“BLUE BIRD”
Disusun oleh :
UNIVERSITAS GUNADARMA
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………..
3.2 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………
II
BAB 1
PENDAHULUAN
Nyonya Mutiara Djokosoetono, SH. Saat itu namanya belumlah Blue Bird,
melainkan Chandra Taksi. Target pasar yang dibidik adalah rental mobil
khusus untuk para jurnalis dan pengunjung dari atau ke hotel dan airport.
Saat itu hanya terdapat 25 mobil yang digunakan untuk beroprasi. Chandra
target market yang berbeda. Secaraumum, taksi yang memiliki warna biru
gdipergunakan pun terbilang lebih mewah dari taksi regular, tapi tentu
saja masih ada lampu tanda taksi di atasnya. Dan yang terakhir untuk
ini dikenal dengan Golden Bird. Berbeda dengan dua katagori taksi
III
sebelumnya, taksi ini menggunakan plat nomor kendaraan berwarna hitam,
yang artinya tentu saja mobil pribadi. Taksi ini ditunjukkan untuk orang-
orang kelas VIP. Golden Bird yang disewakan ini sangat tepat bagi
Golden Bird ini memang tidak tampak seperti pada umumnya. Hanya ada
juga menyediakan sarana angkutan missal berupa bus carter, yaitu Big
a. Transportasi
1) Passanger
IV
2) Non-Passanger
Antarmoda
b. Manufaktur
Manufacturing
c. Property
Lombok
d. Supporting
Centre Werehouse
1.3 Lokasi
a. Kantor Pusat
V
b. Pool (Jabodetabek)
sejak tahun 1989 Blue Bird Group telah menempatkan armada Golden
Bird-nya, yang diikuti dengan armada taksi regular Bali Taksi pada tahun
1994. Kemudian berturut-turut pada tahun 1996 dan 1997, taksi regular
diakui jika reputasi dan brand image yang telah diposisikan oleh Blue Bird
penumpang saja, jasa non-penumpang pun telah digeluti Blue Bird dengan
VI
Sebagai maarke leader, mempertahankan reputasi sebagai
mitra transportasi yang handal memang tidah mudah. Oleh sebab itu,
adalah taksi. Secara langsung yang menjadi penggerak utama usaha ini
Blue Bird dilatih secara khusus dalam berbagai tahapan training. Dari
Selain pengemudi, ada pula call center yang harus bekerja keras
teknologi radio, GPS, MDT, Internet, dan kini dengan SMS, order dari
tidak pernah sepi dari armada taksi. Dengan model kerja shift karyawan,
taksi yang beredar dijalananan diharapkan akan ada baik siang maupun
malam hari, dari hari kerja, biasa, hingga hari libur sekalipun.
main strategi ini. Tarif yang dikenakan oleh Blue Bird mengikuti standar
menjaga image nya, setiap kali ada perubahan tarif, Blue Bird langsung
VII
aktif merespon. Dengan menerapkan tarif yang berlaku, Blue Bird menjadi
teladan dalam urusan pricing, dan tentunya tidak akan kebingungan dengan
biaya operasional. Bahkan, dengan pricing ini bagi konsumen Blue Bird akan
pemimpin pasar
mempertahankan posisi
pertama sebagai pemimpin
BAB 3
PENUTUP
VIII
Hasil investasi implementasi system penjualan dengan aplikasi SAP modul
dalam proses penjualan jasa kepada pelanggan sebagai bentuk transaksi bisnis PT
Blue Bird Group. Pada implementasi system aplikasi modul SD ini, setiap
terintegrasi.
Tahap kegiatan utama bisnis yang dilakukan akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Price quotation
Proses bisnis penjualan yang ada di PT Blue Bird group dimualai dengan
layanan jasa PT Blue Bird Group. Didalam price quotation terdapat informasi
rincian jenis kendaraan yang hendak digunakan, lama pemakaian, serta harga yang
diberlakukan. Quota-
permintaan jasa dari pelanggan, proses pembuatan quotation ini sendiri bisa lebih
dari satu kali, sampai pihak pelanggan setuju terhadap harga yang diberikan.
IX
2. Contract
X
Tampilan antarmuka pembuatan Contract
Setelah rincian contract selesai dibuat, maka proses selanjutnya ialah membuat
sales order untuk kepentingan bagian Sales. Sales order berfungsi sebagai
sales order hampir sama dengan yang terdapat dalam contract namun juga
dan lain – lain. Satu contract dapat memiliki banyak sales order, ini disebabkan
oleh pembuatan sales order yang dilakukan secara periodik, sampai masa
contract berakhir.
XI
Tampilan antarmuka pembuatan Sales Order
4. Planning Order
pool yang bersangkutan akan menangani pelaksanaan jasa layanan antar jemput
yang sudah didefinisikan dalam contract dan sales order, lalu kemudian
melakukan penjadwalan dan perencanaan sumber daya yang akan digunakan, ini
order ialah user dapat melihat status dari planning order dalam bentuk laporan
riwayat planning order. Status dari planning order akan terupdate didalam
sistem apabila driver telah melaksanakan proses ceklist (mobil keluar) dan
XII
5. Ceklist
Ceklist berfungsi untuk menandai apabila seorang driver membawa keluar mobil.
Ceklist mengupdate status dari planning order sehingga bagian operation pool
dapat mengetahui lewat sistem, mobil mana yang sedang berada diluar pool dan
layanan antar jemput sesuai dengan planning order yang ditentukan sebelumnya
untuk mencatat mobil yang masuk setelah melakukan layanan antar jemput, ini
mencakup informasi kepulangan mobil masuk pool, serta informasi overtime jika
ada.
pool dapat mengetahui bahwa tugas antar jemput dari planning order telah
dilaksanakan.
XIII
6. Pengendalian
untuk mencatat mobil yang masuk setelah melakukan layanan antar jemput, ini
mencakup informasi kepulangan mobil masuk pool, serta informasi overtime jika
operation pool dapat mengetahui bahwa tugas antar jemput dari planning order
telah dilaksanakan
7. Billing Invoice
bagian Sales menagih sesuai dengan jumlah jam dan harga yang ditetapkan
sebelumnya dalam sales order. Namun demikian tidak selamanya jumlah jam
tertagih menjadi sama dengan sales order. Ini disebabkan jika terdapat
Didalam aplikasi SAP. setelah invoice dibuat dan diverifikasi kebenaran datanya,
account payable untuk pelanggan yang ditagih sesuai jumlah invoice. Laporan
invoice yang juga dihasilkan pada saat posting akan muncul dilayar aplikasi
XIV
Tampilan antarmuka pembuatan Billing Invoice
8. Payment Settlement
Satu lagi proses penting yang dilakukan oleh bagian Sales adalah
perlu dibuat berdasarkan pembayaran yang telah diterima perusahaan dari para
– invoice tertagih mana yang telah dibayar oleh pelanggan. Ini disebabkan dalam
satu pembayaran, pelanggan bisa saja membayar untuk beberapa invoice yang
ditagihkan kepadanya.
XV