Anda di halaman 1dari 7

Fungsi Kompleks

MAKALAH
Mata Kuliah : Fungsi Kompleks
Dosen Pengampu: Rena Revita, M.Pd.

Oleh:
Kelompok I
Claudio Gita Morinda (11810523365)
Dian Puspita (11810523279)
Rini Andani (11810523275)
Wahyuni Amin (11810521802)
Yulianti (11810520111)

Kelas: 5A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2020 M/1441 H
PEMBAHASAN
A. Fungsi Variabel Kompleks

Diberikan sembarang dua himpunan tidak kosong A dan C. Himpunan A


memiliki elemen kompleks z sehingga z∈A dan himpunan C memiliki elemen
kompleks w sehingga w∈C. Dikenakan suatu fungsi f terhadap C dengan
korenspondensi satu-satu. Sehingga w = f(z). Jika z menyatakan sembarang
anggota dari suatu himpunan bilangan kompleks, maka z disebut suatu “variable
kompleks”.
A f C

z w

z∈A w∈C, w = f(z)

Diberikan D suatu sub himpunan bidang kompleks C dan f suatu fungsi dari D
kedalam C. Jika z menyatakan sembarang ttik didalam D,jadi z menyatakan
bilangan kompleks dalam D, Maka z dinamakan suatu variabel kompleks. Untuk
𝑧 ∈ 𝐷 maka nilai fungsi 𝑓(𝑧0 ) adalah bilangan kompleks.Nilai fungsi kerap
dinyatakan dengan huruf w,sehingga fungsi f dengan domain definisi D ditulis:
𝑤 = 𝑓(𝑧) 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑧 ∈ 𝐷
Biasanya suatu fungsi diberikan dengan disertakan secara eksplisit domain
ddeffinisinya. Akan tetapi jika fungsi diberikan tanpa disertakan domain
definisinya,maka domain definisi selalu dimaksud himpunan yang paling besar
yang dapat dijadikan domain definisi fungsi itu. Misalkan diberikan 𝑤 = 1⁄𝑧,
maka domain definisinya adalah 𝐶 − {0 } yaitu seluruh bidang kompleks C kecuali
titik nol sebab untuk z=0 fungsi tidak didefinisikan.
Meskipun dalam definisi,fungsi selalu dimaksudkan bernilai satu,namun dalam
1⁄
fungsi variabel kompleks dikenal fungsi bernilai banyak, misalnya 𝑤 = 𝑧 6

,untuk setiap z dalam himpunan yang tidak memuat titik nol,maka w akan
memiliki enam nilai,jaddi menurut definisi ia bukan suatu fungsi,tetapi
1⁄
sesungguhnya 𝑤 = 𝑧 6 terdiri dari enam fungsi yang masing-masing bernilai satu
yang dinamakan suatu cabang dari fungsi bernilai enam ini, karena dalam teori
fungsi variabel kompleks kita hanya akan selalu bekerja dengan salah satu
cabangnya apabila kita berhaddapan dengan fungsi bernilai banyak,maka kita tetap
dapat menggunakan definisi fungsi seperti yang diuraikan diatas.
Jika w = z2, maka untuk setiap z ada tepat satu nilai w = z2, sehingga w=f(z)=z2
1
adalah fungsi bernilai tunggal. Jika w = 𝑧 2 maka untuk setiap z ada 2 nilai w,
1
sehingga w = f(z) = 𝑧 2 disebut fungsi bernilai ganda.

B. Kaitan dengan Fungsi Real Dua Variabel Real


Suatu fungsi kompleks z dinyatakan oleh 𝑤 = 𝑓(𝑧) 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦
sebagai domain dari w dan fungsi kompleks terdiri dari bilangan riil dan imaginer
sehingga fungsi kompleks dinyatakan dengan :
𝑤(𝑧) = 𝑢(𝑧) + 𝑣(𝑧)𝑖
Atau
𝑤(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑣(𝑥, 𝑦)𝑖
Dimana 𝑢(𝑥, 𝑦) adalah bagian riil dan 𝑣(𝑥, 𝑦)adalah bagian imaginer.
Jika diberikan fungsi yang bernilai kompleks dari variabel kompleks f(z), maka
𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) dengan u dan v fungsi bernilai real dari variabel real x
dan y. Fungsi u(x,y) dan v(x,y) berturut-turut dinamakan bagian real dan bagian
imaginer dari fungsi f(z).
Dalam bentuk koordinat polar (𝑟, 𝜃) dapat juga dinyatakan denganm.enganti x
dan y yaitu:
𝑤(𝑧) = 𝑢 + 𝑖𝑣 = 𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑥 + 𝑖𝑦) = 𝑟 cos 𝜃 + 𝑖 sin 𝜃
Jadi,
𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑟, 𝜃) + 𝑖𝑣(𝑟, 𝜃)
Contoh :
Diketahui f(z)=z2+z-3. Nyatakan fungsi f dalam bentuk f(z)=u(x,y)+iv(x,y) dan
f(z)=u(r,θ)+iv(r,θ)
Penyelesaian
Karena f(z)=z2+z-3, diperoleh
z = x+iy
f(z) = z2+z-3
f(z) = (x+iy)2 + (x+iy) - 3
f(z) = (x2+2ixy+i2y2 )+ (x+iy) - 3
f(z) = (x2-y2-3) + iy(2x+1)
Jadi, u = x2-y2-3 dan v = y(2x+1)

dan dalam bentuk f(z)=u(r,θ)+iv(r,θ):


z = r cis θ
f(z) = z2+z-3
= (r cis θ)2 + r cis θ – 3
=(r2(cos𝜃𝑟+isin𝜃)2)+(r(cos𝜃+isin𝜃))-3
=(r2(cos2𝜃+2isin𝜃cos𝜃+i2sin2𝜃))+(rcos𝜃+risin𝜃) - 3
= (r2 cos2θ – r2sin2θ + r cos θ – 3) + i(2r cos θ sin θ + r sin 𝜃)
Jadi, u = r2 cos2θ – r2sin2θ + r cos θ – 3 dan v = 2r cos θ sin θ + r sin 𝜃

C. Transformasi Fungsi Kompleks


Korespondensi antar titik-titikdi bidang z dengan titik-titik dibidang w disebut
transformasi/pemetaan.
Transformasi dapat berupa :
1. Transisi (pergeseran)
2. Rotasi (perputaran)
3. Refleksi (pencerminan)
4. Dilatasi (perbesaran/kecil)
Contoh :
Dibidang z diberikan daerah tertutup D = {𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦: 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥 + 𝑖𝑦 ≤ 1}.
Dinyatakan f(D) oleh transformasi f(z) = z+1+i
Jawab :
f(z) = z+1+i
= x+iy+1+i
= x+1+iy+i
=x+1+i(y+1)
Jadi, u (x,y) = x+1 dan v = (y+1)
Berdasarkan x≥0, y≥ 0, x+iy≤1, titik x,y yang mungkin adalah :
(x,y) u(x,y) = x+1 v(x,y) = y+1 (u,v)
A(0,0) 0+1 0+1 A’ = (1,1)
B (0,1) 0+1 1+1 B’ = (1,2)
C(1,0) 1+1 0+1 C’ = (2,1)

Gambar :
v y

2 C’

C A’ B’ x

0A B 2 u
Soal Latihan
𝑥−𝑖𝑦
1. Diketahui f (z) = x + iy + 𝑥²+𝑦² tentukan :
a. f (z) dalam z
b. bagian real dan imajiner dalam f (z)
c. f (1+2i)
2. Jika z = 1+ 2i , tentukan :
𝑥−𝑖𝑦
a. f (z) =
1+𝑧
1
b. f (z) = |𝑧|
3. misalkan w = f(z) = z(2 - z). tentukan nilai w yang dinyatakan oleh:
a. z = 1 + i
b. z = 2 - 2i
1
4. Jika f(z)=z+𝑧 maka tentukan nilai dari u(r,𝜃) dan v(r,𝜃) !
5. Misalkan w = f (z) = z2 + 3. Tentukan nilai u dan v, carilah nilai dari f
pada z = 1+3i dan nyatakan juga u dan v dalam bentuk polar!
6. Gambarkan f(z) = i|𝑧|-z.z !
Daftar Pustaka

Aryani, Fitri. 2014. Sifat Subkelas Fungsi Univalen. Pekanbaru:LPPM UIN SUSKA
Riau.
Sari, Arnida. 2020. Fungsi Kompleks. Pekanbaru: Cahaya Firdaus.

Anda mungkin juga menyukai