Anda di halaman 1dari 28

Pertemuan 3

SISTEM PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR 2 (METODE)
S A R T I K A FAT H I R R A H M A N , S K M . M . K L
PENDAHULUAN

Pengelolaan limbah cair meliputi :


Sistem penyaluran limbah cair
Pengolahan limbah cair
Pengolahan lumpur

Berdasarkan sumbernya pengelolaan limbah cair dapat dibagi :


1. Pengolahan limbah cair domestik
2. Pengolahan limbah cair industri
LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA
LIMBAH CAIR DOMESTIK (RUMAH
TANGGA)
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
DOMESTIK
Pengolahan limbah cair domestik meliputi :
• Bangunan rumah tinggal dan bangunan non rumah tinggal wajib mengelola air limbah domestik sebelum
dibuang ke saluran umum/drainase kota.
• Perencanaan instalasi air limbah domestik yang merupakan utilitas lingkungan atau bangunan
merupakan persyaratan dalam proses penerbitan
 Surat Ijin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT),
 Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB),
 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), dan

• Terbangunnya instalasi air limbah domestic merupakan persyartan dalam proses penerbitan
 Surat Ijin Pengunaan Bangunan (IPB)

 Kelayakan Menggunakan Bangunan (KMB),

 perijinan operasional dari instansi yang berwenang terkait dengan operasional dimaksud.

PERSYARATAN TEKNIS PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR

Persyaratan Teknis Pengolahan Air Limbah Domestik

 Pengolahan air limbah domestik meliputi jenis pengolahan individual,


semi komunal dan komunal di kawasan pembangunan baru, kawasan
perbaikan lingkungan, kawasan pemugaran dan kawasan peremajaan.

 Pengolahan air limbah harus memenuhi ketentuan tentang Baku


Mutu Air Limbah Domestik dan mengacu pada Pedoman Umum
tentang sistem pengolahan air limbah domestik.

 Air Limbah yang akan dibuang ke saluran umum kota wajib


memenuhi ketentuan tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
BERDASARKAN TEMPATNYA

Berdasarkan tempatnya dibedakan menjadi 2


yaitu :
1. Sistem pengolahan on site
2. Sistem pengolahan off site
1. SEPTIC TANK
Prinsip Septic Tank
a. Tersedianya bak penampung untuk memisahkan bahan padatan;
karna pada proses biologis tingkat pertama terjadi pembusukan
bahan2 solid yg mengendap oleh bakteri pembusuk anaerobic.
Bak penampung ini memberi kesempatan menahan air kotor dan
bahan2 sedimen selama 24 jam.
b. Ruang rembesan, adalah kompartemen yang diisi lapisan kerikil,
pasir halus, tanah liat campur pasir, ijuk, dan ditengahnya
dialirkan saluran pipa, terjadi proses biologis tingkat 2, yakni
penguraian bahan yg tersisa oleh bakteri aerobic.
2. SUMUR RESAPAN
SUMUR RESAPAN AIR
HUJAN
3. GREASE TRAP

Berfungsi untuk memisahkan air dengan minyak, menggunakan


proses fisik yang memanfaatkan biji minyak yg lebih kecil dr air.
Biasanya digunakan pada awal waste water treatment plant /
IPAL.
Minyak dapat menggangu proses biologis pada pengolahan
limbah yg memanfaatkan mikroorganisme, melapisi filter, screen
dan pompa.
Untuk pengolahan limbah cair domestik, grease trap bermanfaat
untuk mencegah minyak menutupi permukaan air badan air.
BAKU MUTU LIMBAH CAIR RUMAH
TANGGA
TUGAS KELOMPOK!
Masih ada 2 metode yang belum saya jelaskan, yang akan
menjadi tugas kelompok membuat makalah dengan judul
sebagai berikut :
 KLP 1 (Tiwi & Rezki) Pengolahan limbah cair domestik
secara PIT LATRINE
 KLP 2 ( nisa & Mita) Pengolahan limbah cair domestik secara
KOMUNAL

Anda mungkin juga menyukai