Anda di halaman 1dari 10

Dasar Hukum

KEUANGAN DAERAH
Pengertian Keuangan
Daerah
Konsep Dasar Keuangan
Daerah
Prinsip Keuangan
Daerah
Sumber Keuangan
Daerah

Kekuasaan Atas
Pengelolaan Daerah

Hubungan Keuangan
Negara dengan
Keuangan Daerah

Tahun Anggaran
Dasar Hukum

•UU RI No. 17 Tahun. 2003 Tentang Keuangan Salah satu maksud dari diterbitkannya
Negara; pengaturan keuangan negara ini adalah
•UU RI No. 1 Tahun. 2004 Tentang menyatukan sistem keuangan negara yang
Perbendaharaan Negara; dikelola pemerintah pusat dengan sistem
•UU RI No. 15 Tahun. 2004 Tentang. keuangan daerah yang dikelola pemerintah
pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab daerah. karena itu, dalam UU RI No. 17 Tahun.
keuangan negara; 2003 sebenarnya sudah dimuat materi-materi
•UU RI No. 32 Tahun. 2004 Tentang keuangan daerah, seperti tentang APBD,
Pemerintahan Daerah; penerimaan, pengeluaran, pendapatan, dan
•UU RI No. 33 Tahun.2004 Tentang belanja daerah, termasuk adanya istilah
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat keuangan daerah.
dan pemerintah daerah, dan a.l.;
•PP RI No. 56 Tahun. 2005 Tentang. sistem Namun mengenai pengertian dan
informasi keuangan daerah; kekuasaan atas pengelolaan keuangan daerah
•PP RI No. 58 Tahun. 2005 Tentang. pengelolaan yang termuat dalam UU RI No. 17 Tahun. 2003
keuangan daerah. dan UU RI No. 1 Tahun. 2004, ternyata
menimbulkan beberapa hal yang menjadi
ketidakjelasan atau bahkan menjadi kabur.
Pengertian Keuangan Daerah Sumber-sumber keuangan yang melekat pada setiap
urusan pemerintah yang diserahkan kepada daerah
menjadi sumber keuangan daerah. Dilansir dari situs
resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia,
Dalam penjelasan atas UU RI No. 17 Tahun. 2003 tidak terdapat dua pengertian keunagan daerah, yaitu: PP
dimuat uraian mengenai dasar pemikiran, ruang Nomor 58 tahun 2005 Keuangan Daerah adalah semua
lingkup maupun kekuasaan atas pengelolaan keuangan hak dan kewajiban daerah dalam rangka
daerah dalam kaitannya dengan upaya penyatuan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat
peraturannya. tetapi yang dimuat hanya menyangkut dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala
sebagian dari keuangan daerah yakni tentang bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
penyusunan dan penetapan APBD; kewajiban daerah tersebut. Baca juga: Ciri-Ciri Uang
Rupiah UU Nomor 23 tahun 2014 Keuangan Daerah
Penggunaan istilah keuangan daerah tidak konsisten, merupakan semua hak dan kewajiban daerah yang
Contoh, UU RI No. 17 Tahun. 2003 dalam bab satu, dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa
ketentuan umum, sama sekali tidak dimuat pengertian uang dan barang yang dapat dijadikan milik daerah
dan istilah keuangan daerah. tetapi dalam bab-bab dan yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
pasal-pasal berikutnya, istilah keuangan daerah Sumber pendapatan
kewajiban tersebut. daerah terdiri atas sumber-sumber
digunakan juga, lihat pasal 6 ayat (2) huruf c; dalam keuangan, sebagai berikut: Pendapatan Asli Daerah
pasal 10 bahkan ada istilah pejabat pengelola keuangan (PAD), meliputi pajak daerah, hasil retribusi daerah,
daerah; Anehnya istilah dan pengertian keuangan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,
daerah baru diatur dalam PP RI No. 58 Tahun. 2005, dan lainnya. Dana Perimbangan, meliputi Dana Bagi
bukan diatur dalam UU. Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus.
Prinsip Keuangan Daerah

Dengan adanya otonomi daerah, setiap daerah


memiliki kewenangan untuk mengurus dan
mengatur keuangan secara mandiri dengan
menggunakan prisnip-prinsip keuangan daerah.
Prinsip-prinsip tersebut, yaitu:

Akuntabilitas

Transparasi

Kejujuran
Sumber Keuangan Daerah

Dalam Pasal 5 Undang-
Undang Nomor 33 Tahun 2004 
Tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan
Daerah, sumber
pendapatan daerah terdiri atas :
• Pendapatan Asli Daerah.
• Dana Perimbangan.
• Dana Perimbangan.
Kekuasaaan Atas Pengelolaan
Keuangan Daerah

Dalam UU RI No. 1 Tahun. 2004 pejabat


pengelola keuangan daerah hanya berfungsi
sebagai pelaksana pengelolaan APBD,
sementara gubernur, bupati dan walikota tidak
dinyatakan sebagai pejabat penanggung jawab
atas pengelolaan keuangan daerah (pasal 1
angka 19 dan 21 UU RI No. 1 Tahun. 2004). jadi
dalam pelaksanaannya wajar jika ada anggapan
bahwa pengelolaan keuangan daerah bukan
wewenang kepala daerah (lihat kompas, 14 april
2009, korupsi APBD Manado).

Tentang kepala daerah ditetapkan selaku


pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan
daerah, sayang baru diatur dalam UU RI No. 32
Tahun. 2004 (Dengan Bab Tersendiri), lebih
tepat kalau dimuat di dalam UU RI No. 17
Tahun. 2003.
Hubungan Keuangan
Negara dengan Keuangan
Daerah

Karena tidak ada pengertian keuangan daerah, Selanjutnya, angka 2 di atas bila dikaitkan
maka status dan substansi dari keuangan daerah dengan bunyi UU RI No. 17 Tahun. 2003 Pasal
dalam hubungannya dengan keuangan negara, 16 ayat (1) sebenarnya sudah tegas dan sejalan.
menjadi tidak jelas. misalnya, apakah keuangan dimana APBD selain sebagai salah satu
daerah merupakan bagian atau tidak dari pada komponen dari keuangan daerah, juga sebagai
keuangan negara. wujud pengelolaan dari keuangan daerah.

Kalau statusnya bukan bagian atau subsistem Pengaturan hubungan antara keuangan daerah
keuangan negara, (lihat UU RI No. 17 Tahun. yang dikelola oleh pemerintah daerah provinsi
2003 Pasal 6 Ayat (2) huruf c) maka dengan yang dikelola oleh kabupaten/kota juga
hubungannya dengan kewenangan pemeriksaan tidak dimuat, baik dalam UU RI No. 17 Tahun.
atas pengelolaan keuangan daerah oleh BAPAK 2003; UU RI No. 1 Tahun. 2004 maupun UU
menjadi kabur. misalnya apakah BAPAK atau RI No. 32 dan 33 Tahun. 2004, tidak ada
badan pemeriksaan lainnya berwenang pengaturannya.
melakukan pemeriksaan atas keuangan
daerahnya.
Tahun Anggaran
Otomatis pemerintah daerah dihadapkan
Salah satu kendala keterlambatan dalam pada dua tugas besar, yakni penyusunan
pelaksanaan APBD maupun penyusunan perencanaan anggaran tahun yang akan
perencanaan anggaran oleh pemerintah datang, di sisi lain pentuntasan
daerah adalah tidak sinkronnya waktu dari pelaksanaan anggaran akhir tahun dari
tahun anggaran. jika penyusunan APBD. ditambah lagi pencairan dana
anggaran pemerintah pusat adalah pada apbn untuk APBD, umumnya baru
triwulan ke-empat tahun anggaran direalisasikan sekitar akhir bulan pada
berjalan tapi penyusunan anggaran triwulan ke-empat. bagaimana pemerintah
pemerintah daerah barulah bisa dilakukan daerah mengoptimalkan realisasi atau
pada triwulan ke-satunya, masuk diawal daya serap anggarannya?. jadi wajar jika
tahun anggaran barunya. pada pemerintah daerah terjadi
pengendapan dana yang relatif besar
karena tidak bisa dicairkan.
TERIMA KASIH !!!

Anda mungkin juga menyukai