Anda di halaman 1dari 24

PT Presentasi

PT untuk presentasi
1. Jelaskan mengenai perbedaan desain parallel tanpa matching dan desain parallel dengan matching
(Slide 11,12)
2. Dalam prinsip pelaksanaan RCT ada disebutkan randomisasi. Mohon penjelasan mengenai jenis-
jenis randomisasi (slide 16)
3. Mohon penjelasan lebih lanjut mengenai carry over effect dan order effect dalam cross over design
4. Pada slide 14 disebutkan adanya washout periode. Mohon penjelasan lebih lanjut mengenai
washout periode
5. Bagaimana cara menentukan lamanya washout periode pada cross over design
6. Pada slide 31 disebutkan NNT =1/ARR. Mohon penjelasan mengenai cara memperoleh nilai ARR
7. Pada slide 20 disebutkan mengenai true experimental dan quasi experimental. Mohon penjelasan
mengenai keduanya serta perbedaan diantaranya.
8. Pada slide 6 mengenai penggunaan obat dikalangan masyarakat, disebutkan adanya abuse dan
misuse. Mohon penjelasan lebih lanjut mengenai keduanya.
1. Jelaskan mengenai perbedaan desain parallel tanpa matching dan
desain parallel dengan matching

Desain parallel tanpa matching


• Terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dilakukan dengan randomisasi
• ciri-ciri kedua kelompok akan sama (comparable)
• perbedaan antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disebabkan intervensi yang
dilakukan peneliti.
Desain parallel dengan matching
• Ada kriteria inklusi dan eksklusi dalam memilih subjek penelitian
• Semua subjek penelitian pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki level atau
kategori faktor yang sama.
• Subjek penelitian yang masuk dalam kelompok Eksperimen dicarikan padanannya (matching
variabel) yaitu karakteristik klinis yang sama dalam hal faktor prognosis (Misal umur, jenis kelamin,
derajat penyakit).
2. Dalam prinsip pelaksanaan RCT ada disebutkan randomisasi. Mohon
penjelasan mengenai jenis-jenis randomisasi
Jenis-jenis Randomisasi
1. Acak Sederhana (Simple Randomization)
Dapat dilakukan dengan undian, pelemparan mata uang atau tabel randomMisal dari 50 responden akan
dibagi dua kelompok intervensi dan kontrol, maka dilakukan pengambilan 25 kelompok sebagai kelompok
intervensi secara random, sedang sisanya sebagai kelompok kontrol
2. Randomisasi dengan Blok (Bloked Randomization)
Randominasi dengan blok dilakukan denan rumus:n = n! / (m/2! X m/2!)
n = jumlah permutasi
m = jumlah blok
n! = n factorial
Jumlah blok harus bilangan genap, misal 4Kelompok intervesi diberi simbol A, sedang kelompok kontrol B
Setelah dimasukan rumus, akan didapat 6 permutasi: ABAB, ABBA, AABB, BABA, BBAA, BAAB
Kemudian dipilih satu permutasi secara random, misal terpilih ABAB
Maka dalam pelaksanaan, responden 1 intervensi, ke-2 kontrol, ke-3 intervensi, ke-4 kontrol, dan
seterusnya...kembali lagi
Sambungan PT no.2
3. Acak Stratifikasi (Stratified Randomization)
Misalnya penelitian tentang pengaruh operasi bypass terhadap mortalitas PJK.
Mortalitas PJK juga dipengaruhi oleh umur dan perokok, maka perlu dilakuan strata agar responden homogen
Misal dibuat strata golongan umur:
40 – 49 tahun
50 – 59 tahun
60 – 69 tahun
Dibuat strata perokok:PerokokEx perokokBukan perokok
Berarti banyaknya strata 3x3 = 9
strata: umur 40-49 perokok,
umur 50-59 ex prokok,
umur 60-69 bukan perokok dst
Masing2 strata diambil secara blok randomisasi
3. Mohon penjelasan lebih lanjut mengenai carry over effect dan
order effect dalam cross over design

• Carry over effect yaitu efek obat pertama belum hilang pada saat
dimulai pengobatan kedua.
• Order Effect yaitu terjadi perubahan derajat berat penyakit, keadaan
lingkungan selama penelitian berlangsung.
4. Pada slide 14 disebutkan adanya washout periode. Mohon
penjelasan lebih lanjut mengenai washout periode

• Wash Out Peroid yaitu waktu untuk menghilangkan efek obat awal,
sebelum pengobatan kedua dimulai

Kelompok A Efek Kelompok B Efek

Subjek Penelitian R

Kelompok B Efek Kelompok A Efek

Perlakuan Perlakuan

PERIODE WASH UP
5. Bagaimana cara menentukan lamanya washout periode pada cross over
design

• Lama periode wash out ini bergantung kepada sifat kinetik obat,
dapat hanya beberapa jam (misal dopamin) atau beberapa minggu
(misal fenobarbital).
6. Pada slide 31 disebutkan NNT =1/ARR. Mohon penjelasan
mengenai cara memperoleh nilai ARR

ARR adalah Yakni perbedaan proporsi kesembuhan antara kelompok


eksperimental dan kelompok kontrol.
Formula: ARR = CER – EER

CER : Control Event rate (CER): kejadian pada suatu kelompok kontrol
tanpa pengobatan atau plasebo
Experimental Event rate (EER) : kejadian dalam kelompok
eksperimental
(Jelaskan dg buka slide 31)
7. Pada slide 20 disebutkan mengenai true experimental dan quasi
experimental. Mohon penjelasan mengenai keduanya serta perbedaan
diantaranya.

• True experiment : partisipan/subjek eksperimen pada kelas kontrol dan


kelas eksperimen harus dipilih secara acak, sehingga tidak ada bias dalam
pemilihan partisipan. Meskipun desain eksperimen ini ideal untuk
dilakukan, namun pada prakteknya, dalam penelitian-penelitian di bidang
sosial humaniora, true experiment sulit dilakukan.
• Contoh, dalam penelitian di sekolah, peneliti ingin mengetahui keefektifan
metode pembelajaran baru dan mengeksperimenkan pada beberapa
kelas. Biasanya peneliti akan sulit mendapatkan ijin dari sekolah untuk
mengacak siswa pada tiap kelas tersebut agar mendapatkan partisipan di
tiap kelas sesuai yang dipersyaratkan desain true experiment.
Sambungan Pt NO.7
• Quasi experiment: partisipan/subjek eksperimen pada kelas kontrol
dan kelas eksperimen tidak dipilih secara acak.
• Pada contoh di atas, jika ada 4 kelas dalam satu sekolah, maka peneliti
cukup memilih 2 kelas sebagai kelas kontrol, dan 2 kelas sebagai kelas
eksperimen. Sementara siswa di tiap kelas tersebut dibiarkan apa
adanya, tanpa dilakukan pengacakan. Kelemahan dari quasi
experiment adalah dikhawatirkan adanya confounding variable
maupun bias yang menjadi ancaman bagi internal validity dari sebuah
desain penelitian.
8. Pada slide 6 mengenai penggunaan obat dikalangan masyarakat,
disebutkan adanya abuse dan misuse. Mohon penjelasan lebih lanjut
mengenai keduanya .
PT Multiple Choice
(Untuk tugas yang dikumpulkan)
1. Uji klinis obat yang melibatkan subjek penelitian orang sehat
termasuk ke dalam :
a. Fase I
b. Fase II
c. Fase III
d. Fase IV
e. Fase V
Jawaban : A (Slide 3)
2. Untuk menilai dosis pengobatan paling efektif, yang melibatkan
kelompok pembanding dan tersamar termasuk ke dalam:
a. Fase I
b. Fase II awal
c. Fase II akhir
d. Fase III
e. Fase IV
Jawaban : C (Slide 4)
3. Mengevaluasi pengobatan baru dibandingkan dengan obat standar
yang telah ada dilakukan pada fase :
a. Fase I
b. Fase II Awal
c. Fase II Akhir
d. Fase III
e. Fase IV

Jawaban : D. Fase III (Slide 5)


4. Yang termasuk ke dalam desain uji klinis, kecuali :
a. Desain Menyilang
b. Cross over design
c. Desain Paralel dengan matching
d. Desain Paralel dengan non matching
e. Desain Serial

Jawaban : E. Desain serial (Slide 8)


5. Kelemahan pada desain menyilang antara lain, kecuali:
a. Tidak adanya periode washout
b. Adanya carry over effect
c. Adanya order effect
d. Adanya periode washout
e. Periode penelitian menjadi lebih lama
Jawaban : A. Tidak adanya periode washout (slide 14)
6. Metode terbaik untuk memastikan hasil uji coba tidak bias adalah
dengan menggunakan :
A. RCT
B. Desain menyilang
C. Desain parallel
D. Desain eksperimental
E. Desain Serial
Jawaban : A. RCT (Slide 16)
7. Yang tidak termasuk dalam magnitude of therapies, adalah :
A. Event Rates
B. Absolute Risk Reduction
C. Number Needed To Harm
D. Number Needed To Treat
E. Relatif Risk Reduction
Jawaban : C. Number Needed To Harm (Slide 23)
8. Jika dalam suatu uji klinis dikatakan tidak ada efek atau keuntungan
dari sebuah treatment, maka akan diperoleh nilai :
A. RRR 50%
B. RRR 0%
C. ARR 50%
D. CRR 50%
E. ARR 0%
Jawaban : B. RRR 0% (Slide 26)
9. Yang bukan termasuk syarat rancangan eksperimental murni adalah :
A. Ada kelompok studi dan kelompok control
B. Pemilihan kelompok studi dan kelompok control tidak dilakukan secara
randomisasi
C. Pemilihan kelompok studi dan kelompok control dilakukan secara randomisasi
D. Ada perlakuan dari peneliti untuk kelompok studi
E. Membandingkan hasil antara kelompok studi dan kelompok control (tanpa
perlakuan)

Jawaban : B
10. Pada sebuah penelitian dilakukan pengukuran di awal selama 3x berturut-
turut dan kemudian dilakukan perlakuan pada objek yang diteliti, setelah itu
peneliti melakukan pengukuran selama 3 x lagi setelah perlakuan dilakukan.
Hal ini merupakan metode dari :
A. Static group comparison
B. Desain time series
C. Solomon four group design
D. Stratified randomization
E. Block randomization
Jawaban : B
11. Yang dimaksud dengan Relative Risk Reduction (RRR) adalah :
A. Perbedaan proporsi kesembuhan antara kelompok eksperimental dan kelompok kontrol.
B. Perbedaan proporsi pengurangan risiko antara kelompok eksperimental dan kelompok
kontrol.
C. Perbedaan proporsi keparahan antara kelompok eksperimental dan kelompok kontrol.
D. Perbedaan proporsi kekambuhan antara kelompok eksperimental dan kelompok kontrol.
E. Perbedaan proporsi penambahan risiko antara kelompok eksperimental dan kelompok
kontrol.

Jawaban : B

Anda mungkin juga menyukai