Anda di halaman 1dari 7

Pertemuan-15

GLOBALISASI EKONOMI

Globalisasi ekonomi, mungkin masih sangat asing terdengar di telinga kita. Untuk

memahami istilah ini, mari kita lihat satu persatu arti yang dimilikinya. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI) globalisasi merupakan proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Sedangkan ekonomi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang asas-asas produksi, distribusi, dan

pemakaian barang-barang serta kekayaan. Berdasarkan kedua arti tersebut, secara harfiah

globalisasi ekonomi sebagai masuknya ilmu mengenai proses produksi, distribusi, ataupun

konsumsi ke ruang lingkup dunia. Atau dapat dikatakan, proses masuknya perekonomian secara

global dan lebih terbuka tanpa adanya batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu

sama lain.

Sejalan dengan penjelasan di atas, Fakih (2002) dalam Agusalim (2017) mengemukakan

bahwa globalisasi ekonomi adalah suatu proses pengintegrasian ekonomi nasional ke dalam

suatu sistem ekonomi global. Kemudian diketahui salah satu bentuknya ditandai dengan

meningkatnya keterbukaan perekonomian suatu negara terhadap perdagangan internasional. Di

mana, menurut Todaro dan Smith (2006) kegiatan perdagangan internasional ini akan

memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara, karena semua negara bersaing di pasar

internasional.

Bagaimana Bentuk Perwujudan Globalisasi Ekonomi?

Globalisasi Produksi

Bentuk pertama yang disampaikan adalah globalisasi produksi. Di mana, dalam hal ini

sebuah perusahaan akan melakukan produksi di beberapa negara untuk menekan biaya produksi.
Langkah ini dilakukan disebabkan oleh tingkat upah cukup rendah di negara-negara tersebut,

murahnya tarif bea masuk, dan adanya infrastruktur yang memadai, hingga iklim usahanya

kondusif. Salah satu contoh perusahaan yang sering terlibat dalam proses globalisasi

adalah perusahaan manufaktur.

Globalisasi Pembiayaan

Kemudian, untuk bentuk yang kedua ada globalisasi pembiayaan. Perusahaan global

dalam hal ini mempunyai akses untuk mendapatkan pinjaman atau melakukan kegiatan investasi

(baik dalam bentuk portofolio maupun langsung) di semua negara seluruh dunia. Contohnya, PT.

Telkom dalam upaya memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT. Jasa Marga dalam

usahanya memperluas jaringan jalan tol telah menggunakan sistem pembiayaan dengan

pola build-operate-transfer (BOT) bersama mitra usaha dari mancanegara.

Globalisasi Tenaga Kerja

Bentuk ketiga adalah globalisasi tenaga kerja. Hadirnya tenaga kerja asing, merupakan

salah satu gejala terjadinya globalisasi di bidang tenaga kerja. Dalam kondisi ini, perusahaan

akan mampu untuk memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia yang sesuai dengan

tingkatannya. Contohnya, bisa dilihat dari penggunaan staf profesional dari tenaga kerja yang

sudah memiliki pengalaman internasional atau pemanfaatan buruh kasar yang umumnya

diperoleh dari negara-negara berkembang.

Globalisasi Jaringan Informasi

Bentuk globalisasi jaringan informasi merupakan wujud keempat yang dimiliki.

Perwujudannya dapat dilihat pada pola kehidupan masyarakat suatu negara yang sudah dengan

mudah dan cepat mendapatkan informasi dari berbagai negara di dunia. Salah satunya

disebabkan oleh majunya teknologi, jadi sarana informasi seperti radio, televisi, media cetak
maupun online sudah sangat mudah diakses oleh masyarakat. Jaringan komunikasi yang makin

maju juga ikut serta dalam membantu meluasnya pasar ke penjuru dunia untuk produk yang

sama. Contohnya: Brands terkenal seperti Gucci atau Louis Vitton, Franchise Fast Food,

hingga restaurant pizza sudah ada di dalam pasar dunia. Sehingga, berdampak pada selera

masyarakat di negara lain, baik yang berada di kota maupun desa yang sudah menuju kepada

selera global.

Globalisasi Perdagangan

Terakhir, ada globalisasi perdagangan yang menjadi bentuk terakhir dari globalisasi

ekonomi. Pada bidang perdangan, globalisasi terwujud dalam bentuk penyeragaman dan

penurunan tarif serta penghapusan hambatan-hambatan non tarif. Sehingga kegiatan perdagangan

dan persaingan menjadi makin ketat, cepat dan adil.

Dampak Apa Saja yang Ditimbulkan oleh Globalisasi Ekonomi?

Dampak Positif

Pertama, kami akan menyajikan dampak positif yang ditimbulkan oleh globalisasi ekonomi dapat

terlihat pada poin-poin di bawah ini

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Berbagai Negara Berkembang, Termasuk Indoensia

Adanya globalisasi ekonomi akan mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara

berkembang, tak terkecuali Indonesia. Karena, peluang untuk melakukan perdagangan

internasional yang lebih menguntungkan akan terbuka dengan luas.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Dunia Secara Keseluruhan

Selain mendorong perekonomian negara berkembang, ternyata globalisasi ekonomi juga

akan mendorong dunia ekonomi secara menyeluruh di dunia. Salah satu caranya adalah dengan

melalui perubahan lokasi industri yang lebih efisien. Selain itu bisa dengan meningkatkan
pergerakan modal internasional, termasuk penanaman modal internasional (Foreign Direct

Investment).

Menurunkan Tingkat Kemiskinan Global dalam Jangka Panjang

Tingkat kemiskinan merupakan salah satu masalah utama yang dimiliki oleh seluruh

negara di dunia. Nah, terdapat salah satu cara yang dianggap paling efektif untuk menurunkan

angka kemiskinan tersebut, yakni dengan adanya globalisasi ekonomi. Hal tersebut, dikarenakan

adanya peluang untuk meningkatkan angka pemasukan negara hasil dari perdagangan yang

terjadi di dalam ruang lingkup internasional.

Meningkatkan Efisiensi Ekonomi di Berbagai Negara

Efisiensi ekonomi di seluruh negara juga akan meningkat seiring dengan berjalannya

waktu. Dengan adanya globalisasi ekonomi, diharapkan negara akan lebih bisa mengefisiensikan

dunia perekonomiannya agar mampu bersaing di pasar dunia.

Meningkatkan Pendapatan Per-kapita Global Secara Keseluruhan

Oleh karena globalisasi ekonomi memiliki ruang lingkup internasional, maka tak

mengherankan akan berdampak pada pendapatan per-kapitanya.

Meningkatkan Variasi Komoditas Barang atau Jasa yang Tersedia di Berbagai Negara

Dengan adanya globalisasi ekonomi komoditas barang atau jasa yang ada di pasar dunia

akan semakin bervariasi. Hal ini disebabkan karena negara yang ikut berpartisipasi jumlahnya

banyak dan menawarkan komoditi bermacam-macam. Maka dari itu, kebutuhan sebuah negara

akan semakin bisa terpenuhi dengan adanya variasi ini.


Dampak Negatif

Seperti yang telah kita tahu, bahwa selain dampak positif, pasti akan timbul juga efek

buruknya. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu dampal negative globalisasi ekonomi.

Meningkatkan Ketimpangan Pendapatan (Income Inequality) di Berbagai Negara Dunia

Meskipun akan meningkatkan perekonomian sebuah negara secara menyeluruh, tidak

menghindari adanya ketimpangan yang akan terjadi. Karena, biasanya lokasi yang terkena

dampak globalisasi biasanya terjadi di daerah perkotaan, sehingga timbul ketimpangan.

Meningkatkan Ketimpangan Pendapatan Per-Kapita Antara Negara Maju dan Berkembang

di Dunia

Selaras dengan penjelasan pada poin sebelumnya, adanya pertumbuhan tingkat perkapita

akan menyebabkan timbulnya ketimpangan. Terutama untuk negara maju dan berkembang yang

pastinya akan terjadi.

Mengurangi Tingkat Keamanan Pekerjaan (Job Security)

Karena memiliki ruang lingkup yang cukup besar, dampak negative akan timbul dari

globalisasi ekonomi ini. Salah satu yang paling terlihat adalah tingkat keamanan pekerjaan yang

akan berkurang. Karena, pasar yang terlibat berada dalam skala besar, sehingga akan sulit untuk

memastikan kemanan ketika melakukan pekerjaan atau transaksi.

Meningkatkan Instabilitas dan Sensitifitas Ekonomi Terhadap Berbagai Fenomena

Karena ruang lingkupnya cukup luas, akan timbul instabilitas dan sensifitas ekonomi

terhadap berbagai fenomena di seluruh negara yang terlibat. Contoh isu yang paling sering

ditemukan karena adanya kesensitifan ini adalah terorisme dan perang antar negara.
Membuat Mekanisme Penyesuaian Ekonomi Menjadi Tidak Efektif

Disebabkan oleh pihak yang terlibat ada di seluruh dunia, membuat mekanisme

penyusunan ekonomi di sebuah negara menjadi tidak efektif. Hal ini dikarenakan negara harus

bersikap fleksibel jika ingin ikut berpartisipasi di dalam pasar dunia. Jadi, negara harus mampu

menyusun dan menyesuaikan mekanisme perekonomian yang membuat kinerja menjadi tidak

efektif.

Mendorong Kerusakan Lingkungan di Tingkat Dunia

Terakhir, akan mendorong kerusakan lingkungan di tingkat dunia. Karena melibatkan

banyak pihak, mulai dari proses produksi hingga konsumsinya, otomatis kerusakan lingkungan

yang timbul akan semakin besar.

Pengaruhnya Terhadap Perekonomian Indonesia

Globalisasi ekonomi ini berpengaruh besar terhadap empat sektor perekonomian

Indonesia. Sektor seperti ekspor, impor, investasi, dan tenaga kerja merupakan bagian yang

paling banyak terkena dampak globalisasi ekonomi ini. Bentuk pengaruhnya pun bisa terlihat

dari dampak postif ataupun negatif yang telah dibahas sebelumnya. Selain itu, globalisasi dapat

mengubah pola perilaku pelaku ekonomi dalam proses produksi di satu pihak. Serta,

perubahan structural dan kebijakan ekonomi pemerintah dalam mendalami pertahana ekonomi

kita terhadap pengaruh globalisasi ekonomi.

Pengaruh yang menyebabkan perubahan dalam proses produksi antara lain dapat meliputi

efisiensi dan intensifikasi penggunaan faktor produksi yang nantinya bisa berpengaruh positif

maupun negative. Hal ini akan menyebabkan bertambahnya frekuensi perdagangan dan investasi

pada sektor-sektor yang dapat di perdagangkan, serta berkembangnya industri nasional yang

kompetitif. Namun dalam hal ini bisa merusak kenyamanan publik. Sedangkan,
perubahan structural yang mungkin terjadi dapat meliputi perubahan dalam perekonomian,

terlihat pada orientasi sector tradisional yang mulai beralih menuju sektor ekonomi modern. Di

mana, nantinya pasar pasar tradisional serasa sudah tertinggalkan oleh masyarakat itu sendiri.

Memang perkembangan ini membawa implikasi pada perubahan kebijakan ekonomi tapi dalam

perubahan kebijakan itu pelaku ekonomi haruslah sudah mempunyai kemampuan untuk

mengikuti globalisasi perekonomian saat ini.

Bagaimana? Apakah sekarang kamu sudah lebih memahami globalisasi ekonomi ini?

Karena, di era serba digital seperti saat ini globalisasi menjadi syarat penting untuk terjun ke

pasar. Salah satunya terlihat dari banyaknya aplikasi-aplikasi yang akan membantumu dalam

mengelola perekonomian, terutama untuk membuat laporan keuangan. JojoExpense dari

Jojonomic merupakan salah satu aplikasi pengelola keuangan tersebut. Dengan aplikasi ini,

kamu akan terbantu dalam pengelolaan pengeluaran perusahaan dengan lebih efisien dan hemat

waktu. Selamat datang di era globalisasi ekonomi! Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai