Anda di halaman 1dari 33

Kajian -1

PENGERTIAN
FILSAFAT ILMU &
RUANG LINGKUP
PENGERTIAN
F I L S A FAT I L M U
 Kata "Philosophy" berasal dari Bahasa
Yunani φιλοσοφία (philosophia).
 Philo + sophia atau philos + sophos
 Philo = cinta (love of ),
Sophia = kebijaksanaan (wisdom).
Secara etimologis, filsafat= cinta akan
kebijaksanaan (love of wisdom).
Beberapa definisi
terminologis Filsafat

Filsafat (philosophy) adalah:


 Studi tentang problem-problem fundamental dan umum.
 Sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupn dan alam
yg biasanya diterima secara kritis.
 Suatu proses kritik atau pemikiran thd kepercayaan dan sikap
yang sangat kita junjung tinggi.
 Pandangan yg menyeluruh dan sistematis.
 Berpikir menurut tata tertib (logika), bebas, dan sedalam-dalamya
sampai ke dasar persoalan.
Sifat Dasar Manusia
Perspektif Filsafat
 Manusia adalah homo sapiens.
Aristoteles: animale rationale
Manusia memiliki sifat selalu ingin tahu (all men
by nature desire to know).
 manusia melekat kehausan intelektual (intellectual
curiosity).
3 PENYEBAB ADANYA FILSAFAT & ILMU:
 Manusia memiliki Rasio
Kagum (thauma, amazed) pada alam semesta.
Berhadapan dg masalah (aporia, face the
problems).
 Berfilsafat merupakan usaha berpikir kritis,
holistik, spekulatif, dan radikal.
 Berfikir menghasilkan kesimpulan universal
dari kenyataan partikular.
Berfikir dari hal yg tersederhana sampai ke
yg terkompleks.

Karakteristik
Filsafat

Speku- Siste-
Kritis Holistik Radikal
latif matis
Sejarah BERFIKIR:
DIMULAI DARI
F I L S A FAT
YUNANI KUNO
MITOS ... – 6 SM

LOGOS 3 – 6 M

ANTROPOS 18 M
MUNCULNYA FILSAFAT
MITOLOGI
• Dongeng, Takhayul, mitos,
• Kepercayaan dewa-dewa.

DE-MITOLOGI
Alam dipikirkan secara
rasional dan kritis

LOGOS
(Filsafat dan ilmu)
STRUKTUR PENGETAHUAN
MANUSIA
JENIS PENGETAHUAN
BERDASAR SUMBERNYA
PEMAHAMAN AHLI
TENTANG FILSAFAT ILMU
 Robert Ackermann:
Philosophy of science is a critique of current scientific
opinions by comparison to proven past views .
 Cornelius Beenjamin:
Philosophy of science is the systematic study of the nature
of science, especially of its methods, its concepts, and pre-
suppositions.
 AR. Lacey:
Philosophy of science is the study of how science works
or should work.
 The Liang Gie :
Adalah Segenap pemikiran reflektif thd aneka persoalan
menyangkut landasan ilmu/ hubungan ilmu dg
kehidupan manusia.
DEFINISI FILSAFAT ILMU:
Telaah secara filsafati tentang aneka
pertanyaan mengenai hakikat ilmu.
 Apakah pengetahuan dan ilmu pengetahuan?
 Objek apakah yang ditelaah oleh ilmu?
 Bagaimana wujud hakiki dari obyek ilmu?
 Bagaimana relasi antara obyek dg daya tangkap
subyek?
 Bagaimana proses diperolehnya ilmu pengetahuan?
 Prosedur yang bagaimana dalam memperoleh ilmu?
 Apakah yg disebut kebenaran dalam ilmu?
 Hal apa saja untuk mendapatkan kebenaran ilmu?
 Untuk apa ilmu digunakan?
 Dapatkah ilmu diintervensi oleh ajaran moral?
 Bagaimana relasi ilmu dengan moral?
13
 Istilah Filsafat Ilmu Theory of science 
Meta science  Science of science.
OBJEK FILSAFAT ILMU
Objek filsafat:
(1) Segala bentuk pemikiran manusia ttg hal
yang ada (Hosien);
(2) Segala persoalan pokok yg dihadapi
manusia (Mulder);
(3) Segala pengetahuan dan apa yg ingin
diketahui manusia (Kattsoff).
OBJEK MATERIAL
FILSAFAT ILMU

 Objek material: bahan kajian yg menjadi


penyelidikan.
 Objek material filsafat ilmu: ilmu
pengetahuan
OBJEK FORMAL
FILSAFAT ILMU

● Objek formal adl pendekatan untuk


memahami objek material.
● Objek formal filsafat ilmu adl hakekat
ilmu pengetahuan, yg lebih fokus pada
problem-problem mendasar ilmu
pengetahuan.
OBJEK
FILSAFAT ILMU

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN


ILMU
HAKEKAT ILMU
PENGETAHUAN
MANFAAT FILSAFAT ILMU
Menjadikan pemiliknya :
 Berkembang sikap ilmiah menjadi semakin kritis
terhadap aneka teori.
 Kepahaman secara utuh ilmu beserta metode
ilmiahnya.
 Trampil berfikir kritis dalam menghadapi dan
memecahkan masalah.
RUANG LINGKUPFILSAFAT ILMU
Para Ahli memiliki keragaman pendapat:
 Peter Angeles, filsafat ilmu menelaah :
1. Konsep, pra-anggapan, & metode ilmu.
2. Proses penalaran beserta struktur ilmu.
3. Keterkaitan antar ilmu.
4. Dampak dari penerapan ilmu.
 Israel Scheffler:
1. Peran ilmu dalam masyarakat.
2. Hakekat dunia sbgmana digambarkan oleh ilmu.
3. Landasan-landasan ilmu.
Filsafat Ilmu berkembang
dalam 2 fungsi

Confirmatory Theories of
Theories Explanation

 Sebagai Confirmatory Theories, berupaya


mendeskripsikan relasi normatif antara hipotesis dg
evidensi.
 Sebagai Theories of Explanation, berupaya
menjelaskan berbagai fenomena secara sederhana.
Pendekatan dalam Filsafat Ilmu
 Positivistik Auguste Comte
 Rasionalistik Lakatos dan Shapere
 Fenomenologik Edmund Husserl
 Realisme Metafisik Karl Popper
 Pragmatik  John Dewey
Perkembangan mutakhir sejak tahun 1980-an, Oleh
Brown dalam The New Philosophy of Science,
muncul generasi Post-Logical:
 Feno. Deduktif dg pembuktian falsifikasi.

 Feno. Empirik Interpretif oleh Bogdan dkk.

 Postmodern dengan Dekonstruksi Foucault dkk


PERTANYAAN MUNCULNYA FILSAFAT

Apakah ARCHE ?
( Ultimate Reality segala yang ADA ? )
Thales (624 - 548 SM) AIR
Anaximander (610 - 518 SM) APEIRON
Anaximanes (590 - 518 SM) UDARA
Phytagoras (580 - 500 SM) BILANGAN
Demokritos (460 - 370 SM) ATOM
Herakleitos (550-480 SM) Api
SOFISME YANG SKEPTIS
SOFISME YANG SKEPTIS
 Tak ada kebenaran penge-
tahuan yg bersifat mutlak.
 Kebenaran itu relatif
 Protagoras: “Homo
mensura (manusia adalah
ukuran segalanya)”

Gorgias, lebih radikal: “tidak ada sesuatu apa pun yg


disebut kenyataan”.
 Pengkritik: Skeptisisme bersikap inkonsistensi, paling
tdk mereka mengakui kebenaran skeptisnya, atau
membenarkan keraguannya.
SOCRATES (469 - 399SM)
Dialektika

PLATO (427 - 347 SM)


Rasionalisme

ARISTOTELES (384 - 322 SM)


Metafisika
Logika
Sains
Empirisme
The Death of Socrates
PENGEMBANGAN
KAJIAN FILSAFAT
YANG ADA
(ONTOLOGI)

MUTLAK TAK MUTLAK


(THEODECEA)

MANUSIA ALAM
(ANTROPOLOGI FILS) (KOSMOLOGI)

KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR


(LOGIKA) (ESTETIKA) (ETIKA)
ABAD PERTENGAHAN
DOGMA AGAMA
ANCILLA THEOLOGIAE
Faham Skolastika Thomas Aqiunas
Politisasi Agama
Untuk kekuasaan

ABAD KEGELAPAN
BAGI ILMU PENGETAHUAN
PERMULAAN ABAD
MODERN LEONARDO DA VINCI
COPERNICUS
RENAISSANCE KEPLER
GALILEO GALILEI
14 - 15 MASEHI FRANCIS BACON

AUFKLARUNG VOLTAIRE
JJ. ROUSSEAU
MONTESQUIEU
(PENCERAHAN) IMMANUEL KANT

18 MASEHI
PEMILAHAN:
AGAMA DAN FILSAFAT
 Agama didasari atas Keyakinan (Keimanan), Filsafat
didasari olah pikir (Sekulerisasi).
 Olah pikir manusia tanpa mendasarkan agama,
memunculkan aneka paham pemikiran.
RASIONALISME
EMPIRISME
KRITISISME
IDEALISME
POSITIVISME

 Tumbuh Aneka macam Cabang Ilmu yang


meninggalkan Filsafat: (1) Natural Sciences, (2) Social
Sciences, dan (3) The Humanities.
BAGAIMANA RELASI ANTARA
FILSAFAT DAN AGAMA?
 Ada perdebatan mengenai relasi filsafat
dan agama.
 Ada tiga jawaban utama oleh para ahli
terkait dg pertanyaan di atas, yaitu:
 (1) Revisionis. Jawaban ini berasal dari
Agustinus (354-430) yg menyatakan
ajaran agama bertugas merevisi
(mengoreksi & memperbaiki) pemikiran
filsafat.
 (2) Sintesis. Jawaban ini berasal dari
Thomas Aquinas (1225-1274) yg
menyintesiskan filsafat dan agama
sedemikian rupa.
 Keduanya dipertahankan identitas
masing-masing, menjadi suatu entitas
baru.
 Hasilnya , pemikiran filsafat menjadi
lapisan bawah yg bersifat umum,
sedangkan ajaran agama menjadi lapisan
atas yg bersifat khusus.
 (3) Diaparalelis. Jawaban
ini diberikan oleh F.E.D.
Schleiermacher (1768-
1834) yg menganggap
bahwa agama dan filsafat
sbg gejala yg sejajar.
 Hal ini dapat diumpamakan
seperti sepasang rel kereta
api yg sejajar.
YUNANI - KUNO ABAD TENGAH ABAD MODERN ABAD KONTEMPORER

6SM 3SM - 6M 14 M 14-15 M 18 M 19 M 20M

STRUKTURALISME
NEOPOSITIVISME
FENOMENOLOGI
RENAISSANCE
THEOLOGIAE
LOGOS

AUFKLARUNG
MITOS

RASIONALISME
ANCILLA

POSITIVISME
KRITISISME
EMPIRISME

IDEALISME
FILSAFAT THEOLOGI ILMU CABANG FAKTOR HEURISTIK

BIOLOGI KOMPUTER
ASTRONOMI
AGAMA
FILSAFAT MATEMATIKA PARIWISATA
FILSAFAT
FISIKA
KIMIA DLL.
SOSIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai