moral dan Moralitas
Moral dan Moralitas
Bila kita membandingkan dengan arti kata etika, maka secara
etimologis, kata etika sama dengan kata moral karena kedua kata
tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan,adat. Dengan kata
lain, kalau arti kata moral sama dengan kata etika, maka rumusan arti
kata moral adalah nilai-nilai dan norma norma yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang
berkenaan dengan baik dan buruk. Moralitas dapat berasal dari sumber
tradisi atau adat, agama atau sebuah ideologi atau gabungan dari
beberapa sumber. Etika dan moralitas Etika bukan sumber tambahan
moralitas melainkan merupakan filsafat yang mereflesikan ajaran
moral.
Pembahasan

03.
Peran dan Manfaat Etika
Peran Etika
Peranan etika adalah sebagai moralitas, etika
membimbing tingkah laku manusia agar dapat
mengelola kehidupan ini dengan lebih baik.
Disamping itu, etika juga memberikan ukuran
terhadap tindakan manusia di dalam tata
kehidupan sehari-hari, baik antar pribadi, antar
kelompok, maupun antar profesi.
Manfaat Etika
1. Manusia hidup dalam jajaran norma 3. Etika mempersyaratkan pemahaman
2. Norma moral memberikan kebebasan
moral, religius, hukum, kesopanan, adat dan kepedulian tentang kejujuran,
bagi manusia untuk bertindak sesuai
istiadat dan permainan. Oleh karena itu, keadilan dan prosedur yang wajar
dengan kesadaran akan tanggung
manusia harus siap mengorbankan terhadap manusia, dan masyarakat, asas
jawabnya human act, dan bukan an act
sedikit kebebasannya. legalitas harus tunduk pada asas
of man.
moralitas.

4. Perlu diwaspadai nahwa ”power 6. Dapat mengarahkan masyarakat untuk


5. Mengajak orang bersikap kritis
tend to corrupt”, ”the end justifies the berkembang menjadi masyarakat yang tertib,
dan rasional dalam mengambil
means” serta pimpinan ala teratur, damai, dan sejahtera dengan mentaati
keputusan secara otonom,
Machiavellian, yang galak seperti norma-norma yang berlaku demi mencapai
singa dan licin seperti belut. ketertiban dan kesejahteraan social
Pembahasan

04.
Kesadaran Moral
Kesadaran Moral
Kesadaran moral adalah kesadaran tentang kenyataan, yang mengandung pernyataan mengenai sesuatu.
Kesadaran moral bersifat rasional, objektif, dan mutlak.

Teori Etika Normatif Teori Deontologi Teori Teleologi


Etika normatif dalam hal ini tidak
bertindak sebagai penonton Menurut etika deontologi, suatu tindakan Etika teleologi justru mengukur baik

netral, seperti halnya dalam etika itu baik bukan dinilai dan dibenarkan buruknya suatu tindakan

deskriptif, melainkan melibatkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari berdasarkan tujuan yang mau

diri dengan mengemukakan tindakan itu, melainkan berdasarkan dicapai dengan tindakan itu, atau

penilaian tentang perilaku tindakan itu sendiri sebagai baik pada berdasarkan akibat yang ditimbulkan

manusia. dirinya sendiri. oleh tindakan itu.


SESI
TANYA
JAWAB
TERIMAK
ASIH

Anda mungkin juga menyukai