Pd
RELIABILITAS
INSTRUMEN
Secara garis besar, ada dua macam
cara menentukan reliabilitas instrumen,
yaitu reliabilitas eksternal dan reliabilitas
internal.
RELIABILITAS
EKSTERNAL
1. Metode tes ulang
Tes dilakukan dua kali pada sekelompok
siswa dengan selang waktu tertentu
(agak lama), kemudian hasil keduanya
dikorelasikan
2. Metode Paralel
Dua tes (hanya berbeda sedikit: redaksi dan
kalimat) diberikan secara parallel pada
sekelompok siswa, hasilnya dikorelasikan.
REALIBILITAS INTERNAL
Pada reliabilitas internal, uji coba
dilakukan hanya satu kali dan
menggunakan satu instrumen.
Kemudian hasil uji coba dianalisis
dengan menggunakan rumus reliabilitas
instrumen.
Metode Belah Dua
Terdapat beberapa teknik dalam metode
belah dua antara lain:
Formula Spearman-Brown
Contoh:
Data hasil belajar beberapa peserta didik
ditunjukkan pada tabel berikut:
Pembelahan ganjil-genap
Setelah harga koefisien korelasi
diperoleh yaitu 0,22, maka selanjutnya
dapat dihitung koefisien reliabilitas
dengan formula Spearman-Brown
yaitu:
Formula Flanagan
Contoh:
Data hasil belajar beberapa peserta
didik ditunjukkan pada tabel berikut:
Langkah pertama adalah membuat tabel
persiapan penghitungan reliabilitas
sebagaimana tertera pada tabel berikut:
Setelah memperoleh varians2 untuk
masing-masing X, Y, dan total,
kemudian diperoleh:
Formula Rulon
Rumus KR 21
Rumus KR 21 digunakan apabila
alternatif jawaban pada instrumen
bersifat dikotomi, misalnya benar-salah
dan pemberian skor = 1 dan 0.
Rumus Alpa
Rumus Alpa digunakan untuk mencari
reliabilitas instrumen yang skornya
merupakan rentangan 0 - 10, 0 - 100
atau berbentuk skala 1 - 3, 1 - 5 atau 1 –
10.
Sebagai contoh perhitungan berikut ini
disajikan tabel analisis 5 butir pertanyaan atau
butir soal dari 10 orang peserta didik.