• Alowisia T. Seralarat
• Audy Manginte
• Egi Lewis V. Sihombing
• Lenny Tri Selviani
• Rahmawati
Pembimbing:
dr. Hj. Jumilarita, Sp.A, M.Kes
DEFINISI
Bukan penyakit tapi
merupakan gejala yang
mengindikasikan adanya
penyakit atau masalah.
Chyme cecum
Mass Absorbsi
movement pada kolon
Rectum Refleks
distension BAB
PATOFISIOLOGI
Faktor Resiko :
• gangguan psikis
(depresi)
• asupan serat
rendah
• Obat-obatan
• jenis kelamin
perempuan
• Gangguan pada saluran
pencernaan
• gangguan metabolisme
atau gangguan sistem
FAKTOR PENYEBAB
KONSTIPASI
FAKTOR PENYEBAB
KONSTIPASI
Manifestasi Klinik
A. Tanda dan Gejala
• tidak nyaman dan kembung pada perut.
• kelelahan, sakit kepala, mual dan muntah.
• pergerakan usus yang hilang.
• feses dengan ukuran kecil,
• perasaan penuh.
• kesulitan dan sakit saat mengeluarkan feses kelelahan .
B. Laboratorium Test
Pemeriksaan proktoskopi, sigmoidoskopi, kolonoskopi, dan
barium enema.
Pertanyaan yang Harus Digali
• Riwayat konstipasi
1
• Riwayat diet,
2 penyakit, penggunaan
obat, sosial
Tata Laksana Terapi dan
Farmakologi Obat
Tujuan utama terapi
• Mengidentifikasi dan mengobati
penyebab sekunder
• Mengurangi gejala
• Mengembalikan fungsi normal usus
Terapi Non Farmakologi
• Peningkatan konsumsi serat seperti kacang-
kacangan, biji-bijian, sereal, buah-buahan segar
dan sayuran seperti asparagus, kol dan wortel
sebanyak 20-35 gram/hari dan menghindari
konsumsi makanan yang rendah serat seperti
keju dan es krim.
• Asupan cairan yang cukup juga penting (6-8
gelas perhari).
• Berjalan atau latihan aerobik lain dapat
membantu melatih otot di daerah abdominal.
• Pasien sebaiknya membiasakan untuk
tidak menunda keinginan untuk buang air
besar
Terapi farmakologi
Laksatif Stimulan (Stimulan Laxative)
• Memiliki aksi yang selektif pada saraf pleksus otot polos usus yang menyebabkan
peningkatan motilitas usus
• Semua obat laksatif stimulan dapat menghasilkan kram nyeri.
• Disarankan untuk memulai dengan dosis paling rendah dari kisaran dosis
yang dianjurkan, kemudian dosis dapat ditingkatkan jika diperlukan.
• Intensitas efek laksatif berhubungan dengan dosis yang digunakan. Laksatif
stimulan bekerja dalam 6-12 jam bila digunakan secara oral.
• Harus digunakan maksimum 1 minggu.
• Bisacodyl tablet yang dilapisi salut enterik harus ditelan utuh karena bisacodyl
dapat mengiritasi lambung. Jika diberikan sebagai supositoria, efeknya biasanya
terjadi dalam 15 menit- 1 jam
• Natrium Docusate memiliki efek stimulan dan efek melembutkan tinja, bertindak
dalam waktu 12 hari.
• Senna dan cascara yang tidak terstandardisasi, harus digunakan secara hati-
hati, karena dosis dan mekanismenya tidak bisa ditebak.
• Minyak jarak adalah obat tradisional untuk konstipasi, yang tidak lagi dianjurkan
karena adanya sediaan lain lebih baik.
• Penggunaan laksatif stimulan secara terus menerus dapat mengakibatkan
hilangnya aktivitas otot di dinding usus dan nantinya menyebabkan konstipasi
Konstipasi pada anak-anak
• Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan
sembelit pada anak-anak, termasuk perubahan
dalam diet dan penyebab emosional.
• Saran sederhana seperti agar mengkonsumsi serat
makanan yang cukup dan asupan cairan dapat
diberikan oleh Apoteker.
• Jika masalah konstipasi baru-baru ini terjadi dan
tidak ada tanda-tanda penyakit signifikan, maka
dapat diberikan satu supositoria gliserin dengan
saran diet yang tepat.
• Jika langkah ini tidak berhasil, maka pasien dapat
dirujuk ke dokter.
Rujukan Ke Dokter
• Disarankan untuk mengkonsumsi serat
yang cukup
• Jika masalahnya baru dan tidak ada
tanda-tanda yang saling berhubungan,
supositoria gliserin mungkin tepat.
• Rujukan ke dokter akan lebih baik jika
langkah-langkah diatas tidak
berhasil.
Pilihan obat yang dianjurkan untuk
swamedikasi dalam kasus