Anda di halaman 1dari 12

Reaksi Oksidasi Reduksi

Learn From Home

TUGAS:
1. Catat slide 2 s.d. 12
2. Foto hasil mencatat
3. Kirimkan foto hasil catatan melalui
classroom

KELAS X
SEMESTER GENAP
Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan non-


elektrolit dan elektrolit, serta reaksi
oksidasi-reduksi

Kompetensi Dasar

Menjelaskan perkembangan konsep reaksi


oksidasi- reduksi dan hubungannya dengan
tata nama senyawa serta penerapannya
Indikator

•Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau


dari penggabungan dan pelepasan
oksigen,pelepasan dan penerimaan
elektron,serta peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi.
● Menentukan bilangan oksidasi atom
unsurdalam senyawa atau ion.

• Menentukan oksidator dan reduktor dalam


reaksi redoks
REAKSI REDOKS

Ada tiga konsep yang digunakan dalam


mengkaji pengertian reaksi redoks

1. Pengertian Redoks berdasarkan konsep


pelepasan dan pengikatan oksigen
2. Pengertian reaksi redoks berdasarkan
konsep perpidahan elektron
3. Pengertian reaksi redoks berdasarkan
bilangan oksidasi
a. Pengertian redoks berdasarkan
pengikatan dan pelepasan oksigen

1. Reaksi Oksidasi
adalah Peristiwa bereaksinya suatu zat
dengan oksigen

2. Reaksi Reduksi
adalah proses pelepasan gas oksigen
Contoh reaksi redoks

▪ Oksidasi
4Fe + 3O2 2Fe2O3
2Mn + O2 2MnO

▪ Reduksi
2KClO3 2KCl + 3O2
b. Pengertian reaksi redoks bedasarkan
konsep perpindahan elektron
■ Oksidasi adalah pelepasan elektron
■ Reduksi adalah penerimaan elektron
 Contoh
Cu →Cu2+ + 2e − (oksidasi)
2Cu →2Cu2+ + 4e − (oksidasi)
O2 + 4e− → 2O2 − (reduksi)
Cl2 + 2e− →2Cl − (reduksi)
c. Pengertian reaksi redoks berdasarkan
bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi yaitu angka atau
bilangan yang menyatakan banyaknya
elektron yang telah dilepaskan atau
diterima oleh suatu atom dalam suatu
senyawa.
Setiap atom mempunyai muatan yang
disebut bilangan oksidasi (biloks)
Biloks diberi tanda positif (+) jika atom
melepaskan elektron dan biloks diberi
tanda negatif jika atom menerima elektron.
Cara Menentukan Biloks Unsur

a. Biloks unsur bebas adalah nol, contoh


Ne, H2, O2, Cl2, P4, S8, C, Cu, Fe dan Na
b. Biloks ion monoatom sama dengan
muatannya, contoh :Na+ = + 1, Mg+ = +2.
c. Jumlah biloks untuk semua atom dalam
senyawa adalah nol, Contoh : Cu dan O
dalam CuO adalah nol
d. Jumlah biloks atom-atom pembentuk ion
poliatom sama dengan muatan ion
poliatom tersebut, contoh :atom O dan H
dalam OH- =-1 Biloks ion monoatom sama
dengan muatannya,
contoh :Na+ = + 1, Mg+ = +2.
e. Biloks unsur gol IA dalam senyawa adalah + 1,dan
unsur pada gol IIA = +2, contoh : K dalam KCl,
KNO3 = +1, Mg dalam MgSO4 = + 2
f. Biloks unsur pada gol VIIA adalah +1, contoh :
Cl dalam NaCl, MgCl2, FeCl3 = -1
g. Biloks hidrogen dalam senyawa adalah +1,
kecuali dalkam hidrida biloksnya + =-1, contoh
H dalam H2O, NH3 = +1, H dalam NaH dan CaH2
= -1
h. Biloks oksigen dalam senyawa adalah -2,
kecua;I dalam peroksida (biloks oksigen =-1)
dalam senyawa biner dengan flour = +2

Anda mungkin juga menyukai