Anda di halaman 1dari 14

Pasar Bebas dan

Peran Pemerintah
KELOMPOK 4

ORLIDA MARGARETA (7183540013)


BAYU ERTANTO (7181240007)
GELIS SEPTIA UTAMI (7193240003)
SITI PATIMAH HARAHAP (7181240008)
01
PASAR BEBAS (GLOBALISASI EKONOMI)
Pengertian Pasar Bebas (Globalisasi Ekonomi)

Pasar bebas atau Globalisasi Ekonomi merupakan suatu proses kegiatan ekonomi
dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan
pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Pasar
bebas mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus
modal, barang dan jasa.Ketika pasar terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi
kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional
akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang
pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya
juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari Pasar Bebas (Globalisasi
Ekonomi) antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut :
Globalisasi Produksi Globalisasi Pembiayaan
Di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan Artinya, perusahaan global mempunyai akses untuk
sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik
dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua
masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun negara di dunia.
karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam
hal ini menjadi lokasi manufaktur global.

Globalisasi Tenaga Kerja


Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia
sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang
telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari
negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin
mudah dan bebas.
Globalisasi Jaringan Informasi

Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari
negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui:
TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah
membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama.

Globalisasi Perdagangan
Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta
penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan
dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair. Thompson mencatat bahwa
kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat
dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata
perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang
ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.
DAMPAK PASAR
BEBAS
Dampak Positif
Pasar Bebas
Meningkatkan
Produksi global dapat 2
1 kemakmuran masyarakat
ditingkatkan
dalam suatu Negara

Meluaskan pasar untuk


3 produk dalam negeri

Dapat memperoleh lebih Menyediakan dana


4 banyak modal dan 5 tambahan untuk
teknologi yang lebih baik pembangunan ekonomi
Dampak NegatifPasar bebas

1 3
Menghambat pertumbuhan Sektor keuangan
sektor industri semakin tidak stabil

2 4
Memperburuk neraca Memperburuk prospek
pembayaran pertumbuhan ekonomi jangka
panjang
Secara umum, ada empat bidang yang terkena dampak Pasar Bebas, yaitu:

1. Hal yang berkaitan 3. Hal yang Berkaitan


dengan Ekspor dengan Investasi

2. Hal yang Berkaitan 4. Hal yang Berkaitan


dengan Impor dengan Tenaga Kerja
FAKTOR
KEBERHASILAN
Faktor Keberhasilan
Pasar Bebas
01
Kualitas Sumber
Daya Alam
02
Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
03
Prasarana
04
Pengendalian terhadap
Impor Barang Luar
Negeri
UPAYA PEMERINTAH
DALAM PASAR
BEBAS
Peran pemerintah dalam perekonomian pasar antara lain karena adanya kegagalan pasar dalam si
stem ekonomi, serta adanya fungsi redistribusi dan stabilisasi dari pemerintah. Pada dasarnya,
pemerintah menjalankan tiga kategori dari aktivitas ekonominya:

regulation – pemerintah mengatur dan menegakkan hukum untuk menciptakan dan menjaga hak
baik warganya maupun Negara itu sendiri;

price setting – pemerintah menentukan harga baik secara langsung maupun melalui mekanisme
pajak dan subsidi; dan

production – pemerintah memproduksi semua jenis “barang”, mulai hukum dan keteraturan
sampai pendidikan dan keamanan.

Ketiga kategori tersebut memiliki dua konsekuensi penting: merubah pendapatan baik orang
perorang atau Negara dan merubah motif seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai