Anda di halaman 1dari 11

KELOMPO

K2
ANALISIS USAHA SAPI
PERAH
Shari Fahriza (190306001)
Alima Salwa Majidah Nst (190306027)
Nurhaliza Ramadhan Siregar (190306029)
Nur Haliza (190306033)
Edlin Marbun (190306042)
Fadilah Ramadianingrum (190306060)
Ayu Delfira Purnama (190306128)
Pendahuluan
● Menurut Prihadi (1997), sapi perah di Indonesia dapat
digolongkan menjadi tiga kelompok berdasarkan
● kemurnian bangsanya yaitu Sapi Pure Breed yang
Sapi perah merupakan ternak
merupakan sapi FH murni yang diimpor langsung dari
penghasil susu yang sangat dominan
breeder, juga sapi kelahiran Indonesia yang induknya FH
dibandingkan ternak lainnya. Sapi
murni serta pejantannya juga FH murni. Kemudian Sapi
perah sangat efisien dalam
Cross Breed yang merupakan persilangan antara sapi murni
mengubah makanan ternak berupa
konsentrat dan hijauan menjadi susu FH dengan sapi lokal dan diketahui tingkat kemurniannya.
yang sangat bermanfaat bagi Selanjutnya ada Sapi Non Discript adalah sapi-sapi yang
jelas bukan sapi FH murni, tetapi tidak diketahui dengan
kesehatan. Di negara-negara
jelas tingkat kemurnian darah FH nya dan tidak mempunyai
maju, sapi perah dipelihara dalam
ciri-ciri seperti FH.
populasi tertinggi, karena merupakan
● Sapi FH dapat digunakan sebagai sapi pedaging karena
salah satu sumber kekuatan ekonomi
pertumbuhan cepat, selain itu lemak daging anak sapi
bangsa. 
berwarna putih, sehingga baik untuk produksi daging anak
sapi. Di Indonesia sapi jenis FH ini dapat menghasilkan
susu 20 liter/hari, tetapi rata-rata produksi 10 liter/hari atau
3.050 kg susu 1 kali masa laktasi.
Profil Perusahaan
● Alamat: Jl. Bunga Raya, Asam Kumbang, Kec. Medan Selayang, Kota Medan,
Sumatera Utara 20128
● Jam: Buka pukul 06.00
● Telepon: 0821-6655-1552
● Provinsi: Sumatera Utara
PROSES PEMERAHAN SUSU SAPI

 Pertama sebelum diperah diberi makan berupa konsentrat hasil fermentasi kulit ubi dan
ampas tahu yg dicampur garam.
 Kemudian puting susu dipijat perlahan, saat posisi memerah ibu jadi berada di dalam
dilakukan berselang seling antara puting 1 dan puting lainnya.

ANALISIS PERUSAHAAN PAKAN YANG DIGUNAKAN

1. Asumsi / Koefesien Teknis • Pakan hijauan yang diberi ke


• Perunit kandang berisi 4 ekor sapi peranakan FH ternak sangat beragam. Di arit
• Umur Ekonomis kandang 5 tahun dari ladang atau kebun sawit.
• Harga bibit usia 11-12 bulan : Rp. 11.000.000 • Konsentrat yang diberi berupa
Harga jual susu 15.000/liter campuran ampas tahu dan
• Produksi susu : 24 liter/hari fermentasi kulot singkong.
• Umur afkir sapi :10 tahun
• Harga pupuk : Rp. 2.000.000
2. Biaya Investasi
No Uraian Jumlah

1 Kandang Rp4.000.000,-

2 Peralatan Rp5.000.000,-

Total Rp9.000.000,-

3. Biaya Operasional Produksi Selama 5 Tahun


A. Biaya Tetap No Uraian Jumlah

1 Penyusutan Kandang
Rp800.000,-
(Rp4.000.000,-/5)

2 Peralatan
Rp1.000.000,-
(Rp5.000.000,-/5)

Total Rp1.800.000,-
B. Biaya Tidak Tetap

No Uraian Jumlah
1 Biaya bibit (4 ekor x Rp. 11.000.000) Rp. 44.000.000

2 Hijauan Pakan ( 40.000 gr x4 ekor x 1825 hr) k Rp.100


Rp. 29.200.000
1000 gr
Pakan Konsentrat Rp. 100.000 x 1825
3 Rp. 182. 500.000
 
4 Obat – Obatan (4 ekor x Rp. 1000 x 1825 hari) Rp. 7.300.000

5 Upah tenaga kerja (2 orang x 1.000.000 x 60 bulan) Rp. 120.000.000

6 Listrik (200. 000 x 60 bulan) Rp. 12.000.000

7 Air sumur -

8 Transport 300.000 x 60 bulan) Rp. 18.000.000

Total Rp. 413,000,000


C. Biaya Total
Biaya tetap + biaya tidak tetap
Rp. 1.800.000 + Rp. 413.000.000 = Rp. 414.800.000

D. Modal Usaha
Biaya Investasi + Biaya Total
Rp. Rp.9.000.000 + Rp. 414.800.0000 = Rp. 423.800.000
E. Penerimaan Hasil Usaha
No Produksi (Liter) Harga Jumlah
1 Liter x 24 x 4 ekor x 1095 hr =
1 Rp. 15.000,-/Liter Rp. 1.576.800.000.-
105.120 liter
2 Kotoran pupuk Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-

3. Anak sapi 12 ekor Rp. 11.000.000,- Rp. 132.000.000,-

  Total   Rp.1.710.800.000,-
1. Analisa Laba 3. Ratio Keuntungan Terhadap
Rugi Penerimaan

Keuntungan = Hasil Usaha – Biaya Total = Keuntungan


= Rp1.710.800.000 – Rp. 414.800.000
= Rp. 1.296.000.000
Hasil Usaha
= Rp1.710.800.000 x 100%
2. Analisa Tingkat Efisiensi
4. Analisis BreakRp1.296.000.000
Event Point
Penggunaan Modal = 1,32%
BEP Produksi = Biaya Total
ROI=  
Harga Susu/Liter
=
= 3,1
= 414.800.000
Dari analisis B/C diperoleh nilai 3,1
15.000
artinya bahwa setiap Rp. 3.100
= 27,653 liter
biaya yang dilakukan untuk usaha
BEP Harga = Biaya Total
sapi perah akan menghasilkan
keuntungan Rp. 3.100.-
jlh produksi susu
= 414.800.000
Outro
 Prospek dalam bisnis ini sangat menguntungkan karena susu sapi perah
dapat di konsumsi semua kalangan. Terlebih susu sapi dapat
meningkatkan imun tubuh, apalagi masa pandemic saat ini. Sehingga hasil
produksi akan tetap berjalan dan terus menghasilkan.
 Selain dalam penjualan susu, bisa juga menarik wisatawan yang ingin
melihat dan merasakan langsung bagaimana pemerahan susu itu.

 Dalam peningkatan pendapatan, dapat dilakukan dengan mengolah susu


hasil pemerahan dengan cara seperti diberi perasa agar orang orang dapat
memilih sesuai yang diinginkan.
 Selain peningkatan pendapatan, kita juga dapat melakukan pengurangan
pengeluaran. Yaitu dengan cara menanam hijauan di lahan kosong
sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya lebih dalam pemberian pakan.
ALTERNATIVE ICONS
ALTERNATIVE RESOURCES

Anda mungkin juga menyukai