SURAHMAN
Pengertian Kesehatan Lingkungan
2 Kesehatan Lingkungan
Pengertian Kesehatan Lingkungan
3 Kesehatan Lingkungan
Pengertian Kesehatan Lingkungan
4 Kesehatan Lingkungan
Ruang lingkup kesehatan lingkungan
(WHO)
Masalah air .
Masalah barang/benda sisa/bekas seperti air limbah,
sampah, tinja.
Masalah makanan dan minuman.
Masalah perumahan dan bangunan.
Masalah pencemaran terhadap udara, tanah dan air.
Masalah pengawasan arthropoda dan rodentia.
Masalah kesehatan kerja.
5 Kesehatan Lingkungan
Tujuan Kesehatan Lingkungan
6 Kesehatan Lingkungan
Pengaruh lingkungan terhadap
kesehatan
7 Kesehatan Lingkungan
Peranan faktor lingkungan dalam
menimbulkan penyakit
8 Kesehatan Lingkungan
Peranan faktor lingkungan dalam
menimbulkan penyakit
9 Kesehatan Lingkungan
Peranan faktor lingkungan dalam
menimbulkan penyakit
10 Kesehatan Lingkungan
11 Kesehatan Lingkungan
12 Kesehatan Lingkungan
Awan/ Uap Air
Evaporasi Praesipitasi
Permukaan Bumi
Ground Interflow
water Infiltrasi
Air Tanah
Kesehatan Lingkungan 13
1. Air Hujan
2. Air Permukaan
3. Air Tanah
– Air lapisan (Layer water)
– Air Celah (Fisure water)
14 Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan 15
• Fisik
• Kimia
• Mikrobiologi
• Radioaktivitas
Parameter Kualitas Air Secara
Fisika
Kadar Maksimum
Parameter Satuan Keterangan
Yg Diperbolehkan
4. TEMPERATUR (SUHU)
suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas agar terjadi
pelarutan zat kimia yg dapat membahayakan kesehatan.
Suhu yg tinggi dpt mempercepat reaksi biokimia didalam
saluran air
5. RASA --> air sebaiknya tidak
berasa (tawar). Rasa air sering SENYAWA DESKRIPSI BAU
disebabkan rasa logam, pahit,
asin, masam, kelat, dll amina anyir
merkuri organik
Air Raksa/ merkuri/ hidragyrum (Hg) (metil merkuri)
lebih berbahaya
Besi (Fe)
dialam terdapat sebagai hematit
menimbulkan warna kuning dan rasa logam kelat
pada air serta pengendapan/kerak pd pipa,
prtumbuhan bakteri besi, kekeruhan
Fe diperlukan tubuh tapi dlm jumlah yang
memadai, bila kelebihan dpt merusak dinding
usus, darah menjadi lebih gelap/ kehitaman
Flourida (F)
senyawa flour, dimana F merupakan halogen
reaktif.
flourida anorganik bersifat lebih toksik dan reaktif
kerucunan : flourosis gigi, gangguan pertumbuhan
rangka, cacat tulang
penggunaan flourida yg berlebihan berkorelasi dgn
kanker tulang
menjadi perhatian dokter gigi, peninjauan kembali
flouridasi air
Kadmium (Cd)
sumber pd industri alloy,
pemurnia Zn, pestisida, dll
sifatnya toksik shg tdk
diperlukan tubuh utk
pertumbuhan
keracunan mnyebabkan
gangguan spt flu dan tulang
menjadi lemah, fraktur
tulang dan gangguan ginjal
disebut penyakit "itai-itai"
sejarah di kota Toyama,
Jepang thn 1910
Kesadahan (CaCO3)
disebabkan mineral Calsium, magnesium, ferrum
dampak sulitnya sabun berbusa, pengendapan pada didinding
pipa
Klorida (Cl)
senyawa halogen klor
digunakan sebagai desinfektan penyediaan air minum -->
karsinogenik yang berasal dari senyawa halogen-hidrocarbon
(klor dan benzena)
Diedrin
sbg insektisida
gangguan SSP,anoreksia, kanker, mutasi sel
kulit telur unggas menjadi tipis
Benzene
pelarut lemak
keracunan: erythema, bersifat narkotik dan anestetik pd SSP, hipo
atau hyperplasia sumsum tulang sgh mudah anemia, leukimia atau
kelainan darah lainnya
DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroetana)
pestisida yg pertama kali dibuat untuk pemberantasan malaria pd PD
II
DDT memiliki sifat larut dalam lemak. Karena itu, residunya terus
terbawa dalam rantai makanan, dan menumpuk dalam jaringan
lemak. Dari situ, sisa DDT mengalir melalui air susu ibu kepada
anaknya, baik pada manusia maupun pada binatang. Binatang
pemangsa mendapat timbunan sisa DDT dari binatang makanannya
Bahan kimia tersebut diantaranya silikat, bahan pewangi, bahan pewarna dan
fosfat serta Alkyl Benzene Sulfonat untuk bahan yang menghasilkan busa.
Efek samping berupa kerusakan kulit tangan, seperti kulit menjadi panas, kering,
retak-retak, melepuh dan kulit mudah terkelupas. Terkadang efek tersebut juga
menimbulkan gatal-gatal dan menjadikannya penyakit alergi.
Pemakaian deterjen secara besar-besaran dan dalam jangka waktu yang lama bisa
mencemari air tanah. Sehingga air minum yang dikonsumsi menjadi tidak enak
rasanya dan berbau tidak sedap. Konsumsi air minum yang tercemar limbah
deterjen bisa mencetus penyakit kanker. Pada proses terurainya deterjen dihasilkan
benzena.
Bila benzena bercampur dengan klor bisa menghasilkan zat klorobenzena yang
terbukti sangat bahaya karena bersifat karsinogenik. Bercampurnya klor dan
benzena bisa terjadi saat proses pengolahan air minum. Biasanya dalam proses
klorinasi digunakan zat kaporit yang digunakan untuk membunuh kuman. Padahal
di dalam kaporit terkandung unsur klor.
Parameter Kualitas Air Secara
Mikrobiologi
• Berhubungan dengan keberadaan
mikroorganisme patogen di dalam air yang
menyebabkan perubahan kualitas air atau
penyakit
Coliform Tinja
Jumlah per Bukan Air
Belum 0
100 mL Pipaan
Diperiksa
Kesehatan Lingkungan 32
1. Air hujan
2. Air sumur
• Sumur gali tanpa pompa
• Sumur gali dengan pompa
3. Air permukaan
Kesehatan Lingkungan 33
Kesehatan Lingkungan 34
Kesehatan Lingkungan 35
PROSES DESINFEKSI
ADALAH PROSES PENGOLAHAN AIR
DENGAN TUJUAN UNTUK MEMBUNUH
MIKROORGANISME (BAKTERI) DALAM
AIR YANG MENYEBABKAN PENYAKIT
Cara-cara Desinfeksi
1. Cara Fisik
a. Pemanasan ( pendidihan 5-20 menit)
b. Penyinaran dg sinar UV atau gamma
c. Mekanis ( sedimentasi, filtrasi)
2. Cara Kimia
a. Penambahan oksidator ( Cl2 , O3)
b. Penambahan asam/basa (HCl, NaOH)
Mekanisme Proses Desinfeksi
• Menghancurkan dinding sel
• Mengubah permeabilitas dinding sel
• Mengubah sifat koloid protoplasma
• Menghambat / merusak aktivitas enzim
Faktor yang berpengaruh dalam proses
desinfeksi
• Waktu kontak
• Konsentrasi dan jenis desinfektan
• Temperatur
• Jumlah mikroorganisme
• Tipe mikroorganisme
• Kondisi air
Klorinasi dalam pengolahan air
• Proses pembubuhan senyawa-senyawa
aktif klor ke dalam air sebagai proses
desinfeksi untuk membunuh mikrorganisme
di dalam air
Jenis senyawa klor aktif dalam air
• Klor ( Cl2)
• Monokloramin (NH2Cl)
• Dikloramin (NHCl2)
• Trikloramin (NCl3)
• Minim lahan
• Efisien, tidak terpengaruh iklim
• Menghilangkan bahan-bahan organik dan bebas dari
gangguan kesehatan lingkungan
• Panas (kalor) dapat dijadikan sumber arus listrik
• uap dapat mengeringkan lumpur pada
penggolongan limbah (sludge)
Kerugian / kekurangan
Jamban
Kesehatan Lingkungan 72
1. Jamban empang
2. Jamban cemplung
3. Jamblan cemplung berventilasi
4. Jamban pupuk
5. Angsa trine
6. Chemical toilet
74 Kesehatan Lingkungan
75 Kesehatan Lingkungan
76 Kesehatan Lingkungan
77 Kesehatan Lingkungan
78 Kesehatan Lingkungan
79 Kesehatan Lingkungan
Proses penguraian
(decomposition) pada tinja
80 Kesehatan Lingkungan
Rumah Sehat
81 Kesehatan Lingkungan
Memenuhi kebutuhan fisiologis
1. Suhu ruangan
2. Penerangan
3. Ventilasi
4. Isolasi suara
82 Kesehatan Lingkungan
Memenuhi kebutuhan psikologis
1. Aesthetis
2. Privacy
3. Ruangan untuk menjalankan kehidupan
keluarga
4. Ruangan tuk hidup bermasyarakat
83 Kesehatan Lingkungan
Menghindari terjadinya kecelakaan
84 Kesehatan Lingkungan
Menghindari terjadinya penyakit
85 Kesehatan Lingkungan
Pencemaran Udara
Sumber pencemar
1. Alamiah
2. Aktivitas manusia
Tempat Pencemaran
1. Pencemarean udara di luar ruangan
2. Pencemaran udara didalam ruangan
86 Kesehatan Lingkungan
Pencemaran udara di luar ruangan
1. Industrial Smog
2. Photochemical smog
87 Kesehatan Lingkungan
Dampak polusi udara
88 Kesehatan Lingkungan
Pencemaran udara dalam ruangan
89 Kesehatan Lingkungan
90 Kesehatan Lingkungan