Studi Deskriptif
dilakukan suatu
(studi prevalensi
saat atau suatu
atau studi
periode tertentu.
pendahuluan )
Bila ditujukan untuk
menganalisa faktor
penyebab atau risiko :
pada waktu tertentu
studi potong lintang
atau cross sectional
jika dampak sekarang
penyebab dahulu
(recall)case control
Untuk memperkirakan
besarnya masalah
kesehatan pada
berbagai kelompok.
Untuk menggambarkan Untuk mengidentifikasi
distribusi keadaan dugaan adanya faktor
masalah kesehatan yang mungkin
sehingga dapat diduga berhubungan terhadap
kelompok mana di masalah kesehatan
masyarakat yang paling (menjadi dasar suatu
banyak terserang. formulasi hipotesis).
Tujuan
epidemiologi
deskriptif
Ciri-ciri studi deskriptif :
1. Bertujuan untuk menggambarkan
2. Tidak terdapat kelompok pembanding
3. Hubungan sebab akibat hanya merupakan suatu
perkiraan ataau semacam asumsi
4. Hasil penelitiannya berupa hipotesis
5. Merupakan studi pendahluan untuk studi yang
mendalam
Hasil penelitian deskriptif gunakan
untuk :
Misalnya :
Yang pertama diduga meliputi faktor keturunan yang terkait dengan jenis
kelamin atau perbedaan hormonal sedangkan yang kedua diduga oleh
karena berperannya faktor-faktor lingkungan (lebih banyak pria mengisap
rokok, minum minuman keras, candu, bekerja berat, berhadapan dengan
pekerjaan-pekerjaan berbahaya, dan seterusnya).
Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan dapat berperan didalam timbulnya penyakit
Diduga bahwa sebab-sebab angka kematian lebih tinggi pada yang tidak
kawin dibandingkan dengan yang kawin ialah karena ada kecenderungan
orang-orang yang tidak kawin kurang sehat. Kecenderungan bagi orang-
orang yang tidak kawin lebih sering berhadapan dengan penyakit, atau
karena adanya perbedaan-perbedaan dalam gaya hidup yang berhubungan
secara kausal dengan penyebab penyakit-penyakit tertentu.
Riwayat Keluarga
Struktur keluarga dapat mempunyai pengaruh terhadap
kesakitan (seperti penyakit menular dan gangguan gizi) dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan.
.
Variasi geografis pada terjadinya beberapa penyakit
1. Lingkungan fisis, kemis, biologis, sosial dan ekonomi yang berbeda-beda dari
suatu tempat ke tempat lainnya.
2. Konstitusi genetis atau etnis dari penduduk yang berbeda, bervariasi seperti
karakteristik demografi.
3. Variasi kultural terjadi dalam kebiasaan, pekerjaan, keluarga, praktek higiene
perorangan dan bahkan persepsi tentang sakit atau sehat.
4. Variasi administrasi termasuk faktor-faktor seperti tersedianya dan efisiensi
pelayanan medis, program higiene (sanitasi) dan lain-lain.