Anda di halaman 1dari 55

Aplikasi Manajemen Risiko

dalam Proyek Konstruksi


Ir. M. Agung Wibowo MM, MSc, PhD
Agenda Presentasi
Pendahuluan
Perubahan paradigma, traditional method ke
BOT
Filosofi Risiko
Manajemen Risiko
Contoh Aplikasi Manajemen Risiko
World Economic Forum, 2011 :
• Peringkat Daya Saing Indonesia : Meningkat pesat
(Dari posisi 54 44)

Pendahuluan

↑ Pertumbuhan Ekonomi Makro


Pendidikan
↑ Pembangunan SDM
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN
PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA 2011 - 2025

6 Koridor pertumbuhan dengan :  Keunggulan komparatif


 Keunggulan kompetitif

Koridor Ekonomi Indonesia


Filosofi Risiko

Resiko muncul karena adanya ketidakpastian akan suatu


peristiwa yang belum terjadi.
Ketidakpastian biasanya dapat meningkatkan faktor
resiko yang dapat dilihat dari berpotensi terjadinya suatu
keadaan negatif yang tidak diinginkan dari suatu
peristiwa (Toakley, 1988).
Tahapan Proyek Konstruksi
KEGAGALAN KEGAGALAN
KONSTRUKSI BANGUNAN
Tanda
tangan
KONTRAK
PASCA
PRA KONTRAK PERIODE KONTRAK KONTRAK

MAKS. 10 THN./
PERSIAPAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN SESUAI UMUR
RENCANA

PELAKSANAAN FISIK/
PENGENDALIAN /
PERSIAPAN/ FHO
PENGAWASAN PHO
PENGADAAN PEMELIHARAAN
· JAMINAN
· DIPA PELAKSANAAN
· PEMAKETAN · JAMINAN
· TANDA TANGAN
· PANITIA PEMELIHARAAN 5%
KONTRAK
· PENGADAAN · MASA
· SPK/SPMK
· SPPJK PEMELIHARAAN
· OPNAME/PENGUKURAN
(Permanen 180 hari)
HASIL PELAKSANAAN
· SERAH TERIMA
· PEMBAYARAN HASIL
HASIL PEKERJAAN
PELAKSANAAN
TERAKHIR/FHO
· ADDENDUM
· SERAH TERIMA HASIL
PEKERJAAN 100% /PHO
Stakeholders Involved
Hubungan Antara Pemangku Kepentingan
(stakeholders involved)
Review on risk
OPPORTUNITY
(possibility of gain)

assumptions, expectations,
UNCERTAINTY estimations, and forecasts

RISK Risk management


(possibility of loss)

Business decisions
MANAJEMEN RISIKO
 Menurut Soemarmo (2007), pengertian risiko dalam konteks
proyek dapat didefinisikan sebagai suatu penjabaran terhadap
konsekuensi yang tidak menguntungkan, secara finansial maupun
fisik, sebagai hasil dari keputusan yang diambil atau akibat
kondisi lingkungan di lokasi suatu kegiatan.
 Manajemen risiko adalah bentuk pengelolaan terhadap risiko
untuk meminimalisasi konsekuensi buruk yang mungkin timbul
melalui perencanaan, identifikasi, analisa, penanganan, dan
pemantauan fisik.
Tahapan Manajemen Risiko

Identifikasi risiko

Analisis risiko

Respon risiko

Monitoring risiko
Standarisasi manajemen risiko
 ISO 31000:2009 menentukan prinsip dan pedoman generik pada manajemen risiko.
 ISO 31000:2009 dapat digunakan oleh setiap perusahaan publik, swasta atau
masyarakat, asosiasi, kelompok atau individu. Oleh karena itu, ISO 31000:2009
tidak spesifik untuk setiap industri atau sektor.
 ISO 31000:2009 dapat diterapkan di seluruh kehidupan organisasi, dan untuk
berbagai kegiatan, termasuk strategi dan keputusan, operasi, proses, fungsi,, proyek
produk, jasa dan aset.
 Meskipun ISO 31000:2009 menyelaraskan proses manajemen risiko dalam standar
yang ada.
Susunan Langkah Manajemen Risiko
Waktu pelaksanaan manajemen risiko
 Dilakukan setelah undangan untuk aanwijzing proyek diberikan oleh
pemilik proyek

Peluang bagus dan GO


Pengumpulan data- kemampuan perusahaan
data proyek Proses Analisa HASIL sesuai
Risiko ANALISA
Brainstorming dengan Identifikasi Risiko Peluang tidak bagus dan
NO
BU terkait proyek yang kemampuan perusahaan
tidak sesuai GO
diidentifikasi

Output = analisis risiko peluang


Pengukuran Analisa Risiko Peluang

Pengukuran Analisa Risiko Peluang

RISIKO PELUANG KEMAMPUAN PERUSAHAAN

1. Siapakah pemilik proyek. 1. Adakah pengalaman proyek sejenis


2. Bagaimana kredibilitas pemilik proyek. 2. Bagaimana kemampuan mengantisipasi perlakuan
3.Dimana lokasi proyek pemilik
4. Jenis proyek 3. Bagaimana keahlian personal proyek
5. Berapa nilai proyek 4. Berapa jumlah rata-rata proyek per tahun
6. Kompleksitas konstruksi 5. Bagaimana inter personal skill perusahaan
7. Kompleksitas desain 6. Berapa nilai rata-rata proyek per tahun
8. Berapa lama durasi proyek 7. Bagaimana pengalaman manajer proyek
9. Bagaimana persyaratan pembayarannya 8. Kepemilikan peralatan konstruksi/lainnya
9. Bagaimana kemampuan menyediakan jaminan-
jaminan
ANALISA RISIKO PROPOSAL
 Dilakukan sebelum pemasukan penawaran tender

Proposal Membuat Menyerahkan


Identifikasi Risiko Analisa Risiko Usulan Hasil
Proyek
Tindakan Penilaian
Risiko

Penilaian Risiko Proposal Proyek


Pengukuran Analisa Risiko Proposal

Pengukuran Analisa Risiko Proposal

RISIKO PROPOSAL KEMAMPUAN PERUSAHAAN

1. Jenis/tipe kontrak 1. Adakah pengalaman proyek sejenis


2. Tipe desain 2. Pengalaman desain untuk proyek sejenis
3. Tipe konstruksi 3. Pengalaman konstruksi untuk proyek sejenis
4. Pengadaan 4. Pengadaan sumber daya proyek
5. Pembayaran 5. Penyediaan modal kerja
6. Proses Pelaksanaan Testing & Commisioning 6. Pengalaman melakukan testing & commisioning
7. Kondisi sosial & politik di lokasi proyek untuk proyek sejenis
8. Kondisi perekonomian 7. Pengalaman bekerja di lokasi proyek yang sama
9. Kondisi hukum 8. Pengendalian biaya
10. Kondisi lingkungan & alam 9. Penyesuaian proyek terhadap hukum yang terkait
10. Pengalaman Pelaksanaan Proyek di lingkungan dan
Alam yang Sama
 Sonhadji (2011) ANALISIS RISIKO
TINGKAT RESIKO = PROBABILITAS x DAMPAK

Skala Rating Probabilitas

0,5
0,1 0,3 0,7 0,9

Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar

Skala Rating Dampak


0,05 0,1 0,2 0,4 0,8

Ringan Sekali Ringan Sedang Berat Ekstrem


SKALA PROBABILITAS

RATING
KRITERIA KRITERIA
SEBUTAN KODE NILAI KUANTITATIF KUALITATIF

Sangat Cenderung tidak mungkin terjadi


1
Kecil SK 0,1 Kemungkinan terjadi < 10%

10% < Kemungkinan terjadi Kemungkinan kecil terjadi


2 Kecil K 0,3 <40%
40% < Kemungkinan terjadi Sama kemungkinannya terjadi &
3 Sedang S 0,5 <60% tidak terjadi

60% < Kemungkinan terjadi Kemungkinan besar terjadi


4 Besar B 0,7 <80%

80% < Kemungkinan terjadi Sangat mungkin pasti terjadi /


Sangat
5
Besar SB 0,9 <95% Sering
KRITERIA PROBABILITAS
Skala Probabilitas Dampak

Sangat kecil Hampir tidak mungkin terjadi Dampak kecil

Dampak kecil pada biaya,


Kecil Kadang terjadi
waktu dan kualitas

Dampak sedang pada biaya,


Sedang Mungkin tidak terjadi
waktu dan kualitas

Dampak substansial pada


Besar Sangat mungkin terjadi
biaya, waktu dan kualitas

Mengancam kesuksesan
Sangat besar Hampir pasti terjadi
proyek
SKALA DAMPAK

RATING KRITERIA

NO SEBUTAN NILAI PENYIMPANGAN DAMPAK NILAI KERUGIAN


SASARAN

Ringan
1 0,05 0%<Deviasi< 2% Tidak berarti
Sekali
Berpengaruh pada area minor
2 Ringan 0,1 2%<Deviasi< 5%
atau internal

Berpengaruh pada area mayor


3 Sedang 0,2 5%<Deviasi<10%
atau eksternal

Berpengaruh pada core bisnis &


4 Berat 0,4 10%<Deviasi< 15%
aset

Berpengaruh pada reputasi &


5 Ekstrem 0,8 Deviasi > 15%
aset utama
KRITERIA DAMPAK
Dampak Biaya Waktu Kualitas
Kualitas agak berkurang
Ringan Agak menyimpang
Dana mencukupi namun masih dapat
sekali dari target
digunakan
Membutuhkan Agak menyimpang Gagal untuk memenuhi janji
Ringan
dana tambahan dari target pada stakeholder
Penundaan
Membutuhkan berdampak Beberapa fungsi tidak dapat
Sedang
dana tambahan terhadap dimanfaatkan
stakeholder
Membutuhkan Gagal untuk memenuhi
Gagal memenuhi
Berat dana tambahan kebutuhan banyak
deadline
yang signifikan stakeholder
Membutuhkan
Penundaan merusak Proyek tidak efektif dan
Ekstrem dana tambahan
proyek tidak berguna
yang substansial
TINGKAT RISIKO

Keterangan :
 R = Risiko Rendah
 M = Risiko

Menengah
 T = Risiko Tinggi
Analisis
Risiko
Risiko dianalisis
Dampaknya terhadap
Mutu, waktu dan biaya
RESPON RISIKO
NILAI RISIKO TINGKAT RISIKO TANGGAPAN TINDAKAN
RISIKO

0.01 s.d 0.04 RISIKO RENDAH Risiko Diterima Monitor & Review

Risiko Tidak
0.05 s.d 0.14 RISIKO MODERAT Mitigasi
Diterima

Risiko Tidak
0.15 s.d 0.72 RISIKO TINGGI Hindari
Diterima
Treshold of Risk Factor
RESPON RISIKO
 Risk Avoidance : yaitu memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas yang mengandung resiko
sama sekali. Dalam memutuskan untuk melakukannya, maka harus dipertimbangkan potensial
keuntungan dan potensial kerugian yang dihasilkan oleh suatu aktivitas.
 Risk reduction atau disebut juga risk mitigation yaitu merupakan metode yang mengurangi
kemungkinan terjadinya suatu resiko ataupun mengurangi dampak kerusakan yang dihasilkan
oleh suatu resiko.
 Risk Transfer yaitu memindahkan resiko pada pihak lain, umumnya melalui suatu kontrak
maupun hedging.
 Risk Deferral. Risk deferral meliputi menunda aspek suatu proyek hingga saat dimana
probabilitas terjadinya resiko tersebut kecil, dengan berdasar pada pemikiran bahwa dampak
suatu resiko tidak selalu konstan.
 Risk Retention. Walaupun resiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara mengurangi maupun
mentransfernya, namun beberapa resiko harus tetap diterima sebagai bagian penting dari
aktivitas.
Ra nk Risk Eve nt Risk Re sp o nse Stra te g y

1 Ke n a ika n h a rg a m a t e ria l Av o id a n c e - Me n g ika t h a rg a m a te ria l d g n su p p lie r p a d a p e rio d e t e rt e n t u


- Pe n g a d a a n m a te ria l d i a w a l

2 De p re sia si n ila i t u ka r m a t a u a n g Ye n Tra n sfe r - Ko n t ra k d g n su b ko n t ra kt o r/ su p p lie r d a la m Fixe d Un it Pric e


- Me la ku ka n He d g in g ke p a d a p ih a k ke -3

3 Ke t id a k-te rse d ia a n d a n a p ro ye k d r Pe m e rin t a h Tra n sfe r - Me m in ta b a n t u a n JFE u n t u k m e n a la n g i d u lu


Ke t e rla m b a t a n Pe m b a ya ra n d a ri Em p lo ye r Tra n sfe r - Me m in ta b a n t u a n JFE u n t u k m e n a la n g i d u lu
Ba n jir Tra n sfe r - Me n g a su ra n sika n p e ke rja a n

4 Ke t id a kje la sa n p a sa l2 ko n t ra k Tra n sfe r - Kla rifika si p a sa l2 ko n t ra k ke Em p lo ye r


Pe rb e d a a n in t e rp re ta si sp e k Tra n sfe r - Kla rifika si sp e k ke En g in e e r

Contoh
Kin e rja su b ko n tra kto r ya n g je le k Tra n sfe r - Ma n a je m e n su p e rv isi ya n g ke ta t
Ke t e rla m b a t a n p e n ye ra h a n la p a n g a n Tra n sfe r - Kla im ke Em p lo ye r

respon
5 Pro d u kt ifita s a la t re n d a h Tra n sfe r - Ka jia n u la n g m e t o d e ke rja
- Ma n a m b a h a la t

risiko
Pro d u kt ifita s t e n a g a ke rja ya n g re n d a h Tra n sfe r - Me n d a t a n g ka n t e n a g a ke rja t e ra m p il d a ri lu a r lo ka si
- Me n a m b a h t e n a g a ke rja

6 Ke sa la h a n p e m a h a m a n ko n tra k Mit ig a t e - Kla rifika si p a sa l2 ko n t ra k d g n Em p lo ye r


Pe rse lisih a n ko n tra k & su b ko n t ra k Mit ig a t e - Pe n g a m a n a n p a sa l2 ko n tra k
Ko n d isi la p a n g a n ya n g b e rb e d a d g n g a m b a r Mit ig a t e - Kla im ke Em p lo ye r
Pe n u ru n a n q u a n tit y p a d a it e m h a rg a yg b a ik Mit ig a t e - O p t im a si v o lu m e p e ke rja a n
Ke g a g a la n ko n st ru ksi Mit ig a t e - Pro se s Q A d a n Q C se c a ra ke t a t
Me t o d e p e la ksa n a a n ya n g ku ra n g t e p a t Mit ig a t e - Ap p ro v a l m e t o d e ke rja ke p a d a ko n su lt a n se b e lu m b e ke rja
De sa in ya n g su lit d ila ksa n a ka n Mit ig a t e - Re v ie w d e sa in b e rsa m a 2 d e n g a n ko n su lta n

7 Ke t e rla m b a t a n p e m in d a h a n u tilit a s Mit ig a t e - Me n g a m b il a lih p e m in d a h a n u t ilit a s d g n ko m p e n sa si b ia ya


- Kla im ke Em p lo ye r
Mu t u h a sil p e ke rja a n t id a k m e m e n u h i p e rsya ra t a n Mit ig a t e - Re -t e st g u n a m e m a st ika n m u t u p e ke rja a n
Ma n a je m e n p ro ye k ya n g ku ra n g ko m p e t e n Mit ig a t e - Pe la t ih a n g u n a m e n in g ka t ka n ko m p e t e n si m a sin g 2 p e rso n il
- Bim b in g a n a ta sa n ke p a d a b a w a h a n le b ih in t e n s

8 Pe n u t u p a n ja la n m a su k o le h m a sya ra ka t Mit ig a t e - So sia lisa si se c a ra b e rka la ke p a d a m a sya ra ka t d i lin g ku n g a n p ro ye k


- Ko n se kw e n si b ia ya d ia lih ka n ke p a d a p ih a k ke -3
Pe n c u ria n Mit ig a t e - Me n e m p a t ka n p e n ja g a p a d a d a e ra h 2 ra w a n
- Re siko ke h ila n g a n d ia lih ka n ke p ih a k ke -3
Ma te ria l d a ri su p p lie r te rla m b a t a t a u t d k t e rse d ia Mit ig a t e - O p t im a si d e sa in d g n m e m a ka i m a t e ria l p e n g g a n t i
G a n g g u a n p a d a la lu lin t a s d ise kit a r p ro ye k Mit ig a t e - Ko o rd in a si d g n in sta n si t e rka it
Ke c e la ka a n ke rja Mit ig a t e - Me n e ra p ka n m a n a je m e n K3 se c a ra ko n sist e n
- Asu ra n si

9 Pe m ilu tid a k b e rja la n d g n la n c a r Ac c e p t a n c e - Kla im ke Em p lo ye r


Pe ru b a h a n ke b ija ka n p e m e rin t a h a n Ac c e p t a n c e - Kla im ke Em p lo ye r
Setiap proyek konstruksi sarat dengan risiko

Membagi risiko tersebut dengan cara mengalokasikan risiko dalam klausul kontrak
sesuai hak dan kewajiban masing-masing pihak merupakan respon terhadap risiko itu sendiri

Sayangnya dalam praktik banyak ditemukan model kontrak yang cenderung dianggap berat sebelah,
dimana masing-masing pihak memiliki bargaining position yang tidak seimbang terutama untuk
pihak yang bertindak untuk dan atas nama pemerintah, akan memiliki posisi yang lebih kuat

Penyedia Ketidakseimbangan kedudukan kedua belah pihak ini dapat


jasa menimbulkan permasalahan dalam penentuan isi perjanjian karena
dapat membatasi kebebasan berkontrak bagi salah satu pihak.

Pengguna jasa
 Fidic digunakan sebagai acuan karena dinilai
telah menjunjung kesetaraan hak dan
kewajiban masing-masing pihak. Dimana
dalam FIDIC diatur risiko-risiko mana yang
harus ditanggung oleh masing-masing pihak
yang terlibat dalam perjanjian, di Indonesia
sendiri belum ada yang mengatur secara
khusus masalah pembagian risiko.
Contoh penerapan azas proporsionalitas sebagai indikator
azas kebebasan berkontrak pada Fakultas Teknik
Kode Kategori Risiko Kode Risiko FT FIDIC owner sharing kontraktor

A Risiko Ekonomi A1 Inflasi kontraktor owner


A2 Kenaikan Harga kontraktor kontraktor
A3 Keterlambatan Pembayaran kontraktor owner
A4 Kegagalan Keuangan Penyedia Jasa / Kontraktor kontraktor sharing
B Risiko B1 Pekerjaan Tambah Kurang
Konstruksi sharing owner

B2 Keterlambatan Pekerjaaan, akibat :


a.       Cuaca sharing sharing
b.       Konflik dengan lingkungan sekitar pekerjaan sharing sharing
c.        Kerusakan alat yang digunakan kontraktor sharing
d.       Cash Flow Penyedia Jasa kontraktor sharing
B3 Kurang optimalnya penggunaan pada Pekerja, Alat dan
kontraktor kontraktor
Material
B4 Kondisi Lapangan yang Berbeda dengan Dokumen
owner sharing
Pengadaan
B5 Akses ke Site yang Sulit kontraktor owner
B6 Kegagalan Konstruksi pada masa Pelaksanaan sharing kontraktor
C Risiko Kontrak C1 Perubahan Peraturan Pemerintah
dan Hukum sharing owner

C2 Keterlambatan dalam Memecahkan Masalah Kontrak


sharing sharing

C3 Perijinan sharing owner


D Risiko Force D1 Bencana Alam
owner owner
Majeure
D2 Kerusuhan atau Kejadian yang ditetapkan oleh
Pemerintah owner owner

E Risiko Safety E1 Kecelakaan Kerja di Lokasi Proyek


kontraktor kontraktor
dan Sosial
E2 Keamanan dilingkungan Pekerjaaa kontraktor kontraktor
E3 Kebersihan di lingkungan pekerjaan kontraktor kontraktor
alokasi risiko owner sharing kontraktor
keterangan:
= Fakultas Teknik
Contoh
monitoring
risiko
Prio rity Risk Eve nt Stra te g y Trig g e r Eve nt Curre nt Sta tus
(a s o f Se p t ' 30, 2004)
6 Ke sa la h a n - Kla rifika si p a sa l2 ko n t ra k d g n Em p lo ye
- rKla im ke p a d a En g in e e r d it o la k - Kla im ya n g d it o la k sa a t in i;
p e m a h a m a n ko n t ra k 1. Ro c k e xc a v a t io n
2. So il in v e st ig a si BH 2034 se b e la h se la t a n
3. Se w a la h a n u t k Te m p . Brid g e BH 1959A
4. Alig n m e n t t ra c k ya n g la m a

Pe rse lisih a n ko n t ra k & - Kla im d a n a n t i kla im - Ad a n ya kla im ke p a d a - Kla im ya n g d it o la k sa a t in i;


su b ko n t ra k En g in e e r ya n g d it o la k 1. Ro c k e xc a v a t io n
2. So il in v e st ig a si BH 2034 se b e la h se la t a n
3. Se w a la h a n u t k Te m p . Brid g e BH 1959A
4. Alig n m e n t t ra c k ya n g la m a

- Ad a n ya kla im t e rh a d a p su b ko n t ra- k.Tid a k t e rja d i

Ko n d isi la p a n g a n ya n g - Kla im ke Em p lo ye r - Ha sil jo in t su rv e y d e n g a n PLS - Pe ke rja a n ro a d b e d , st a t io n , c iv il b a n ya k


b e rb e d a d g n g a m b a r. d a n En g in e e r b e rb e d a d g n t e rd a p a t p e rb e d a a n , d a la m p ro se s
g a m b a r t e n d e r. fin a lisa si d g n En g in e e r, PLS d a n PT KA
- Pe ke rja a n ro a d b e d a ka n b e rku ra n g
ka re n a t e rja d i p e n u ru n a n e le v a si d e sa in
t ra c k

Ke g a g a la n ko n st ru ksi - Pro se s Q A d a n Q C se c a ra ke t a t - Ha sil t e st p e ke rja a n t id a k - Tid a k t e rja d i


m e m e n u h i sya ra t
Pe n u ru n a n q u a n t it y - O p t im a si v o lu m e p e ke rja a n - Pe ru b a h a n d e sa in - Pe ke rja a n w o o d e n p ile n e t a ka n d ig a n t i
p a d a it e m h a rg a yg d g n m in i c o n c re t e p ile , d a la m p ro se s
b a ik. fin a lisa si d i En g in e e r
- Pe ke rja a n St a siu n Pla t fo rm Im p ro v e m e n t
d i St a siu n Ke d u n d a n g d a n Mo n t e la n a ka n
h ila n g ka re n a p e k. Fa c ilit y p a d a ke d u a
st a siu n in i d ih ila n g ka n

Me t o d e p e la ksa n a a n - Ap p ro v a l m e t o d e ke rja ke p a d a - Ta rg e t p ro d u ksi t id a k t e rc a p a i - Tid a k t e rja d i


yg ku ra n g t e p a t . ko n su lt a n se b e lu m b e ke rja

De sa in ya n g su lit - Re v ie w d e sa in b e rsa m a 2 d g n En g in e-e rRe v ie w d e sa in t id a k d ise t u ju i - Pie r je m b a t a n S. Pro g o d a la m u su la n


d ila ksa n a ka n . o le h En g in e e r su p a ya e le v a si b o t t o m n ya b isa d in a ikka n

7 Ke t e rla m b a t a n - Me n g a m b il a lih p e m in d a h a n - Ke t id a k-t e rse d ia a n d a n a d a ri - Ijin p e m in d a h a n t ia n g list rik KTA sd WJO


p e m in d a h a n u t ilit a s. u t ilit a s d g n ko m p e n sa si b ia ya p e m ilik u t ilit a s su d a h t u ru n 1 O kt . 04, Ve n d o r sia p b e ke rja
- Ke t e rla m b a t a n p e m in d a h a n t ia n g Te lko m
sd h d iko o rd in a sika n d g . PLS d a n Te lko m
- Kla im ke Em p lo ye r - Kla im p e m in d a h a n t ia n g list rik d ise t u ju i
o le h En g in e e r d a n m e n ja d i p e ke rja a n VO

- Kla im ke ru sa ka n p a d a u t ilit a s d ia lih ka


- nKla
p ih
ima kkekeru-3
sa ka n d a ri p e m ilik u t ilit-a sKla im p u t u s ka b e l p a d a se g m e n 1 d a n 3
sd h d ig a n t i o le h Su b ko n t ra kt o r Ya sa p o la
- Kla im p u t u s ka b e l p a d a se g m e n 4 d a la m
p ro se s n e g o sia si ka re n a a d a fa kt o r
ke sa la h a n Su b ko n Te lko m , Ba n g t e lin d o
OBYEK PENELITIAN

Obyek penelitian ini adalah proyek pembangunan jalan tol

Semarang-Solo seksi I, ruas Tembalang-Gedawang.

Dalam hal ini yang dianalisis adalah persepsi resiko dari para

stakeholders yaitu kontraktor, owner, konsultan

perencana, konsultan pengawas dan masyarakat sekitar,

baik yang terkena dampak langsung dari proyek maupun yang

tidak terkena dampak langsung dari proyek.


METODE PENGUMPULAN DATA

WAWANCARA
KUISIONER

PEMBOBOTAN
RESIKO STRATEGI ANALISIS
IDENTIFIKASI
RESPON SENSITIVITAS
RESIKO (RBS DAN RESIKO RESIKO
AHP)

UNTUK SEMUA
STAKEHOLDERS
RESPONDEN

Responden adalah pihak-pihak yang terlibat dalam proyek, dan para


pengambil keputusan (Decission Maker) dalam proyek
pembangunan jalan tol Semarang-Solo seksi I ruas Tembalang-
Gedawang. Mengenai kuisioner untuk masyarakat sekitar,
responden yang diambil adalah Ketua RW, Ketua RT, dan
masyarakat sekitar proyek yang terkena pembebasan lahan maupun
yang tidak.
PROFIL PROYEK
Jalan tol Tembalang-Gedawang merupakan bagian dari pembangunan jalan tol
Semarang-Solo seksi I.
 Sta 0+000 – 3+525

 Panjang jalan : 3,525 m

 Waktu pelaksanaan : 390 hari

 Waktu pemeliharaan : 1095 hari

 Tanggal kontrak : 13 Mei 2009

 Nilai kontrak : Rp 411.660.639.000,00

 Pemilik proyek : PT. Trans Marga Jawa Tengah (PT. TMJ)

 Kontraktor pelaksana : PT. Adhi Karya (Persero), Tbk

 Konsultan supervisi : PT. Tata Guna Patria-PT. Virama Karya (Persero), Jo

 Konsultan perencana : PT. Virama Karya (Persero)


Perkerasan jalan beton (Rigid Pavement) 4 lajur 2 jalur sepanjang 3.525 m

3 buah jembatan utama :


- Banyumanik 1 (pondasi bore pile 80 titik, 4 bentang @40.6 m, tinggi pilar tertinggi 28 m)
- Banyumanik 2 (pondasi bore pile 185 titik, 9 bentang @40.6 m, tinggi pilar tertinggi 54m)
- Gedawang (pondasi bore pile 286 titik, 11 bentang @40.6 m, tinggi pilar tertinggi 29.5 m)

6 buah box culvert : 4 buah overpass:


- Ramp 2 Tembalang (trafcxfic) - Overpass Mulawarman
- Sta. 0+077 Klenteng Sari (traffic) - Simpang Susun Tembalang
- Sta. 0+702 Tirto Agung (traffic) - Pelebaran jembatan ngesrep
- Sta. 0+910 Gerbang Tol (traffic dan drainase) - Pedestarian Bridge Sta. 0+527
- Sta. 0+954 Jalan desa Gedawang (traffic)
- Sta. 1+700 (drainase)
RESIKO DARI PERSEPSI KONTRAKTOR
IDENTIFIKASI RESIKO
Sumber : Dokumen PT. Adhi Karya

Resiko Resiko
1 Kehilangan biaya akibat perbaikan 6 Pekerjaan terlambat
pekerjaan yang ditinggalkan
mandor/subkontraktor yang tidak
bertanggung jawab
2 Kenaikan harga satuan besi beton 7 Bored Pile menemui lapisan bolder
dan diperintahkan konsultan untuk
meneruskan
3 Denda keterlambatan 1 per mil per hari, 8 Jalan kerja runtuh
tidak ada batas maksimal
4 Tertahannya dana akibat tidak ada tanggal 9 Pencurian yang mungkin terjadi pada
pengembalian jaminan pemeliharaan, masa lokasi box culvert dan overpass
pemeliharaan 3 tahun karena terletak di tepi jalan yang
ramai
5 Jaminan Pelaksanaan diperpanjang 10 Over material redymix kelas B2
Ko
Kategori Resiko Resiko
de
A Resiko Ekonomi A1 Kehilangan biaya akibat perbaikan pekerjaan yang
ditinggalkan mandor/subkontraktor yang tidak
bertanggung jawab
A2 Kenaikan harga satuan besi beton
B Resiko Kontrak B1 Denda keterlambatan 1 per mil per hari, tidak ada
dan Hukum batas maksimal
B2 Tertahannya dana akibat tidak ada tanggal
pengembalian jaminan pemeliharaan, masa
pemeliharaan 3 tahun
B3 Jaminan Pelaksanaan diperpanjang
C Resiko C1 Pekerjaan terlambat
Konstruksi C2 Bored Pile menemui lapisan bolder dan diperintahkan
konsultan untuk meneruskan
C3 Jalan kerja runtuh
C4 Pencurian yang mungkin terjadi pada lokasi box
culvert dan overpass karena terletak di tepi jalan yang
ramai
C5 Over material redymix kelas B2
ANALISA RESIKO METODE RISK BREAKDOWN
STRUCTURE

Kategori Rankin
Kod Probabili Dampa Tingkat Respon
Resiko Tingkat g Strategi Respon Resiko
e tas k Resiko Resiko
Resiko Resiko
A1 Kehilangan biaya akibat 3 2 6 Moderat 6 Mitigasi Penerapan aturan
perbaikan pekerjaan yang pembayaran yang
ditinggalkan mengamankan proyek,
mandor/subkontraktor yang scope planning yang
tidak bertanggung jawab baik kepada calon mitra
A2 Kenaikan harga satuan besi 3 5 15 Tinggi 3 Hindari Mengupayakan kontrak
beton payung dengan supplier
sampai dengan akhir
2009
B1 Denda keterlambatan 1 per mil 3 5 15 Tinggi 2 Hindari Meminta pasal mengenai
per hari, tidak ada batas batas denda maksimal
maksimal dituangkan di dalam
kontrak
B2 Tertahannya dana akibat tidak 1 1 1 Rendah 9 Diterima Meminta kepada owner
ada tanggal pengembalian untuk memberi batasan
jaminan pemeliharaan, masa waktu yang jelas atas
pemeliharaan 3 tahun pengembalian jaminan
pemeliharaan
B3 Jaminan pelaksanaan 1 1 1 Rendah 10 Diterima Meminta kepada owner
diperpanjang untuk memberi batasan
waktu yang jelas atas
pengembalian jaminan
pelaksanaan
ANALISA RESIKO METODE RISK BREAKDOWN
STRUCTURE

Kategori
Tingkat Ranking Respon
Kode Resiko Probabilitas Dampak Tingkat Strategi Respon Resiko
Resiko Resiko Resiko
Resiko
C1 Pekerjaan terlambat 3 5 15 Tinggi 1 Hindari Tracking Schedule,
korespondensi yang baik
dan lengkap, mencatat
semua peluang claim
C2 Bored pile menemui lapisan 3 3 9 Moderat 4 Mitigasi Menuangkan di kontrak
bolder dan diperintahkan sebagai Force Majeur
konsultan untuk meneruskan
C3 Jalan kerja runtuh 3 2 6 Moderat 5 Mitigasi Sistem drainase yang
memadai pada daerah
rawan longsor
C4 Pencurian yang mungkin 5 1 5 Moderat 7 Mitigasi Pengamanan yang lebih
terjadi pada lokasi box culvert baik
dan overpass karena terletak
di tepi jalan yang ramai
C5 Over material redymix kelas 2 1 2 Rendah 8 Diterima Memastikan
B2 ketersediaan air

Sumber : Dokumen PT. Adhi Karya


RESPONDEN KONTRAKTOR
No. Kode Keterangan Jabatan

1. RKO1 Responden Kontraktor 1 General Superintendent

2. RKO2 Responden Kontraktor 2 Deputy Project Manager

3. RKO3 Responden Kontraktor 3 Construction Manager

4. RKO4 Responden Kontraktor 4 Project Engineering Manager


Kehilangan biaya akibat perbaikan
pekerjaan yang ditinggalkan
mandor/subkontraktor yang tidak
RESIKO EKONOMI bertanggung jawab

Kenaikan harga satuan besi beton

Denda keterlambatan 1 per mil per hari,


tidak ada batas maksimal

RESIKO KONTRAK Tertahannya dana akibat tidak ada tanggal


DAN HUKUM pengembalian jaminan pemeliharaan,
RESIKO DARI
PERSEPSI masa pemeliharaan 3 tahun
KONTRAKTOR
Jaminan pelaksanaan diperpanjang

Pekerjaan terlambat

Bored pile menemui lapisan bolder dan


diperintahkan konsultan untuk
STRUKTUR HIERARKI RESIKO meneruskan

DARI PERSEPSI KONTRAKTOR RESIKO


KONSTRUKSI Jalan kerja runtuh

Pencurian yang mungkin terjadi pada


lokasi box culvert dan overpass karena
terletak di tepi jalan yang ramai

Over material redymix kelas B2


Contoh kasus:
penentuan jenis kontrak yang akan digunakan sebelum lelang diumumkan oleh owner
(studi kasus: Fakultas Teknik Undip)
Latar Belakang

Owner/Pemilik Pekerjaan  panitia


pengadaan

Identifikasi  Analisis

Pengumuman Lelang
Masalah?

Apa jenis kontrak yang paling ideal untuk dipilih pada kontrak
konstruksi di lingkungan Fakultas Teknik Undip terkait dengan
risiko biaya dari perspektif pemilik pekerjaan (owner) dengan
tetap memperhatikan hak-hak penyedia jasa?
Identifikasi Risiko
 Kriteria-kriteria yang mempengaruhi pemilihan jenis kontrak :

No Kriteria Penjelasan
1 Kondisi site di Perbedaan kondisi site di lapangan dengan yang tercantum dalam
lapangan
2 Change order dan Pengadaan pekerjaan tambah kurang
adenddum
3 Ketidakjelasan Lingkup kerja yang tidak lengkap tidak sesuai dengan gambar dan
lingkup pekerjaan spesifikasi. Missal batas-batas lingkup kerja yang kurang jelas dalam hal
material.
4 Ketidakjelasan Ketidakpastian harga perkiraan sendiri oleh owner yang disebabkan oleh
HPS kurangnya survey di lapangan
5 Rework Pekerjaan ulang disebabakan perubahan desain
6 Kenaikan harga- Kenaikan harga-harga material sebagai akibat dari kenaikan harga BBM
harga pasar
7 Adanya waste Adanya waste material maupun tenaga kerja di lapangan
8 Pembayaran upah Pembayaran upah kerja sesuai realisasi progres di lapangan
pekerja
1. Kriteria: Risiko Biaya yang disebabkan adanya Perbedaan
Kondisi Site di Lapangan
matriks perbandingan
Perbedaan
Kondisi Site di KL KU KG
Lapangan
KL 1 5 3
KU 1/5 1 1/3
KG 1/3 3 1
normalisasi
Perbedaan
Kondisi Site di KL KU KG
Lapangan
KL 1 5.00 3.00
KU 0.20 1.00 0.33
KG 0.33 3.03 1.00
Total 1.53 9.03 4.33

Perbedaan
Kondisi Site di KL KU KG
Lapangan
KL 0.65 0.55 0.69
KU 0.13 0.11 0.08
KG 0.22 0.34 0.23
Total 0.78 0.66 1
1. Kriteria: Risiko Biaya yang disebabkan adanya Perbedaan
Kondisi Site di Lapangan

Mencari Eigen Value Utama


Perbedaan
Kondisi Site di KL KU KG Σ Bobot
Lapangan
KL 0.65 0.55 0.69 1.90 0.63
KU 0.13 0.11 0.08 0.32 0.11
KG 0.22 0.34 0.23 0.78 0.26
Total 1.00 1.00 1.00 3.00 1.00

Pembobotan Consistency Ratio


1.00 5.00 3.00 0.63 1.95
0.20 1.00 0.33 x 0.11 = 0.32
0.33 3.03 1.00 0.26 0.79
1. Kriteria: Risiko Biaya yang disebabkan adanya Perbedaan
Kondisi Site di Lapangan
consistensy vector
KL = 3.07
KU = 3.01
KG = 3.03
9.12

consistensy index
λ = 9,12/3
3.04

CI = 0.02

consistency ratio
CR = CI/RI
0.03

Dari hasil analisis didapatkan bahwa nilai CR adalah


0.03 ≤ 10%, berarti data konsisten atau dapat dibenarkan
Dengan melakukan hal yang sama, didapatkan bobot untuk masing-masing
kriteria adalah Sebagai berikut:

No Kriteria KL KU KG
1 Perbedaan Kondisi site di lapangan 0.63 0.11 0.26
2 Change order dan adenddum 0.56 0.09 0.35
3 Ketidakjelasan lingkup pekerjaan 0.65 0.12 0.23
4 Ketidakjelasan HPS 0.59 0.16 0.25
5 Rework 0.54 0.16 0.30
6 Kenaikan harga-harga pasar 0.54 0.11 0.35
7 Adanya waste 0.67 0.09 0.24
8 Pembayaran upah kerja 0.25 0.59 0.16
4.43 1.43 2.14

Dari hasil analisis perhitungan didapatkan bahwa nilai terkecil untuk risiko
biaya pada Dokumen kontrak adalah kontrak dengan jenis unit price.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai