Tafsir
Surah Albaqarah ayat 30
• Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di
bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
• Ada dua macam cara Ulama-ulama ikutan kita
menghadapi wahyu mi. Pertama ialah Mazhab
Salaf. Mereka menerima berita wahyu itu
dengan tidak bertanya-tanya dan berpanjang
soal.
• Cara yang kedua ialah penafsiran secara
Khalaf, yaitu secara Ulama-Ulama yang datang
kemudian. Yaitu dipakai penafsiranpenafsiran
yang masuk akal, tetapi tidak melampaui garis
yang layak bagi kita sebagai makhluk.
• Imam Ghazali, dia berselisih tentang hukum
akal. Bagi dia api wajib menghangusi , air
membasahi. Tidak mungkin tidak begitu.
Tetapi jika ditanyakan tentang Nabi Ibrahim a.
s. tidak hangus dibakar api, dia menjawab
bahwa hal begitu tidaklah tugas filsafat. Itu
adalah tempat iman. "Sebagai Muslim saya
percaya,"katanya.
• Mereka berkata: Apakah Engkau hendak
menjadikan padanya orang yang merusak di
dalamnya dan menumpahkan darah, padahal
kami bertasbih dengan memuji Engkau dan
memuliakan Engkau?
• Di dalam ayat terbayanglah oleh kita bahwa
Malaikat, sebagai makhluk Ilahi, yang tentu saja
pengetahuannya tidak seluas pengetahuan
Tuhan, meminta penjelasan, bagaimana
agaknya corak khalifah itu ?
• sebab mereka, malaikat, telah diciptakan Tuhan
sebagai makhluk yang patuh, tunduk,taat,dan
setia. Bertasbih, bersembahyang mensucikan
nama Allah
• Pertanyaan itu dijawab oleh Tuhan.
"Sesungguhnya Aku lebih
mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui. " (ujung ayat 30)
• Artinya, dengan-jawaban itu, Allah Ta'ala tidak
membantah pendapat dari MalaikatNya, cuma
menjelaskan bahwasanya pendapat dan ilmu
mereka tidaklah seluas dan sejauh pengetahuan
Allah
• Setelah itu Allah pun melanjutkan apa yang
telah Dia tentukan, yaitu menciptakan khalifah
itulah Adam.
• َو َعلَّ َم آ َد َم اأْل َ ْس َما َء ُكلَّهَا
"Dan telah diajarkanNya kepada Adam nama-
namanya semuanya. " (pangkal ayat 31).
• Artinya diberilah oleh Allah kepada Adam itu
semua ilmu:
س َما ِء َه ُؤ َال ِء ِ ْإنْ َ ض ُه ْم َعلَى ْال َم َالئِ َك ِة َ ف َقَال َأ ْنبِئُ ْونِ ْي ِ بأ
َ ُ ث َّم َع َر
ُك ْنتُ ْم َصا ِد ِق ْي َن
Kemudian Dia kemukakan semuanya kepada
Malaikat. lalu Dia berfirman : Beritakanlah
kepadaKu nama-nama itu semua, jika adalah
kamu makhlukmakhluk yang benar.'-
(ujung ayat 31).
• Malaikat ditanya: Dapatkah mereka
menunjukkan nama-nama itu ?
• س ْب َحانَ َك الَ ِع ْل َم لَنَا إِالَّ َما َعلَّ ْمتَنَا إِنَّ َك أَ ْن َت ا ْل َعلِ ْي ُم ا ْل َح ِك ْي ُم
ُ قَالُ ْوا
"Mereka menjawab :Maha Suci Engkau! ? idak
ada pengetahuan bagi kami, kecuali apa yang
Engkau ajarkan kepada kami. Karena
sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Tahu,
lagi.Maha bijcakscaraa. " (ayat 32).
• Di sini nampak penjawaban Malaikat yang
mengakui kekurangan mereka.Tidak ada pada
mereka pengetahuan, kecuali apa yang
diajarkan Tuhan juga. Mereka memohon
ampun dan karunia., menjunjung kesucian
Allah bahwasanya pengetahuan mereka tidak
lebih daripada apa yang diajarkan juga, lain
tidak.
• Sekarang Tuhan menghadapkan
pertanyaanNya kepada Adam :
ْ َ قَا َل يَا آ َد ُم أَنبِ ْئ ُه ْم بِأ
• س َمآئِ ِه ْم
"Berkata Dia : Wahai Adam ! Beritakanlah
kepada mereka nama-nama itu semuanya. "
(pangkal ayat 33)