Ciri-ciri kalimat:
1. Kesepadanan;
2. Kesejajaran;
3. Ketegasan;
4. Kehematan;
5. Kecermatan;
6. Kepaduan;
7. Kelogisan.
11/25/21 Bhs.Ind.Sepitri 1
Ad.1) Kesepadanan : keseimbangan antara
gagasan dan struktur bahasa yang
dipakai.
Kesepadanan dicirikan dengan
a. Kalimat harus jelas Subjek dan
Predikatnya. Kalimat menjadi tidak efektif
karena di depan subjek ada kata depan.
b. Tidak boleh ada subjek ganda.
c. Kata penghubung intra kalimat tidak
dipakai pada kalimat tunggal.
d. Predikatnya tidak didahului kata yang.
11/25/21 Bhs.Ind.Sepitri 2
Contoh kalimat yang tidak sepadan.
1) Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi
ini harus membayar uang kuliah (salah)
2) Soal itu saya kurang jelas (salah)
3) Kami datang agak terlambat. Sehingga
kami tidak dapat mengikuti acara
pertama.(salah)
4) Bahasa Indonesia yang berasal dari
bahasa Melayu.(salah)
11/25/21 Bhs.Ind.Sepitri 3
2. Kesejajaran/ keparalelan
Penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada
kata-kata yang berpararel.
contoh:
a. Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap
kehilangan dokumen, kerusakan barang,
busuknya makanan, dan jika hewan yang
diletakkan di dalam bagasi tiba-tiba mati.
b. Harga minyak tanah dibekukan atau
kenaikan secara wajar.
c. Penyelesaian pembangunan gedung itu
menitikberatkan pada merenovasi ruang,
penataan taman, dan pemasangan lampu-
lampu.
11/25/21 Bhs.Ind.Sepitri 4
3. Ketegasan / penekanan: suatu perlakuan
penonjolan ide pokok kalimat.
11/25/21 Bhs.Ind.Sepitri 5
Contoh dari ketegasan.
1) *Harapan presiden ialah agar rakyat
membangun bangsa dan negaranya.
*Presiden mengharapkan agar rakyat
membangun bangsa dan negaranya dengan
kemampuan yang ada pada dirinya.
2. Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi
berjuta-juta telah disumbangkannya kepada
anak-anak terlantar.
3. Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan
kelembutan mereka.
4. Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin
dan jujur.
5. Saudaralah yang bertanggung jawab.
11/25/21 Bhs.Ind.Sepitri 6
4. Kehematan
11/25/21 Bhs.Ind.Sepitri 7
c. Hindari dua kata yang bersinonim dipakai
dalam sebuah kalimat.
Contoh:
Menurut hasil penelitian seputar mana-
jemen waktu mengemukakan bahwa
menerima panggilan telepon saat
mengendarai mobil adalah merupakan
gangguan yang dapat membuyarkan
konsentrasi sehingga dengan demikian
akhirnya akan menurunkan produktivitas
kerja.
11/25/21 Bhs.Ind.Sepitri 8
d. Hindari pemakaian kata jamak pada kata
yang bermakna jamak.
contoh :
1. Para hadirin sekalian diharapkan
memasuki ruangan pertemuan.
2. Beberapa anak-anak bermain bola di
lapangan saat upacara berlangsung.
11/25/21 Bhs.Ind.Sepitri 9
5. Kecermatan : kalimat tidak menimbulkan
tafsiran ganda dan tepat pada pilihan
kata.
Contoh:
a. Mahasiswa perguruan tinggi yang
terkenal itu menerima hadiah.
b. Dia menerima uang sebanyak dua puluh
lima ribuan.
c. Yang diceritakan menceritakan tentang
putra-putri raja, para hulubalang, dan
para menteri.
11/25/21 Bhs.Ind.Sepitri 10
6. Kepaduan/koherensi : Pernyataan dalam
kalimat dibuat sepadu mungkin sehingga
informasi yang disampaikan tidak
terpecah-pecah.
Kepaduan dapat dilakukan dengan
a. Kalimat yang dibangun tidak bertele-tele.
b. Kalimat mempergunakan pola aspek +
agen + verbal secara tertib.
c. Tidak menyisipkan kata daripada atau
tentang diantara predikat kata kerja dan
objek.
11/25/21 Bhs.Ind.Sepitri 11
7. Kelogisan: Ide kalimat itu dapat diterima
oleh akal dan penulisannya sesuai
dengan ejaan yang berlaku.
Contoh
a. Waktu dan tempat kami persilakan.
b. Untuk mempersingkat waktu, kita
lanjutkan acara ini.
c. Mayat wanita yang ditemukan itu
sebelumnya sering mondar-mandir di
daerah tersebut.
11/25/21 Bhs.Ind.Sepitri 12